Anda di halaman 1dari 54

LAPORAN PEDAHULUAN KUNJUNGAN KELUARGA TAHAP PERKEMBANGAN

KELUARGA DEWASA MUDA PADA KELUARGA Tn. K DI RT 07 RW 02


DESA BANTARWUNI KECAMATAN KEMBARAN
KABUPATEN BANYUMAS

DISUSUN OLEH :
MAHERTA KUSWANDANI
2011040146

PROGRAM PENDIDIKAN PROFESI NERS


FAKULTAS ILMU KESEHATAN
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH PURWOKERTO
2020
Laporan Pendahuluan Kunjungan
Ashuhan Keperawatan Keluarga Dewasa Muda
Kunjungan ke I
Hari/Tanggal : Senin, 23 November 2020
I. Pendahuluan
a. latar belakang
1. Karakteristik keluarga
Salah satu aspek yang penting dalam keperawatan adalah keluarga karena keluarga merupakan unit terkecil
dalam masyarakat yang merupakan klien keperawatan atau penerima asuhan keperawatan. Keluarga memeiliki peran
yang sangat penting dalam menentukan cara asuhan yang diperlukan anggota keluarga yang sakit.
Keluarga juga menempati posisi diantara individu dan masyarakat, sehingga dengan memberikan pelayanan
kesehatan kepada keluarga, rawat dapat mendapatkan keuntungan dua sekaligus yaitu memenuhi kebutuhan masyarakat
dan individu dimana keluarga itu berada. Keluarga sebagai sistem sosisal merupakan kelompok terkecil dan masyarkat.
Di dalam menentukan masalah pada suatu keluarga maka diperlukan beberapa unsur yang sangat terkait dalam
melakukan proses keperawatan. Unsur-unsur yang dimaksudkan dalam proses keperawatan meliputi pengkajian,
penetapan diagnosa, perencanaan, implementasi, dan evaluasi. Setiap tahap-tahap dari proses keperawatan sangatlah
penting daalam membantu mengatasi masalah kesehatan keluarga secara akurat.
Pengkajian merupakn tahapan awal dalam sebuah asuhan keperawatan keluarga. Pada hari pertama dilakukan
ke kunjungan ke keluarga Tn. K hari Kamis,26 november 2020 yang pertama kali dilakukan adalah membina hubungan
saling percaya dengan keluarga dan wawancara dengan keluarga untuk memudahkan saat mengumpulkan data secara
akurat baik yang adaptif maupun maladaptif, sehingga dengan hasil pendataan yang akurat mampu memudahkan dalam
menentukan masalah yang ada dalam diri klien atau anggota keluarga.
Setelah itu menjelaskan tujuan dari kunjungan pertama, yaitu untuk menidentifikasi masalah kesehatan yang ada di
dalam keluarga baik yang dirasakan secara pasti atau disadari maupun masalah kesehatan yang masih beresiko ataupun
yang akan berpotensial terjadi. Kemudian juga membuat kontrak waktu yang telah disepekati bersama anatara
mahasiswa dan anggota keluarga untuk melakukan pengkajian selanjutnya.
b. data yang perlu dikaji lebih lanjut
a. data umum
b. riwayat dan tahap perkembangan
c. lingkungan
d. struktur keluarga
e. fungsi keluarga
f. setress dan koping keluarga
II. Proses Keperawatan
1. Diagnosa Keperawatan Keluarga
Belum ada
2. Tujuan Umum
Setlah dilakukan asuhan keperawatan diharapkan terkumpul data tentang keluarga Tn. K serta masalah yang mungkin
ada dalam keluarga
3. Tujuan Khusus
Setelah dilakukan pertemuan 1x60menit di dapatkan:
Hubungan saling percaya antara mahasiswa anatara keluarga
b. terkumpul data umum, riwayat dan tahap perkembangan, lingkungan, struktur keluarga
c. teridentifikasi masalah kesehatan
III. Implementasi Tindakan Keperawatan
1. metode
a. wawancara
b. observasi
2. media dan alat
a. format pengkajian
b. alat tulis
3. hari waktu dan tempat
Hari : Senin
Waktu : 10.00 WIB
Tempat : rumah Tn. K Desa Bantarwuni RT07 RW 03
IV. Kriteria Evaluasi
1. Evaluasi Struktur
a. LP disiapkan
b. interkasi mahasiswa dan keluarga berlangsung sesuai dengan waktu yang telah ditentukan yaitu 30 menit
c. alat bantu/media disiapkan
d. kontrak dengan keluarga tepat dan sesuai dengan rencana
2. Evaluasi Proses
Pelaksanaan sesuai waktu dan strategi pelaksanaan
b. keluarga aktif dalam kegiatan menunjukan sikap terbuka dan bisa menjawab pertanyaan pertanyaan yang diberikan
oleh mahasiswa
3. Evaluasi Hasil
a. terkumpul data umum, riwayat dan tahap perkembangan, lingkungan, struktur keluarga
b. teridentifikasi masalah kesehatan
c. teridentifikasi pengetahuan keluarga tentang kesehatan
Laporan Pendahuluan Kunjungan
Ashuhan Keperawatan Keluarga Dewasa Muda
Kunjungan ke II
Hari/Tanggal : Rabu, 26 November 2020
I. Pendahuluan
a. latar belakang
1. Karakteristik keluarga
Dari hasil pengkajian hari kedua yaitu pada Rabu 26 November 2020 di dptkan hasil pengakjian meliputi: data
umum, riwayat dan tahap perkembangan, lingkungan, struktur keluarga, fungsi keluarga, dan stress dan koping keluarga
Tn K. Hasil pengakajian menyebutkan bahwa Tn K sebagai kepala rumah tangga. Adapun komposisi keluarga dan
struktur keluarga Tn K adalah sebagai berikut:

Imunisasi
No Nama Usia JK Hub Pendidikan Pekerjaan
BCG Polio DPT Hepatitis Campak
1 Tn. 55 L
Su SD Pedaga V V V V V
K a ng
mi
2 Ny. 59 P Ist SMP IRT V V V V V
S ri
3 An. 16 L A SD PELAJ V V V V V
K na AR
k
4 An. 10 P A BELUM PELAJ V V V V V
A na TAMAT AR
k SD
Pengakajian mengenal riwayat keluarga inti di daptkan hasil keluarga Tn K mengatakan Tn K mempunyai riwayat sakit
magh kronis. Anak pertamanya yang bernama T sudah mempunyai keluarga tetapi masih ikut atau serumah dengan Tn
K.
b. Data yang perlu dikaji lebih lanjut
1. pemeriksaan fisik
2. riwayat dan tahap perkembangan keluarga
3. fungsi keluarga
4. stress dan koping

II. Proses Keperawatan


1. Diagnosa keperawatan keluarga
a. Manajemen kesehatan keluarga tidak efektif
(D.0115)
Ditandai dengan Tn K sedang mengalami sakit Rheumatoid Arthritis, Tn K dan keluarga tidak mengetahui penyebab,
penatalaksanaan atau cara mengatasi sakitnya. Tn K sering merasakan nyeri diseluruh tubhnya terutama pada kaki dan
tangan. TD: 100/80 mmHg, S :36,3 C, RR : 22X/menit
b. Perilaku Kesehatan Cenderung Beresiko (D.0099)
Ditandai dengan An. K sering merokok, An K megatakan bahwa sehari bisa mengahbiskan 1 bungkus rokok. An K
menatakan suka begadang dan bangun siang.

2. Kriteria Hasil
DX 1 : Keluarga mampu mengenal masalah (TUK 1)
-Kemampuan menjelaskan masalah kesehatan yang dialami (5)
-Aktivitas keluarga mengatasi masalah kesehatan tepat (5)
DX 2 : Keluarga mampu mengenal masalah (TUK 1)
Keluarga mampu meningkatkan perilaku sehat
Kriteria hasil:
- Menunjukan pemahaman perilaku sehat
- Kemampuan menjalankan hidup sehat
3. intervensi
Dx 1; keluarga mampu mengenal masalah (TUK 1)
- Identifikasi kesiapan dan kemampuan menerima informasi
- Sediakan materi dan pendidikan kesehatan
- Berikan kesempatan untuk bertanya
- Penyuluhan terkait Rheumatoid Arthritis (pengertian, penyebab, penanganan)
Dx 2 : keluarga mampu mengenal masalah (TUK 1)
- Identifikasi kesiapan dan kemampuan menerima informasi
- Sediakan materi dan pendidikan kesehatan
- Berikan kesempatan untuk bertanya
- Penyuluhan terkait bahay merokok (pengertian, dampak bagi perokok, langkah-langkah berhenti merokok)
III. Implementasi Tindakan Keperawatan
1. Metode
a. Wawancara
b. Observasi
2. Media dan alat
a. leaflet
3. Waktu dan tempat
Hari : Juma’t, 26 November 2020
Waktu : Pukul 16.00 WIB
Tempat : Rumah Tn K Desa Bantarwuni RT 07/ RW 02

