Anda di halaman 1dari 14

5/25/2018 Makalah Rontgen Kelompok 1 - slidepdf.

com

KETERAMPILAN DASAR KEBIDANAN II


Pemeriksaan Diagnostik ( Rontgen ) Dosen

Pembimbing : H.M. Mukhtar, S. Kep

KELOMPOK 1:

Ayu Shabrina

Dewi Sulistiawati

Isni Renuati
Lailan Nazmi Al-Waqiah

Nita Elyati

Noor Rezki Rusnaillah

Nor Mila Nurhasanah

Putri Amalia

Zulfina Nadya Kaffi

Poltekkes Kemenkes Banjarmasin

Jurusan Kebidanan

T.A 2013/2014

http://slidepdf.com/reader/full/makalah-rontgen-kelompok-1 1/13
5/25/2018 Makalah Rontgen Kelompok 1 - slidepdf.com

KATA PENGANTAR

Puji syukur kehadirat Allah, yang telah memberikan rahmat, hidayah dan
karunia-Nya sehingga makalah tentang “Pemeriksaan Diagnostik (Rontgen)”
dapat selesai pada waktunya.

Pada kesempatan ini kami mengucapkan terima kasih yang sebesar-


besarnya kepada pihak yang telah membantu dan memberikan dukungan hingga
kami dapat menyelesaikan laporan ini, terutama kami tujukan kepada:

1. H.M Muhctar, M.Kep, selaku dosen pengampu pada mata kuliah


Keterampilan Dasar Kebidanan II.
2. Kepada teman-teman dan semua pihak yang telah membantu dalam
pengumpulan materi-materi yang berhubungan dengan pembahasan tentang
“Pemeriksaan Diagnostik (Rontgen)” dalam makalah ini.
Tentunya Makalah ini masih memiliki jauh dari kata sempurna. Oleh
karena itu, kami mengharapkan sekali saran dan kritik yang bersifat membangun.

Akhirnya dengan segala kerendahan hati, kami berharap semoga makalah


tentang “Pemeriksaan Diagnostik (Rontgen)” ini dapat bermanfaat bagi kami
khususnya dan pembaca pada umumnya.

Banjarbaru, 30 Maret 2013

Penyusun

http://slidepdf.com/reader/full/makalah-rontgen-kelompok-1 2/13
5/25/2018 Makalah Rontgen Kelompok 1 - slidepdf.com

DAFTAR ISI

Halaman

KATAPENGANTAR ........................................................................................................ i

DAFTAR ISI ......................................................................................................................

ii

BAB I PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang ............................................................................................ 1


1.2 Rumusan Masalah ....................................................................................... 1
1.3 Tujuan ......................................................................................................... 1

BAB II PEMBAHASAN

2.1 Pengertian Rontgen ..................................................................................... 2


2.2 Sejarah Rontgen .......................................................................................... 2
2.3 Cara Pembuatan Sinar X ............................................................................. 3
2.4 Sifat-sifat sinar X ........................................................................................ 3
2.5 Manfaat Rontgen ......................................................................................... 3
2.6 Contoh-contoh indikasi penyakit yang dapat dideteksi melalui
rontgen.........................................................................................................
4
2.7 Efek samping penggunaan rontgen ............................................................. 5
2.8 Persiapan pemeriksaan ................................................................................ 7
2.9 Cara Pelaksanaan ........................................................................................ 8

BAB III PENUTUP

3.1 Kesimpulan ................................................................................................. 9


3.2 Saran............................................................................................................ 9

DAFTAR PUSTAKA ......................................................................................................... 10

http://slidepdf.com/reader/full/makalah-rontgen-kelompok-1 3/13
3
5/25/2018 Makalah Rontgen Kelompok 1 - slidepdf.com

