Anda di halaman 1dari 5

Diagnosis banding Ca serviks

Berikut ini adalah penyakit-penyakit yang gejalanya menyerupai ca serviks

seperti

perdarahan pervaginam atau contact bleeding, leukokore dan sebagainya.


1. Polip Serviks
Polip adalah tumor bertangkai yang kecil dan tumbuh dari permukaan mukosa. Servikal
polip adalah polip yang terdapat dalam kanalis servikalis (Denise tiran:2005 )
Gejala umum bentuk abnormal tersebut, yaitu :
Tanpa gejala : Polip serviks bias saja dialami seseorang tanpa ia tau kalau sebenarnya
ia memiliki polip serviks,
Leukorea yang sulit disembuhkan : Jika sudah digunakan berbagai macam obat, dan
personal hygine telah dijaga tetapi leokorea belum juga sembuh
Terasa discomfort dalam vagina : Yaitu perasaan tidak nyaman dalam vagina, baik
setelah buang air maupun dalam kondisi biasa.
Kontak berdarah : Misalnya , vagina selalu mengeluarkan darah setelah melakukan
hubungan seks. Perlu dicurigai adanya polip serviks.
Terdapat infeksi
2. Erosi Porsio
Erosio porsiones (EP) adalah suatu proses peradangan atau suatu luka yang terjadi pada
daerah porsio serviks uteri (mulut rahim). Penyebabnya bisa karena infeksi dengan kumankuman atau virus, bisa juga karena rangsangan zat kimia /alat tertentu; umumnya disebabkan
oleh infeksi.
Erosi porsio atau disebut juga dengan erosi serviks adalah hilangnya sebagian / seluruh
permukaan epitel squamous dari serviks. Jaringan yang normal pada permukaan dan atau
mulut serviks digantikan oleh jaringan yang mengalami inflamasi dari kanalis serviks.
Jaringan endoserviks ini berwarna merah dan granuler, sehingga serviks akan tampak merah,
erosi dan terinfeksi. Erosi serviks dapat menjadi tanda awal dari kanker serviks.
Gejala :
Mayoritas tanpa gejala
Perdarahan vagina abnormal (yang tidak berhubungan dengan siklus menstruasi)
yang terjadi :
o Setelah berhubungan seksual (poscoital)
o Diantara siklus menstruasi
o Disertai keluarnya cairan mucus yang jernih / kekuningan, dapat berbau
jika disertai infeksi vagina

Erosi serviks disebabkan oleh inflamasi, sehingga sekresi serviks meningkat


secara signifikan, berbentuk mucus, mengandung banyak sel darah putih, sehingga
ketika sperma melewati serviks akan mengurangi vitalitas sperma dan
menyulitkan perjalanan sperma. Hal ini dapat menyebabkan terjadinya infertilitas
pada wanita
3. Ulkus portio
Ulkus portio adalah suatu pendarahan dan luka pada portio berwarna merah dengan batas
tidak jelas pada ostium uteri eksternum . Etiologi Penggunaan IUD, pemakaian pil, perilaku
seksual yang tidak sehat, trauma.
Gejala :

Adanya fluxus
Portio terlihat kemerahan dengan batas tidak jelas
Adanya kontak berdarah
Portio teraba tidak rata

4. Trauma
Trauma yang menyebabkan perdarahan di luar haid contohnya yang sering terjadi pada
akseptor IUD dan usai berhubungan intim (utamanya pada wanita yang telah menopause ).
Tempat perlukaan yang paling sering akibat koitus adalah dinding lateral Vagina, vorniks
posterior dan kubah Vagina (setelah histerektomi).
Gejala : Nyeri vulva dan vagina, perdarahan dan pembengkakkan merupakan gejala-gejala
yang paling khas. Kemungkinan gejala lainnya adalah kesulitan dalam urinasi dan ambulasi.
5. Polip Endometrium
Polip endometrium juga disebut polip rahim. Ia adalah pertumbuhan kecil yang tumbuh
sangat lambat dalam dinding rahim. Mereka memiliki basis datar besar dan mereka melekat
pada rahim melalui gagang bunga memanjang. Bentuknya dapat bulat atau oval dan biasanya
berwarna merah. Seorang wanita dapat memiliki polip endometrium satu atau banyak, dan
kadang-kadang menonjol melalui vagina menyebabkan kram dan ketidaknyamanan. Polip
endometrium dapat menyebabkan kram karena mereka melanggar pembukaan leher rahim.
Polip ini dapat terjangkit jika mereka bengkok dan kehilangan semua pasokan darah mereka.
Ada kejadian langka saat ini polip menjadi kanker. Wanita yang telah mengalaminya
terkadang sulit untuk hamil.

Gejala : Tidak ada penyebab pasti dari polip endometrium, tetapi pertumbuhan mereka dapat
dipengaruhi oleh kadar hormon, terutama estrogen. Seringkali tidak ada gejala, tetapi
beberapa gejala dapat diidentifikasi terkait dengan pembentukannya.

Sebuah kesenjangan antara perdarahan haid


Tidak teratur atau perdarahan menstruasi yang berkepanjangan
Perdarahan haid yang terlalu berat
Rasa sakit atau dismenore (nyeri dengan menstruasi)

6. Karsinoma endometrium
Saat ini karsinoma endometrium sering ditemukan pada keganasan ginekologi tetapi
sangat sedikit penyebab kematian akibat keganasannya pada wanita. Karsinoma endometrium
menduduki ranking keempat setelah keganasan payudara, usus dan paru serta menduduki
ranking ketujuh penyebab kematian dari keganasan pada wanita. Secara keseluruhan kira-kira
2 - 3 % wanita akan mengalami karsinoma endometrium selama hidupnya.
Umumnya karsinoma endometrium dijumpai pada wanita yang berusia 50 - 65 tahun
dengan usia rata-rata 61 tahun. Kira-kira 5 % dapat dijumpai pada usia sebelum 40 tahun dan
sebesar 20 - 25 % pada usia sebelum menopause.
Penyebab karsinoma endometrium belum diketahui secara pasti namun umumnya
disebabkan oleh perangsangan estrogen pada endometrium tanpa halangan periodik dari
progesteron.
Gejala Klinis
Perdarahan dari kemaluan
Perdarahan abnormal seperti metroragia atau menometroragia dapat terjadi pada 80 90 % penderita. Kira-kira sebesar 10 - 20 % wanita post menopause yang mengalami
perdarahan menunjukkan suatu karsinoma endometrium.
Keputihan
Pembesaran abdomen dan gejala penekanan kandung kemi dan rektum
7. Kista hemorrhage
Merupakan kista fungsional ovarium yang abnormal yang disertai perdarahan
sehingga menimbulkan nyeri di salah satu sisi perut bagian bawah.

colposcopy

cone biopsy

pap smear

Anda mungkin juga menyukai