KIMIA IV-B
JURUSAN KIMIA
BANDUNG
2020
i
Kata Pengantar
Puji dan syukur saya panjatkan kehadirat Allah SWT yang telah memberikan
karunia dan rahmat Nya kepada kami semua sehingga kami dapat menyelesaikan tugas
makalah Kimia Lingkungan.
Adapun tujuan dari penyusunan makalah ini adalah untuk memenuhi salah satu
tugas Kimia Lingkungan dimana isinya adalah materi tentang pencemaran udara yang
disebabkan oleh Nitrogen Dioksida (NO2)
Berkat dukungan dari semua orang akhirnya saya dapat menyelesaikan tugas ini
dengan sebaik mungkin. Saya selaku penulis berharap makalah ini dapat bermanfaat dan
berguna serta menambah wawasan bagi kita semua.
Ratri Hiusena
ii
DAFTAR ISI
Contents
Kata Pengantar.............................................................................................................................ii
DAFTAR ISI..............................................................................................................................iii
BAB I.............................................................................................................................................4
Pendahuluan................................................................................................................................4
1. Latar Belakang......................................................................................................................4
1.2 Tujuan................................................................................................................................5
1.3 Rumusan Masalah..........................................................................................................5
BAB II............................................................................................................................................6
Pembahasan.................................................................................................................................6
2.1 Definisi Gas NO2..................................................................................................................6
2.2 Karakteristik Fisik dan Kimia Gas NO2.................................................................................6
2.3 Sumber Pencemar Udara NO2............................................................................................6
2.4 Dampak NO2 sebagai pencemar udara...............................................................................8
2.5 Pencegahan dan Pengendalian NO2 sebagai bahan pencemar...........................................9
2.6 Metode pemeriksaan gas NO2..........................................................................................10
BAB III.........................................................................................................................................16
Penutup......................................................................................................................................16
3.1 Kesimpulan.......................................................................................................................16
Daftar Pustaka............................................................................................................................17
iii
BAB I
Pendahuluan
1. Latar Belakang
Udara merupakan unsur yang sangat penting untuk mempertahankan kehidupan
manusia, hewan , dan tumbuhan. Semuanya membutuhkan udara untuk mempertahankan
hidupnya. Udara bersih yang dibutuhkan untuk kehidupan dibumi merupakan gas yang tidak
tampak, tidak berbau, tidak berwarna maupun berasa. Akan tetapi udara yang benar-benar bersih
saat ini sudah sulit diperoleh, khususnya didaerah yang memiliki banyak industri. Kebutuhan
akan udara bersih semakin meningkat seiring dengan meningkatnya jumlah penduduk didunia,
hal ini perlu diantisipasi agar tidak terjadi krisis udara yang sehat , karena itu udara perlu dijaga
dan diperhatikan kesehatan nya. Apabila terjadi penambahan gas-gas lain kedalam udara yang
menimbulkan gangguan serta perubahan komposisi tersebut, maka udara dikatakan sudah
tercemar.
Salah satu bahan pencemar udara yang telah terbukti dapat menyebabkan gangguan
kesehatan ialah NO2 (Nitrogen Dioksida). NO2 merupakan salah satu komponen utama yang
mempengaruhi kualitas udara. Kadar Nitrogen Oksida (NOx) diudara perkotaan biasanya 10-100
Kli lebih tinggi daripada diudara pedesaan. Kadar NOx diudara daerah perkotaan konsentrasinya
dapat mencapai 940,6 µg/Nm3.
Pencemaran udara terjadi jika komposisi zat-zat yang ada diudara melampaui ambang
batas yang ditentukan. Adanya bahan-bahan kimia yang melampaui batas dapat membahayakan
4
kesehatan manusia, mengganggu kehidupan hewan dan tumbuhan serta terganggu nya iklim
(cuaca). Dalam makalah ini akan dibahas salah satu gas pencemar udara yaitu NO2 atau Nitrogen
Dioksida.
