Anda di halaman 1dari 16

MAKALAH

NO2 SEBAGAI ZAT PENCEMAR UDARA

TUGAS PENGANTAR KIMIA LINGKUNGAN

Disusun Oleh : Ratri Hiusena (1187040056)

KIMIA IV-B

JURUSAN KIMIA

FAKULTAS SAINS DAN TEKNOLOGI

UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SUNAN GUNUNG DJATI

BANDUNG

2020

i
Kata Pengantar
Puji dan syukur saya panjatkan kehadirat Allah SWT yang telah memberikan
karunia dan rahmat Nya kepada kami semua sehingga kami dapat menyelesaikan tugas
makalah Kimia Lingkungan.

Adapun tujuan dari penyusunan makalah ini adalah untuk memenuhi salah satu
tugas Kimia Lingkungan dimana isinya adalah materi tentang pencemaran udara yang
disebabkan oleh Nitrogen Dioksida (NO2)

Berkat dukungan dari semua orang akhirnya saya dapat menyelesaikan tugas ini
dengan sebaik mungkin. Saya selaku penulis berharap makalah ini dapat bermanfaat dan
berguna serta menambah wawasan bagi kita semua.

Cilacap, 14 November 2020

Ratri Hiusena

ii
DAFTAR ISI

Contents
Kata Pengantar.............................................................................................................................ii
DAFTAR ISI..............................................................................................................................iii
BAB I.............................................................................................................................................4
Pendahuluan................................................................................................................................4
1. Latar Belakang......................................................................................................................4
1.2 Tujuan................................................................................................................................5
1.3 Rumusan Masalah..........................................................................................................5
BAB II............................................................................................................................................6
Pembahasan.................................................................................................................................6
2.1 Definisi Gas NO2..................................................................................................................6
2.2 Karakteristik Fisik dan Kimia Gas NO2.................................................................................6
2.3 Sumber Pencemar Udara NO2............................................................................................6
2.4 Dampak NO2 sebagai pencemar udara...............................................................................8
2.5 Pencegahan dan Pengendalian NO2 sebagai bahan pencemar...........................................9
2.6 Metode pemeriksaan gas NO2..........................................................................................10
BAB III.........................................................................................................................................16
Penutup......................................................................................................................................16
3.1 Kesimpulan.......................................................................................................................16
Daftar Pustaka............................................................................................................................17

iii
BAB I
Pendahuluan
1. Latar Belakang
Udara merupakan unsur yang sangat penting untuk mempertahankan kehidupan
manusia, hewan , dan tumbuhan. Semuanya membutuhkan udara untuk mempertahankan
hidupnya. Udara bersih yang dibutuhkan untuk kehidupan dibumi merupakan gas yang tidak
tampak, tidak berbau, tidak berwarna maupun berasa. Akan tetapi udara yang benar-benar bersih
saat ini sudah sulit diperoleh, khususnya didaerah yang memiliki banyak industri. Kebutuhan
akan udara bersih semakin meningkat seiring dengan meningkatnya jumlah penduduk didunia,
hal ini perlu diantisipasi agar tidak terjadi krisis udara yang sehat , karena itu udara perlu dijaga
dan diperhatikan kesehatan nya. Apabila terjadi penambahan gas-gas lain kedalam udara yang
menimbulkan gangguan serta perubahan komposisi tersebut, maka udara dikatakan sudah
tercemar.

Peningkatan pembangunan diberbagai bidang yang semakin meningkat apabila tidak


disertai oleh upaya pengelolaan lingkungan yang baik, maka dapat mengakibatkan terjadinya
pencemaran lingkungan , baik secara langsung maupun tidak langsung dan tentu dapat
menyebabkan dampak terhadap mahluk hidup.

Berdasarkan pemantauan dari pencemaran udara tertinggi diperkotaan, emisi tranportasi


terbukti sebagai penyumbang pencemaran udara tertinggi di Indonesia , yaitu sekitar 85 %.
Sebagaian besar kendaraan bermotor menghasilkan emisi gas buang yang buruk , akibat
perawatan yang kurang memadai ataupun dari penggunaan bahan bakar (bensin) dengan kualitas
kurang baik. Sumber polutan merupakan unsur kimia dari gas buang kendaraan transportasi
terdiri dari unsur O3 , CO , No , SO2, Timbal (Pb) , dll.

