Anda di halaman 1dari 11

MEMBANGKITKAN KESADARAN PEMUDA

UNTUK BELA NEGARA

Dosen Pembimbing : Aditia Arief Firmanto,SH.,MH

Disususn Oleh :
Devi Ratna Sari

Program Studi ilmu keperawatan (PSIK)


Universitas Malahayati Bandar Lampung
Tahun Ajaran 2019
BAB I
PENDAHULUAN

A.  LATAR BELAKANG


Masa depan bangsa Indonesia sangatlah ditentukan oleh generasi muda bangsa ini.
Kaum muda Indonesia adalah masa depan bangsa ini. Kerena itu, setiap pemuda Indonesia,
baik yang masih status pelajar, mahasiswa ataupun yang sudah menyelesaikan
pendididkannya merupakan faktor-faktor yang sangat penting untuk diandalkan oleh bangsa
Indonesia dalam mewujudkan cita-cita bangsa dan juga mempertahankan kedaulatan bangsa.
Pada zaman dahulu sebelum kemerdekaan ditegakan di Negara kita, peranana para
mahasiswa dan para pemuda sangat penting untuk kemajuan bangsa. Khususnya untuk
terselanggaranya kemerdekaan bangsa ini. Bahkan sampai setelah kemerdekaan Negara kita
dikumandangkan, para pemuda dan para mahasiswa tetap ikut serta dalam memejukan
Negara. Kepedulian mereka terhadap kondisi Negara yang saat itu dalam masa penjajahan
sangatlah tinggi demi kemajuan Negara.
Namun karena zaman sudah berbeda peranan seorang pemuda dan mahasisiwa saat ini
adalah dengan memperteguh penanaman nilai-nilai pancasila di dalam kehidupan sehari-hari.
Karena saat ini masyarakat Indonesia sudah mulai meninggalkan dan bahkan melupakan
nilai-nilai pancasila, yang notabene menjagi ideologi dan jati diri bangsa Indonesia, seolah-
olah sudah tidak lagi mewarisi semangat nasionalisme yang dimiliki pemuda pada zaman
dulu.
Oleh karena itu, para generasi muda sekarang harus dapat menyikapi perkembangan
yang terjadi di dunia, selalu mengambil sisi positif, dan meninggalkan sisi negatifnya.
Memiliki semangat jiwa muda yang dapat membangun Negara Indonesia yang mandiri,
bersatu gdan damai walaupun berbeda agama, suku, dan budaya dapat berfikir rasional,
demokratis, dan krisis dalam menuntaskan segala masalah yang ada di Negara kita. Dengan
cara cinta tanah air dan rela berkorban bagi bangsa Indonesia, serta menjunjung tinggi nilai
nasionalisme dan persaudaraan antar agama, rasa tau suku bagi semua bangsa Indonesia agar
tidak terjadi perpecahan ataupun perselisihan antar bangsa Indonesia.

B.     RUMUSAN MASALAH


1.    Apa yang dimaksud dengan bela Negara ?
2.    Sebutkan unsur-unsur dasar bela negara ?
3.    Bagaimana hak dan kewajiban membangkitkan kesadaran pemuda untuk bela negara ?
4.    Bagaimana cara membangkitkan kesadaran pemuda untuk bela Negara ?

C.    TUJUAN PENULISAN


1.    Untuk mengetahui pengertian bela Negara.
2.    Untuk mengetahui unsur-unsur dasar bela Negara.
3.    Untuk mengetahui hak dan kewajiban membangkitkan kesadaran pemuda untuk bela
Negara.
4.    Untuk mengetahui cara membangkitkan kesadaran pemuda untuk bela Negara.
BAB II
PEMBAHASAN

