Pendarahan berlebih
Pendarahan berlebih bisa terjadi jika kanker menyebar hingga ke vagina, usus, atau
kandung kemih. Pendarahan bisa muncul di rektum atau di vagina. Bisa juga terjadi
pendarahan saat buang air kecil. Pendarahan berlebihan bisa ditangani dengan kombinasi
obat-obatan untuk menurunkan tekanan darah. Obat ini bisa menghambat aliran darah.
Pendarahan kecil bisa ditangani dengan obat bernama asam traneksamat. Obat ini
akan membuat darah menggumpal, sehingga dapat menghentikan pendarahan yang terjadi.
Radioterapi juga efektif dalam menghentikan pendarahan karena kanker.
Rasa sakit dan pembengkakan di salah satu bagian kaki, biasanya pada betis.
Gagal ginjal
Ginjal berfungsi membuang materi limbah dari dalam tubuh. Limbah ini dibuang
melalui urine melewati saluran yang disebut ureter. Tes darah sederhana bisa dilakukan untuk
mengawasi kinerja ginjal. Tes darah ini biasanya disebut sebagai tingkat serum kreatinin.
Pada beberapa kasus kanker serviks lanjutan, kanker bisa menekan ureter. Ini
menyebabkan terhalangnya aliran urine untuk keluar dari ginjal. Terkumpulnya urine di
ginjal lebih dikenal dengan istilah hidronefrosis. Kondisi ini bisa menyebabkan ginjal
membengkak dan meregang. Hidronefrosis parah bisa merusak ginjal sehingga kehilangan
seluruh fungsinya. Kondisi inilah yang disebut sebagai gagal ginjal.
Pengobatan untuk gagal ginjal adalah dengan mengeluarkan semua urine yang
terkumpul di ginjal. Pipa akan dimasukkan melalui kulit dan ke dalam tiap ginjal, dikenal
sebagai nefrostomi perkutan. Pilihan pengobatan lain adalah memperlebar kedua saluran
ureter. Ini dilakukan dengan cara memasukkan pipa besi kecil atau stent ke dalam ureter.
Beberapa gejala yang muncul akibat gagal ginjal bisa sangat beragam, yaitu:
Sesak napas.
Kelelahan.
Mual.
Pembengkakan pada pergelangan, tangan atau kaki karena penimbunan cairan.
Pengobatan untuk kelainan cairan vagina ini menggunakan gel antibakteri yang
mengandung metronidazole. Bisa juga dengan cara memakai baju yang mengandung zat
arang (karbon). Karbon adalah senyawa kimia yang sangat efektif untuk menyerap bau yang
tidak sedap.
Fistula
Fistula adalah terbentuknya sambungan atau saluran abnormal antara dua bagian dari
tubuh. Pada kasus kanker serviks, fistula bisa terbentuk antara kandung kemih dan vagina. Ini
bisa mengakibatkan pengeluaran cairan tanpa henti dari vagina. Terkadang, fistula bisa
terjadi antara vagina dan rektum. Fistula termasuk komplikasi yang tidak umum. Kondisi ini
hanya terjadi pada 2 persen kasus kanker serviks lanjutan.
Untuk memperbaiki fistula, biasanya perlu dilakukan prosedur operasi. Tapi ini sering
kali tidak mungkin dilakukan pada wanita dengan kanker serviks lanjutan, karena kondisi
mereka yang sudah sangat lemah. Jika operasi tidak memungkinkan, krim dan pelembap bisa
digunakan untuk mengurangi pengeluaran cairan. Ini juga bertujuan untuk melindungi vagina
dan jaringan di sekitarnya agar tidak rusak dan terjadi iritasi.