Anda di halaman 1dari 8

Nama : FITRI YANTI

Nim : 859646756
Mk : Kesehatan dan Gizi - PAUD4205.440013
Kelas : PGPAUD
Semester : 2 (Dua)

Diskusi 4
Sebutkan enam macam penyakit kanker dan jelaskan masing-masing apa penyebab dan
apa gejalanya!
Jawab :
1. Kanker Payudara
Penyebab dan Faktor Risiko Kanker Payudara
Kanker payudara terjadi akibat pertumbuhan abnormal dari sel-sel pada payudara.
Pertumbuhan abnormal ini diduga disebabkan oleh mutasi gen yang diturunkan secara
genetik. Selain itu, terdapat beberapa faktor risiko yang diduga menjadi pemicu kanker
payudara, yaitu:
 Jenis kelamin wanita jauh lebih tinggi dibandingkan pria.
 Usia yang bertambah, paling banyak pada usia di atas 50 tahun.
 Belum pernah hamil sebelumnya.
 Kebiasaan merokok atau minum minuman beralkohol.
 Kelebihan berat badan atau obesitas.
 Mulai menopause pada usia lebih tua, yaitu setelah usia 55 tahun.
 Mulai menstruasi sebelum usia 12 tahun.
 Penggunaan alat kontrasepsi hormon dan terapi hormon setelah menopause.
 Riwayat kanker payudara pada diri sendiri pada salah satu payudara.
 Riwayat kanker payudara pada nenek, ibu, tante, adik, kakak, atau anak
sekandung.
 Riwayat terpapar dengan radiasi.
Gejala Kanker Payudara
Pada stadium dini, kanker payudara dapat tidak menunjukkan gejala tertentu. Oleh
karena itu, sangat penting untuk melakukan SADARI atau periksa payudara sendiri setiap
bulan, 10 hari setelah masa haid berakhir. Raba dengan teliti searah jarum jam payudara
untuk mendeteksi adanya benjolan atau perubahan pada payudara. Beberapa gejala
kanker payudara, antara lain:
 Benjolan atau pengerasan pada payudara yang berbeda dari jaringan sekitar.
 Darah keluar dari puting payudara.
 Kemerahan atau pembesaran pori-pori kulit payudara yang menyerupai kulit jeruk.
 Nyeri dan pembengkakan pada payudara.
 Pengelupasan kulit di sekitar puting payudara.
 Perubahan pada kulit payudara, seperti cekungan.
 Perubahan ukuran, bentuk, atau tampilan dari payudara.
 Puting tertarik masuk (retraksi atau inversi) ke dalam.
 Benjolan atau pembengkakan di bawah ketiak.
Referensi:
American Cancer Society. Diakses pada 2021. Breast Cancer.
Healthline. Diakses pada 2021. A Comprehensive Guide to Breast Cancer.