BAB I
PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang


Zaman ke zaman perubahan terus dilakukan oleh para ilmuan atau
pun profesor. Setiap t ahun, setiap zaman segala penemuan ditemukan ol
eh para ahli dalam bidangnya masing-masing. Termasuk kedalam dunia
kedokteran yang menggunakan segala alat medis berteknologi tinggi yang
ditemukan oleh para ilmuan terdahulu. Suatu ketika ada seseorang yang

mengalami penyakit pada sistem pernafasanya. Ketika itu juga ia hanya


mengkonsumsi obat yang dibeli di apotek terdekat. Akan tetapi, penyakit
tersebut berkelanjutan. Ia berpikir kedepan untuk check-up ke dokter
spesialis. Dokter tersbut menyarankan untuk memfoto paru-paru psien
tersebut. Timbul pertanyaan, dengan apa melakukan foto paru-paru?
Apakah denga menggunakan foto digital yang sehari-hari kita gunakan?
Pada dunia kedokteran dikenal istilah Rontgen. Rontgen inilah yang
digunakan untuk memfoto organ dalam tubuh mansia.

1.2 Rumusan Masalah


a. Siapakah yang menemukan Rontgen tersebut?
b. Kandungan apa yang terdapat dalam Rontgen ?
c. Apakah manfaat dari Rontgen?
d. Adakah efek yang dihasilkan oleh Rontgen ?

1.3 Tujuan
a. Agar pembaca dapat mengetahui mengenai pengertian, sejarah dan
cara pembuatan sinar-x atau rontgen
b. Agar pembaca dapat mengetahui mengenai manfaat maupun efek
samping dari penggunaan sinar-x atau rontgen

http://slidepdf.com/reader/full/makalah-rontgen-kelompok-1 4/13
5/25/2018 Makalah Rontgen Kelompok 1 - slidepdf.com

BAB II
PEMBAHASAN

2.1 Pengertian Rontgen atau Sinar X


Sinar-X atau sinar Röntgen adalah salah satu bentuk dari radiasi
elektromagnetik dengan panjang gelombang berkisar antara 10 nanometer
ke 100 pikometer (sama dengan frekuensi dalam rentang 30 petahertz - 30
exahertz) dan memiliki energi dalam rentang 100 eV - 100 Kev. Sinar-X
umumnya digunakan dalam diagnosis gambar medis dan Kristalografi
sinar-X. Sinar-X adalah bentuk dari radiasi ion dan dapat berbahaya.

Roentgen dalam penyelidikan selanjutnya segera menemukan


hampir semua sifat sinar Roentgen, yaitu sifat-sifat fisika dan kimianya.
Namun ada satu sifat yang tidak sampai diketahuinya, yaitu sifat biologi
yang dapat merusak sel-sel hidup. Sifat yang ditemukan Roentgen antara
lain bahwa sinar ini bergerak dalam garis lurus, tidak dipengaruhi oleh
lapangan magnetik dan mempunyai daya tembus yang semakin kuat
apabila tegangan listrik yang digunakan semakin tinggi, sedangkan di

antara sifat-sifat lainnya adalah bahwa sinar ini menghitamkan kertas


potret. Selain foto tangan istrinya, terdapat juga foto-foto pertama yang
berhasil dibuat oleh Roentgen ialah benda-benda logam di dalam kotak
kayu, diantaranya sebuah pistol dan kompas

2.2 Sejarah Rontgen


Rontgen berasal dari kata Roentgen (Wilhelm Roentgen, seorang

dokter berkebangsaan Jerman) yang menemukan suatu bentuk sinar, oleh


karena tidak mengetahui namanya, maka ia memberi nama sinar X, yang
dikenal dengan sinar Roentgen. Nama sinar roentgen sendiri, diusulkan
oleh seorang anatomist yang terkenal bernama Kolliker pada tahun 1986.
Sinar yang tidak kelihatan ini mempunyai kemampuan untuk menembus
segala material yang dapat menyerap sinar. Sinar R oentgen ini pertama
kali dipergunakan pada dunia kedokteran pada tanggal 8 Februari 1896 di
sebuah klinik di kota Dartmouth, Massachussets, Amerika Serikat.