IV. Kriteria Evaluasi


a. Evaluasi struktur
- LP kunjungan telah disiapkan
-Materi dan SAP tentang Rheumatoid Arthritis bahaya merokok sudah disiapkan
-Media telah disiapkan (leaflet)
-Kontrak waktu telah disepakati
-Mahasiswa hadir tepat waktu
b. Evaluasi Proses
-mahasiswa memberikan penyluhan tentang Rheumatoid Arthritis dan Bahaya Merokok
-keluarag ikut serta aktif dalam proses penyuluhan
-media dan alat digunakan dengan baik dan tepat
c. Evaluasi Hasil
-keluarga mampu mengenal masalah kesehatan keluarga
-keluarga mampu memahami mengenai Rheumatoid Arthritis dan Bahaya Merokok
Laporan Pendahuluan Kunjungan
Ashuhan Keperawatan Keluarga Dewasa Muda
Kunjungan ke III
Hari/Tanggal : Jumat, 4 Desember 2020
I. Pendahuluan
a. latar belakang
Berdasarkan knjungan keluarga sebelumnya di dapatkan masalah kesehatan keluarga Tn K, dimana Tn K memiliki sakit
Rheumatoid Arthritis dan anaknya An K mempunyai kebiasaan merokok. Mahasiswa telah melaksanakan intervensi
mengenalkan masalah (TUK1) mengenai Rheumatoid Arthritis dan bahaya merokok pada keluarga Tn K. Untuk
mengetahui sejauh mana pencapaian TUK 1 dalam mengenalmasalah pada keluarga tersebut, maka diberikan beberapa
pertanyaan. Mahasiswa menjelaskan kembali mengenai materi yang belum dimengerti.
b. Data yang perlu dikaji lanjut
1. Kemampuan keluarga dalammengambil keputusan dalam pemeliharaan kesehatan
2. Kemampuan keluarga dalam merawat keluarga
c. Masalah Keperawatan Keluarga
1. Kategori : Perilaku
Subkategori : Penyuluhan dan Pembelajaran
Diagnosa Keperawatan : Manajemen kesehatan keluarga tidak efektif
(D.0115)
2. Kategori : Psikologis
Subkategori : Intergritas ego
Diagnosa Keperawatan : Perilaku Kesehatan Cenderung Beresiko (D.0099)
II. Kriteria Hasil
Dx 1 : Keluarga mampu mengambil keputusan (TUK 2)
-Tingkat pengetahuan meningkat
Kriteria Hasil
-Kemampuan melakukan tindakan pencegahan masalah kesehatan meningkat (5)
-Kemampuan peningkatan penceghan meningkat (5)

Keluarga mampu merawat (TUK3)

Pemeliharan Kesehatan Meningkat (5)

Kriteria Hasil:

-Menunjukan pemeliharaan perilaku sehat meningkat (5)

-Sistem pendukung meningkat (5)

Dx 2: Keluu]arga Mampu Mengambil Keputusan (TUK 2)


Perilaku kesehatan meningkat

Kriteria Hasil :

-Kemampuan keluarganya melakukan tindakan pengendalian masalah kesehatan meningkat (5)

-Kemampuan keluarga dalam peningkatan pengendalian masalah kesehatan meningkat (5)

Keluarga Mampu Merawat (TUK3)

Manajemen kesehatan meningkaat

Kriteria Hasil:

Kemampuan dalam aktivitas hidup sehari-hari efektif menaruh tujuan kesehatan

c. Intervensi Kesehatan

Dx 1 : Keluarga mampu mengambil keputusan (TUK2)

-Motivasi keluarga untuk memutuskan mengatasi Rheumatoid Arthritis

-Beri penghargaan positif pada keluarga atas kemampuan dalam pengambilan keputusan

Kelurga mampu merawat (TUK3)

-Diskusikan dengan keluarga cara penatalksanaan Rheumatoid Arthritis dengan mengubah pola gaya hidup

-Motivasi keluarga untuk melakukan teknik relaksi nafas dalam untuk mengurangi rasa nyerinya, kompres air hangat,
dan menghindari makanan yang sepertii kacang-kacangan, jeroan, dll.

-Memberikan penghargaan positif pada keluara atas kemampuan merawat anggota keluarga dengan Rheumatoid
Arthritis.

Dx 2 : Keluraga mampu mengenal masalah (TUK 2)

-Motivasi keluarga untuk mengambil keputusan untuk mengatasi kebiasaan merokok

-berikan penghargaan kepada keluarga atas kemampuan dalam pengambilan keputusan

Keluarga mampu merawat (TUK 3)

-Diskusikan dengan keluarga tentang bahaya dan dampaknegatif merokok

-motivasi keluarga untuk mendukung keinginan berhenti merokok

-anjurkan keluarga untuk mengalihkan nikotin dengn makanan lain misalnya buah-buahan ataupun permen

-berikan penghargaan positif kepada keluarga atas kemampuan merawat keluarga dgn kebiasaan perilaku merokok

III. Implementasi Tindakan Keperawatan


a. Topik : - Demonstrasi DX 1, Pemanfaat rebusan jahe untuk ditempelkan ke bagian yang sedang merasakan nyeri
- Penyuluhan Dx2, pengalihan nikotin dengan buah-buahan atau permen
b. Waktu : Kamis, 26 November 2020

c. Tempat : Rumah Tn K Desa Bantarwuni RT 07/ RW 02


d. Metode : ceramah dan tanyajawab
e. Media dan alat : leaflet, jahe, permen (pengganti nikotin)
IV. Kriteria Evaluasi
a. Evaluasi struktur
- LP kunjungan telah disiapkan
-Materi dan SAP tentang Rheumatoid Arthritis bahaya merokok sudah disiapkan
-Media telah disiapkan (leaflet)
-Kontrak waktu telah disepakati
-Mahasiswa hadir tepat waktu
b. Evaluasi Proses
--mahasiswa memberikan domonstrasi dengan cara pemanfaatan rebusan jahe dan penyuluhan nikotin dengan buah-
buahan atau permen
-keluarga ikut serta aktif dlm penyuluhan
-media dan alat digunakan dengan baik dan tepat
c. Evaluasi Hasil
-keluarga mampu mempraktekan cara pemanfaatan rebusan jahe dan penyuluhan nikotin dengan buah-buahan atau
permen
-keluarga mampu mempraktekan cara pemanfaatan rebusan jahe untuk Rheumatoid Arthritis
-Keluaraga mampu merawat anggota keluarga dengan masalah Rheumatoid Arthritis dan kebiasaan merokok.
Laporan Pendahuluan Kunjungan
Ashuhan Keperawatan Keluarga Dewasa Muda
Kunjungan ke VI
Hari/Tanggal : Minggu 6 Desember 2020
I. Pendahuluan
a. latar belakang
Berdasarkan knjungan keluarga sebelumnya di dapatkan masalah kesehatan keluarga Tn K, dimana Tn K memiliki sakit
Rheumatoid Arthritis dan anaknya An K mempunyai kebiasaan merokok. Mahasiswa telah melaksanakan intervensi
dalam pengambilan keputusan terakit maslah keluara yaitu Rheumatoid Arthritis dan kebiasaan perilaku merokok (TUK
2) mengenai cara merawat Rheumatoid Arthritis dan bahaya merokok pada keluarga Tn K. Untuk mengetahui sejauh
mana pencapaian TUK 1 dalam mengenalmasalah pada keluarga tersebut, maka diberikan beberapa pertanyaan.
Mahasiswa menjelaskan kembali mengenai materi yang belum dimengerti.
b. Data yang perlu dikaji lanjut
1. Kemampuan keluarga dalammengambil keputusan dalam pemeliharaan kesehatan
2. Kemampuan keluarga dalam merawat keluarga
c. Masalah Keperawatan Keluarga
1. Kategori : Perilaku
Subkategori : Penyuluhan dan Pembelajaran
Diagnosa Keperawatan : Manajemen kesehatan keluarga tidak efektif
(D.0115)
2. Kategori : Psikologis
Subkategori : Intergritas ego
Diagnosa Keperawatan : Perilaku Kesehatan Cenderung Beresiko (D.0099)
II. Proses Keperawatan
a. Diagnosa Keperawatan

1. Manajemen kesehatan keluarga tidak efektif (D.0115)


2. Perilaku Kesehatan Cenderung Beresiko (D.0099)
b. Kriteria Hasil
Dx 1 : Keluarga mampu memodifikasi lingkungan (TUK 4)
Manajemen Kesehatan Meningkat
Kriteria Hasil :
-Melakukan tindakan untuk mengurangi faktor resiko meningkat (5)
-Penyiapkan program perawatan meningkat (5)
Keluarga Mampu Memanfaatkan Fasilitas Kesehatan (TUK5)
Status Koping Keluarga Meningkat
Kriteria Hasil :
-Komitmen pada perawatan meningkat (5)
-Komitmen pada pengobatan meningkat (5)
Dx2 : Keluarga mampu memodifikasi lingkungan (TUK5)
Manajemen kesehatan keluarga meningkat
Kriteria Hasil :
Tindakan untuk mengurangi faktor resiko meningkat (5)
Keluarga Mampu Memanfaatkan Fasilitas Kesehatan (TUK 5)
Status koping meningkat
Kriteria Hasil
-Komitmen pada perawatan meningkat (5)
c. Intervensi
Dx1 : Keluarga mampu memodifikasi lingkungan (TUK 4)
-diskusikan bersama keluarga mengenai lingkungan yang aman dan tenang
-motivasi keluarga untuk modifikasi lingkungan
-berikan pujian atau hal positif
Keluarga mampu memfasilitaskan fasilitas kesehatan (TUK 5)
-Jelaskan fasilitass kesehatan yang dapat di manfaatkan
-anjurkan keluarga untuk cek kesehatan secara rutin di fasilitas kesehatan yang ada
-Anjurkan untuk mengikuti prolanis secara rutin
Dx2: Keluarga mampu memodifikasi lingkungan (TUK 4)
-diskusikan dengan keluarga mengenai lingkungan keluarga yang sehat tanpa asap rokok
Keluarga mampu memanfaatkan fasilitas kesehatan (TUK5)
-Motivasi keluarga agar dapat memanfaatkan fasilitas kesehatan untuk mengontrol kesehatan keluarga
III. Implementasi Tindakan Keperawatan
a. Topik : penyuluhan mengenai modifikasi lingkungan yang aman tenang dan sehat
b. waktu : Minggu, 6 Desember 2020

c. tempat : Rumah Tn K Desa Bantarwuni RT 07/ RW 02


d. metode dan alat : Buku Tulis

IV. Kriteria Evaluasi


a. Evaluasi struktur
- LP kunjungan telah disiapkan
-Media dan alat sudah disiapkan
-Kontrak waktu telah disepakati
-Mahasiswa hadir tepat waktu
b. Evaluasi Proses
--mahasiswa memberikan penyuluhan mengenai cara memodifikasi lingkungan yang sehat aman dan tenang
-keluarga ikut serta aktif
c. Evaluasi Hasil
-keluarga mampu memodifikasi lingkungan dan menfasilitaskan fasilitas kesehatan yang ada.
ASUHAN KEPERAWATAN PADA KELUARGA TAHAP PERKEMBANGAN KELUARGA
DEWASA MUDA PADA KELUARGA Tn. K DI RT 07 RW 02 DESA BANTARWUNI KECAMATAN
KEMBARAN KABUPATEN BANYUMAS