Salah satu bahan pencemar udara yang telah terbukti dapat menyebabkan gangguan
kesehatan ialah NO2 (Nitrogen Dioksida). NO2 merupakan salah satu komponen utama yang
mempengaruhi kualitas udara. Kadar Nitrogen Oksida (NOx) diudara perkotaan biasanya 10-100
Kli lebih tinggi daripada diudara pedesaan. Kadar NOx diudara daerah perkotaan konsentrasinya
dapat mencapai 940,6 µg/Nm3.

Pencemaran udara terjadi jika komposisi zat-zat yang ada diudara melampaui ambang
batas yang ditentukan. Adanya bahan-bahan kimia yang melampaui batas dapat membahayakan

4
kesehatan manusia, mengganggu kehidupan hewan dan tumbuhan serta terganggu nya iklim
(cuaca). Dalam makalah ini akan dibahas salah satu gas pencemar udara yaitu NO2 atau Nitrogen
Dioksida.

1.2 Tujuan
1. Untuk mengetahui definisi gas NO2

2. Untuk mengetahui karakteristik fisik dan kimia gas NO2

3. Untuk mengetahui sumber pencemar dari gas NO2

4. Untuk mengetahui dampak dari pencemaran udara oleh NO2

5. Untuk mengetahui penanganan pencemaran udara oleh NO2

6. Untuk mengetahui metode pemeriksaan NO2

1.3 Rumusan Masalah


1. Apakah definisi gas NO2

2. Bagaimana karakteristik fisik dan kimia gas NO2

3. Bagaimana sumber pencemar dari gas NO2

4. Bagaimana dampak dari pencemaran udara oleh NO2

5. Bagaimana penanganan pencemaran udara oleh NO2

6. Bagaimana metode pemeriksaan NO2

5
BAB II
Pembahasan
2.1 Definisi Gas NO2
Nitrogen dioksida adalah senyawa kimia dengan rumus NO2. NO2 digunakan sebagai
bahan sintesis untuk pembuatan asam nitrit. Gas ini berwarna merah kecoklatan dan merupakan
gas beracun, baunya menyengat, dan merupakan salah satu polutan udara utama.

Sumber pencemaran gas NO2 yang paling utama berasal dari kegiatan manusia seperti
pembakaran bahan bakar fosil (minyak dan batubara), generator pembangkit listrik stasioner atau
mesin-mesin yang menggunakan bahan bakar gas alami, mesin penggerak transportasi maupun
industry. Kadar NO2 diudara bersih perkotaan yang berpenduduk padat akan lebih tinggi dari
daerah pedesaan yang berpenduduk sedikit. Hali ini disebabkan karena berbagai masam kegiatan
yang menunjang kehidupan manusia akan menambah kadar NO2 diudara.

2.2 Karakteristik Fisik dan Kimia Gas NO2


Gas NO2 merupakan gas yang beracun, berwarna merah cokelat, dan berbau seperti
asam nitrat yang sangat menyengat dan merangsang. Sifat racun (toksisitas) gas NO2 empat kali
lebih kuat daripada toksisitas gas NO.

Rumus molekul : NO2

Massa molar : 46.005 gmol-1

Penampilan : 2,62 g cm-3

Tekanan Uap : 98.80 kPa

Indeks bias : 1.449

Bentuk molekul : dihedral diagonal

2.3 Sumber Pencemar Udara NO2


Sumber utama NO2 pada atmosfer adalah dari kendaraan dijalan lalu lintas. Sumber
utama lainnya adalah dari pembangkit tenaga listrik, pabrik pemanas dan proses industri.
Oksida nitrogen adalah kelompok gas nitrogen yang terdapat diatmosfer yang terdiri dari
nitrogen monoksida dan nitrogen dioksida. Walaupun ada bentuk oksida nitrogen lainnya,
tetapi kedua gas tersebut yang paling banyak diketahui sebagai bahan pencemar udara.

6
Nitrogen monoksida merupakan gas yang tidak berwarna dan tidak berbau, sebaliknya
nitrogen dioksida berwarna coklat kemerahan dan berbau tajam.

