Anda di halaman 1dari 17

TUGAS TEKNOLOGI PENDIDIKAN

MEDIA PEMBELAJARAN BERBASIS AUDIO VISUAL

DISUSUN OLEH
KELOMPOK II
1. RITA ASMARIANY
NIM : 20.1302.035
2. KARDIANA
NIM : 20.1302.037
3. HUSNI
NIM : 20.1302.046

FAKULTAS KEPERAWATAN
PROGRAM D-IV BIDAN PENDIDIK
UNIVERSITAS INDONESIA TIMUR
MAKASSAR
2020
BAB I

PENDAHULUAN

A. DESKRIPSI SINGKAT

Dalam proses belajar mengajar kehadiran media mempunyai arti yang cukup penting.

Karena dalam kegiatan tersebut ketidak jelasan bahan yang disampaikan dapat dibantu

dengan menghadirkan media sebagai perantara. Kerumitan bahan yang akan disampaikan

kepada anak didik dapat disederhanakan dengan bantuan media. Media dapat mewakili apa

yang kurang mampu guru ucapkan melalui kata-kata atau kalimat tertentu. Bahkan

keabstrakan bahan dapat dikonkretkan dengan  kehadiran media. Dengan demikian, anak

didik lebih mudah mencerna bahan dari pada tanpa bantuan media

Media audio-visual adalah media yang mempunyai unsur suara dan unsur gambar. Jenis

media ini mempunyai kemampuan yang lebih baik, karena meliputi kedua jenis media auditif

(mendengar) dan visual (melihat). Media Audiovisual merupakan sebuah alat bantu

audiovisual yang berarti bahan atau alat yang dipergunakan dalam situasi belajar untuk

membantu tulisan dan kata yang diucapkan dalam menularkan pengetahuan, sikap, dan ide

(Sanaky Hujair,2010)

B. MANFAAT PEMBELAJARAN

Manfaat mempelajari pembelajaran audio visual adalah sebagai berikut:

1. Mempermudah dalam menyampaikan dan menerima pembelajaran atau informasi serta

dapat menghindarkan salah pengertian.


2. Mendorong keinginan untuk mengetahui lebih banyak, hal ini disebabkan karena sifat

audio visual yang menarik dengan gambar yang dibuat semenarik mungkin membuat

anak tertarik dan mempunyai keinginan untuk mengetahui lebih banyak.

3. Mengekalkan pengertian yang didapat, karena selain bisa menampilkan gambar, grafik,

diagram ataupun cerita. Sehingga mengekalkan pengertian. Pembelajaran yang diserap

melalui penglihatan (visual) sekaligus dengan pendengaran (audio) dapat mempercepat

daya serap peserta didik dalam memahami pelajaran yang disampaikan.

4. Tidak membosankan, maksudnya ialah karena sifatnyayang variatif, siswa dalam

pembelajaran tidak merasa bosan, karena sifatnya yang beragam film, tiga dimensi atau

empat dimensi, dokumenter dan yang lainnya. Hal ini dapat menciptakan sesuatu yang

variatif tidak tidak membosankan para siswa

C. TUJUAN INSTRUKSIONAL UMUM (TIU)

Setelah mengikuti mata kuliah Tekhnologi Pendidikan dan media pembelajaran berbasis

Audio Visual, mahasiswa mampu memahami tentang media pembelajaran berbasis Audio

Visual.

D. TUJUAN INSTRUKSIONAL KHUSUS (TIK)

Setelah mengikuti mata kuliah ini mahasiswa dapat memahami sebagai berikut :

1. Menjelaskan tentang pengertian media audio visual dalam pembelajaran

2. Menjelaskan tentang fungsi dan manfaat media audio visual

3. Menjelaskan tentang macam – macam media audio visual

4. Menjelaskan penggunaan media audio visual

5. Menjelaskan kelebihan dan kelemahan media audio visual

6. Menjelaskan prinsip pemilihan media audio visual dalam pembelajaran


7. Menjelaskan faktor – faktor yang mempengaruhi penggunaan media audio visual

        
BAB II

PEMBAHASAN

A. PENGERTIAN MEDIA AUDIO VISUAL

Media audio-visual adalah media yang mempunyai unsur suara dan unsur gambar.