Disusun oleh:

MAHERTA KUSWANDANI

2011040146

PROGRAM STUDI PROFESI NERS


FAKULTAS ILMU KESEHATAN
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH PURWOKERTO
2020
FORMAT DOKUMENTASI KEPERAWATAN KELUARGA
ASUHAN KEPERAWATAN KELUARGA DENGAN TAHAP PERKEMBANGAN DEWASA MUDA
PADA KELUARGA Bpk. K DI Rt 07 Rw 02 DESA BANTARWUNI

1. Pengkajian
a. Data Umum
1) Nama KK : Tn. K
2) Usia : 55 Tahun
3) Pendidikan : SD
4) Pekerjaan : Pedagang
5) Alamat ( Nomer HP ) : Bantarwuni
6) Komposisi Anggota Keluarga :

Imunisasi
No Nama Usia JK Hub Pendidikan Pekerjaan
BCG Polio DPT Hepatitis Campak
1 Tn. 55 L Su SD Pedaga V V V V V
K a ng
mi
2 Ny. 59 P Ist SMP IRT V V V V V
S ri
3 An. 16 L A SD PELAJ V V V V V
K na AR
k
4 An. 10 P A BELUM PELAJ V V V V V
A na TAMAT AR
k SD

7) Genogram

Keterangan :

: laki-laki : meninggal : tinggal serumah


: perempuan : hubungan pernikahan : klien

8) Tipe Keluarga: Keluarga Inti


9) Latar belakang budaya dan Suku Bangsa ; suku bangsa keluarga Tn. K adalah suku jawa asli dengan
mayoritas agama yang dianut oleh keluarga adalah islam. Apabila terdapat anggota keluarga Tn K yang sakit
maka dibawa ke puskesmas atau rumah sakit.
10) Agama: Islam
11) Sosial ekonomi keluarga ; untuk memenuhi kebuuhan keluarga Tn. K bekerja sebagai pedagang
12) Aktivitas rekreasi ; keluarga Tn. K sebulan sekali pergi bersama keluarga
b. Riwayat dan tahap perkembangan
1) Tahap perkembangan keluarga saat ini
Keluarga Tn. K saat ini masuk pada tahap perkembangan keluarga dengan tahap deawasa muda
2) Tahap perkembangan keluarga yang belum terpenuhi
3) Riwayat keluarga inti
Tn. K merupakan anak ke ketiga dari empat bersaudara. Tn. K bekerja sebagai pedagang dan Ny. S sebagai
IRT
4) Riwayat keluarga sebelumnya
Tn. K mempunyai riwayat penyakit sebelumnya magh kronis pernah dirawat dirumah sakit margono
c. Lingkungan
1) Karakteristik rumah termasuk Gambar Denah Rumah, pahami kriteria rumah sehat sesuai Depkes RI

2) Karakteristik tetangga dan komunitas RW


sebagian besar dari tetangga di lingkungan tempat tinggal Tn. K adalah penduduk asli, mereka mempunyai
hubungan kekluargaan yang dekat. sebagian rumah banyak yang masih permanen dan semi permanen. jarak
rumah dengan tetangga berdekatan. hubungan keluarga Tn. K dengan tetangga sangat baik dan ramah.
Sampai saat ini tidak ada budaya setempat yang mempengaruhi kesehatan. Sedangkan saran transportasi
yang digunakan oleh warga adalah sepeda motor.
3) Mobilitas geografis keluarga
Aktivitas sehari-hari Tn. K yaitu menjadi pedagang keliling, Ny. K sehari-harinya menjadi ibu rumah
tangga, anak kedua dan ketiga sekolah dan bermain dengan teman sebaya dengan lingkungan rumahnya.
4) Perkumpulan keluarga dan interaksi dengan masyarakat
Tn. K dan Ny. S berinteraksi dengan masyarakat baik.
5) Sistem pendukung keluarga
Sistem pendukung keluarga yaitu orangtua dari Tn. K dan Ny. S, sehingga sewaktu-waktu butuh bantuan
bisa minta bantuan dengan keluarga terdekat. apabila ada anggota keluarga yang sakit dibawa k eke
puskesmas atau dokter.
d. Struktur Keluarga
1) Pola komunikasi keluarga
hubungan komunikasi antar keluarga terjalin baik. antar anggota keluarga terbina hubungan yang harmonis.
keluarganya berkomunikasi biasanya menggunakan bahasa jawa. Tn. K mengatakan bila timbul masalah
keluarga berusaha mendiskusikan dan menyelesaikannya dengan baik secara musyawarah. apabila setiap
dirasa ada yang kurang cocok, ataupun ada masalah selalu dikomunikasikan dengan keluarga, sehingga
tidak ada kesalahpahaman.
2) Struktur kekuatan keluarga
dalam aktivitas sehari-hari keluarga saling perhatian dan merasakan bahwa mengatasi masalah menjadi
tanggung jawab keluarga, dan keputusan yang diambil atas kesepakatan bersama.
3) Struktur peran
Tn. K sebagai kepala rumah tangga berperan mencari nafkah untuk keluarga
4) Nilai atau norma keluarga
sebagai bagian dari masyarakat jawa dan beragama islam keluarga Tn. K memiliki nilai-nilai dan norma
yang dianut seperti sopan santun terhadap semua nggota keluarga
e. Fungsi Keluarga
1) Fungsi afektif
keluarga Tn. K saling menyanyangi menghormati dan saling menghargai
2) Fungsi sosialisasi
interaksi setiap anggota keluarga baik, anak menghargai orang tua dan orang tua menyanyangi anak
3) Fungsi perawatan kesehatan
a) Mengenal masalah kesehatan
keluarga mengatakan kurang mengetahui tentang penyakit dikeluarganya serta penyebab dan
bagaimana cara penangannya. Keluarga Tn. K mengatakan sedikit mengetahui tentang tanda dan
gejalanya.
b) Mengambil keputusan
masalah yang terjadi pada keluarga dalam mengambil keputusan dibuktikan dengan selalu
memeriksakan ke puskesmas atau bidan.
c) Merawat anggota keluarga
d) Memelihara lingkungan
lingkungan rumah keluarga Tn. K masih kurang bersih agak berantakan
e) Menggunakan sumber/ fasilitas kesehatan
fasilitas kesehatan yang digunakan keluarga Tn. K menggunakan KIS
4) Fungsi reproduksi
keluarga Tn, K memiliki 4 anak, dilahirkan secara normal semua
5) Fungsi ekonomi
keluarga Tn.K berpenghasilan yang di dapat tidak menentu
f. Stress dan Koping Keluarga
1) Stressor jangla pendek dan Panjang
a) Stressor Jangka Pendek : Keluarga Tn. K mengatakan tidak ada masalah yang sangta serius
b) Stressor Jangka Panjang : Kondisi ekonomi yang tidak menentu
2) Kemampuan keluarga berespon terhadap situasi/stressor
Keluarga Tn. K sudah dapat bisa menerima atau beradaptasi dengan penyakit yang di derita anggota
keluarganya
3) Strategi koping yang digunakan
Keluarga Tn K dalam menghadapi permasalahan selalu mendiskusikannya terlebih dahulu sebelum
mengambil keputusan dan selalu berfikir positif selalu berusaha
4) Strategi adaptasi disfungsional
Keluarga Tn K mengatakan apabila ada masalah dalam keluarga akan dibicarakan bersama dan mencari
pemecahan masalahnya
g. Pemeriksaan Fisik (Seluruh anggota keluarga yang tinggal satu rumah)
Pemeriksaan
No Bpk K Ibu S Anak A
Fisik
Kepala Bentuk messosepal, tidak Bentuk messosepal, tidak Bentuk messosepal, tidak
terdapat lesi/jejas, rambut terdapat lesi/jejas terdapat lesi/jejas
berwarna putih
Mata Bentuk simetris, pupil Bentuk simetris, pupil Bentuk simetris, pupil
anisokor, sklera anikterik, aniskor, sklera anikterik, aniskor, sklera anikterik,
konjungtiva ananemis, konjungtiva ananemis,
konjungtiva ananemis
ukuran pupil 3mm ukuran pupil 3mm
Hidung Bentuksimetris, tidak Bentuk simetris,tidak Bentuk simetris,tidak
terdapat polip terdapat terdapat polip terdapat terdapat polip
Telinga Bentuk simetris, tidak
Bentuk simetris, tidak Bentuk simetris, tidak
terdapat serumen terdapat serumen, fungsi terdapat serumen, fungsi
pendengaran baik pendengaran baik
Mulut Gigi masih utuh, tidak Gigi sudah tidak utuh, Gigi masih utuh, tidak
terdapat karies gigi, tidak tidak terdapat karies gigi, terdapat karies gigi, tidak
tidak terdpat stomatitis, terdpat stomatitis,
terdapat stomatitis,
kemampuan mengecap kemampuan mengecap masih
kemampuan mengecap masih normal normal
masih normal