Dari seluruh jumlah oksigen nitrogen (NOx) yang dibebaskan ke udara, jumlah yang
terbanyak adalah dalam bentuk NO yang diproduksi oleh aktivitas bakteri. Akan tetapi
pencemaran NO dari sumber alami ini tidak merupakan masalah karena tersebar secara
merata sehingga jumlahnya menjadi kecil. Yang menjadi masalah adalah pencemaran NO
yang diproduksi oleh kegiatan manusia karena jumlahnya akan meningkat pada tempat-
tempat tertentu. Kadar NOx diudara diperkotaan biasanya 10-100 kali lebih tinggi daripada
diudara pedesaan. Kadar Nox diudara daerah perkotaan dapat mencapai 0,5 ppm (500 ppb).
Seperti halnya CO, emisi NOx dipengaruhi oleh kepadatan penduduk karena sumber utama
Nox yang diproduksi manusia adalah dari pembakaran dan kebanyakan pembakaran
disebabkan oleh kendaraan bermotor, produksi energi dan pembuangan sampah.

Kadar NOx diudara dalam suatu perkotaan bervariasi sepanjang hari tergantung dari
intensitas sinar matahari dan aktivitas kendaraan bermotor. Perubahan kadar NO x berlangsung
sebagai berikut :

1. Sebelum matahari terbit, kadar NO dan NO2 akan tetap stabil dengan kadar sedikit lebih
tinggi dari kadar minimum sehari-hari.

2. Setelah aktivitas manusia meningkat (jam 6-8 pagi) kadar NO meningkat terutama karena
meningkatnya aktivitas lalu lintas yaitu kendaraan bermotor. Kadar No tertinggi pada saat ini
dapat mencapai 1-2 ppm.

3. Dengan terbitnya sinar matahari yang memancarkan sinar ultra violet kadar NO2 (sekunder)
kadar NO2 pada saat ini dapat mencapai 0,5 ppm.

4. Kadar ozon meningkat dengan menurunnya kadar NO sampai 0,1 ppm

5. Jika intensitas sinar matahari menurun pada sore hari (jam 5-8 malam) kadar NO
meningkat kembali

6. Energi matahari tidak mengubah NO menjadi NO2 (melalui reaksi hidrokarbon) tetapi O 3
yang terkumpul sepanjang hari akan bereaksi dengan NO. Akibatnya terjadi kenaikan kadar
NO2 dan penurunan kadar O3.

7
Produk akhir dari pencemaran NOx diudara dapat berupa asam nitrat, yang kemudian
diendapkan sebagai garam. Garam nitrat didalam air hujan atau debu.

2.4 Dampak NO2 sebagai pencemar udara


Ada beberapa dampak yang ditimbulkan seperti masalah kesehatan, lingkungan dan
tumbuhan.

1. Kesehatan

Nitrogen merupakan komponen terbesar udara (78%) dan bersifat inert. Secara
langsung, hampir tidak ada dampak negatif nitrogen bagi lingkungan. Namun dengan adanya
petir atau pada suhu tinggi, nitrogen akan bereaksi dengan oksigen mengahsilkan nitrogen
dioksida (NO2). Gas ini dapat memerihkan mata dan menimbulkan gangguan pada saluran
pernafasan. Nitrogen dioksida juga merupakan oksida asam dimana dengan adanya air hujan
dapat menyebabkan hujan asam.

Oksida nitrogen seperti NO dan NO2 berbahaya bagi manusia. Penelitian


menunjukkan bahwa NO2 empat kali lebih beracun daripada NO. Selama ini belum pernah
dilaporkan terjadinya keracunan NO yang mengakibatkan kematian. Diudara ambien yang
normal, NO dapat mengalami oksidasi menjadi NO2 yang bersifat racun. Penelitan terhadap
hewan percobaan yang dipajankan NO dengan dosis yang sangat tinggi, memperlihatkan
gejala kelumpuhan sistem syaraf dan kekejangan. Penelitian lain menunjukkan bahwa tikus
yang dipajan NO sampai 2500 ppm akan hilang kesadarannya setelah 6-7 menit, tetapi jika
kemudian diberi udara segar akan sembuh kembali setelah 4-6 menit. Tetapi jika pemajanan
No pada kadar tersebut berlangsung selama 12 menit, pengaruhnya tidak dapat dihilangkan
kembali, dan semua tikus yang diuji akan mati. NO2 bersifat racun terutama terhadap paru.
Kadar NO2 yang lebih tinggi dari 100 ppm dapat mematikan sebagian besar binatang
percobaan dan 90 % dari kematian tersebut disebabkan oleh gejala pembengkakan paru
(endema pulmonari). Kadar NO2 sebesar 800 ppm akan mengakibatkan 100 % kematian pada
binatang-binatang yang diuji dalam waktu 29 m3nit atau kurang. Pemajanan NO 2 dengan
kadar 5 ppm selama 10 menit terhadap manusia mengakibatkan kesulitan dalam bernafas.