1.2 Tujuan
1. Untuk mengetahui definisi gas NO2
5
BAB II
Pembahasan
2.1 Definisi Gas NO2
Nitrogen dioksida adalah senyawa kimia dengan rumus NO2. NO2 digunakan sebagai
bahan sintesis untuk pembuatan asam nitrit. Gas ini berwarna merah kecoklatan dan merupakan
gas beracun, baunya menyengat, dan merupakan salah satu polutan udara utama.
Sumber pencemaran gas NO2 yang paling utama berasal dari kegiatan manusia seperti
pembakaran bahan bakar fosil (minyak dan batubara), generator pembangkit listrik stasioner atau
mesin-mesin yang menggunakan bahan bakar gas alami, mesin penggerak transportasi maupun
industry. Kadar NO2 diudara bersih perkotaan yang berpenduduk padat akan lebih tinggi dari
daerah pedesaan yang berpenduduk sedikit. Hali ini disebabkan karena berbagai masam kegiatan
yang menunjang kehidupan manusia akan menambah kadar NO2 diudara.
6
Nitrogen monoksida merupakan gas yang tidak berwarna dan tidak berbau, sebaliknya
nitrogen dioksida berwarna coklat kemerahan dan berbau tajam.
Dari seluruh jumlah oksigen nitrogen (NOx) yang dibebaskan ke udara, jumlah yang
terbanyak adalah dalam bentuk NO yang diproduksi oleh aktivitas bakteri. Akan tetapi
pencemaran NO dari sumber alami ini tidak merupakan masalah karena tersebar secara
merata sehingga jumlahnya menjadi kecil. Yang menjadi masalah adalah pencemaran NO
yang diproduksi oleh kegiatan manusia karena jumlahnya akan meningkat pada tempat-
tempat tertentu. Kadar NOx diudara diperkotaan biasanya 10-100 kali lebih tinggi daripada
diudara pedesaan. Kadar Nox diudara daerah perkotaan dapat mencapai 0,5 ppm (500 ppb).
Seperti halnya CO, emisi NOx dipengaruhi oleh kepadatan penduduk karena sumber utama
Nox yang diproduksi manusia adalah dari pembakaran dan kebanyakan pembakaran
disebabkan oleh kendaraan bermotor, produksi energi dan pembuangan sampah.
Kadar NOx diudara dalam suatu perkotaan bervariasi sepanjang hari tergantung dari
intensitas sinar matahari dan aktivitas kendaraan bermotor. Perubahan kadar NO x berlangsung
sebagai berikut :
1. Sebelum matahari terbit, kadar NO dan NO2 akan tetap stabil dengan kadar sedikit lebih
tinggi dari kadar minimum sehari-hari.
2. Setelah aktivitas manusia meningkat (jam 6-8 pagi) kadar NO meningkat terutama karena
meningkatnya aktivitas lalu lintas yaitu kendaraan bermotor. Kadar No tertinggi pada saat ini
dapat mencapai 1-2 ppm.
3. Dengan terbitnya sinar matahari yang memancarkan sinar ultra violet kadar NO2 (sekunder)
kadar NO2 pada saat ini dapat mencapai 0,5 ppm.
5. Jika intensitas sinar matahari menurun pada sore hari (jam 5-8 malam) kadar NO
meningkat kembali
6. Energi matahari tidak mengubah NO menjadi NO2 (melalui reaksi hidrokarbon) tetapi O 3
yang terkumpul sepanjang hari akan bereaksi dengan NO. Akibatnya terjadi kenaikan kadar
NO2 dan penurunan kadar O3.
7
Produk akhir dari pencemaran NOx diudara dapat berupa asam nitrat, yang kemudian
diendapkan sebagai garam. Garam nitrat didalam air hujan atau debu.