Leher Tidak ada Tidak terdapat Tidak terdapat pembesaran


pembesaran pembesaran kelenjaran kelenjaran thyroid, tidak ada
thyroid, tidak ada gangguan menelan
kelenjar thyroid, tidak ada
gangguan menelan
gangguan menelan
Dada a. Paru-paru a.Paru-paru a.Paru-paru
Inspeksi:simetris, tidak inspeksi: tidak terjadi inspeksi: tidak terjadi retraksi
retraksi dinding dada dinding dada
terjadi retraksi dinding
auskultasi: bunyi auskultasi: bunyi vesikuler
dada vesikuler b.jantung
Auskultasi: bunyi b.jantung inspeksi: tidak terdapat jejas
dasar inspirasi naik dan inspeksi: tidak terdapat auskultasi : bunyi jantung lup
jejas dup
ekspirasi turun.
auskultasi : bunyi jantung palpasi: tidak ada tanda
Palpasi : tidak ada massa lup dup krepitasi
Perkusi : resonan palpasi: tidak ada tanda perkusi : sonor
- Jantung krepitasi
perkusi : sonor
Inspeksi:simetris,tidak ada
jejas Auskultasi : bunyi
jantung lup dup
Palpasi: tidak ada tanda
krepitasi
Perkusi : sonor
Abdomen Inspeksi: tidak ada acites, Inspeksi: tidak ada bekas Inspeksi: tidak ada bekas luka
tidak ada bekas luka, luka jahitan caesar,tidak jahitan caesar,tidak ada
tidak teraba adanya ada stretmach stretmach
massa Auskultasi: bising Auskultasi: bising usus 12 Auskultasi: bising usus 12
usus 11 kali/menit kali/menit kali/menit
Perkusi:bunyi perut Perkusi: bunyi perut Perkusi: bunyi perut
terdengartimpani. terdengar timpani. terdengar timpani.
Palpasi:tidak terdapat nyeri Palpasi: tidak terdapat nyeri Palpasi: tidak terdapat nyeri
tekan dan juga nyeri lepas. tekan dan juga nyeri lepas. tekan dan juga nyeri lepas.
Ekstremitas Tidak ada Tidak ada Tidak ada oedema,
oedema, oedema, kekuatan kekuatan otot

Kekuatan otot otot 5 5


5 5 5 5
4 4
5 5
4 4

10 Tanda-tanda TD : 100/80 mmHg TD : 120/80 mmHg TD : 130/80 mmHg


vital
N : 85x/mnt N : 85x/mnt N : 85x/mnt
0
S : 36,5 C S : 36,50C S : 36,50C
RR : 20x/mnt
RR : 20x/mnt RR : 20x/mnt

h. Harapan keluarga
harapan keluarga terhadap petugas kesehatan adalah bisa membantu mengatasi masalah kesehatan dan dapat
memberikan informasi
i. Analisa Data

Data ( DS/DO) Problem


Data Subyektif : Ny S Kategori : Psikologis
mengatakan Tn. S masih Subkategori : Intergritas ego
susah dibilangin untuk Diagnosa Keperawatan : Perilaku Kesehatan
berhenti merokok Cenderung Beresiko (D.0099)
- Ny. S mengatakan
bahwa Tn K merokok
dalam sehari bisa
habis 1 bungkus
Data Obyektif : - Tn. K
masih belum bisa
menghindari untuk tidak
merokok
Data Subyektif : - Ny. S Kategori : Perilaku
mengatakan bahwa Tn. K
merasakan nyeri Subkategori : Penyuluhan dan Pembelajaran
P : ketika melakukan aktivitas Diagnosa Keperawatan : Manajemen kesehatan
seperti berjalan
Q :seperti ditusuk tusuk keluarga tidak efektif
R :di daerah kaki tangan
(D.0115)
S : skala 6
T : hilang timbul
- Tn.K mengatakan
pegal-pegal seluruh
badan
- Tn K mengatakan
tangannya mersa
sakit jika di tekuk
- Tn K mengatakan
kakinya untuk
berjalan sakit
Data Obyektif : - Keluarga
Tn. K tidak tahu cara
penanganan untuk
mengurangi rasa nyeri
- Pasien terlihat
berusaha
menggerakan
tangannya
- Pasien terlihat
meringis

2. Diagnosa Keperawatan dan Prioritas


a. Perumusan Diagnosa Keperawatan
1) Perilaku kesehatan cenderung beresiko (D.0099)

2) Manajemen kesehatan keluarga tidak efektif (D.0115)


b. Skoring Prioritas
1) Perilaku Kesehatan Cenderung Beresiko (D.0099)

2) Bobo Manajemen
No Kriteria Skala Skor Pembenaran
t kesehatan
1 Sifat Masalah 1 Tn K mengatakan sering merokok
keluarga hingga 1 bungkus perhari untuk tidak efektif
(D.0115) mengobati setres dan
menghilangkan Lelah
No  Aktual Kriteria 3 Bobo Skor
Skala Pembenaran
c. t Urutan
 Resiko 2 2/3x1= prioritas
1 Sifat Masalah 1 0,6 Tn K mengatakan sering merokok
diagnosa
 Promosi Kesehatan 1 hingga 1 bungkus perhari untuk keperawatan
2 Kemungkinan masalah 2 1/2x2= mengobati setres dan
Tn K mengatakan tidak mengetahui adalah :
dapat dirubah 1 menghilangkan Lelah
bahaya merokok bagi kesehatan
 Aktual
Mudah 32
 Resiko
Sebagian 21 3/3x1=
 Tidak dapat 0 1
3 Potensial
Promosi Kesehatan
masalah 1 1 2/3x1= Masalah tn K dapat sebagian
2 Kemungkinan
untuk dicegah masalah 2 1/2x2=
0,6 Tn K mengatakan
dirubah tidak
dengan cara mengetahui
memberikan
dapat dirubah 1 bahaya merokok bagi kesehatan
penyuluhan atau penkes
 Mudah
Tinggi 23
 Sebagian
Cukup 12
 Tidak
Rendah dapat 01
34 Potensial masalah
Menonjolnya masalah 11 3/3x1=
1/2x1= Masalah tn K dapattidak
Ny S mengatakan sebagian
nyaman
untuk dicegah 10,5 dirubah dengan cara memberikan
 Masalah berat harus 2 dengan perilaku anaknya yang
penyuluhan ataudidalam
sering merpkpk penkes rumah
 segera
Tinggi ditangani 31 Ny Ssudah mengingatkan anaknya
 Ada
Cukupmasalah tapi 2 untuk tidak terlalu sering merokok
 tidak
Rendahperlu segera 10 Pada kasus tn K keluarga
4 Menonjolnya
ditangani masalah 1 2/2x1= Ny S mengatakan
mengatakan bahwatidak nyaman
pentingnya
 Masalah
Masalah berat
tidak harus
2 1 dengan
sering
perilaku
hidup sehat anaknya
dan ingin
merpkpk
yang
berhenti
didalam rumah
segera ditangani merokok
dirasakan 1 Ny Ssudah mengingatkan anaknya
 Ada masalah tapi
Total Skor untuk tidak 2,7
terlalu sering merokok
tidak perlu segera 0 Pada kasus tn K keluarga
ditangani mengatakan bahwa pentingnya
 Masalah tidak
hidup sehat dan ingin berhenti
merokok
dirasakan
Total Skor 4
1) Manajemen Kesehatan Keluarga Tidak Efektif (D.0115) (Skore 4)
2) Perilaku Kesehatan Cenderung Beresiko (D.0099) (Skore 2,7)

3. Perencanaan

Diagnosis dan Luaran dan Kriteria Hasil Intervensi


Tujuan Ekspektasi
(TUM&TUK)
1) Kategori : Manajemen Setelah dilakukan asuhan
Kesehatan keperawatan selama 3hari Edukasi Kesehatan
Perilaku Keluarga keluarga mampu menangani (I.12383
Subkategori : masalah dengan kriteria hasil:
OBSERVASI
Penyuluhan dan Kriteria Awal Target
Hasil  Identifikasi
Pembelajaran kesiapan dan
Kemampuan 2 5
Diagnosa menjelaskan kemampuan
masalah menerima
Keperawatan : informasi
kesehatan
Manajemen kesehatan yang  Identifikasi faktor-
dialami faktor yang dapat
keluarga tidak efektif meningkatan dan
Aktivitas 2 5
menurunkan
(D.0115) keluarga
motivasi perilaku
mengatasi
masalah hidup bersih dan
TUM setelah
kesehatan sehat
dilakukan intervensi
tepat TERAPEUTIK
keperawatan,
 Sediakan materi
diharapkan keluarga
dan media
mampu
pendidikan
mengefektifkan
kesehatan
kesehatan anggota
 Jadwalkan
keluarga.
pendidikan
kesehatan sesuai
TUK 1: setelah
kesepakatan
dilakukan tindakan 3
 Berikan
hari keluarga Tn K
kesempatan untuk
mampu mengenal
bertanya
masalah
EDUKASI
 Jelaskan faktor
TUK2: Setelah
risiko yang dapat
dilakukan tindakan
mempengaruhi
3hari keluarga dapat
kesehatan
mengambil keputusan
 Ajarkan perilaku
hidup sehat dan
TUK3: Setelah
bersih
dilakukan tindakan
 Ajarkan startegi
selama 3hari keluarga
yang dapat
dapat menujukan
digunakan untuk
perilaku yang adaptif
meningkatkan
saat merawat anggota
perilaku hidup
keluarga
bersih dan sehat
TUK4 : Setelah
dilakukan tindakan
selama 3hari keluarga
Tn K mampu
memodifikasi
lingkungan yang dapat
membantu
meningkatan koping
keluarga untuk
Diagnosis dan Luaran dan Kriteria Hasil Intervensi
Tujuan
beradaptasi merawat Ekspektasi
anggota(TUM&TUK)
keluarga yang
sakit 2) Kategori : Perilaku Setelah dilakukan asuhan Dukungan
Psikologis kesehatan keperawatan selama 3hari Berhenti Merokok
TUKSubkategori
5: setelah : keluarga mampu (I.01001)
dilakukan tindakan
Intergritas ego menangani masalah
selama 3hari keluarga
OBSERVASI:
Diagnosa dengan kriteria hasil:  Identifikasi
Tn KKeperawatan
dapat :
memanfaatkan Kriteri Awal Akhir
keinginan
Perilaku
fasilitas kesehatan a Hasil berhenti
untukKesehatan
memabntu merokok
Cenderung
meningkatkan koping Kema 2 5  Identifikasi
mekanisme
Beresikokeluarga
(D.0099) mpuan
dalam merawat melak
upaya berhenti
anggota
TUM keluarganya.
setelah ukan merokok
dilakukan tindak TERAPEUTIK :
intervensi an  Diskusikan
penceg motivasi
keperawatan,
ahan
diharapkan masala
pengehentian
keluarga mampu h merokok
mengefektifkan keseha EDUKASI:
kesehatan anggota tan  Jelaskan
keluarga. berbagai
4. Penca 2 5 Pelaksanaan
paian intervensi dan Evaluasi
TUK 1: setelah
penge dengan
dilakukan
ndalia farmokoterapi
tindakan 3 hari n (mis. Terapi 1)
keluarga Tn K keseha
mampu mengenal tan
penggantian
masalah nikotin)
 Jelaskan efek
TUK2: Setelah langsung
dilakukan berhenti
tindakan 3hari merokok
keluarga dapat
mengambil
keputusan