2. Lingkungan

Proses oksidasi diatmosfer mengakibatkan gas-gas tersebut berubah menjadi H2SO4 dan
HNO3 meningkatkan keasaman air hujan.

8
Smog fotokimia timbul sebagai akibat terjadi reaksi fotokimia antara pencemar-
pencemar udara, khususnya pencemar HC dan NOx dengan bantuan sinar matahari.

3. Tumbuhan

Udara yang tercemar oleh gas nitrogen dioksida tidak hanya berbahay bagi manusia dan
hewan saja, tetapi juga berbahaya bagi kehidupan tanaman. Pengaruh gas NO 2 pada tanaman
antara lain timbulnya bintik-bintik pada permukaan daun. Pada konsentrasi lebih tinggi, gas
tersebut dapat menyebabkan nekrosis atau kerusakan pada jaringan daun, dalam keadaan
seperti ini daun tidak dapat berfumgsi sempurna.

2.5 Pencegahan dan Pengendalian NO2 sebagai bahan pencemar


Pencegahan pencemaran udara antara lain:

1. Sumber bergerak

 Merawat mesin kendaraan bermotor agar tetap berfungsi baik


 Melakukan pengujian emisi dan KIR kendaraan secara berkala
 Memasang filter pada knalpot
2. Sumber tidak bergerak
 Memasang scrubber pada cerobong asap
 Merawat mesin industri agar tetap baik dan lakukan pengujian secara berkala
 Menggunakan bahan bakar minyak atau batu bara dengan kadar Sulfur dan CO rendah
 Memodifikasi pada proses pembakaran
 Pembersihan ruangan dengan sistem basah
3. Manusia
Apabila kadar NO2, kadar Oksigen, Klorin dan Timah dalam udara ambien telah
melebihi baku mutu dengan rata-rata waktu pengukuran 24 jam , maka upaya mencegah
dampak kesehatan, dilakukan upaya-upaya :
 Menggunakan alat pelindung diri (APD) , seperti masker gas
 Mengurangi aktifitas diluar rumah
 Menutup / menghindari tempat-tempat yang diduga mengandung CO seperti sumur
tua,gua,dll.

Upaya Pemerintah Pusat

9
Adapun upaya yang dilakukan oleh Pemerintah Pusat untuk mencegah dan mengendalikan
pencemaran udara antara lain :

1. Penetapan peraturan perundang-undangan yang terkait dengan pencemaran udara


seperti Peraturan Pemerintah (PP) Nomor 41 Tahun 1999 tentang Pengendalian
Pencemaran Udara.

2. Penentuan pengelola pengawasan dan penanggung jawab pengendalian pencemaran


udara serta dampaknya yaitu :

 Kementrian Negara Lingkungan Hidup bertanggung jawab terhadap regulasi


emisi dan pemantauan dampak lingkungan hidup yang terjadi
 Departemen Energi dan Sumber Daya Mineral bertanggung jawab terhadap
pengawasan dan pengendalian mutu bahan bakar
 Departemen Perindustrian bertanggung jawab mengawasi produk komponen
kendaraan yang ramah lingkungan dan mengawasi dan sertifikasi bengkel dalam
rangka meningkatkan kualitas udara diperkotaan
 Departemen Perhubungan bertanggungjawab pengujian tipe untuk kendaraan
bermotor produksi baru termasuk uji emisi gas buang dan pengadaan dan
pemasangan converter kita.
 Pemerintah Daerah bertanggungjawab terhadap pengujian kendaraan bermotor
yang sedang berjalan.
3. Melaksanakan kegiatan pengendalian pencemaran udara antara lain dengan
pencanangan Program Langit Biru yaitu : Menetapkan regulasi tentang Ambang Batas
Emisi Gas Buang Kendaraan Bermotor baik yang sedang diproduksi maupun kendaraan
lama.

