id
Pegambilan data dan uji analisis penelitian dilakukan pada bulan November 2021 di
Laboratorium MIPA Terpadu UNS dan Laboratorium Lingkungan Perum Jasa Tirta I.
Analisis data dilakukan pada bulan Desember 2021. Lokasi pengambilan data dilakukan
pada dua mata air Gunung Lawu jalur pendakian Cemoro Sewu yaitu Mata Air Sumber
1. Alat
Alat - alat yang digunakan dalam pengambilan data di lapangan antara lain TDS
meter, ORP meter, well water sampler, tally sheet, GPS, jerigen, botol gelap, ice box,
meteran, alat tulis, dan kamera. Alat yang digunakan untuk uji di laboratorium antara
lain pH meter, spektrofotometer UV- Vis, neraca analitik, autoklaf, erlenmeyer 50 ml,
labu ukur 50 ml, erlenmeyer 250 ml, alat titrasi, alat destilasi, labu ukur 100 ml, kuvet,
pipet 50 ml, turbidimeter, nefelometri, gelas piala 200 ml, tabung durham, tabung lauryl
2. Bahan
Bahan yang digunakan dalam pengambilan data adalah air dari mata air, label, es batu. Bahan
yang digunakan untuk uji di laboratorium antara lain HCl, NaOH, NH4Cl-EDTA, larutan
pewarna, kertas saring, H2NC6H4SO2NH2, NED dihidrochlorida, larutan fenol (C6H6O), natrium
nitroprusid (C5FeN6Na2O), larutan pengoksidasi, plastik atau parafin film, larutan pengencer
NaOH 0,16%,larutan kerja sulfat, larutan buffer, kristal BaCl2, K2CrO4, larutan AgNO3, larutan
baku natrium,klorida, aquades, MacConkey agar, Lauryl Tryptose broth, Brilliant Green Lactose
C. Jenis Penelitian
deskriptif dari hasil uji Laboratorium Lingkungan Perum Jasa Tirta I dan hasil
pengukuran di lapangan. Sampel penelitian ini adalah Mata Air Sumber Wesanan dan
Mata Air Sendang Derajat. Pengambilan sampel menggunakan teknik grab sampling
yaitu dengan mengambil sampel air secara langsung pada badan air yang akan diteliti.
pagi hari, volume sampel yang diambil 2 liter pada setiap mata air, titik pengambilan
sampel air pada bagian tengah, samping kanan, dan samping kiri dari lebar mata air
sedalam 1-2 meter. Parameter yang digunakan pada penelitian ini adalah parameter
fisika, kimia, dan biologi. Parameter fisika meliputi bau, rasa, warna, TDS, kekeruhan,
dan suhu. Parameter kimia meliputi pH, Nitrit, Nitrat, Sianida, Sulfat, Klorida, dan
Amonia. Parameter biologi meliputi Total Coliform dan E.coli. Hasil pengukuran
dilapangan dianalisis untuk mengetahui karakteristik daerah sekitar mata air.Setiap hasil
RI No. 492/Menkes/Per/IV/2010 untuk mengetahui kualitas air dari mata air Sumber
Wesanan dan Sendang Derajat di jalur pendakian Cemoro Sewu lereng Gunung Lawu.