Jenis media ini mempunyai kemampuan yang lebih baik, karena meliputi kedua jenis

media auditif (mendengar) dan visual (melihat). Media Audiovisual merupakan sebuah

alat bantu audiovisual yang berarti bahan atau alat yang dipergunakan dalam situasi

belajar untuk membantu tulisan dan kata yang diucapkan dalam menularkan

pengetahuan, sikap, dan ide (Sanaky Hujair,2010)

Sedangkan Dale mengatakan media Audio Visual adalah media pengajaran dan

media pendidikan yang mengaktifkan mata dan telinga peserta didik dalam waktu proses

belajar mengajar berlangsung

Dalam proses belajar mengajar kehadiran media mempunyai arti yang cukup

penting. Karena dalam kegiatan tersebut ketidak jelasan bahan yang disampaikan dapat

dibantu dengan menghadirkan media sebagai perantara. Kerumitan bahan yang akan

disampaikan kepada anak didik dapat disederhanakan dengan bantuan media. Media

dapat mewakili apa yang kurang mampu guru ucapkan melalui kata-kata atau kalimat

tertentu. Bahkan keabstrakan bahan dapat dikonkretkan dengan  kehadiran media.

Dengan demikian, anak didik lebih mudah mencerna bahan dari pada tanpa bantuan

media.

Perlu diingat, bahwa peranan media tidak akan terlihat bila penggunaannya tidak

sejalan dengan isi dari tujuan pengajaran yang telah dirumuskan. Karena itu, tujuan
pengajaran harus dijadikan sebagai pangkal acuan untuk menggunakan media. Mana kala

diabaikan, maka media bukan lagi sebagai alat bantu pengajaran, tetapi sebagai

penghambat dalam pencapaian tujuan secara efektif dan efesien. Akhirnya, dapat

dipahami bahwa media adalah alat bantu apa saja yang dapat dijadikan sebagai penyalur

pesan guna mencapai tujuan pengajaran.

B. FUNGSI DAN MANFAAT MEDIA AUDIO VISUAL

1. Fungsi Audio Visual

Fungsi media di dalam pembelajaran dalam konteks komunikasi ini mempunyai

fungsi yang sangat luas ialah sebagai berikut :

a. Fungsi edukatif.

Menyampaikan pengaruh yang bernilai pendidikan, mendidik siswa dan juga

masyarakat supaya berfikir kritis, memberi pengalaman yang bermakna serta juga

mengembangkan dan memperluas cakrawala berpikir siswa.

b. Fungsi social

Menyampaikan informasi autentik di dalam berbagai bidang kehidupan serta juga

konsep yang sama pada tiap-tiap orang supaya dapat memperluas pergaulan,

pengenalan, pemahaman mengenai orang serta adat istiadat juga cara bergaul.

c. Fungsi ekonomis

Dengan menggunakan media pendidikan pencapaian tujuan itu dapat/bisa

dilakukan dengan secara efisien, penyampaian materi dapat menekan sedikit

mungkin pemakaian biaya, tenaga, serta juga waktu tanpa mengurangi efektivitas

di dalam pencapaian tujuan.


d. Fungsi budaya

Memberikan perubahan-perubahan di dalam segi kehidupan manusia, bisa/dapat

mewariskan serta juga meneruskan unsur-unsur budaya juga seni yang terdapat di

masyarakat.

2. Tujuan pembelajaran audio visual

Adapun manfaat dari audio visula ini sebagai berikut :

a. Mempermudah di dalam menyajikan dan juga menerima pembelajaran atau juga

informasi dan dapat/bisa menghindarkan salah pengertian.

b. Mendorong rasa keingin tahuan , hal tersebut tentu disebabkan karena sifat audio

visual yang menarik dengan gambar yang dibuat dengan semenarik mungkin akan

membuat anak tertarik dan juga memiliki keinginan untuk mengetahui lebih

banyak.

c. Memastikan pengertian yang diperoleh karna selain bisa/dapat menampilkan

gambar, grafik, diagram atau cerita. Sehingga mengekalkan pengertian.