2. Kanker Usus / Kanker Kolorektal


Penyebab Kanker Usus Besar
Kanker usus besar disebabkan oleh perubahan atau mutasi gen pada jaringan usus besar.
Akan tetapi, penyebab mutasi gen tersebut belum diketahui dengan pasti.
Meski penyebabnya tidak diketahui, ada beberapa gaya hidup yang diduga dapat
meningkatkan risiko seseorang terkena penyakit kanker usus besar, antara lain:
 Pola makan kurang serat
 Terlalu banyak mengonsumsi daging merah dan lemak
 Merokok
 Mengonsumsi minuman beralkohol
 Jarang berolahraga
Selain itu, ada beberapa kondisi atau penyakit yang juga membuat seseorang menderita
kanker usus besar, yaitu:
 Memiliki orang tua atau saudara kandung yang menderita kanker usus besar
 Menderita polip usus
 Mengalami kelebihan berat badan atau obesitas
 Menderita diabetes
 Menderita penyakit radang usus
 Pernah menjalani radioterapi di bagian perut
 Menderita kelainan genetik yang disebut familial adenomatous polyposis (FAP) atau
sindrom Lynch
 Berusia di atas 50 tahun
Gejala Kanker Usus Besar
Gejala kanker usus besar pada stadium awal terkadang tidak terasa atau bahkan tidak
muncul sama sekali. Walaupun demikian, ada beberapa gejala yang dapat muncul pada
kanker usus besar stadium awal, yaitu:
 Diare atau sembelit
 Perut kembung
 Kram atau sakit perut
 Perubahan bentuk dan warna tinja
 BAB berdarah
Jika sudah memasuki stadium lanjut, penderita kanker usus besar dapat mengalami
gejala berupa:
 Kelelahan
 Sering merasa BAB tidak tuntas
 Perubahan pada bentuk tinja yang terjadi lebih dari sebulan
 Penurunan berat badan drastis
Apabila kanker usus besar sudah menyebar ke bagian tubuh lainnya, dapat muncul gejala
berupa:
 Sakit kuning (ikterus)
 Pandangan kabur
 Pembengkakan pada lengan dan tungkai
 Sakit kepala
 Patah tulang
 Sesak napas

Ditinjau oleh: dr. Pittara


Referensi
Bénard, F., et al. (2018). Systematic Review of Colorectal Cancer Screening Guidelines for Average-risk Adults: Summarizing the Current
Global Recommendations. World Journal of Gastroenterology, 24(1), pp. 124.
Wolf, et al. (2018). Colorectal Cancer Screening for Average-Risk Adults: 2018 Guideline Update From the American Cancer Society. Ca
Cancer J Clin, 18(68), pp. 250–81
American Cancer Society (2020). Colorectal Cancer.
Cancer Research UK (2021). Bowel Cancer.
National Health Services UK (2021). Health A-Z. Bowel Cancer.
National Health Services UK (2021). Live Well. Alcohol Units.
Mayo Clinic (2021). Diseases & Conditions. Colon cancer.
Nelson, J., & Behring, S. Healthline (2021). Signs and Symptoms of Colon Cancer (Also Known as Colorectal Cancer).
Khatri, M. WebMD (2022). Symptoms of Colorectal Cancer.
3. Kanker Paru-paru
Penyebab Kanker Paru-paru
Kebanyakan kasus dari kanker paru-paru disebabkan karena rokok. Rokok adalah faktor
risiko terbesar dari kanker paru. Rokok mengandung 60 zat racun yang berbeda, sehingga
dapat menyebabkan kanker. Zat racun tersebut dikenal sebagai zat karsinogenik.
Jika seseorang merokok 25 batang sehari, berarti orang tersebut berisiko 25 kali lebih
besar untuk mengidap kanker paru daripada orang yang tidak merokok. Mengonsumsi
tembakau lain dengan cara berbeda, seperti cerutu atau kunyah, juga dapat menyebabkan
kanker paru dan kanker lainnya. Misalnya, kanker esofagus dan mulut.
Menghisap ganja juga meningkatkan risiko terkena kanker paru. Perokok pasif juga
meningkatkan risiko kanker paru. Riset membuktikan bahwa perokok pasif wanita yang
pasangannya merokok, maka memiliki risiko 25 persen lebih besar daripada yang tinggal
dengan orang yang tidak merokok.
Paparan terhadap zat racun lainya seperti arsen, asbes, silika, bau gas atau bensin, gas
NO (hasil dari kendaraan), dan sebagainya juga meningkatkan risiko terkena kanker paru.
Gejala Kanker Paru-paru
Sebagian besar gejala kanker paru terjadi di paru-paru, tapi juga mungkin mengalami
gejala lain pada tubuh. Hal ini karena kanker telah menyebar (dalam istilah medis disebut
metastasis) ke bagian tubuh lainnya. Tingkat keparahan gejala juga berbeda. Beberapa
bahkan mungkin tidak merasakan gejala atau hanya merasa lelah pada umumnya.
Beberapa gejala yang harus diketahui, meliputi:
 Ketidaknyamanan atau nyeri pada dada
 Batuk yang tidak hilang atau semakin memburuk dari waktu ke waktu
 Masalah pernapasan
 Mengi
 Darah dalam dahak (lendir batuk dari paru-paru)
 Suara serak
 Masalah dalam menelan
 Kehilangan selera makan
 Kehilangan berat badan tanpa alasan yang diketahui
 Merasa sangat lelah
 Peradangan atau sumbatan di paru-paru
 Pembengkakan atau pembesaran kelenjar getah bening dalam dada di daerah paru-
paru.
https://www.halodoc.com/kesehatan/kanker-paru