1. Kesehatan
Nitrogen merupakan komponen terbesar udara (78%) dan bersifat inert. Secara
langsung, hampir tidak ada dampak negatif nitrogen bagi lingkungan. Namun dengan adanya
petir atau pada suhu tinggi, nitrogen akan bereaksi dengan oksigen mengahsilkan nitrogen
dioksida (NO2). Gas ini dapat memerihkan mata dan menimbulkan gangguan pada saluran
pernafasan. Nitrogen dioksida juga merupakan oksida asam dimana dengan adanya air hujan
dapat menyebabkan hujan asam.
2. Lingkungan
Proses oksidasi diatmosfer mengakibatkan gas-gas tersebut berubah menjadi H2SO4 dan
HNO3 meningkatkan keasaman air hujan.
8
Smog fotokimia timbul sebagai akibat terjadi reaksi fotokimia antara pencemar-
pencemar udara, khususnya pencemar HC dan NOx dengan bantuan sinar matahari.
3. Tumbuhan
Udara yang tercemar oleh gas nitrogen dioksida tidak hanya berbahay bagi manusia dan
hewan saja, tetapi juga berbahaya bagi kehidupan tanaman. Pengaruh gas NO 2 pada tanaman
antara lain timbulnya bintik-bintik pada permukaan daun. Pada konsentrasi lebih tinggi, gas
tersebut dapat menyebabkan nekrosis atau kerusakan pada jaringan daun, dalam keadaan
seperti ini daun tidak dapat berfumgsi sempurna.
1. Sumber bergerak
9
Adapun upaya yang dilakukan oleh Pemerintah Pusat untuk mencegah dan mengendalikan
pencemaran udara antara lain :
10
Sfritted nya berukuran 60µm. Untuk pengukuran NO, sample gas harus dilewatkan kedalam
oksidator terlebih dahulu (seperti KMnO4, Cr2O3). Langkah – langkah secara singkat antara
lain sebagai berikut :
1) Pengambilan sampel gas pencemar nitrogen dioksida (NO 2) menggunakan larutan
penjerap
2) Pembuatan larutan Absorban untuk sampel nitrogen dioksida (NO2) diudara
3) Analisa konsentrasi nitrogen dioksida (NO2) dengan spektrofotometer
Tahap yang dilakukan untuk prosedur sampel dan pengujian sampel adalah dengan
mengisi botol impinger dengan 10 ml larutan penjerap Griess Saltzman. Kemudian impinger
dan erlenmeyer asah tutup dihubungkan dengan selang silikon yang terdapat pada alat yang
tersambung dengan flow meter dan pompa vakum dengan kecepatan aliran 0,4 liter/meter
lalu diamkan proses pemompaan tersebut selama 1 jam. Setelah 1 jam pemompaan, larutan
penyerap didiamkan selama 15 menit untuk diukur absorbansi pada panjang gelombang 550
nm. Pada pembuatan kurva kalibrasi dilakukan dengan memasukkan masing-masing 0,0 ml ;
0,1 ml ; 0,2 ml; 0,4 ml ; 0,6 ml ;0,8 ml dan 1 ml larutan standar natrium nitrit 0,0164 g/liter
pada tabung uji 25 ml dengan menggunakan pipet volumetrik. Kemudian larutan tersebut
ditambahkan larutan penyerap sampai tanda batas pada tabung uji, tabung uji dikocok dan
campuran didiamkan selama 15 menit untuk mendapatkan perubahan warna. Setelah 15
menit, masing-masing campuran diukur absorbansinya dengan spektrofotometer pada
panjang gelombang 550 nm. (SNI 19-7119.2-2005)
Data sampel dan data kurva kalibrasi digabungkan untuk mengetahui konsentrasi NO 2
dengan cara prosedur analisa perhitungan. Prosedur analisa perhitungan yang dilakukan
adalah dengan menentukan nilai koreksi aliran udara, menentukan sampel udara, mencari
volume udara pada 25°C dan tekanan 760 mmHg, mengetahui larutan standar dan larutan
NaNO2 dan menentukan konsentrasi larutan standar NaNO2. Setelah data diinput maka
kurva kalibrasi dibuat untuk mendapatkan konsentrasi NO2. Nilai konsentrasi NO2 yang
dapat dibuat kemudian dibandingkan dengan acuan baku mutu PP No.41 Tahun 1999.
