Metode Penelitian
1. Pengambilan Sampel
Metode sampling : Sampling Purposive Random dan Simplified Random Sampling
Alat dan Bahan :
a. Jala surber dan eckman grab, alat ini digunakan untuk mengambil sampel ikan. Jala
surber digunakan untuk mengambil sampel pada daerah yang berarus air kuat dan dasar
perairan berpasir halus, sedangkan eckman grab untuk mengambil sampel pada perairan
dangkal.
b. Sieve net ukuran 1 mm
c. Alcohol 70% sebagai pengawet
2. Penyaringan dan Perhitungan Kelimpahan Mikroplastik
Alat dan Bahan :
a. Hidrogen Peroksida, digunakan untuk penghancuran senyawa organik
b. Beaker glass, sebagai wadah penyimpanan sampel
c. Neraca Analitik, untuk menimbang sejumlah sampel atau zat kimia lain yang dibutuhkan
d. Oven (pembakaran 900C), untuk mengeringkan sampel ikan sehingga didapatkan bobot
kering
e. Larutan NaCl jenuh (300 g NaCl/1 liter aquades), digunakan untuk proses pengendapan
pada proses pemisahan/flotasi
f. Magnetic stirrer, untuk menghomogenkan sampel
g. Kertas saring 0,1 mm dan 5 mm, untuk menyaring partikel mikroplastik
h. Larutan Fe (II) 0,05 M,digunakan untuk proses penghancuran bahan organik
i. Hotplate Stirrer, untuk memanaskan dan menghomogenkan sampel
j. Larutan H2O2 30%, digunakan untu menghilangkan senyawa organik
k. Mikroskop cahaya dengan perbesaran 10x, untuk identifikasi secara visual
2.1 Analisa Laboratorium
Analisis kandungan mikroplastik pada ikan di sungaiterdiri dari beberapa tahap. Tahapan
tersebut adalah preparasi sampel, pemisahan/flotasi berdasarkan berat jenis,
penghancuran bahan organic dengan hydrogen peroksida, kemudian penyaringan dan
perhitungan kelimpahan mikroplastik.
2.2 Preparasi Sampel
Sampel dibawa ke laboratorium untuk dibedah dan diidentifikasi
Semua alat disterilkan terlebih dahulu dengan aquades
Ikan dibedah dan diambil saluran pencernaan nya untuk diambil mikroplastiknya
Saluran pencernaan yang telah dibedah dimasukkan kedalam gelas beker
Dihitung berat basah sampel ikan dengan neraca analitik
Sampel dikeringkan dengan menggunakan oven suhu 90 0C semalaman agar air yang
terkandung dalam sampel ikan benar-benar hilang dan didapatkan berat sampel
kering
2.3 Pemisahan/ flotasi berdasarkan berat jenis
Sampel ikan ditambahkan larutan NaCl jenuh sebanyak 300 ml
Dihomogenkan dengan menggunakan magnetic stirrer
Ditutup dengan alumunium foil untuk menghindari kontaminasi dari luar
Diamkan selama 24 jam agar mendapatkan supernatant yang sempurna
Supernatan disaring dengan menggunakan kertas saring ukuran 0,1 mm
Hasil saringan dipindahkan kedalam gelas beker untuk dihancurkan bahan organiknya