4. Kanker Serviks / Kanker Mulut Rahim

Penyebab kanker serviks


Hampir semua kasus kanker serviks disebabkan oleh Human papillomavirus atau disingkat
HPV. Ada lebih dari seratus jenis HPV, tapi sejauh ini hanya ada kira-kira 13 jenis HPV
yang bisa jadi penyebab kanker ini. Virus ini sering ditularkan melalui hubungan seksual.
Di dalam tubuh wanita, virus penyebab kanker leher rahim ini menghasilkan dua jenis
protein, yaitu E6 dan E7.
Kedua protein ini berbahaya karena bisa menonaktifkan gen-gen tertentu dalam tubuh
wanita yang berperan dalam menghentikan perkembangan tumor.
Kedua protein ini juga memicu pertumbuhan sel-sel dinding rahim secara agresif.
Pertumbuhan sel yang tidak wajar ini akhirnya menyebabkan perubahan gen (disebut juga
sebagai mutasi gen). Mutasi gen inilah yang lantas menjadi penyebab kanker serviks
berkembang dalam tubuh.
Gejala kanker leher rahim bisa ditandai dengan ciri-ciri berikut ini.
 Perdarahan tidak wajar dari vagina, seperti perdarahan padahal tidak haid,
menstruasi yang lebih panjang, perdarahan setelah atau saat berhubungan seks,
setelah menopause, setelah buang air besar, atau setelah pemeriksaan panggul.
 Siklus menstruasi jadi tidak teratur.
 Nyeri pada panggul (di perut bagian bawah).
 Nyeri saat berhubungan seks.
 Nyeri di pinggang (punggung bawah) atau kaki.
 Badan lemas dan mudah lelah.
 Berat badan menurun padahal tidak sedang diet.
 Kehilangan nafsu makan.
 Keputihan yang tidak normal, seperti berbau menyengat atau disertai darah.

https://hellosehat.com/wanita/tes-kesehatan-wanita/pap-smear/

 
5. Kanker Indung Telur / Kanker Ovarium

Penyebab Kanker Ovarium


Kanker ovarium terjadi ketika DNA di sel-sel ovarium mengalami perubahan atau mutasi.
Mutasi tersebut menyebabkan sel ovarium tumbuh tidak normal dan tidak terkendali.
Hingga saat ini, belum diketahui dengan pasti apa penyebab terjadinya mutasi genetik
tersebut. Namun, ada beberapa faktor yang dapat meningkatkan risiko seseorang
menderita kanker ovarium, yaitu:
 Berusia di atas 50 tahun
 Merokok
 Menjalani terapi penggantian hormon saat menopause
 Memiliki anggota keluarga yang menderita kanker ovarium atau kanker payudara
 Menderita obesitas, obesitas, endometriosis atau sindrom Lynch
 Pernah menjalani radioterapi
Gejala Kanker Ovarium
Kanker ovarium jarang menimbulkan gejala pada stadium awal. Oleh sebab itu, kanker
ovarium biasanya baru terdeteksi ketika sudah memasuki stadium lanjut atau sudah
menyebar ke organ lain.
Gejala kanker ovarium stadium lanjut juga tidak terlalu spesifik dan bisa mirip dengan
gejala penyakit lain. Beberapa gejalanya adalah:
 Perut kembung
 Cepat kenyang
 Sakit perut
 Mual
 Konstipasi (sembelit).
 Perut membengkak
 Berat badan menurun
 Sering buang air kecil
 Sakit di punggung bagian bawah
 Nyeri saat berhubungan seksual
 Keluar darah dari vagina
 Perubahan siklus menstruasi, pada penderita yang masih mengalami menstruasi

