DISUSUN OLEH :
MAHERTA KUSWANDANI
2011040146
Imunisasi
No Nama Usia JK Hub Pendidikan Pekerjaan
BCG Polio DPT Hepatitis Campak
1 Tn. 55 L
Su SD Pedaga V V V V V
K a ng
mi
2 Ny. 59 P Ist SMP IRT V V V V V
S ri
3 An. 16 L A SD PELAJ V V V V V
K na AR
k
4 An. 10 P A BELUM PELAJ V V V V V
A na TAMAT AR
k SD
Pengakajian mengenal riwayat keluarga inti di daptkan hasil keluarga Tn K mengatakan Tn K mempunyai riwayat sakit
magh kronis. Anak pertamanya yang bernama T sudah mempunyai keluarga tetapi masih ikut atau serumah dengan Tn
K.
b. Data yang perlu dikaji lebih lanjut
1. pemeriksaan fisik
2. riwayat dan tahap perkembangan keluarga
3. fungsi keluarga
4. stress dan koping
2. Kriteria Hasil
DX 1 : Keluarga mampu mengenal masalah (TUK 1)
-Kemampuan menjelaskan masalah kesehatan yang dialami (5)
-Aktivitas keluarga mengatasi masalah kesehatan tepat (5)
DX 2 : Keluarga mampu mengenal masalah (TUK 1)
Keluarga mampu meningkatkan perilaku sehat
Kriteria hasil:
- Menunjukan pemahaman perilaku sehat
- Kemampuan menjalankan hidup sehat
3. intervensi
Dx 1; keluarga mampu mengenal masalah (TUK 1)
- Identifikasi kesiapan dan kemampuan menerima informasi
- Sediakan materi dan pendidikan kesehatan
- Berikan kesempatan untuk bertanya
- Penyuluhan terkait Rheumatoid Arthritis (pengertian, penyebab, penanganan)
Dx 2 : keluarga mampu mengenal masalah (TUK 1)
- Identifikasi kesiapan dan kemampuan menerima informasi
- Sediakan materi dan pendidikan kesehatan
- Berikan kesempatan untuk bertanya
- Penyuluhan terkait bahay merokok (pengertian, dampak bagi perokok, langkah-langkah berhenti merokok)
III. Implementasi Tindakan Keperawatan
1. Metode
a. Wawancara
b. Observasi
2. Media dan alat
a. leaflet
3. Waktu dan tempat
Hari : Juma’t, 26 November 2020
Waktu : Pukul 16.00 WIB
Tempat : Rumah Tn K Desa Bantarwuni RT 07/ RW 02
Kriteria Hasil:
Kriteria Hasil :
Kriteria Hasil:
c. Intervensi Kesehatan
-Beri penghargaan positif pada keluarga atas kemampuan dalam pengambilan keputusan
-Diskusikan dengan keluarga cara penatalksanaan Rheumatoid Arthritis dengan mengubah pola gaya hidup
-Motivasi keluarga untuk melakukan teknik relaksi nafas dalam untuk mengurangi rasa nyerinya, kompres air hangat,
dan menghindari makanan yang sepertii kacang-kacangan, jeroan, dll.
-Memberikan penghargaan positif pada keluara atas kemampuan merawat anggota keluarga dengan Rheumatoid
Arthritis.
-anjurkan keluarga untuk mengalihkan nikotin dengn makanan lain misalnya buah-buahan ataupun permen
-berikan penghargaan positif kepada keluarga atas kemampuan merawat keluarga dgn kebiasaan perilaku merokok
Disusun oleh:
MAHERTA KUSWANDANI
2011040146
1. Pengkajian
a. Data Umum
1) Nama KK : Tn. K
2) Usia : 55 Tahun
3) Pendidikan : SD
4) Pekerjaan : Pedagang
5) Alamat ( Nomer HP ) : Bantarwuni
6) Komposisi Anggota Keluarga :
Imunisasi
No Nama Usia JK Hub Pendidikan Pekerjaan
BCG Polio DPT Hepatitis Campak
1 Tn. 55 L Su SD Pedaga V V V V V
K a ng
mi
2 Ny. 59 P Ist SMP IRT V V V V V
S ri
3 An. 16 L A SD PELAJ V V V V V
K na AR
k
4 An. 10 P A BELUM PELAJ V V V V V
A na TAMAT AR
k SD
7) Genogram
Keterangan :
h. Harapan keluarga
harapan keluarga terhadap petugas kesehatan adalah bisa membantu mengatasi masalah kesehatan dan dapat
memberikan informasi
i. Analisa Data
2) Bobo Manajemen
No Kriteria Skala Skor Pembenaran
t kesehatan
1 Sifat Masalah 1 Tn K mengatakan sering merokok
keluarga hingga 1 bungkus perhari untuk tidak efektif
(D.0115) mengobati setres dan
menghilangkan Lelah
No Aktual Kriteria 3 Bobo Skor
Skala Pembenaran
c. t Urutan