http://slidepdf.com/reader/full/makalah-rontgen-kelompok-1 5/13
5/25/2018 Makalah Rontgen Kelompok 1 - slidepdf.com

2.3 Cara Pembuatan


Pembangkit sinar-X berupa tabung hampa udara yang di dalamnya
terdapat filamen yang juga sebagai katoda dan terdapat komponen anoda.
Jika filamen dipanaskan maka akan keluar elektron dan apabila antara
katoda dan anoda diberi beda potensial yang tinggi, elektron akan
dipercepat menuju ke anoda. Dengan percepatan elektron tersebut maka
akan terjadi tumbukan tak kenyal sempurna antara elektron dengan anoda,
akibatnya terjadi pancaran radiasi sinar-X.

2.4 Sifat-sifat Sinar-X

a. Sinar-X dipancarkan dari tempat yang paling kuat tersinari oleh sinar
katoda.
b. Intensitas cahaya yang dihasilkan pelat fotoluminesensi, berbanding
terbalik dengan kuadrat jarak antara titik terjadinya sinar-X dengan
pelat fotoluminesensi. Meskipun pelat dijauhkan sekitar 2 m, cahaya
masih dapat terdeteksi.
c. Sinar-X dapat menembus buku 1000 halaman tetapi hampir seluruhnya

terserap oleh timbal setebal 1,5 mm.


d. Pelat fotografi sensitif terhadap sinar-X.
e. Ketika tangan terpapari sinar-X di atas pelat fotografi, maka akan
tergambar foto tulang tersebut pada pelat fotografi.
f. Lintasan sinar-X tidak dibelokkan oleh medan magnet (daya tembus
dan lintasan yang tidak terbelokkan oleh medan magnet merupakan
sifat yang membuat sinar-X berbeda dengan sinar katoda).

2.5 Manfaat Rontgen


a. Dalam bidang kesehatan
1) Sinar-X lembut digunakan untuk mengambil gambar foto yang
dikenal sebagai radiograf. Sinar-X boleh menembusi badan manusia
tetapi diserap oleh bagian yang lebih tepat seperti tulang. Gambar
foto sinar-X digunakan untuk mengesan kecacatan tulang, mengesan
tulang yang patah dan menyiasat keadaan organ-organ dalam badan.

http://slidepdf.com/reader/full/makalah-rontgen-kelompok-1 6/13
5/25/2018 Makalah Rontgen Kelompok 1 - slidepdf.com

2) Sinar-X keras digunakan untuk memusnahkan sel-sel kanser. Kaedah


ini dikenal sebagai radioterapi.

b. Dalam bidang indusrti


Dalam bidang perindustrian, sinar-X boleh digunakan untuk :

1) Mengesan kecacatan dalam struktur binaan atau bagian-bagian


dalam mesin dan enjin.
2) Menyiasat rekahan dalam paip logam, dinding konkrit dan dandang
tekanan tinggi.

3) memeriksa retakan dalam struktur plastik dan getah.


Penyelidikan.
4) Sinar-X digunakan untuk menyelidik struktur hablur dan jarak
pemisahan antara atom-atom dalam suatu bahan hablur

2.6 Contoh-contoh Indikasi Penyakit yang Dapat Dideteksi Melalui


Rontgen
a. Sesak nafas pada bayi
Untuk memastikan adatidaknya kelainan di totaksnya (rongga
dada), Dokter membutuhkan foto rontgen agar penanganannya tepat.

b. Bayi muntah hijau terus menerus


Bila dokter mencurigai muntahnya disebabkan sumbatan disaluran
cerna, maka penggambilan foto rontgen pun akan dilakukan.
Pertimbangan dokter untuk melakukan tindakan ini tidak semata-mata
berdasarkan usia, melainkan lebih pada riskand benefit alias resiko dan
manfaatnya.

c. Deteksi masalah pada tulang, paru-paru, usus, dan organ dalamya.