11
Pengukuran Analisis
1 Thn 60 ug/Nm3
1 Thn -
12
(Hidro Karbon) Chromatogarfi
(Partikel < 10
um )
Pengabuan AAS
9. Dustfall 30 hari
(Pemukiman)
13
20
Ton/km2/Bulan
(Industri)
12. Khlorine & 24 Jam 150 ug/Nm3 Spesific Ion Impinger atau
2. Metode Chemiluminescence
14
Gas NO diudara direaksikan dengan gas ozon membentuk nitrogen dioksida
tereksitasi. NO2 yang tereksitasi kembali pada posisi ground state dengan melepaskan
berupa cahaya pada panjang gelombang 600-875nm. Intensitas cahaya yang
diemisikan diukur dengan photomultifilter, intensitas yang dihasilkan sebanding
dengan konsentrasi NO diudara. Sedangkan gas NO2 sebelum direaksikan dengan gas
ozon terlebih dahulu direduksi dengan katalitik konverter.
Prinsip pemeriksaan gas NO2 adalah gas NO2 dari udara ditangkap oleh larutan penjerap
dan langsung membentuk warna merah lembayung (red violet) yang merupakan hasil dari
reaksi azo dengan ion nitrit. Warna yang stabil dihasilkan dalam waktu 15 menit. Sampel udara
kemudian dibaca absorbansinya dengan spektrofotometer pada panjang gelombang 550 nm.
BAB III
Penutup
3.1 Kesimpulan
Dari pembahasan diatas dapat disimpulkan sebagai berikut :
1. Nitrogen dioksida adalah senyawa kimia dengan rumus NO2 yang digunakan sebagai bahan
sintesis untuk pembuatan asam nitrit.
2. Sifat dan karakteristik fisik NO2 diantaranya yaitu beracun, berwarna merah cokelat, dan
berbau menyengat. Memiliki massa molar 46.005 gmol -1, penampilan 2.62 g cm-1, tekanan
uap 98.80 kPa, indeks bias 1.499 dan berbentuk dehidral diagonal.
3. Sumber utama NO2 pada atmosfer adalah dari kendaraan dijalan lalu lintas. Sumber utama
lainnya adalah dari pembangkit tenaga listrik, pabrik pemanas dan proses industri.
4. Dampak pencemaran oleh NO2 diantaranya dampak kesehatan, lingkungan , dan tumbuhan.
Dampak bagi kesehatan antara lain dapat menyebabkan rasa pedih apabila mengenai mata,
dapat menyebabkan kanker dan dapat mengganggu saluran pernafasan.
5. Upaya penanganan untuk mencegah pencemaran NO2 diantaranya merawat mesin kendaraan
bermotor agar tetap berfungsi baik, memasang scrubber pada cerobong asap, dll. Adapun
upaya yang dilakukan pemerintah diantaranya menetapkan peraturan perundang-undangan
yang terkait dengan pencemaran udara seperti Peraturan Pemerintah (PP) Nomor 41 Tahun
1999 tentang Pengendalian Pencemaran Udara.
15
6. Metode yang dilakukan untuk pemeriksaan NO2 adalah dengan metode Griezz Saltman dan
metode Chemiluminescence.
Daftar Pustaka
http://scholar.unand.ac.id/25727/2/BAB%20I.pdf
https://jurnal.ugm.ac.id/teknosains/article/download/34658/21443
https://www.slideshare.net/LestariMoerdijat/pencemaran-udara-162804690
http://www.hpli.org/reg/PP/PP%20RI%20No.%2041%20Th.%201999.%20Peng
PP RI No. 41 Th. 1999. Pengendalian Pencemaran Udara
https://www.scribd.com/document/354035383/makalah-no2-2
16