Anda di halaman 1dari 2

1.

Keputusan Terprogram (Programmed Decision) Suatu masalah yang pemecahannya dilakukan secara
berulang-ulang atau direncanakan dengan sistematis maka disebut keputusan decision. Keputusan yang
akan dibuat menurut kebiasaan, aturan, dan standar operasional prosedur yang berlaku. Keputusan ini
dapat dibuat secara tertulis ataupun tidak tertulis. Dalam keperawatan pengambil keputusan ini harus
mempertimbangkan kualitas pelayanan pada klien, adanya kenyamanan baik bagi klien maupun
perawat, dan bisa diterima oleh pihak manapun. Keputusan ini juga harus menyediakan alternatif lain
yang cocok dengan permasalahan. Konsekuensi yang mungkin terjadi harus sudah dipertimbangkan
sebelum alternatif dibuat. Pembuat keputusan harus mengevaluasi keputusan yang telah diambil agar
tidak ada penyimpangan atau kesalahan yang terjadi. Contoh pengambilan keputusan ini di rumah sakit
adalah persiapan klien untuk melakukan operasi.

2. Keputusan Tidak Terpogram (Non Programmed Decision) Keputusan tidak terprogram merupakan
keputusan yang masalahnya tidak biasa atau khusus. Pada rumah sakit biasanya keputusan ini diambil
tidak hanya dengan satu tenaga kesehatan tetapi diikuti tenaga kesehatan lain. Pengambil keputusan ini
harus memiliki kreativitas tinggi dalam pemecahan masalah, dikarenakan sifat permasalahan yang
penting dan harus segera diselesaikan Proses pengambilan keputusan dengan konsep berfikir kritis
terbagi menjadi dua juga. Pengambilan keputusan dalam keperawatan merupakan adalah hal yang
sangat penting karena akan memengaruhi asuhan keperawatan yang karena diberikan. Pengambilan
keputusan ini sendiri mencakup semua penilian dari segala aspek dan kegiatan yang diperlukan guna
untuk mencari pilihan keputusan yang terbaik. Sesuai model pengambilan keputusan terdapat dua
proses pengambilan keputusan yaitu proses rutin dalam pengambilan keputusan terprogram dan proses
kreatif dalam pengambilan keputusan tak terprogram. Proses rutin (Keputusan terprogram)

1) Identifikasi Masalah

2) Pemilihan Alternatif

3) Alternatif piluhan

4) Implementasi keputusan

5) Evaluasi

Proses kreatif (Keputusan tak terprogram

 1) Merasa adanya kebutuhan 2) Persiapan 3) Pematangan pemikiran 4) Penjelasan 5) Pembuktian 6)


Implementasi keputusan

7) Evaluasi Penutup Pengambilan keputusan merupakan proses pemecahan masalah yang berfokus pada
analisa situasi yang sulit untuk mengambil solusi yang memutuskan permasalah tersebut. Pengambilan
keputusan dengan konsep berfikir kritis dalam keperawatan merupakan hal yang kompleks, karena
menyangkut permasalahan manusia. Oleh karena itu seorang perawat dituntut untuk dapat
memutuskan sesuatu dengan baik dan tidak merugikan orang lain yang berlandaskan etika profesi
keperawatan. Dalam pengambilan keputusan perawat harus mempertimbangkan segala aspek, baik dari
pasien itu sendiri, keluarga pasien, tenaga kesehatan lain, dan psiko, sosial, dan cultural yang
diterapkan, Perawat juga harus ikut membantu klien ataupun keluarga klien dalam mengambil
keputusan yang berhubungan dengan kesehatan klien. Oleh sebab itu sangat penting untuk perawat
dalam belajar dan memahami bagaimana mengambil keputusan yang tepat dan tidak melanggar etika
profesi keperawatan diikuti konsep berfikir kritis yang sudah dimiliki perawat itu sendiri. Referensi
Bandiyah, Siti. (2017). Ketrampilan Dasar Keperawatan. Yogyakarta: Nuha Medika Deniati, dkk. (2018).
Pengaruh Berfikir Kritis Terhadap Kemampuan Perawat Pelaksana Dalam Melakukan Asuhan
Keperawatan di Rumah Sakit Hermina Bekasi Tahun 2016. Jurnal Kesehatan Holistik, 12(1), 21-24
Deswani. (2009). Proses Keperawatan dan Berfikir Kritis. Jakarta: Salemba Medika. Fathi, A, A &
Simamora, R.H. (2019, March). Investigating nurses’ coping strategies in their workplace as an indicator
of quality of nurses’ life in Indonesia: a preliminary study. In IOP Conference Series: Earth and
Environmental Science (Vol.248, No.1, p.012031). IOP Publishing Fisher, Alec. (2009). Berfikir Kritis
Sebuah Pengantar. Jakarta: Erlangga

Anda mungkin juga menyukai