Ditinjau oleh: dr. Pittara


Referensi
Jiang, X., et al. (2019). Current Status and Future Prospects of PARP Inhibitor Clinical Trials in Ovarian Cancer.
Cancer Management and Research, 11, pp. 4371–90.
Mirza, M., Pignata, S., & Ledermann, J. (2018). Latest Clinical Evidence and Further Development of PARP Inhibitors
in Ovarian Cancer. Annals of Oncology, 29(6). pp. 1366–76.
Global Cancer Observatory (2020). International Agency for Research on Cancer. Indonesia
National Comprehensive Cancer Network (2021). NCNN Guidelines for Patients. Ovarian Cancer
National Health Service UK (2020). Health A to Z. Ovarian Cancer.
Mayo Clinic (2021). Diseases & Conditions. Ovarian Cancer.
Fayed, L. Verywell Health (2022). Symptoms of Ovarian Cancer.
Cancer Research UK (2021). Does the Contraceptive Pill Increase Cancer Risk?
Cancer Research UK (2021). Ovarian Cancer.
Green, A. Medscape (2021). Ovarian Cancer.
Lights, V. Healthline (2019). Ovarian Cancer
Mantia-Smaldone, G. Fox Chase Cancer Center (2021). Keeping Ovarian Cancer from Returning: What to Know About
Maintenance Therapy.
Nazario, B. WebMD (2021). Symptoms of Ovarian Cancer.
Weaver, C. Cancer Connect (2020). Maintenance Theraphy for Advanced Ovarian Cancer.

6. Kanker Rahim / Kanker Uterus

Gejala dan Penyebab Kanker Rahim


Gejala yang paling sering dialami penderita kanker rahim adalah perdarahan tidak normal
dari vagina, yang terjadi di luar siklus menstruasi atau setelah menopause. Meski begitu,
tidak semua perdarahan setelah menopause disebabkan oleh kanker rahim. Untuk
memastikannya, diperlukan pemeriksaan oleh dokter.
Belum diketahui secara pasti apa yang menyebabkan kanker rahim. Namun, ada beberapa
faktor yang diduga dapat meningkatkan risiko terserang kanker rahim, yaitu:
 Menderita diabetes
 Menggunakan obat tamoxifen untuk mengatasi kanker payudara
 Menggunakan hormon estrogen, baik saat terapi penggantian
hormon pascamenopause atau sebagai kontrasepsi
Ditinjau oleh: dr. Pittara
Referensi
Laitman, Y., et al. (2019). Uterine Cancer in Jewish Israeli BRCA1/2 Mutation Carriers. Cancer, 125(5), pp. 698–703.
Centers for Disease Control and Prevention (2021). Gynecologic Cancers. Uterine Cancer.
National Health Services Inform Scotland (2021). Illnesses and Conditions. Womb (Uterus) Cancer.
National Health Services UK (2021). Health A to Z. Womb (Uterus) Cancer.
American Society of Clinical Oncology (2020). Types of Cancer. Uterine Cancer.
Cleveland Clinic (2021). Diseases & Conditions. Uterine Cancer.
Mayo Clinic (2021). Diseases & Conditions. Endometrial Cancer.
Fayed, L. Verywell Health (2021). Symptoms of Endometrial Cancer.
Galan, N. Verywell Health (2021). What is Endometrial Cancer?
Johnson, T. WebMD (2021). Understanding Endometrial Cancer – Diagnosis & Treatment.

Anda mungkin juga menyukai