Pembelajaran yang diserap dengan melalui penglihatan (visual) sekaligus dengan

pendengaran (audio) itu tentu dapat/bisa mempercepat daya serap anak didik di

dalam memahami pelajaran yang disampaikan.

d. Tidak membosankan, maksudnya yakni sifatnya yang variatif, siswa di dalam

pembelajaran itu tidak merasa bosan, sebab sifatnya yang beragam film, tiga

dimensi atau empat dimensi, dokumenter serta yang lainnya. Hal tersebut dapat

menciptakan sesuatu yang variatif serta tidak membosankan para siswa.


C. MACAM-MACAM MEDIA AUDIO VISUAL

1. Audio visual Murni

Audio visual murni ini yaitu yang bisa dibentuk dalam media yang audio visual gerak

yang mana media nya bisa digunakan untuk memperlihatkan dalam bentuk unsur

suara dan gambar yang bergerak di dalam bentuk unsur apapun yang gambar bisa

dibentuk dalam suatu sumber.

a. Film Bersuara

Film bersuara yang memiliki macam-macam jenis yang digunakan dalam bentuk

hiburan seperti film komersial yang diputar di bioskop-bioskop. Film bersuara ini

bisa juga dimaksud dengan media alat untuk dibahasa sebagai alat pelajar. Film

ini media yang besar dalam bentuk kemampuannya yang dibutuhkan dalam proses

mengajar. Film yang terbaik adalah film yang mana bisa mencakupi kebutuhan

para siswa dalam belajar. Film yang baik yaitu film yang memiliki ciri-ciri

sebagai berikut:

 Sesuai dengan poin pembelajaran.

 Bisa menarik siswa.

 Benar dan tulen

 Pemakaian dalam lingkungan atau up to date

 Pantas dengan tingkat kematangan.

 Pemakaian bahasa yang baik.


b. Video

Video yang memiliki media audio visual yang memperlihatkan bentuk dari gerak ,

yang mana semakin lama dan semakin populer yang ada di dalam masyarakat.

Amanat yang bisa disampaikan dengan baik dan bisa bersifat murni untuk

dipikirkan. Di dalam tugas besar film yang bisa digantikan dalam bentuk video.

Bukan berarti kalau video bisa digantikan dengan kedudukan film yang mana

media video bisa memiliki bentuk yang serupa dan jelas dalam bentuk media

video visual , yang mana selain video film yang bisa di perkembang luaskan

dalam keperluan

c. Televisi

Bentuk film dan video , televisi yang mana audio bisa memberikan amanat yang

bisa belajar secara audio visual yang disertai unsur gerak.

2. Audio Visual tidak murni

Audio visual yang tidak murni adalah media yang memiliki suara dan gambar

yang berawal dari sumber yang berbeda. Audio visual tidal murni juga bisa disebut

dengan audio yang diam dalam bentuk suara yaitu media yang bisa memberikan suara

dan gambar diam seperti sound slide yang bingkai nya lengkap. Gabungan slide (film

bingkai) yang mana tipe audio visual yang memiliki jenis audio yang jenis system

multimedia yang bisa di produksi dengan mudah.  

D. PENGGUNAAN MEDIA AUDIO VISUAL

Media audio visual ini membentuk media pelajar yang bisa di jangkau. Audio ini bisa

memperlihatkan pesan dan motivasi yang menarik untuk siswa yang mempelajari materi

yang lebih banyak, materi audio bisa juga dipergunakan untuk.


1. Meluaskan keterampilan dalam mendengar yang mengevaluasi yang telah di dengar.

2. Mempersiapkan debat yang akan diungkapkan yang memiliki pendapat untuk para

ahli yang ada pada lokasi.

3. Membentuk model yang bisa ditirukan kepada siswa.

4. Menyediakan bentuk variasi yang lebih menarik dalam bentuk perubahan yang

kecepatan yang mengenai bntuk pokok yang memiliki suatu masalah.