Resiko 2 2/3x1= prioritas
1 Sifat Masalah 1 0,6 Tn K mengatakan sering merokok
diagnosa
Promosi Kesehatan 1 hingga 1 bungkus perhari untuk keperawatan
2 Kemungkinan masalah 2 1/2x2= mengobati setres dan
Tn K mengatakan tidak mengetahui adalah :
dapat dirubah 1 menghilangkan Lelah
bahaya merokok bagi kesehatan
Aktual
Mudah 32
Resiko
Sebagian 21 3/3x1=
Tidak dapat 0 1
3 Potensial
Promosi Kesehatan
masalah 1 1 2/3x1= Masalah tn K dapat sebagian
2 Kemungkinan
untuk dicegah masalah 2 1/2x2=
0,6 Tn K mengatakan
dirubah tidak
dengan cara mengetahui
memberikan
dapat dirubah 1 bahaya merokok bagi kesehatan
penyuluhan atau penkes
Mudah
Tinggi 23
Sebagian
Cukup 12
Tidak
Rendah dapat 01
34 Potensial masalah
Menonjolnya masalah 11 3/3x1=
1/2x1= Masalah tn K dapattidak
Ny S mengatakan sebagian
nyaman
untuk dicegah 10,5 dirubah dengan cara memberikan
Masalah berat harus 2 dengan perilaku anaknya yang
penyuluhan ataudidalam
sering merpkpk penkes rumah
segera
Tinggi ditangani 31 Ny Ssudah mengingatkan anaknya
Ada
Cukupmasalah tapi 2 untuk tidak terlalu sering merokok
tidak
Rendahperlu segera 10 Pada kasus tn K keluarga
4 Menonjolnya
ditangani masalah 1 2/2x1= Ny S mengatakan
mengatakan bahwatidak nyaman
pentingnya
Masalah
Masalah berat
tidak harus
2 1 dengan
sering
perilaku
hidup sehat anaknya
dan ingin
merpkpk
yang
berhenti
didalam rumah
segera ditangani merokok
dirasakan 1 Ny Ssudah mengingatkan anaknya
Ada masalah tapi
Total Skor untuk tidak 2,7
terlalu sering merokok
tidak perlu segera 0 Pada kasus tn K keluarga
ditangani mengatakan bahwa pentingnya
Masalah tidak
hidup sehat dan ingin berhenti
merokok
dirasakan
Total Skor 4
1) Manajemen Kesehatan Keluarga Tidak Efektif (D.0115) (Skore 4)
2) Perilaku Kesehatan Cenderung Beresiko (D.0099) (Skore 2,7)
3. Perencanaan
TUK3: Setelah
dilakukan
tindakan selama
3hari keluarga
mampu merawat
anggota keluarga
TUK4 : Setelah
dilakukan
tindakan selama
3hari keluarga Tn
K mampu
memodifikasi
lingkungan yang
dapat membantu
meningkatan
koping keluarga
untuk beradaptasi
merawat anggota
keluarga yang
sakit
TUK 5: setelah
dilakukan
Manajemen Kesehatan Keluarga Tidak Efektif (D.0115)
DOKUMENTASI
SATUAN ACARA PENYULUHAN
ASUHAN KEPERAWATAN KELUARGA
Disusun oleh:
MAHERTA KUSWANDANI
2011040146
PENYULUHAN MENGENAL
RHEUMATOID ARTHRITIS
1. LATAR BELAKANG
Rematik adalah penyakit yang mengenai jaringan persendiaan dan cenderung menjadi kronis
atau menahun. Osteoartritis merupakan penyakit sendi yang paling banyak ditem ui di
2. RENCANA KEPERAWATAN
1. Diagnosa Keperawatan
Potensial terjadinya penurunan derajat merokok pada keluarga Tn. K di Desa Bantarwuni, Kecamatan
Kembaran, Kabupaten Banyumas.
2. Tujuan Umum
Setelah mendapatkan penyuluhan selama 10 menit keluarga Tn.K mengerti dan memahami penjelasan
yang diberikan mengenai Rematik dan perawatan rematik.
3. Tujuan Khusus
3. RENCANA KEGIATAN
Waktu : 20 menit
Strategi Peaksanaan :
1. Metode :
2. Media :
a. Leaflet
a. Jam 19.00
a. Pengertian Rematik
4. EVALUASI
1. Evaluasi Struktur
3. Evaluasi Akhir
a. Mampu menyebutkan pengertian rematik, tanda dan gejala rematik, cara perawatan rematik,
makanan yang tidak diajurkan/konsumsi, cara memelihara lingkungan yang aman.
Strategi Peaksanaan :
1. Metode :
2. Media :
a. Leaflet
3. PROSES PELAKSANAAN
4. Seting Tempat
5. Pengorganisasian
1. Pendahuluan
2. Penyampaian Materi
3. Penutup
6. Kriteria Hasil
a. Pengertin rematik
LAMPIRAN MATERI
REMATIK
1. Pengertian Rematik
Rematik adalah penyakit yang mengenai jaringan persendiaan dan cenderung menjadi kronis atau
menahun.
