dunia. Sel kanker yang menyebar akan merusak jaringan sehingga menimbulkan luka
kanker pada serviks. Gejala yang sering ditemui pada luka kanker serviks adalah
perdarahan, bau, eksudat, nyeri, dan gatal. Penelitian ini bertujuan untuk mengenalkan
kepada setiap unit mengenai gambaran tanda dan gejala luka kanker serviks stadium
I-IV untuk diberikan intervensi yang tepat dalam menangani kebutuhan dasar manusia
yang terganggu.
Informasi dan edukasi tentang kanker, khususnya kanker serviks penting untuk
terus disampaikan kepada masyarakat. Hal tersebut bertujuan untuk menekan angka
morbiditas dan mortalitas kasus kanker serviks yang ada. Dengan adanya kegiatan
pengabdian kepada masyarakat berupa penyuluhan kesehatan ini, maka pengetahuan
dan kesadaran peserta akan bertambah.
beberapa hal bisa menjadi bagian dari ciri-ciri kanker serviks, seperti:
Ketika wanita menderita kanker serviks, gejala yang biasanya muncul adalah
perdarahan yang tidak normal pada vagina. Perdarahan yang dialami bisa lebih
banyak atau pun lebih sedikit dari menstruasi biasanya.
Selain itu, perdaharan juga dapat terjadi di antara periode menstruasi, terjadi pada
wanita yang sudah menopause, atau saat sedang berhubungan seksual.
Ciri-ciri kanker serviks lainnya adalah keputihan yang tidak normal. Lendir pada
keputihan akan mengalami perubahan warna, memiliki aroma yang tidak sedap atau
bau, serta terjadi perubahan tekstur dan konsistensi cairan vagina.
Meski demikian, keputihan yang tidak biasa ini juga bisa disebabkan oleh penyakit
lain, sehingga Anda disarankan untuk berkonsultasi dengan dokter saat
mengalaminya.
3. Nyeri saat berhubungan intim
Pada stadium lanjut, tanda yang muncul dapat lebih beragam, salah satunya adalah
nyeri panggul saat berhubungan intim. Nyeri ini menimbulkan rasa tidak nyaman
sewaktu berhubungan intim.
Jika Anda merasakan keluhan ini, segera periksakan diri ke dokter guna memastikan
penyebabnya. Pasalnya, selain dikaitkan dengan penyakit kanker serviks, keluhan ini
juga dapat dipicu oleh penyakit lain, seperti endometriosis atau fibroid.
Sakit saat buang air kecil dan tidak bisa menahan keinginan untuk buang air kecil juga
menjadi gejala atau ciri-ciri kanker serviks.
Kondisi ini biasanya disebabkan oleh sel kanker yang tumbuh mengelilingi leher
rahim, lalu menyebar hingga ke kandung kemih. Namun gejala ini juga bisa muncul
akibat infeksi saluran kemih (ISK), sehingga Anda perlu untuk ke dokter untuk
memastikannya.
5. Mudah lelah
Ciri lain yang akan muncul saat Anda menderita kanker serviks adalah mudah lelah.
Kondisi ini terjadi akibat perdarahan yang tidak normal pada vagina, sehingga lama
kelamaan tubuh mengalami kekurangan sel darah merah (anemia) yang menyebabkan
munculnya rasa lelah. Rasa lelah yang dirasakan biasanya akan berlangsung setiap
saat dan tidak hilang meskipun Anda telah beristirahat cukup.
Ketika kanker serviks memasuki stadium lanjut, biasanya akan menimbulkan berbagai
komplikasi. Salah satunya adalah pembengkakan pada tungkai. Kondisi ini dapat
terjadi ketika sel kanker menekan pembuluh darah di panggul, sehingga menghambat
sirkulasi darah ke tungkai. Akibatnya, terjadi penimbunan cairan yang membuat
tungkai menjadi bengkak.
Ciri-ciri kanker serviks berikutnya adalah penurunan atau kehilangan nafsu makan.
Hal ini dikarenakan penyebaran sel kanker dapat membuat metabolisme tubuh
berubah sehingga berpengaruh terhadap nafsu makan Anda. Selain itu, penurunan
berat badan drastis yang tidak diketahui penyebabnya, juga perlu dicurigai sebagai
gejala kanker.
8. Sembelit
Jika kanker serviks telah menyebar hingga ke usus besar, akan berpotensi
menyebabkan konstipasi atau sembelit. Kondisi ini dapat terjadi saat kanker serviks
sudah memasuki stadium lanjut.
9. Bercak darah di urine (hematuria)
Jika sedang berkemih dan melihat urine bercampur darah, segera konsultasikan ke
dokter. Bisa jadi itu merupakan salah satu tanda Anda terkena kanker serviks.
Kanker serviks dapat juga memengaruhi fungsi vagina. Saat sudah memasuki stadium
lanjut, kanker servis dapat menimbulkan kebocoran urine atau keluarnya tinja dari
vagina. Hal ini bisa terjadi akibat terbentuknya fistula antara vagina dan saluran
kemih, atau fistula ani antara vagina dan anus, sehingga urine dan fases dapat
melewati vagina.
Gejala-gejala servik:
Gejala umum dari kanker serviks adalah pendarahan pada Miss V, baik dalam jumlah
banyak maupun hanya berupa flek. Pendarahan ini dapat terjadi setelah berhubungan
seksual (contact bleeding), di luar periode menstruasi atau setelah menopause.
Kanker serviks juga ditandai dengan munculnya flek ataupun keputihan yang berbau
dan berwarna merah muda atau kecokelatan.
Nyeri dapat terjadi pada perut bagian bawah atau panggul, biasanya muncul setiap
kali berhubungan seksual. Nyeri juga dapat muncul pada punggung dan pinggang
yang menandakan adanya komplikasi berupa pembengkakan pada ginjal, serta nyeri
pada tulang akibat sel-sel kanker yang sudah menyebar ke bagian tersebut.
Ini termasuk perubahan frekuensi buang air kecil serta munculnya darah dalam urine
(hematuria).
Berat badan turun secara signifikan dalam waktu yang relatif singkat. Biasanya, gejala
ini juga disertai dengan menurunnya nafsu makan.
7. Pembengkakan pada Salah Satu Kaki
Gejala kanker serviks yang satu ini akan terjadi jika tumor menekan pembuluh darah.
Itulah sejumlah gejala kanker serviks yang perlu diwaspadai. Jika mengalami
sejumlah gejalanya, segera lakukan pemeriksaan di rumah sakit terdekat agar
mendapatkan langkah penanganan medis yang dibutuhkan. Jika terdeteksi dini,
kesembuhan bukan hal yang tidak mungkin dialami pengidap.
Nyeri dapat terjadi pada perut bagian bawah atau panggul, biasanya muncul setiap
kali berhubungan seksual. Nyeri juga dapat muncul pada punggung dan pinggang
yang menandakan adanya komplikasi berupa pembengkakan pada ginjal, serta nyeri
pada tulang akibat sel-sel kanker yang sudah menyebar ke bagian tersebut.
https://books.google.com/books?
hl=id&lr=&id=4kdbDwAAQBAJ&oi=fnd&pg=PP1&dq=tanda+tanda+gejala+ca+ser
vik&ots=2H4vkqrEU5&sig=Et91z4sYZVxRySY0ZAH2rx1x4PA
http://jurnal.stikeswirahusada.ac.id/dimas/article/view/142