E. KELEBIHAN DAN KELEMAHAN MEDIA AUDIO VISUAL

1. Kelebihan audio visual

a. Bahan pengajaran akan lebih jelas maknanya sehingga dapat lebih dipahami oleh

para siswa, dan memungkinkan siswa menguasai tujuan pengajaran lebih baik.

b. Mengajar akan lebih bervariasi, tidak sematamata komunikasi verbal melalui

penuturan katakata oleh guru. Sehingga siswa tidak bosan dan guru tidak

kehabisan tenaga apalagi bila guru mengajar untuk setiap jam pelajaran.

c. Siswa lebih banyak melakukan kegiatan belajar, sebab tidak hanya mendengarkan

uraian guru, tapi juga aktifitas mengamati, melakukan, mendemonstrasikan, dan

lain-lain.

d. Pengajaran akan lebih menarik perhatian siswa sehingga dapat menumbuhkan

motivasi belajar.

2. Kelemahan audio visual

a. Media audio yang lebih banyak menggunakan suara dan bahasa verbal, hanya

mungkin dapat dipahami oleh pendengar yang mempunyai tingkat penguasaan

kata dan bahasa yang baik.


b. Penyajian materi melalui media audio dapat menimbulkan verbalisme bagi

pendengar.

c. Kurang mampu menampilkan detail dari objek yang disajikan secara sempurna.

F. PRINSIP PEMILIHAN MEDIA DALAM PEMBELAJARAN

Dalam pemilihan media pembelajaran, tidak dapat dilakukan begitu saja tanpa alasan

dan pertimbangan yang jelas. Dalam pemilihan media, ada prinsip yang harus

diperhatikan. Menurut Dientje Borman Rumampuk 1988, prinsip pemilihan media antara

lain:

1. Tujuan pemilihan media harus jelas.

2. Pemilihan media harus secara obyektif.

3. Tidak ada satu pun media yang dipakai untuk semua tujuan. Tiap-tiap media memiliki

kelebihan dan kekurangannya.

4. Pemilihan media hendaknya disesuaikan dengan metode mengajar yang digunakan

dan materi pelajaran.

5. Untuk dapat memilih media dengan tepat, guru hendaknya mengenal ciri-ciri media.

6. Pemilihan media supaya disesuaikan dengan kondisi fisik lingkungan.

7. Pemilihan media juga harus didasarkan pada kemampuan, gaya belajar siswa.

Adapun pendapat menurut Rusman, dkk (2012), dalam memilih media, guru juga

harus memperhatikan prinsip-prinsip media pembelajaran, agar dapat mencapai tujuan

pembelajaran. Prinsip-prinsip tersebut diantaranya oalah sebagai berikut :

1. Efektivitas
Pemilihan media pembelajaran harus memperhatikan ketepatgunaan media dalam

mencapai tujuan pembelajaran. Media haruslah dapat dimanfaatkan secara optimal

dalam pembentukan kompetensi.

2. Relevansi

Media yang dipilih merupakan media yang sesuai dengan karakteristik materi, alokasi

waktu, fasilitas, potensi guru maupun siswa.

3. Efisiensi

Pemilihan media haruslah memperhatikan aspek kesesuaian biaya pembuatan, waktu

pembuatan dan tenaga yang dikeluarkan, dengan manfaat dari media itu sendiri.

4. Dapat digunakan

Media tersebut diusahakan dapat digunakan dalam pembelajaran sehingga siswa lebih

memahami materi.

5. Kontekstual

Sebisa mungkin media yang dibuat merupakan perwujudan materi dengan

memperhatikan lingkungan sosial budaya siswa sebagai pendukungnya.

6. Fleksibel

Media pembelajaran harus memiliki fleksibilitas, dalam artian, mudah dibawa atau

dipindahkan untuk digunakan dalam pembelajaran di ruang dan waktu yang berbeda

G. FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PENGGUNAAN MEDIA AUDIO

VISUAL.
Perlu diperhatikan dalam kriteria pemilihan media pengajaran antara lain “tujuan

pengajaran yang diingin dicapai, ketepatgunaan, kondisi siswa, ketersediaan perangkat

keras dan perangkat lunak, mutu teknis, dan biaya”. Oleh sebab itu, beberapa

pertimbangan yang harus diperhatikan sesuai dengan pendapat lain yang mengemukakan

bahwa pertimbangan pemilihan media pengajaran sebagai berikut:

1. Sesuai dengan tujuan yang ingin dicapai. Media dipilih berdasarkan tujuan

instruksional yang telah ditetapkan yang secara umum mengacu kepada salah satu

atau gabungan dari dua atau tiga ranah kognitif, afektif dan psikomotor. Tujuan ini

dapat digambarkan dalam bentuk tugas yang harus dikerjakan atau dipertunjukkan

oleh siswa seperti menghafal, melakukan kegiatan yang melibatkan kegiatan fisik dan

pemikiran prinsip-prinsip seperti sebab akibat, melakukan tugas yang melibatkan

pemahaman konsep-konsep atau hubungan-hubungan perubahan dan mengerjakan

tugas-tugas yang melibatkan pemikiran tingkat yang lebih tinggi.