TUK3: Setelah
dilakukan
tindakan selama
3hari keluarga
mampu merawat
anggota keluarga

TUK4 : Setelah
dilakukan
tindakan selama
3hari keluarga Tn
K mampu
memodifikasi
lingkungan yang
dapat membantu
meningkatan
koping keluarga
untuk beradaptasi
merawat anggota
keluarga yang
sakit

TUK 5: setelah
dilakukan
Manajemen Kesehatan Keluarga Tidak Efektif (D.0115)

No. Hari/ Implementasi Evaluasi Paraf dan


2) Perilaku
Dx tgl/jam (Per-TUK) (SOAP/IER) Nama
Kese hatan
Cend 1 23 TUK 1: setelah S : Tn K mengatakan erung Beresiko
November dilakukan tindakan 3 memhami tentang (D.0099)
2020 hari keluarga Tn K penyakit Rheumatoid
No. Pukul 10.00 Implementasi mengenal Arthritis
mampu Evaluasi Paraf dan
Hari/ tgl/jam
Dx (Per-TUK) : Keluarga Tn K Nama
O(SOAP/IER)
masalah
1. 23 November TUK 1: setelah S : sudah bisa atau
Keluarga Tn mampu
K
Mendiskusikan tentang
2020 dilakukan mengatakan
menjawab memhami
pertanyaan
Pukul 10.00 pengertiantindakan 3
Rheumatoid tentang bagaiamana
hari Arthritis,
keluarga Tn K yang diberikancara
penyebab, tandaberhenti merokok
mampu mengenal A : Masalah Teratasi
dan gejalanya, komplikasi,
O : Keluarga Tn K
masalah Sebagian
dan cara penangananya. sudah bisa atau mampu
Mendiskusikan P : Lanjutkan
TUK2: Setelah tentang
dilakukanmenjawab pertanyaan
pengertian Rokok,
tindakan 3haridampak
keluarga
yang Intervensi
diberikan
merokok, A : Masalah Teratasi
dapat mengambil cara Sebagian
bagaimana
berhenti merokok.
keputusan
TUK2: Setelah dilakukan denganP : Lanjutkan Intervensi
Mendiskuskan
tindakan 3hari keluarga
dapatkeluarga
mengambilmengenai tentang
keputusan
Rheumatoid Arthritis
2 26 Memotivasi
TUK3:keluarga
Setelahuntuk
dilakukan S : Pasien mengatakan
November mengambil keputusan untuk
tindakan selama 3hari sudah bisa melakukan
mengatasi kebiasaan perilaku
2020 keluarga mampu merawat
merokok, berikan penghargaan teknik relaksasi nafas
Pukul 15.00 anggota keluarga
pada keluarga atas kemampuan dalam
dalamMemberikan cara teknik
mengambil keputusan O : terlihat dipraktekan
2. 26 November TUK3: Setelahnafas
relaksasi dilakukan
dalam, danS : TnA :K Masalah
dan anaknya
Teratasi
2020 tindakan selama 3hari
kompres hangat. mengatakan
Sebagian ada
Pukul 15.00 keluarga mampu merawat keinginan untuk berhenti
TUK4 : Setelah dilakukan P : Lanjutkan
anggota keluarga merokok
tindakan selama
Diskusikan dengan keluarga3hari Intervensi
O : terlihat dipraktekan
keluarga
tentang Tndampak
bahaya dan K mampu A : Masalah Teratasi
memodifikasi
negatif dari merokok, lingkunganSebagian
memotivasi keluarga untuk
Mendiskusikan tentang P : Lanjutkan Intervensi
mendukung keinginan berhenti
lingkungan yang nyaman
merokok, anjurkan keluarga
untuk mengalihkan nikotin
3. dengan
4 Desember TUKmakanan lain, dilakukan
5: setelah S : Mengatakn ingin
misalnya buah-buahan ataupun
2020 tindakan
permen, selama 3hari
berikan penghargaan cek kesehatan secara
Pukul 16.00
positifkeluarga Tn atas
kepada keluarga K dapat rutin
memanfaatkan
kemampuan fasilitas
merawatkeluarga O : Pasien pergi ke
dengan kebiasaan perilaku
kesehatan puskesmas untuk
merokok
Menyarankan untuk mengecek
TUK4 : Setelah dilakukan
mengikuti kesehatannya
tindakan selama 3hari kegiatan
Prolanis
keluarga Tn K mampu A : Masalah teratasi
memodifikasi lingkungan sebagian
Mendiskusikan tentang P : Hentikan intervensi
lingkungan yang nyaman

3. 4 Desember TUK 5: setelah dilakukan S : Mengatakn ingin cek


2020 tindakan selama 3hari kesehatan secara rutin
Pukul 16.00 keluarga Tn K dapat O : Pasien pergi ke
memanfaatkan fasilitas puskesmas untuk
mengecek kesehatannya
kesehatan
Menyarankan untuk A : Masalah teratasi
mengikuti kegiatan sebagian
P : Hentikan intervensi
Prolanis

DOKUMENTASI
SATUAN ACARA PENYULUHAN
ASUHAN KEPERAWATAN KELUARGA

Disusun oleh:

MAHERTA KUSWANDANI

2011040146

PROGRAM STUDI PROFESI NERS


FAKULTAS ILMU KESEHATAN
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH PURWOKERTO
2020
LAPORAN PENDAHULUAN

PENYULUHAN MENGENAL

RHEUMATOID ARTHRITIS

1. LATAR BELAKANG

Rematik adalah penyakit yang mengenai jaringan persendiaan dan cenderung menjadi kronis

atau menahun. Osteoartritis merupakan penyakit sendi yang paling banyak ditem ui di

Indone sia. Biasanya t e r j a d i d i l u t u t d a n u m u m n y a m e n y e r a n g w a n i t a u s i a d i a t a s

4 0 t a h u n . P e n y e b a b u t a m a n y a adalah kegemukan dan menurunnya hormon estrogen.

2. RENCANA KEPERAWATAN

1. Diagnosa Keperawatan

Potensial terjadinya penurunan derajat merokok pada keluarga Tn. K di Desa Bantarwuni, Kecamatan
Kembaran, Kabupaten Banyumas.

2. Tujuan Umum

Setelah mendapatkan penyuluhan selama 10 menit keluarga Tn.K mengerti dan memahami penjelasan
yang diberikan mengenai Rematik dan perawatan rematik.

3. Tujuan Khusus

Setelah diberikan pendidikan kesehatan tentang Rematik Tn.K diharapkan mampu:

1. Menjelaskan apa yang dimaksud dengan Rematik

2.Menjelaskan tanda dan gejala dari Rematik

3. Menjelaskan perawatan Rematik dan melakukan perawatan Rematik

4. Makanan yang dilarang/dikonsumsi

5. Cara memelihara lingkungan yang aman

3. RENCANA KEGIATAN

Pokok bahasan : Rematik


Sub pokok bahasan : Cara Penanganan Rematik

Sasaran : Pasien dan Keluarga Pasien RT07 RW02 Desa Bantarwuni

Target : Pasien dan keluarga dengan kebiasan merokok

Waktu : 20 menit

Hari/Tanggal : Kamis, 26 November 2020

Tempat : Rumah Tn. K RT07 RW02 Desa Bantarwuni

Penyuluhan : Maherta Kuswandani

Strategi Peaksanaan :

1. Metode :

a. Ceramah dan Tanya Jawab

2. Media :

a. Leaflet

3. Waktu dan Tempat :

a. Jam 19.00

4. Garis Besar Materi :

a. Pengertian Rematik

b. Tanda dan Gejala Rematik

c. Cara Perawatan Rematik

d. Makanan yang tidak diajurkan/konsumsi

e. Cara Memelihara Lingkungan Yang Aman

4. EVALUASI

1. Evaluasi Struktur

a. Kegiatan penyuluhan telah dilakukan 1hari sebelum kegiatan


b. Rencana penyuluhan di koordinir oleh pembimbing
c. Media penyuluhan disiapkan 1 hari sebelum penyuluhan
2. Evaluasi Proses

a. Anggota keluarga Tn. K hadir dalam penyuluhan


b. Kegiatan bertempatan di rumah Tn K RT 07 RW 02 Desa Bnatarwuni
c. Perserta yang aktif bertanya dan menyimak yang disampaikan.