Bagi balita sampai kalangan dewasa, foto rontgen lazimnya
dimanfaatkan untuk mendeteksi masalah pada tulang, paru-paru, dan
organ lainya.

http://slidepdf.com/reader/full/makalah-rontgen-kelompok-1 7/13
5/25/2018 Makalah Rontgen Kelompok 1 - slidepdf.com

2.7 Efek Samping

Rontgen memang berguna bagi dunia kedokteran. Akan tetapi,

pada radiasi Rontgen dapat menimbulkan efek-efek samping pada tubuh.


Beberapa efek merugikan yang muncul pada tubuh manusia karena
terpapar sinar-X dan gamma dengan dosis berlebihan segera teramati tidak
lama setelah penemuan kedua jenis radiasi tersebut. Marie Curie
meninggal pada tahun 1934 akibat terserang oleh leukemia. Penyakit
tersebut besar kemungkinan akibat paparan radiasi karena seringnya beliau
berhubungan dengan bahan-bahan radioaktif. Meskipun demikian, upaya

perlindungan terhadap bahaya radiasi pada saat itu belum mendapatkan


perhatian yang serius.

Studi intensif efek radiasi terhadap jaringan tubuh manusia terus


dilakukan oleh para ahli biologi radiasi (radiobiologi), hingga akhirnya
secara pasti diketahui bahwa radiasi tersebut dapat menimbulkan
kerusakan somatik berupa kerusakan sel-sel jaringan tubuh dan kerusakan
genetik berupa mutasi sel-sel reproduksi. Dengan demikian manusia pun
menyadari bahwa radiasi dapat memberikan ancaman terhadap kesehatan
manusia yang perlu diwaspadai. Resiko kerusakan somatik dalam bentuk
munculnya penyakit kanker dialami langsung oleh orang yang sel
somatiknya terkena penyinaran. Sedang resiko dari kerusakan genetik
tidak dialami oleh yang bersangkutan, melainkan keturunan orang tersebut
mempunyai peluang untuk menderita cacat genetis.

Karena radiasi dari luar tubuh maka kita menyebutnya sebagai


radiasi eksterna. Partikel alpha, beta, sinar gamma, sinar-X dan neutron
adalah jenis radiasi pengion, tetapi tidak semua memiliki potensi bahaya
radiasi eksterna. Partikel alpha memiliki daya ionisasi yang besar,
sehingga jangkauannya di udara sangat pendek (beberapa cm) dan
dianggap tidak memiliki potensi bahaya eksterna karena tidak dapat
menembus lapisan kulit luar manusia. Partikel beta memiliki daya tembus
yang jauh lebih tinggi dari partikel alpha. Daya tembus partikel beta

http://slidepdf.com/reader/full/makalah-rontgen-kelompok-1 8/13
5/25/2018 Makalah Rontgen Kelompok 1 - slidepdf.com

dipengaruhi besar energi. Partikel beta berenergi tinggi mampu


menjangkau beberapa meter di udara dan dapat menembus lapisan kulit
luar beberapa mm. Oleh karena itu, partikel beta memiliki potensi bahaya
radiasi eksterna kecil, kecuali untuk mata. Sinar-X dan sinar gamma
adalah gelombang elektromagnetik dengan panjang gelombang pendek
dan meiliki kemampuan menembus semua organ tubuh, sehingga
mempunyai potensi bahaya radiasi eksterna yang signifikan.