2. Tepat untuk mendukung isi pelajaran yang yang sifatnya fakta, konsep, prinsip yang

generalisasi agar dapat membantu proses pengajaran secara efektif, media harus

selaras dan menunjang tujuan pengajaran yang telah ditetapkan serta sesuai dengan

kebutuhan tugas pengajaran dan kemampuan mental siswa.

3. Aspek materi yang menjadi pertimbangkan dianggap penting dalam memilih media

sesuai atau tidaknya antara materi dengan media yang digunakan atau berdampak

pada hasil pengajaran siswa.

4. Ketersediaan media disekolah atau memungkinkan bagi guru mendesain sendiri

media yang akan digunakan merupakan hal yang perlu menjadi pertimbangan seorang

guru.
5. Pengelompokan sasaran, media yang efektif untuk kelompok besar belum tentu sama

efektifnya jika digunakan pada kelompok kecil atau perorangan. Ada media yang

tepat untuk kelompok besar, kelompok sedang, kelompok kecil, dan perorangan.

6. Mutu teknis pengembangan visual, baik gambar maupun fotograf harus memenuhi

persyaratan teknis tertentu misalnya visual pada slide harus jelas dan informasi pesan

yang ditonjolkan dan ingin disampaikan tidak boleh terganggu oleh elemen yang

berupa latar belakang.


BAB III

KESIMPULAN DAN SARAN

A. Kesimpulan

1. Media Audio Visual adalah media pengajaran dan media pendidikan yang mengaktifkan

mata dan telinga peserta didik dalam waktu proses belajar mengajar berlangsung.

2. Fungsi Audio Visual

a. Fungsi edukatif.

b. Fungsi social

c. Fungsi ekonomis

d. Fungsi budaya

3. Macam-macam audio visual

a. Audio visual murni

b. Audio Visual Tidak Murni

4. Prinsip media dalam pembelajaran

a. Efektivitas

b. Relevansi

c. Efisiensi

d. Dapat digunakan

e. Kontekstual

f. Fleksibel
B. Saran

1. Bagi Dosen

Dengan adanya makalah ini diharapkan bagi tenaga pendidik untuk media audiovisual

sebagai bahan ajar untuk meningkatkan memanfaatkan pemebelajaran yang efektif dalam

kelas.

2. Bagi Pembaca

Setelah membaca makalah ini semoga pengetahuan tentang media audio visual lebih jelas

dan bermanfaat bagi dunia pendidikan.


DAFTAR PUSTAKA

 Azhar Arsyad, Media Pembelajaran, PT. Raja Grafindo Persada, Jakarta 2005

 Basyiruddin, Media Pembelajaran. Delia Citra Utama. Jakarta: 2002:

 Harjanto, Perencanaan Pengajaran, Rineka Cipta, Jakarta : 2000

 Ipid, Macam-macam Media Audio Visual. https://garudacyber.co.id/artikel/1276-macam-

macam-media-audio-visual (dipublikasikan tgl 30-10-2018)

 Parta Ibeng, Pengertian Audio Visual, Jenis, Ciri, Fungsi, Kelebihan & Manfaat.

https://pendidikan.co.id/pengertian-audio-visual-jenis-ciri-fungsi-kelebihan-manfaat/

(dipublikasikan tgl 15-06-2018)

 Wina Sanjaya, Perencanaan dan desain sistem pembelajaran, PT. Fajar Interpratama,

Jakarta:2008

 Sanaky Hujair, Media Pembelajaran, (Yogyakarta: Safiria Insania Press, 2010),hlm.102

Anda mungkin juga menyukai