2.6 Metode pemeriksaan gas NO2


1. Metode Gries Saltman
Metode Gries Saltman adalah metode yang digunakan dalam menentukan
konsentrasi gas pencemar nitrogen dioksida (NO2) dalam udara. NO2 direaksikan dengan
pereaksi Gries Saltman (absorbent) membentuk senyawa yang berwarna ungu. Intensitas
warna yang terjadi diukur dengan spektrofotometer pada panjang gelombang 550 nm.
Adsorber untuk penangkapan NO2 adalah absorber dengan desain khusus dan porositas

10
Sfritted nya berukuran 60µm. Untuk pengukuran NO, sample gas harus dilewatkan kedalam
oksidator terlebih dahulu (seperti KMnO4, Cr2O3). Langkah – langkah secara singkat antara
lain sebagai berikut :
1) Pengambilan sampel gas pencemar nitrogen dioksida (NO 2) menggunakan larutan
penjerap
2) Pembuatan larutan Absorban untuk sampel nitrogen dioksida (NO2) diudara
3) Analisa konsentrasi nitrogen dioksida (NO2) dengan spektrofotometer

Tahap yang dilakukan untuk prosedur sampel dan pengujian sampel adalah dengan
mengisi botol impinger dengan 10 ml larutan penjerap Griess Saltzman. Kemudian impinger
dan erlenmeyer asah tutup dihubungkan dengan selang silikon yang terdapat pada alat yang
tersambung dengan flow meter dan pompa vakum dengan kecepatan aliran 0,4 liter/meter
lalu diamkan proses pemompaan tersebut selama 1 jam. Setelah 1 jam pemompaan, larutan
penyerap didiamkan selama 15 menit untuk diukur absorbansi pada panjang gelombang 550
nm. Pada pembuatan kurva kalibrasi dilakukan dengan memasukkan masing-masing 0,0 ml ;
0,1 ml ; 0,2 ml; 0,4 ml ; 0,6 ml ;0,8 ml dan 1 ml larutan standar natrium nitrit 0,0164 g/liter
pada tabung uji 25 ml dengan menggunakan pipet volumetrik. Kemudian larutan tersebut
ditambahkan larutan penyerap sampai tanda batas pada tabung uji, tabung uji dikocok dan
campuran didiamkan selama 15 menit untuk mendapatkan perubahan warna. Setelah 15
menit, masing-masing campuran diukur absorbansinya dengan spektrofotometer pada
panjang gelombang 550 nm. (SNI 19-7119.2-2005)
Data sampel dan data kurva kalibrasi digabungkan untuk mengetahui konsentrasi NO 2
dengan cara prosedur analisa perhitungan. Prosedur analisa perhitungan yang dilakukan
adalah dengan menentukan nilai koreksi aliran udara, menentukan sampel udara, mencari
volume udara pada 25°C dan tekanan 760 mmHg, mengetahui larutan standar dan larutan
NaNO2 dan menentukan konsentrasi larutan standar NaNO2. Setelah data diinput maka
kurva kalibrasi dibuat untuk mendapatkan konsentrasi NO2. Nilai konsentrasi NO2 yang
dapat dibuat kemudian dibandingkan dengan acuan baku mutu PP No.41 Tahun 1999.

BAKU MUTU UDARA AMBIEN NASIONAL

No. Parameter Waktu Baku Mutu Metode Peralatan

11
Pengukuran Analisis

           

1 SO2 1 Jam 900 ug/Nm3 Pararosanilin Spektrofotometer

  (Sulfur 24 Jam 365 ug/Nm3    


Dioksida)

    1 Thn 60 ug/Nm3    

           

2 CO 1 Jam 30.000 ug/Nm3 NDIR NDIR Analyzer

  (Karbon 24 Jam 10.000 ug/Nm3    


Monoksida)

    1 Thn -    

           

3 NO2 1 Jam 400 ug/Nm3 Saltzman Spektrofotometer

  (Nitrogen 24 Jam 150 ug/Nm3    


Dioksida)

    1 Thn 100 ug/Nm3    

           

4 O3 1 Jam 235 ug/Nm3 Chemiluminescent Spektrofotometer

  (Oksidan) 1 Thn 50 ug/Nm3    

           

5 HC 3 Jam 160 ug/Nm3 Flame Ionization Gas

12
  (Hidro Karbon)       Chromatogarfi

           

6 PM10 24 Jam 150 ug/Nm3 Gravimetric Hi - Vol

  (Partikel < 10        
um )

  PM2,5 (*) 24 Jam 65 ug/Nm3 Gravimetric Hi - Vol

  (Partikel < 2,5 1 Thn 15 ug/Nm3 Gravimetric Hi - Vol


um )

           

7 TSP 24 Jam 230 ug/Nm3 Gravimetric Hi - Vol

  (Debu) 1 Thn 90 ug/Nm3    

           