Neutron juga memiliki daya tembus yang sangat besar. Neutron


melepaskan energi didalam tubuh karena neutron dihamburkan oleh

jaringan tubuh, Neutron memiliki potensi bahaya radiasi eksterna yang


tinggi sehingga memerlukan penanganan yang sangat hati-hati. Jika zat
yang memancarkan radiasi berada di dalam tubuh, kita sebut dengan
radiasi interna. Partikel alpha mempunyai potensi bahaya radiasi interna
yang besar karena radiasi alpha mempunyai daya ionisasi yang besar
sehingga dapat memindahkan sejumlah besar energi dalam volume yang
sangat kecil dari jaringan tubuh dan mengakibatkan kerusakan jaringan
disekitar sumber radioaktif. Partikel beta mempunyai potensi bahaya
radiasi interna yang tingkatannya lebih rendah dari alpha. Karena
jangkauan partikel beta didalam tubuh jauh l ebih besar dari partikel alpha
di dalam tubuh, maka energi beta akan dipindahkan dalam volume
jaringan yang lebih besar. Kondisi ini mengurangi keseluruhan efek radiasi
pada organ dan jaringan sekitarnya. Sinar gamma memiliki daya ionisasi
yang jauh lebih rendah dibandingkan alpha dan beta, sehingga potensi
radiasi internanya sangat rendah.

Kerusakan DNA inti sel dianggap sebagai kejadian utama yang


diinisiasi radiasi yang menyebabkan kerusakan sel yang mengakibatkan
pembentukan kanker dan penyakit herediter. Beberapa penelitian terakhir
menunjukkan bahwa sel-sel yang tidak secara langsung terpajan radiasi
pengion, akan mengalami kerusakan karena berada di sekitar sel yang
terpajan radiasi. Fenomena yang dikenal sebagai bystander effects ini

dijumpai terutama pada pajanan radiasi dosis rendah. Oleh karena itu

http://slidepdf.com/reader/full/makalah-rontgen-kelompok-1 9/13
5/25/2018 Makalah Rontgen Kelompok 1 - slidepdf.com

dalam memperkirakan risiko efek stokastik, kedua jenis sel, yaitu sel yang
menjadi target radiasi dan sel yang tidak menjadi target tetapi berada di
sekitar sel target, harus dipertimbangkan. Dengan demikian kemungkinan
risiko kesehatan yang mungkin timbul akan lebih besar dari yang
diperkirakan. Selain itu telah dibuktikan pula bahwa sebuah partikel alfa
yang melintasi sebuah inti sel akan mempunyai probabilitas tinggi dalam
menimbulkan mutasi. Ini berarti bahwa efek yang mungkin timbul akibat
dari pajanan radiasi dosis rendah tdak dapat diabaikan.

Tidak hanya kerusakan pada sel saja yang ditimbulkan oleh radasi

Rontgen. Melainkan efek pada kulit pun bisa terjadi. Ketika radiasi
rontgen (sinar-X) terkena ke kulit, menyebabkan kulit tersebut
menimbulkan flek hitam yang pada ujungnya menimbulkan penyakit
kanker kulit.

2.8 Persiapan Pemeriksaan


a. Pesiapan pemeriksaan
1) Radiografi konvensional tanpa persiapan.
Maksudnya, saat pasien datang langsung bisa di foto. Biasanya
ini untuk pemeriksaan tulang atau toraks.

2) Pemeriksaan Konvensional dengan persiapan


Pemeriksaan Radiografi Konvensional yang memerlukan
persiapan diantaranya untuk foto rontgen perut. Sebelum
pelaksanaan, pasien diminta untuk puasa beberapa jam atau hanya
makan bubur kecap. Dengan begitu ususnya bersih dan hasil
fotonya pundapat dengan jelas memperlihatkan kelainan yang
dideritanya.

3) Pemeriksaan dengan kontras


Sebelum dirontgen, kontras dimasukan kedalam tubuh dengan
cara diminum, atau dimasukan lewat anus, atau disuntikan

kepembuluh vena.