3. Evaluasi Akhir

a. Mampu menyebutkan pengertian rematik, tanda dan gejala rematik, cara perawatan rematik,
makanan yang tidak diajurkan/konsumsi, cara memelihara lingkungan yang aman.

SATUAN ACARA PENYULUHAN

Pokok bahasan : Rematik

Sub pokok bahasan : Mengenal Rematik dan Cara Perawatannya

Sasaran : Paien dan Keluarga Pasien RT07 RW02 Desa Bantarwuni

Target : Pasien yang sakit dan anggota keluarga


Waktu : 20 menit

Hari/Tanggal : Kamis, 26 November 2020

Tempat : Rumah Tn. K RT07 RW02 Desa Bantarwuni

Penyuluhan : Maherta Kuswandani

Strategi Peaksanaan :

1. Metode :

a. Ceramah dan Tanya Jawab

2. Media :

a. Leaflet

3. PROSES PELAKSANAAN

NO KEGIATAN RESPON KLIEN WAKTU


1 Pendahuluan a. Menjawab salam 5 menit
a. Penyampaian salam b. Memperhatikan
b. Perkenalan
c. Menjelaskan topik penyuluhan
d. Menjelaskan tujuan
e. Menjelaskan waktu pelaksanaan
2 Penyampaian Materi a. Memperhatikan 10 menit
a. Pengertian rokok penjelasan dan
b. Kandungan rokok mencermati materi
c. Jenis rokok b. Bertanya
d. Dampak rokok c. Memperhatikan
e. Berhenti merokok jawaban
3 Penutupan a. Memperhatikan 5 menit
a. Menyimpulkan hasil b. Menjawab salam
b. Mengahiri dengan salam

4. Seting Tempat

Duduk berhadapan antara penyuluh dengan peserta penyuluh

5. Pengorganisasian

1. Pendahuluan
2. Penyampaian Materi

3. Penutup

6. Kriteria Hasil

Menanyakan pada peserta penyuluh tentang :

a. Pengertin rematik

b. Tanda dan Gejala Rematik

c. Cara Perawatan Rematik

d. Makanan yang tidak diajurkan/konsumsi

e. Cara Memelihara Lingkungan Yang Aman

LAMPIRAN MATERI
REMATIK

1. Pengertian Rematik

Rematik adalah penyakit yang mengenai jaringan persendiaan dan cenderung menjadi kronis atau

menahun.

Rematik adalah jenis penyakit yang menyerang persendian dan tulang, menimbulkan rasa nyeri yang

disertai peradangan maupun pembengkakan.

Reumatik dapat terjadi pada semua umur dari kanak – kanak sampai usia lanjut, atau

sebagaikelanjutan sebelum usia lanjut. Dan gangguan reumatik akan meningkat dengan meningkatnyaumur.

(Felson, 1993, Soenarto dan Wardoyo

2. Tanda dan Gejala

 Lesu,cepat lelah,nafsu makan berkurang


 Demam secara perlahan lahan selama beberapa minggu
 Timbul bengkak merah dan nyeri serta kaku pada sendi yang terkena
3. Penyebab Rematik

1.Terlalu banyak/terlalu sedikit digerakkan


2. Proses menua
3. Keletihan
4. Cedera mendadak
5. Infeksi
6. Kelainan bawaan pada tulang

4. Cara Perawatannya
1. Latihan pergerakan
2. Olahraga
3. Istirahat yang cukup dan menghindari kerja berat
4. Periksa kesehatan teratur
5. Kompres :
 hangat, pada daerah yang bengkak tapi tidak merah
 dingin, pada daerah yang bengkak dan merah

5. Makanan Yang Di Larang


 protein hewani : sarden, kerang, jeroan, otak, kaldu, bebek dan burung, kacang-kacangan, jengkol,
pete, melinjo
 minuman yang mengandung alkohol
 makanan dan minuman yang diolah menggunakan ragi, misal : tape dan hasil olahannya
6. Cara Memelihara Lingkungan Yang Aman
o Lantai tidak licin
o Penerangan memadai

o Kamar mandi dan WC mudah dijangkau dan tidak tinggi


o Pakai tongkat bila berjalan

o Pakai alas kaki yang baik

DAFTAR PUSTAKA
Doenges E Marilynn, 2000., Rencana Asuhan Keperawatan, EGC, Jakarta
Kalim, Handono, 1996., Ilmu Penyakit Dalam, Balai Penerbit FKUI, Jakarta.
Mansjoer, Arif, 2000., Kapita Selekta Kedokteran, Media Aesculaapius FKUI, Jakarta.
Prince, Sylvia Anderson, 1999., Patofisiologi: Konsep Klinis Proses-Proses Penyakit. Ed. 4, EGC, Jakarta
PENERAPAN TEKNIK KOMPRES HANGAT JAHE TERHADAP PENGENDALIAN
LEVEL NYERI DENGAN KASUS RHEUMATOID ARTRITIS

Oleh :
MAHERTA KUSWANDANI
2011040146

PROGRAM STUDI PROFESI NERS


FAKULTAS ILMU KESEHATAN
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH PURWOKERTO
2020

A. Judul Penelitian
“PENERAPAN TEKNIK KOMPRES HANGAT JAHE TERHADAP PENGENDALIAN LEVEL NYERI

DENGAN KASUS RHEUMATOID ARTRITIS”

B. Peneliti

Nurfatimah, Audina, Kadar Ramadhan

C. Ringkasan Jurnal

Rheumatoid arthritis merupakan salah satu penyakit autoimun yang berupa inflamasi arthritis pada

pasien dewasa, seseorang yang menderita penyakit Rheumatoid Arthritis akan mengalami gejala berupa rasa

nyeri pada bagian sinovial sendi. Berdasarkan data dari Puskesmas Mapane penderita rheumatoid arthritis

tahun 2016 sebanyak 422 orang dan meningkat pada tahun 2017 menjadi 613 pasien. Penelitian ini bertujuan

untuk menerapkan teknik kompres hangat terhadap pengendalian level nyeri pada asuhan keperawatan

gerontik dengan kasus rheumatoid arthritis.

D. Tujuan penelitian

Tujuan penelitian mengetahui kompres hangat jahe untuk mengendalikan level nyeri.

BAB II 
PEMBAHASAN

A. Problem
Rheumatoid arthritis merupakan salah satu penyakit autoimun yang berupa inflamasi arthritis pada

pasien dewasa, seseorang yang menderita penyakit rheumatoid arthritis akan mengalami gejala berupa rasa

nyeri pada bagian sinovial sendi, sarung tendon, dan akan mengalami penebalan akibat radang yang diikuti

oleh erosi tulang dan destruksi tulang disekitar sendi (Singh et al., 2016).

Data yang diperoleh di Puskesmas Mapane Kecamatan Poso Pesisir dengan

jumlah penderita rheumatoid arthritis Tahun 2016 sebanyak 422, meningkat pada Tahun 2017 menjadi

613 pasien. Setelah dilakukan pendataan pada 10 Kelurahan yang termasuk dalam wilayah kerja Puskesmas

Mapane jumlah penderita terbanyak pada 3 bulan terakhir dari bulan Januari-Maret di Tahun 2018 terdapat 4

kelurahan yang memiliki jumlah penderita lebih dari 1 penderita yaitu Kelurahan Kasiguncu berjumlah 15

penderita, Kelurahan Bega 3 penderita dan Kelurahan Lanto Jaya 2 penderita (Puskesmas Mapane, 2017).

Kompres jahe merupakan pengobatan tradisional atau terapi alternatif untuk mengurangi nyeri

rheumatoid arthritis. Kandungan enzim siklo-oksigenasi pada kompres jahe hangat dapat mengurangi

peradangan pada penderita artritis rheumatoid. Jahe juga memiliki efek farmakologis yaitu rasa panas dan

pedas yang dapat meredakan rasa nyeri, kaku, dan spasme otot atau terjadinya vasodilatasi pembuluh darah,

manfaat yang baik akan tercapai dalam waktu 30 menit sesudah pengopresan (Bachtiar, 2015).

B.     Intervention
Teknik pengumpulan data dalam studi kasus ini meliputi wawancara, pemeriksaan fisik, observasi dan
studi dokumentasi. Data yang telah terkumpul dilakukan analisis untuk menetapkan masalah keperawatan
yang dialami klien, melakukan penerapan kompres hangat jahe serta mengevaluasi keefektifan tindakan yang
telah dilakukan dalam menurunkan nyeri. Penyajian data dilakukan dalam bentuk narasi.
Cara pemberian kompres hangat rebusan jahe yaitu dengan cara memasukkan washlap atau handuk
kecil ke dalam baskom rebusan jahe hangat. Peras washlap atau handuk kecil sampai lembab dan kemudian
tempelkan pada area yang sakit hingga kehangatan washlap atau handuk kecil terasa berkurang. Ulangi
langkah tersebut ±15 menit.