A.    PENGERTIAN BELA NEGARA


keberadaan Negara tersebut, sedangkan non-fisik konsep ini diartikan sebagai upaya
untuk serta berperan aktif dalam memajukan bangsa dan bernegara, baik melalui pendidikan,
moral, sosial maupun peningkatan kesejahteraan orang-orang yang Bela Negara adalah
sebuah konsep yang disusun oleh perangkat perundangan dan petinggi suatu Negara tentang
patriotisme seseorang, suatu kelompok atau seluruh komponen dari suatu Negara diartikan
sebagai usaha pertahanan menghadapi serangan fisik atau agresi dari pihak yang mengancam
menyusun bangsa tersebut.
Landasan konsep bela Negara adalah adanya wajib militer. Subyek dari konsep ini
adalah tentara atau perangkat atau pertahanan Negara lainnya, baik sebagai pekerjaan yang
dipilih atau sebagai akibat dari rancangan tanpa sadar (wajib militer). Beberapa Negara
(misalnya Israel, Iran) dan singapura memberlakuan wajib militer bagi warga yang memenuhi
syarat (kecuali engan dispesasi untuk alas an teertentu seperti gangguan fisik, mental atau
keyakinan keagamaan). Sebuah bangsa dengan relawan sepenuhnyamiliter, biasanya tidak
memperlukan layanan wajib bagi warganya, kecuali dihadapkan dengan krisis perekrutan
selama masa perang.
Di beberapa negara, seperti Amerika Serikat, Jerman, Spanyol dan Inggris, bela negara
dilaksanakan pelatihan militer, biasanya satu akhir pekan dalam sebulan. Mereka dapat
melakukannya sebagai individu atau sebagai anggota resimen, misalnya Tentara Teritorial
Britania Raya, Dalam beberapa kasus milisi bisa merupakan bagian dari pasukan cadangan
militer, seperti Amerika Serikat National Guard.
Di negara lain, seperti Republik China (Taiwan), Republik Korea dan Israel. wajib
untuk beberapa tahun setelah seseorang menyelesaikan dinas nasional.
Sebuah pasukan cadangan militer berbeda dari pembentukan cadangan, kadang-kadang
disebut sebagai cadangan militer yang merupakan kelompok atau unit personel militer tidak
berkomitmen untuk pertempuran oleh komandan mereka sehingga mereka tersedia untuk
menangani situasi tak terduga, memperkuat pertahanan Negara.
MENURUT INDONESIA
Bela negara adalah sikap dan perilaku warga negara yang dijiwai oleh kecintaannya
kepada Negara Kesatuan Republik Indonesia yang berdasarkan pancasila dan Undang-
Undang Dasar 1945 dalam menjalin kelangsungan hidup bangsa dan negara yang
seutuhnya.Tiap-tiap warga negara berhak dan wajib ikut serta dalam usaha pembelaan negara
dan Syarat-syarat tentang pembelaan diatur dengan undang-undang.
Kesadaran bela Negara itu hakikatnya kesediaan berbakti pada negara dan kesediaan
berkorban membela negara. Spektrum bela negara itu sangat luas, dari yang paling halus,
hingga yang paling keras. Mulai dari hubungan baik sesama warga negara sampai bersama-
sama menangkal ancaman nyata musuh bersenjata dan tercakup di dalamnya adalah bersikap
dan berbuat yang terbaik bagi bangsa dan negara.