Setelah itu, untuk mengetahui status kualitas air dari mata air Sumber Wesanan dan
D. Cara Kerja
menggunakan ORP meter dengan cara mencelupkan bagian yang berlayar kecil ke
dalam mata air. Bau, rasa, dan warna dilakukan secara langsung dengan uji
organoleptik. Penilaian terhadap karekteristik daerah sekitar mata air dan hasil
Pertama, sampel diambil menggunakan well water sampler yang terdapat dua
buah tali berwarna merah dan putih. Well water sampler dicelupkan pada mata air
hingga terisi penuh, tali merah untuk menutup dan membuka tutup, tali putih untuk
memegang dan menaikan botol. Lalu, sampel air dimasukkan pada jerigen dan botol
gelap, dipastikan tidak ada gelembung dan tidak terlalu penuh. Jerigen untuk uji
kimia dan botol gelap untuk uji biologi. Wadah sampel diberi label yang berisi lokasi
Terakhir, wadah yang telah berisi sampel dimasukkan pada ice box untuk menjaga
3. Pemeriksaan Sampel
1. Penentuan Ph
dibilas menggunakan air suling kemudian dibilas menggunakan sampel air uji,
elektroda dicelupkan ke dalam sampel air uji sampai pH meter menunjukkan hasil
pembacaan yang tetap, sampel air uji sebanyak 100 ml dimasukkan ke dalam
gelas piala 150 ml kemudian dicelupkan elektroda dari pH meter, dan dibaca nilai
pH pada alat, hasil pembacaan skala atau angka yang terdapat pada tampilan pH
Pertama, pH sampel air uji di atur antara 7-9 dengan menambahkan HCl atau
NaOH, sampel air uji sebanyak 25 ml dimasukkan ke dalam labu ukur 100 ml dan
yang bersih dan kering secara kuantitatif 50 ml, secara kuantatif ditambahkan 2
saring menggunakan kertas saring bebas nitrit berukuran pori 0,45 μm pada botol
gelap, kemudian sampel air uji dimasukkan ke dalam gelas piala 200 ml
hasil absorbansi dibaca dan kadar NO2- pada sampel air uji dihitung
kemudian impitkan hingga tanda tera menggunakan air bebas mineral dan
1 ml, kemudian di titrasi menggunakan larutan AgNO3 sampai titik akhir titrasi
titik akhir titrasi dengan terbentuknya warna kuning kemerahan, volume AgNo3
Penentuan kadar Total Coliform dan E.coli menggunakan Metode Tabung Ganda
berdasarkan QI/LKA/18 dan QI/LKA/53 sesuai Permenkes No. 492 Tahun 2010 :
Pengujian ini menggunakan multi tabung fermentasi. Sampel air dimasukkan ke dalam
tabung fermentasi dengan volume 10 ml, 1 ml, dan 0,1 ml untuk menginokulasikan
Lauryl Tryptose broth. Tabung yang menghasilkan gas dinyatakan positif, kemudian
Pengujian ini menggunakan Brilliant Green Lactose Bile (BGLB) broth yang
Green digunakan untuk menginokulasi koloni coliform dengan cawan petri pada
teknik filtrasi membran. Pada tabung durham kecil yang memproduksi gas
MacConkey agar, kemudian diinkubasi pada suhu 35oC selama 24 jam. Koloni
yang terisolasi dipilih kemudian ditanam bergaris pada tabung lauryl trytose dan
E. Analisis Data
Pada penelitian ini, analisis data yang digunakan untuk penentuan kualitas air dari
mata air diperoleh secara deskriptif berupa data untuk mendeskripsikan hasil penelitian
di lapangan dan hasil uji laboratorium, kemudian data dibandingkan dengan Peraturan
Menteri Kesehatan No. 492 Tahun 2010 pada lampiran I tentang Persyaratan Kualitas
Air Minum. Peraturan Pemerintah Nomor 82 Tahun 2001 tentang Pengelolaan Kualitas
Air Dan Pengendalian Pencemaran Air dengan baku mutun kelas I karena
menggunakan air dari mata air yang umumnya dimanfaatkan sebagai air baku minum.
Status kualitas air dan nilai tingkat pencemaran ditentukan menggunakan Metode
library.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
⁄ ⁄
IPj = √
Keterangan:
Lij = Konsentrasi parameter kualitas air (i) pada baku peruntukkanair (j)
R = Rata-rata nilai kualitas air Indeks Pencemaran ditentukan dari hasil nilai
maksimum dan nilai rata-rata rasio konsentrasi per parameter terhadap nilai baku
mutunya
Status kualitas air menggunakan metode indeks pencemaran berdasar nilai IP adalah
sebagai berikut :