10

http://slidepdf.com/reader/full/makalah-rontgen-kelompok-1 10/13
5/25/2018 Makalah Rontgen Kelompok 1 - slidepdf.com

2.9 Cara Pelaksanaan


a. Lakukan informed consent
b. Tidak ada pembatasan makanan atau cairan
c. Pada dada, foto dengan posisi posterior anterior (PA) dapat dilakukan
dengan posisi berdiri dan foto anterior posterior (AP) lateral dapat juga
dilakukan. Dalam pelaksanaanya, baju harus diturunkan sampai ke
pinggang, baju kertas atau baju kaindapat digunakan, dan perhiasan
dapat dilepaskan. Anjurkan pasien untuk menarik nafas dan menahan
nafas saat pengambilan foto sinar X
d. Pada jantung, foto PA dan lateral kiri dapat diindikasikan untuk

mengevaluasi bentuk dan ukuran jantung. Dalam pelaksanaanya,


perhiasan pada leher harus dilepaskan, baju diturunkan hingga ke
pinggang.
e. Pada Abdomen, pelaksanaan foto harus dilakukan sebelum pemeriksaan
IVP,Baju harus dilepaskan dan gunakan baju kain/ kertas, pasien tidur
terlentang deengan tangan dijauhkan dari tubuh, serta testis harus
dilindungi.

f. Pada tengkorak, sebelum pemeriksaan harus dilepaskan penjepit


rambut, kaca mata, dan gigi palsu
g. Pada rangka, jika dicurigai fraktur, maka anjurkan puas dan
immobilisasi pada daerah fraktur.

11

http://slidepdf.com/reader/full/makalah-rontgen-kelompok-1 11/13
5/25/2018 Makalah Rontgen Kelompok 1 - slidepdf.com

BAB III
PENUTUP

3.1 Kesimpulan
Dengan penemuan yang sangat luar biasa yang dilakukan oleh
Wilhelm Conard Roentgen. Dunia kedokteran tak bisa terlepas dari alat
tersebut, tanpa alat tersebut para ahli radiologi tidak mampu mendiagnosa
penyakit tertentu pada s ang pasien. Walaupu demikian, Rontgen memiliki
efek samping yang dapat membahayakan tubuh manusia yang diantaranya

membuat kerusakan sel-sel yang terdapat dalam tubuh, mengakibatkan


penyakit leukimia, dan sampai kepada kanker.

Lain sisi, pada alat Rontgen tersebut juga memiliki hal positifnya
baik itu dalam bidang kedokteran dan perindustrian. Dalam bidang
kedokteran tepatnya pada proses pengobatan mampu mengambil gambar
dalam tubuh manusia, misalnya tulang. Jika dalam perindustrian, rontgen
berguna untuk menyiasat rekahan dalam paip logam, dinding konkrit dan
dandang tekanan tinggi.

3.2 Saran

Kita sebagai tenaga kesehatan atau bidan hendaknya juga dapat


menguasai tentang proses pemeriksaan penunjang tidak hanya terbatas
pada pemeriksaan fisik semata. Agar kita tidak tertinggal tentang
perkembangan pengetahuan di masa modern.

12

http://slidepdf.com/reader/full/makalah-rontgen-kelompok-1 12/13
5/25/2018 Makalah Rontgen Kelompok 1 - slidepdf.com

DAFTAR PUSTAKA

Ambarwati, Eny Retna dan Tri Sunarsih. 2009. KDPK Kebidanan Teori dan
Aplikasi. Yogyakarta: Nuha Medika.

Eko, Nurul dan Ardiani Sulistiani. 2010. KDPK Kebidanan. Yogyakarta: Pustaka
Rihama.

Uliyah, Musrifatul dan A. Aziz Alimul Hidayat. 2008. Keterampilan Dasar


Praktik Klinik untuk Kebidanan. Jakarta: Salemba Medika.

Uliyah, Musrifatul dan A. Aziz Alimul Hidayat. 2008. Keterampilan Dasar


Praktik Klinik. Jakarta: Salemba Medika.

13

http://slidepdf.com/reader/full/makalah-rontgen-kelompok-1 13/13

Anda mungkin juga menyukai