C.    Comparation
“PENERAPAN TEKNIK KOMPRES HANGAT JAHE TERHADAP PENGENDALIAN
LEVEL NYERI DENGAN KASUS RHEUMATOID ARTRITIS”
Hasil :
Hasil penelitian yang dilakukan di Dusun Patirobajo di kelurahan Kasiguncu pada Ny. H setelah dilakukan
pemberian terapi kompres hangat jahe selama 1 minggu dengan 3 kali pemberian terapi kompres hangat jahe
menunjukkan perubahan yang signifikan, Ny. H mengatakan sebelum diberikan kompres hangat jahe klien
merasakan nyeri dengan skala nyeri 6, tetapi setelah pemberian 3 kali terapi kompres hangat klien merasakan
nyerinya sudah tidak ada dan dapat berjalan secara normal. Sebelumnya Ny. H jarang atau bahkan belum
pernah melakukan terapi pengobatan nyeri sendi rhematoid dengan menggunakan kompres hangat jahe, Ny. H
hanya mengandalkan obat-obatan medis seperti natrium diklofenak, sehingga ada kalanya Ny. H tidak
mengkonsumsi obat- obatan medis tersebut karena merasa bosan dan malas untuk terus mengkonsumsi obat
tersebut. Setelah Ny. H diberikan kompres hangat jahe intensitas nyeri Ny. H menjadi menurun karena efek
kompres hangat jahe dapat merelaksasikan otot, menghambat terjadinya inflamasi, memberi perasaan
nyaman, merangsang pengeluaran endhorpins dan antirematik (Margono, 2016).
Berdasarkan data penelitian yang telah diperoleh, kompres jahe terlihat memiliki pengaruh dalam
mengurangi intensitas nyeri rheumathoid arthritis dimana Ny. H mengalami penurunan intensitas nyeri setelah
perlakuan kompres jahe selama 20 menit.
D.    Outcome
Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan dapat disimpulkan sebagai berikut :

Jadi dapat ditarik kesimpulan bahwa pemberian terapi kompres hangat jahe dengan 3 kali pemberian

pada pagi hari selama 1 minggu dalam waktu 20 menit dapat menurunkan nyeri lutut yang dirasakan Ny. H

karena jahe memiliki kandungan enzim siklo-oksigenasi dan efek panas yang berfungsi sebagai antiinflamasi

dan dapat menurunkan sensasi nyeri.


LAPORAN RESUME KELUARGA TAHAP PERKEMBANGAN
KELUARGA PRA SEKOLAH DI DESA BANTARWUNI RT 01 RW 05
KECAMATAN KEMBARAN KABUPATEN BANYUMAS

Disusun oleh:

MAHERTA KUSWANDANI

2011040146

PROGRAM STUDI PROFESI NERS


FAKULTAS ILMU KESEHATAN
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH PURWOKERTO
2020
PENGKAJIAN KEPERAWATAN KELUARGA

Fasilitas Yankes Puskesmas Kembaran No. Register

Nama Perawat yang Maherta Kuswandani Tanggal 25 November 2020


mengkaji Pengkajian
1. DATA KELUARGA
Nama Kepala Keluarga Tn M Bahasa sehari- Jawa
hari
Alamat Rumah & Telp Bantarwuni, Rt 01 Rw 05 Jarak yankes PKM
Kec.Kembaran terdekat

Agama & Suku ISLAM Alat Motor


Transportasi
DATA ANGGOTA KELUARGA

No Nama Hub Um JK Suk Pendidik Pekerj Status TTV (TD, Status Alat
dgn KK ur u an aan Gizi (TB, N, S, P) Imunisasi Bantu/
Terakhir Saat Ini BB, BMI) Dasar Protesa
1. Tn. M suami 39 th L jawa tamat SMA Swasta Tb : 170cm 130/90 mmHg - -

BB : 69kg

2. Ny . A istri 29 th P jawa tamat SMA IRT Tb : 156cm 120/80 mmHg - -

BB : 56kg

3. An. C anak 5 th P jawa - Tb : 113cm lengkap -

BB : 21kg

LANJUTAN
No Nama Penampilan Status Kesehatan Riwayat Penyakit/ Analisis Masalah
Umum Alergi Kesehatan INDIVIDU
Saat ini

1. Tn. M Normal Tn M tidak sakit Tn M mengatakan Tn. M mengatakan


tidak punya riwayat saat ini dirinya merasa
penyakit menahun sehat

2. Normal Ibu A tidak sakit Tidak ada riwayat Ibu A menagtakan saat
Ny . A
penyakit menular / ini dirinya merasa
keturunan yang sehat.
lainnya, ada alergi
siput.

3. Normal An. C tidak sakit Tidak ada riwayat Ibu A mengatakan An.
An. C
penyakit menular / C tidak mengalami
keturunan yang sakit dan sehat
lainnya dan tidak ada
alergi baik
makanan/minuman

2. DATA PENGKAJIAN INDIVIDU YANG SAKIT (terlampir)


3. DATA PENUNJANG KELUARGA
Rumah dan Sanitasi Lingkungan PHBS Di Rumah Tangga

 Kondisi Rumah :  Jika ada Bunifas, Persalinan ditolong oleh tenaga


kesehatan :
Rumah keluarga Bp. M merupakan rumah milik
Ya/Tidak* karena sangat membantu dan persalinan
sendiri. Rumah Bp. M terlihat berantakan dan terang.
Rumah Bp. M terdiri dari 2 kamar tidur, satu ruang merupakan hal yang harus membutuhkan pertolongan
tamu dan satu dapur & kamar mandi jadi satu. dengan baik dan benar
Rumah Bp. M nyewa.  Jika ada bayi, Memberi ASI ekslusif :
Ya/Tidak*
 Ventilasi :
 jika ada balita, Menimbang balita tiap bln :
Cukup/Kurang ventilasi cukup karena setiap pagi Ya/Tidak* untuk memantau perkembangan anak
jendela selalu dibuka, disetiap kamar dan ruangan  Menggunakan air bersih untuk makan & minum:
memiliki jendela Ya/Tidak*
 Menggunakan air bersih untuk kebersihan diri:
 Pencahayaan Rumah :
Ya/Tidak*
Baik/ Tidak* rumah tampak terang karena banyak  Mencuci tangan dengan air bersih & sabun :
cahaya yang masuk ketika siang hari. Ya/Tidak*
 Melakukan pembuangan sampah pada tempatnya :
 Saluran Buang Limbah :
Ya/Tidak* didepan rumah
Baik/Cukup/Kurang* limbah merupakan limbah  Menjaga lingkungan rumah tampak bersih :
rumah tangga bekas mencuci yang dibuang ke Ya/Tidak*
spiteng  Mengkonsumsi lauk dan pauk tiap hari :
Ya/Tidak*
 Sumber Air Bersih :
 Menggunakan jamban sehat :
Sehat/Tidak Sehat* Sumber air bersih sehat berasal Ya/Tidak*
dari sumur Bor  Memberantas jentik di rumah sekali seminggu :
 Jamban Memenuhi Syarat : Ya/Tidak*
 Makan buah dan sayur setiap hari : Ya/Tidak* kadang-
Ya/Tidak* Rumah keluarga bpk.S menggunakan kadang saja jika anak Bpk.M ingin makan buah
jamban berbentuk leher angsa dan memiliki tempat  Melakukan aktivitas fisik setiap hari : Ya/Tidak*
pembuangan (spitenx)
 Tidak merokok di dalam rumah  : Ya/Tidak*
 Tempat Sampah:

Ya/Tidak* Memiliki tempat sampah yang diletakan


didepan rumah, dan sampah diangkut oleh tukang
yang sering mengangkut sampah di wilayah Rt 01 Rw
05 Desa Bantarwuni.

 Rasio Luas Bangunan Rumah dengan Jumlah


Anggota Keluarga 8m2/orang : Ya/Tidak* ukuran
rumah 7X7 m3

4. KEMAMPUAN KELUARGA MELAKUKAN TUGAS PEMELIHARAAN KESEHATAN ANGGOTA KELUARGA


1) Adakah perhatian keluarga kepada anggotanya yang menderita sakit: √ Ada  Tidak Karena Anggota keluarga
merawat dengan baik, mengantarperiksa ke bidan desa
2) Apakah keluarga mengetahui masalah kesehatan yang dialami anggota dalam keluarganya : √Ya  Tidak
3) Apakah keluarga mengetahui penyebab masalah kesehatan yang dialami anggota dalam keluarganya: √ Ya 
Tidak
4) Apakah keluarga mengetahui tanda dan gejala masalah kesehatan yang dialami anggota dalam keluarganya :
 Ya √ Tidak
5) Apakah keluarga mengetahui akibat masalah kesehatan yang dialami anggota dalam keluarganya bila tidak
diobati/dirawat : √ Ya  Tidak
6) Pada siapa keluarga biasa menggali informasi tentang kesehatan yang dialami anggota keluarganya: 
Keluarga  Tetangga √ Kader  Tenaga kesehatan, yaitu kader
7) Keyakinan keluarga tentang masalah kesehatan yang dialami anggota keluarganya:  Tidak perlu ditangani
karena akan sembuh sendiri biasanya
√ Perlu berobat ke fasilitas yankes  Tidak terpikir
8) Apakah keluarga melakukan upaya peningkatan kesehatan yang dialami anggota keluarganya secara aktif :
√ Ya  Tidak, jelaskan Bpk.M mengatakan biasanya melakukan upaya peningkatan kesehatan anggota
keluarganya dengan memeriksa ke KLINIK UMP
9) Apakah keluarga mengetahui kebutuhan pengobatan masalah kesehatan yang dialami yang dialami anggota
keluarganya :
√ Ya  Tidak, jelaskan Bpk.M mengatakan dirinya mengetahui apa saja yang dibutuhkan ketika pengobatan
saat keluarganya ada yang sakit.
10) Apakah keluarga dapat melakukan cara merawat anggota keluarga dengan masalah kesehatan yang
dialaminya:
 Ya √ Tidak, jelaskan Bpk.M mengatakan masih bingung ketika ada anggota keluarganya yang sakit.
11) Apakah keluarga dapat melakukan pencegahan masalah kesehatan yang dialami anggota keluarganya:
 Ya √ Tidak, jelaskan Bpk.M mengatakan belum dapat mencegah masalah kesehatan yang berada didalam
anggota keluarganya, karena untuk pola makanan dan jenis makanan yang dimakan masih belum teratur dan
masih sembarangan.
12) Apakah keluarga mampu memelihara atau memodifikasi lingkungan yang mendukung kesehatan anggota
keluarga yang mengalami masalah kesehatan :
 Ya √ Tidak, jelaskan Bpk.M mengatakan belum mempu memelihara atau memodifikasi lingkungan yang
mengdukung kesehatan anggota keluarga yang mengalami masalah kesehatan, karena belum mengetahui
bagaimana caranya untuk memodifikasinya atau membuat nyaman keadaan.
13) Apakah keluarga mampu menggali dan memanfaatkan sumber di masyarakat untuk mengatasi masalah
kesehatan anggota keluarganya :
√ Ya  Tidak, jelaskan Bpk.M mengatakan mampu memanfaatkan sumber di masyarakat sekitar rumahnya
untuk mengatasi masalah anggota keluarganya.