B.     UNSUR-UNSUR DASAR BELA NEGARA


1.    Cina tanah air
2.    Kesadaran berbangsa dan bernegara
3.    Yakin akan pancasila sebagai ideologi Negara
4.    Rela berkorban untuk bangsa dan bernegara
5.    Memiliki kemampuan awal bela Negara
Contoh :
a.    Melestarikan budaya
b.    Belajar dengan rajin bagi para perserta didik
c.    Taat akan hukum dan aturan-aturan Negara
d.   Mencapai produk-produk dalam negari
e.    Saling menghargai sebagai warga Negara Negara Indonesia
f.     Membangun kebersamaan, kerukunan dan toleransi
Pemerintah Indonesia ini menjalankan program pelatihan bela Negara yang terbuka
bagi seluruh masyarakat. Pada tanggal 22 Oktober 2015, Menteri Pertahanan (Menhan)
Ryamizard Ryacudu meresmikan pembukaan program bela negara. Program tersebut
dimaksudkan untuk memperteguh keyakinan berdasarkan 5 unsur tersebut di atas, dan
program ini bukanlah sebuah bentuk wajib militer.
Pada tanggal 23 Februari 2016, Menhan Ryamizard Ryacudu kembali meresmikan
peluncuran situs web resmi bela Negara (portal belanegara). Portal tersebut dimaksudkan
untuk menjadi sumber penyebaran informasi kepada masyarakat tentang program Bela
Negara, dan masyarakat juga bisa memberikan saran dan masukan di portal tersebut.
C.    HAK DAN KEWAJIBAN MEMBANGKITKAN KESADARAN PEMUDA
UNTUK BELA NEGARA
Pasal 30 ayat (1) UUD 1945 menyatakan hak dan kewajiban setiap warga Negara ikut
serta dalam usaha pembelaan Negara dan ayat (2) menyatakan bahwa peraturannya lebih
lanjut dilakukan dengan undang-undang. Undang-undang yang dimaksud adalah Undang-
Undang Nomor 20 tahun 1982 tentang pokok-pokok pertahanan keamanan Negara yang
antara lain mengatur system pertahanan keamanan rakyat semesta.
Negara dibentuk suatu bangsa dengan tujuan melindungi seluruh rakyat dan
mewujudkan kesejahteraan rakyatnya. Untuk dapat menentukan tujuan tersebut Negara harus
tegak dan kuat sehingga tidak mudah dihancurkan oleh bangsa atau pihak-pihak yang tidak
senang terhadap Negara.
Pemuda adalah seseorang yang berjiwa besar dalam menghadapi segala hal, untuk
itulah para pemuda mempunyai kewajiban bela Negara. Apa yang kita lakukan jika rumah
tempat tinggal kita dirusak oleh oran lain? Mestinya kita akan mempertahankan agar tempat
tinggal kita tidak dirusak dengan orang lain. Demikian juga sebagai para pemuda yang baik,
tentu kita akan bersikap sama jika Negara kita diserang oleh Negara lain.
Untuk dapat mewujudkan kondisi Negara yang tegak dan kuat perlu adanya usaha
pembelaan Negara dilakukan untuk menghadapi berbagai gangguan, ancaman, ataupun
hambatan yang dapat mengancam kelangsungan hidup suatu bangsa atau menghambat
penyelenggaraan pemerintah dan pembangunan. Dengan adanya usaha pembelaan Negara
dari negaranya maka negaranya akan mampu berdiri tegak bahkan semakin kuat dan semakin
jaya.