8 Pb 24 Jam 2 ug/Nm3 Gravimetric Hi – Vol

  (Timah Hitam) 1 Thn 1 ug/Nm3 Ekstraktif  

        Pengabuan AAS

           

9. Dustfall 30 hari      

  (Debu Jatuh )   10 Gravimetric Cannister


Ton/km2/Bulan

(Pemukiman)

13
      20    
Ton/km2/Bulan

      (Industri)    

10 Total Fluorides 24 Jam 3 ug/Nm3 Spesific Ion Impinger atau


(as F)

    90 hari 0,5 ug/Nm3 Electrode Countinous


Analyzer

11. Fluor Indeks 30 hari 40 u g/100 cm2 Colourimetric Limed Filter


dari kertas
Paper
limed filter

           

12. Khlorine & 24 Jam 150 ug/Nm3 Spesific Ion Impinger atau

  Khlorine     Electrode Countinous


Dioksida Analyzer

           

13. Sulphat Indeks 30 hari 1 mg SO3/100 Colourimetric Lead


cm3

      Dari Lead   Peroxida Candle


Peroksida

2. Metode Chemiluminescence

14
Gas NO diudara direaksikan dengan gas ozon membentuk nitrogen dioksida
tereksitasi. NO2 yang tereksitasi kembali pada posisi ground state dengan melepaskan
berupa cahaya pada panjang gelombang 600-875nm. Intensitas cahaya yang
diemisikan diukur dengan photomultifilter, intensitas yang dihasilkan sebanding
dengan konsentrasi NO diudara. Sedangkan gas NO2 sebelum direaksikan dengan gas
ozon terlebih dahulu direduksi dengan katalitik konverter.

Prinsip pemeriksaan gas NO2 adalah gas NO2 dari udara ditangkap oleh larutan penjerap
dan langsung membentuk warna merah lembayung (red violet) yang merupakan hasil dari
reaksi azo dengan ion nitrit. Warna yang stabil dihasilkan dalam waktu 15 menit. Sampel udara
kemudian dibaca absorbansinya dengan spektrofotometer pada panjang gelombang 550 nm.

BAB III
Penutup
3.1 Kesimpulan
Dari pembahasan diatas dapat disimpulkan sebagai berikut :

1. Nitrogen dioksida adalah senyawa kimia dengan rumus NO2 yang digunakan sebagai bahan
sintesis untuk pembuatan asam nitrit.

2. Sifat dan karakteristik fisik NO2 diantaranya yaitu beracun, berwarna merah cokelat, dan
berbau menyengat. Memiliki massa molar 46.005 gmol -1, penampilan 2.62 g cm-1, tekanan
uap 98.80 kPa, indeks bias 1.499 dan berbentuk dehidral diagonal.

3. Sumber utama NO2 pada atmosfer adalah dari kendaraan dijalan lalu lintas. Sumber utama
lainnya adalah dari pembangkit tenaga listrik, pabrik pemanas dan proses industri.

4. Dampak pencemaran oleh NO2 diantaranya dampak kesehatan, lingkungan , dan tumbuhan.
Dampak bagi kesehatan antara lain dapat menyebabkan rasa pedih apabila mengenai mata,
dapat menyebabkan kanker dan dapat mengganggu saluran pernafasan.

5. Upaya penanganan untuk mencegah pencemaran NO2 diantaranya merawat mesin kendaraan
bermotor agar tetap berfungsi baik, memasang scrubber pada cerobong asap, dll. Adapun
upaya yang dilakukan pemerintah diantaranya menetapkan peraturan perundang-undangan
yang terkait dengan pencemaran udara seperti Peraturan Pemerintah (PP) Nomor 41 Tahun
1999 tentang Pengendalian Pencemaran Udara.

15
6. Metode yang dilakukan untuk pemeriksaan NO2 adalah dengan metode Griezz Saltman dan
metode Chemiluminescence.

Daftar Pustaka
 http://scholar.unand.ac.id/25727/2/BAB%20I.pdf
 https://jurnal.ugm.ac.id/teknosains/article/download/34658/21443
 https://www.slideshare.net/LestariMoerdijat/pencemaran-udara-162804690
 http://www.hpli.org/reg/PP/PP%20RI%20No.%2041%20Th.%201999.%20Peng
 PP RI No. 41 Th. 1999. Pengendalian Pencemaran Udara
 https://www.scribd.com/document/354035383/makalah-no2-2

16

Anda mungkin juga menyukai