5. HASIL PEMBINAAN BERDASARKAN TINGKAT KEMANDIRIAN KELUARGA


Kriteria kemandirian keluarga Bpk.M adalah Kemandirian Tingkat I yaitu mampu Menerima
petugas puskesmas & Menerima Yankes sesuai rencana.

Lampiran

2. DATA PENGKAJIAN INDIVIDU YANG SAKIT

Nama Individu yang sakit : An. C Diagnosa Medik :


Sumber Dana Kesehatan : BPJS Rujukan Dokter/ Rumah Sakit :

Keadaan Umum Sirkulasi/ Cairan Perkemihan Pernapasan


 Pola BAK 3x/hr,vol
Kesadaran :compos mentis  Edema  Bunyi jantung:  Sianosis
1000 ml/hr
Lup-Dup S1= S2
GCS : 15  Hematuri   Sekret / Slym
 Asites  Akral dingin Poliuria
TD : 120/80 mm/Hg  Irama ireguler
 Oliguria  Disuria
P : 20 x/ menit  Tanda Perdarahan:  Inkontinensia   Wheezing
Retensi
S : 36,4 0C purpura/ hematom/  Ronki ..........
 Nyeri saat BAK
N : 90 x/ menit petekie/ hematemesis/  Otot bantu
 KemampuanBAK : napas ..................
 Takikardia melena/ epistaksis* Mandiri/
 Alat bantu
 Bradikardia  Tanda Anemia : Pucat/ Bantu nafas ....................
√ Tubuh teraba hangat Konjungtiva pucat/ Lidah sebagian/tergantung*
 Dispnea
 Menggigil pucat/ Bibir pucat/  Alat bantu:
Tidak/Ya*………   Sesak
Akral pucat* Gunakan Obat  Stridor
:Tidak/Ya*...
 Tanda Dehidrasi:
 Krepirasi
mata cekung/ turgor kulit  Kemampuan BAB
:Mandiri/
berkurang/ bibir kering *
Bantu
 Pusing  Kesemutan sebagian/tergantung*
 Alat bantu:
 Berkeringat  Rasa Haus
Tidak/Ya*...
 Pengisian kapiler  2 detik

Pencernaan Muskuloskeletal Neurosensori

 Mual Muntah  Kembung  Tonus otot Fungsi Penglihatan : Fungsi perabaan :

Nafsu Makan :  Kontraktur  Buram  Kesemutan pada


…….............
Berkurang/Tidak*  Fraktur
 Tak bisa melihat  Kebas
 Sulit Menelan Nyeri otot/tulang* pada ..........................…
 Alat bantu …........  Disorientasi 
 Disphagia  Drop Foot Lokasi
Parese
……...........…
 Bau Nafas  Visus ………........  Halusinasi 
 Tremor Jenis ……......…...... Disartria
 Kerusakan gigi/gusi/ lidah/
….. Fungsi pendengaran :  Amnesia 
geraham/rahang/palatum* Paralisis
 Malaise / fatique
 Distensi Abdomen  Kurang jelas  Refleks patologis ……
 Atropi  Tuli  Kejang : sifat …….. lama
 Bising
 Kekuatan otot ....…............. ..……
Usus: ................................
…..  Alat bantu
 Konstipasi frekwensi ....................................
 Postur tidak
 Tinnitus Fungsi Penciuman
 Diare .......x/hr normal .................
Fungsi Perasa  Mampu
 Hemoroid,  RPS Atas : bebas/ terbatas/  Mampu  Terganggu
grade .....................
kelemahan/ kelumpuhan  Terganggu
 Teraba Masa
(kanan / kiri)*
abdomen ......... Kulit
 RPS Bawah
 Stomatitis   Jaringan parut  Memar  Laserasi  Ulserasi
Warna ................... :bebas/terbatas/  Pus ………

 Riwayat obat kelemahan/kelumpuhan  Bulae/lepuh  Perdarahan bawah  Krustae


pencahar .........
(kanan / kiri)*  Luka bakar Kulit ...... Derajat ......  Perubahan
 Maag warna…….
 Berdiri : Mandiri/ Bantu
 Konsistensi ..........
 Decubitus: grade … Lokasi ………..….
sebagian/tergantung*
Diet Khusus: Tidur dan Istirahat
Tidak/Ya*................  Berjalan : Mandiri/ Bantu
 Susah tidur
 Kebiasaan makan-minum : sebagian/tergantung*
 Waktu tidur: 10 JAM
Mandiri/ Bantu sebagian/  Alat Bantu :
Tidak/Ya*..............  Bantuan obat, …………………………………………..
Tergantung* ………………
 Nyeri :
 Alergi makanan/minuman : Tidak/Ya*.......................

Tidak/Ya*................................
..

 Alat bantu :
Tidak/Ya*.............

Mental Komunikasi dan Budaya Kebersihan Diri Perawatan Diri Sehari-hari

 Cemas  Denial  Marah  Interaksi dengan Keluarga :  √ Gigi-berlubang  Mandi : Mandiri/ Bantu
Baik/
 Takut  Putus asa  Mata kotor  Kulit sebagian/tergantung*
tehambat* ......................
Depresi  Perineal/genital kotor  Berpakaian : Mandiri/
 Berkomunikasi :
 Rendah diri  Menarik Bantu
 Hidung kotor  Kuku
diri Lancar/
kotor sebagian/tergantung*
terhambat* ...............
 Agresif Perilaku  Telinga kotor  Menyisir Rambut :
kekerasan  Kegiatan sosial sehari-hari :
Mandiri/ Bantu
 Rambut-Kepala sebagian/tergantung*
 Respon pasca trauma .....
 Tidak mau melihat bagian
tubuh yang rusak

Keterangan Tambahan terkait Individu

An. C masih terlihat normal, tetapi kebersihan giginya kurang gigi sudah ada yang berlubnag di graham bawah kiri,
kebiasaan makan jajan sembarangan.
Diagnosa Keperawatan Individu/ Keluarga

Pemeliharaan Kesehatan Tidak Efektif (D.0117)

MENGETAHUI :
Fasilitas Yankes Puskesmas No. Register

Nama Perawat Nama Penanggungjawab/ K


Nama Individu/ Keluarga/ Kelompok Keluarga Bp.M Alamat

Penyakit/ Masalah Kesehatan


PERENCANAAN KEPERAWATAN

No Data Masalah keperawatan


1. DS : Kategori : Perilaku
Ibu R mengatakan An. C suka makan makanan yang manis-manis Subkategori : Penyuluhan dan Pembelajaran
Ibu R mengatakan An C kadang tidak menggosok gigi Diagnosa Keperawatan : Pemeliharaan Kesehatan
Ibu R mengatakan anaknya suka minum es, coklat, permen Tidak Efektif (D.0117)
Ibu R mengatakan An. C tidak menggosok gigi saat mau tidur
malam

DO :

An. C terlihat gigi geraham bawah kiri berlubang

An. C terlihat sedang makan coklat

An. C telihat ada karies gigi


IV.`Rencana Asuhan KeperawatanKeluarga
Nama KK : Bpk. M Diagnosa : Pemeliharaan Kesehatan Tidak
Efektif

Umur : 39 tahun Alamat : Desa Bantarwuni

No DIAGNOSA LUARAN DAN INTERVENSI


KRITERIA HASIL
DAN TUJUAN

DX Kategori : Perilaku Pemeliharaan Edukasi Kesahatan (I.12383)


1 Subkategori : Penyuluhan dan kesehatan
OBSERVASI
Pembelajaran
(L.12106)
Observasi
Diagnosa Keperawatan :
Kriteria Hasil: - Identifikasi
Pemeliharaan Kesehatan Tidak
kesiapan dan
1.Menunjukan
Efektif (D.0117)
pemahaman perilaku
kemampuan
TUM: setelah dilakukan tindakan
sehat meningkat (5) menerima
3x dalam seminggu diharapkan informasi
2.Kemampuan
tingkat pengetahauan klien Terapeutik
menjalankan perilaku
meningkat, memahami makanan - Sediakan materi
sehat meingkat (5)
yang diperbolehkan dan tidak dan media
pendidikan
kesehatan
TUK 1. Keluarga mampu mengenal
- Jadwalkan
pendidikan
kesehatan sesuai
kesepakatan
- Berikan
kesempatan
bertanya

TUK 2. Keluarga mampu


memutuskan Edukasi
- Jelaskan faktor
resiko yang dapat
mempengaruhi
kesehatan
- Ajarkan perilaku
hidup bersih dan
sehat
TUK 3. Keluarga mampu merawat

TUK 2. Keluarga mampu


memutuskan
TUK 3. Keluarga mampu merawat

TUK 4. Keluarga mampu


memodifikasi lingkungan
TUK 5. Keluarga mampu
memanfaatkan fasilitas kesehatan

Anda mungkin juga menyukai