D.    CARA MEMBANGKITKAN KESADARAN PEMUDA UNTUK BELA NEGARA


Pemuda adalah seseorang yang berjiwa besar untuk menghadapi segala hal. Sedangkan
bela Negara adalah tekad, sikap dan prilaku warga Negara yang dijiwai oleh kecintaan
kepada kesatuan republik Indonesia yang berdasarkan pancasila dan UUD 1945 dalam
menjamin kelangsungan hidup bangsa dan negara.Pembelaan negara bukan semata-mata
tugas TNI, tetapi segenap warga negara sesuai kemampuan dan profesinya dalam kehidupan
bermasyarakat berbangsa dan bernegara.
Pemuda dan kesadaran bela Negara adalah sesuatu yang memiliki keselarasan dalam
jiwa masing-masing orang terutama dari dalam diri pemuda. Membangun Kesadaran Bela
Negara pada pemuda merupakan sesuatu yang penting dan tidak bisa dianggap suatu hal yang
sepele, karena pemuda merupakan generasi penerus bangsa yang tidak dapat didisparitaskan
dari sejarah bangsa ini. Kendati pun demikian, kesadaran bela negara ini jangan pula ditafsir
hanya berhubungan dengan angkat senjata melawan musuh dari negara luar belaka,
melainkan harus lebih luas memandangnya, sehingga dalam pengejawantahannya, pemuda
lebih kreatif mengimplementasikan arti bela negara ini dalam kehidupannya tanpa
menghilangkan hakekat bela negara itu sendiri.
Dalam hal ini Pemuda harus sadar bahwa masa depan bangsa dan kepemimpinan
negara berada di tangannya. Karena itu pemuda harus mengetahui asas kepemimpinan. Asas
Kepemimpinan adalah kesadaran dan kemauan. Sikap dan ciri pemimpin yang baik adalah:
1.    Berilmu, berakhlak, berintegritas, professional, dan pandai
2.    Dapat membuat keputusan dan bertangguing jawab atas keputusannya.
3.    Dapat mempengaruhi bukan dipengaruhi dan mampu menjadi contoh
4.    Bersedia mendengar masukan dan kritik
5.    Bisa memberi semangat dan motivasi
Serta pemuda perlu memiliki pengetahun tentang kepemimpinan. Dari apa itu
pemimpin, ciri-ciri, dan tugasnya. Pemimpin adalah seseorang yang pandai dan
menggunakan kepandaian tersebut untuk menggerakkan diri, organisasi dan masyarakat.
Diantara kepandaian yang harus dikuasai adalah:
1)   Pandai mengurus diri dan organisasi, termasuk mengatur waktu, keperluan diri sendiri,
dan kerja
2)   Pandai mendengar dan menghormati apapun pendapat dan kritikan
3)   Pandai menganalisa dalam membuat keputusan
4)   Pandai berkomunikasi dengan bahasa yang santun
5)   Pandai menulis dan mendokumentasi dan mengerti Iptek
Ada pun seorang pemuda dituntut untuk tidak apatis (masa bodoh) atas segala masalah
yang menimpa bangsa dan negara. Baik itu masalah bencana alam sampai bencana sosial
ekonomi dan politik yang dimana alam bernegara dirusak oleh kebanyakan generasi tua yang
haus akan kekuasaan. Pemuda sebagai generasi penerus dan pemegang tali kekuasaan, harus
melawan segala kerbobrokan yang ada. Baik di area sosial atau pun politik.
Salah satu solusi jangka panjang menjaga keutuhan, keamanan, dan kenyamanan hidup
berbangsa dan bernegara, Indonesia membutuhkan fundamental ekonomi, budaya, dan
pertahanan keamanan nasional yang kuat dan kokoh. Tanpa fundamental ketahanan nasional
yang kuat, ancaman keamanan dan kenyamanan bangsa sangat rentan. Untuk itu, solusinya
adalah pendidikan kewarganegaraan melalui pendidikan bela negara.
Pendidikan bela negara ini menjadi penting, karena pertama kebutuhan legal. Secara
hukum, khususnya merujuk Pasal 30 UUD 1945, setiap warga negara memiliki kewajiban
bela negara. Oleh karena itu, pelaksanaan pendidikan bela negara menjadi sesuatu hal yang
legal dan dipayungi konstitusi negara yang sangat kuat. Kedua, sebagaimana merujuk pada
penjelasan di atas, pendidikan bela negara menjadi sesuatu yang wajib, sejalan dengan
kenyataan empiris yang berkembang saat ini, yaitu jika dikaitkan dengan kondisi empiris
Indonesia yang berada pada persimpangan kepentingan dunia. Realitas empiris inilah yang
menjadi satu kebutuhan Indonesia untuk melakukan reorientasi sistem ketahanan nasional.
BAB III
PENUTUP

A.    KESIMPULAN
Bela Negara yang dapat dilakukan generasi muda adalah dengan mengikuti Resimen
Mahasiswa. Resimen Mahasiswa (disingkat menwa) adalah salah satu kekuatan sipil yang
dilatih dan dipersiapkan untuk mempertahankan NKRI sebagai perwujudan Sistem
Pertahanan dan Keamanan Rakyat Semesta (Sishankamrata). Markas komando Menwa
bertempat diperguruan tinggi di kesatuan masing-masing yang anggotanya adalah mahasiswa
atau mahasiswi yang berkedudukan di kampus tersebut. Menwa merupakan komponen
cadangan pertahanan negara yang diberikan pelatihan dasar militer seperti penggunaan
senjata, taktik pertempuran, survival, terjun payung, bela diri militer, senam militer,
penyamaran, navigasi dan sebagainya.
Jadi apabila seluruh para pemuda sudah memiliki bekal dalam diri mereka berupa
pengetahuan terhadap kesadaran bela Negara mak a dengan otomatis mereka tidak akan ada
keraguan lagi untuk membela Negara ini terutama dari Negara lain dizaman yang telah maju
ini.
Tetapi terkadang ada juga individu-individu yang tidak mempedulikan Negara dimana
ia dilahirkan dan dibesarkan orang-orang ini lah yang dapat merusak bangsa ini. Kita sebagai
warga Negara harus memiliki kesadaran dari dalam diri kita demi kemajuan bangsa ini dan
membela Negara ini.
Hal penting yang harus disadari pemuda adalah bahwa pemuda tidak dapat melepaskan diri
dari tanggung jawab atas problematika bangsa yang dihadapi saat ini.
Pemuda harus berperan serta dan berada dalam garis terdepan, dalam melakukan
perubahan, hanya dengan demikianlah pemuda menjaga keutuhan bangsa ini, mempersiapkan
diri dalam menghadapi tantangan yang lebih besar, untuk mengantisipasi terjadinya
penjajahan gaya baru disegala aspek, atas derasnya arus globalisasi yang tak terbendung juga
merupakan salah satu menjaga negara ini.
Hal lain yang tak kalah pentingnya, pemuda harus memiliki kesepakatan sosial dan
memiliki tanggung jawab atas kondisi masyarakt saat ini, maka harus turut serta mencari
solusinya. Dengan membangun kesadaran itulah, maka pemuda telah melakukan salah satu
dari sekian banyak aspek untuk menjaga keutuhan Negara ini yaitu Negara kesatuan republik
Indonesia.
B.     SARAN

Sebagai warga negara hendaklah kita menjaga nama bangsa ini dengan baik yaitu
dengan cara ikut serta dalam upaya bela negara. Upaya bela negara dapat dilakukan di
lingkungan masyarakat seperti siskamling. Siskamling merupakan pertahanan sebuah desa
dari tindak kejahatan. Siskamling juga merupakan salah satu upaya masyarakat untuk
membantu aparat untuk berjaga-jaga atau untuk mengisi keterbatasan jumlah aparat
keamanan yang berjaga, warga atau masyarakat sekitar menjaga keamanan dengan mandiri
apabila tidak terdapat aparat yang berjaga.
Selain di lingkungan masyarakat terdapat juga upaya bela negara di lingkungan sekolah
yaitu upaya bela negara yang dilakukan oleh para siswa, seperti rajin belajar. Dengan rajin
belajar berarti siswa tersebut sudah mengikuti upaya bela negara karena siswa tersebut akan
dapat menjadi berguna bangsa dan negara karena ilmu yang dimilikinya.
DAFTAR PUSTAKA

Sumarsono, dkk, 2005, Pendidikan Kewarganegaraan, PT. Gramedia Pustaka Utama, Jakarta.
https://id.wiipedia.org/wiki/Belanegara
http://patriotgaruda.com/2014/12/21/pemuda-dan-kesadaran-bela-negara

Anda mungkin juga menyukai