Rematik adalah jenis penyakit yang menyerang persendian dan tulang, menimbulkan rasa nyeri yang
Reumatik dapat terjadi pada semua umur dari kanak – kanak sampai usia lanjut, atau
sebagaikelanjutan sebelum usia lanjut. Dan gangguan reumatik akan meningkat dengan meningkatnyaumur.
4. Cara Perawatannya
1. Latihan pergerakan
2. Olahraga
3. Istirahat yang cukup dan menghindari kerja berat
4. Periksa kesehatan teratur
5. Kompres :
hangat, pada daerah yang bengkak tapi tidak merah
dingin, pada daerah yang bengkak dan merah
DAFTAR PUSTAKA
Doenges E Marilynn, 2000., Rencana Asuhan Keperawatan, EGC, Jakarta
Kalim, Handono, 1996., Ilmu Penyakit Dalam, Balai Penerbit FKUI, Jakarta.
Mansjoer, Arif, 2000., Kapita Selekta Kedokteran, Media Aesculaapius FKUI, Jakarta.
Prince, Sylvia Anderson, 1999., Patofisiologi: Konsep Klinis Proses-Proses Penyakit. Ed. 4, EGC, Jakarta
PENERAPAN TEKNIK KOMPRES HANGAT JAHE TERHADAP PENGENDALIAN
LEVEL NYERI DENGAN KASUS RHEUMATOID ARTRITIS
Oleh :
MAHERTA KUSWANDANI
2011040146
A. Judul Penelitian
“PENERAPAN TEKNIK KOMPRES HANGAT JAHE TERHADAP PENGENDALIAN LEVEL NYERI
B. Peneliti
C. Ringkasan Jurnal
Rheumatoid arthritis merupakan salah satu penyakit autoimun yang berupa inflamasi arthritis pada
pasien dewasa, seseorang yang menderita penyakit Rheumatoid Arthritis akan mengalami gejala berupa rasa
nyeri pada bagian sinovial sendi. Berdasarkan data dari Puskesmas Mapane penderita rheumatoid arthritis
tahun 2016 sebanyak 422 orang dan meningkat pada tahun 2017 menjadi 613 pasien. Penelitian ini bertujuan
untuk menerapkan teknik kompres hangat terhadap pengendalian level nyeri pada asuhan keperawatan
D. Tujuan penelitian
Tujuan penelitian mengetahui kompres hangat jahe untuk mengendalikan level nyeri.
BAB II
PEMBAHASAN
A. Problem
Rheumatoid arthritis merupakan salah satu penyakit autoimun yang berupa inflamasi arthritis pada
pasien dewasa, seseorang yang menderita penyakit rheumatoid arthritis akan mengalami gejala berupa rasa
nyeri pada bagian sinovial sendi, sarung tendon, dan akan mengalami penebalan akibat radang yang diikuti
oleh erosi tulang dan destruksi tulang disekitar sendi (Singh et al., 2016).
jumlah penderita rheumatoid arthritis Tahun 2016 sebanyak 422, meningkat pada Tahun 2017 menjadi
613 pasien. Setelah dilakukan pendataan pada 10 Kelurahan yang termasuk dalam wilayah kerja Puskesmas
Mapane jumlah penderita terbanyak pada 3 bulan terakhir dari bulan Januari-Maret di Tahun 2018 terdapat 4
kelurahan yang memiliki jumlah penderita lebih dari 1 penderita yaitu Kelurahan Kasiguncu berjumlah 15
penderita, Kelurahan Bega 3 penderita dan Kelurahan Lanto Jaya 2 penderita (Puskesmas Mapane, 2017).
Kompres jahe merupakan pengobatan tradisional atau terapi alternatif untuk mengurangi nyeri
rheumatoid arthritis. Kandungan enzim siklo-oksigenasi pada kompres jahe hangat dapat mengurangi
peradangan pada penderita artritis rheumatoid. Jahe juga memiliki efek farmakologis yaitu rasa panas dan
pedas yang dapat meredakan rasa nyeri, kaku, dan spasme otot atau terjadinya vasodilatasi pembuluh darah,
manfaat yang baik akan tercapai dalam waktu 30 menit sesudah pengopresan (Bachtiar, 2015).
B. Intervention
Teknik pengumpulan data dalam studi kasus ini meliputi wawancara, pemeriksaan fisik, observasi dan
studi dokumentasi. Data yang telah terkumpul dilakukan analisis untuk menetapkan masalah keperawatan
yang dialami klien, melakukan penerapan kompres hangat jahe serta mengevaluasi keefektifan tindakan yang
telah dilakukan dalam menurunkan nyeri. Penyajian data dilakukan dalam bentuk narasi.
Cara pemberian kompres hangat rebusan jahe yaitu dengan cara memasukkan washlap atau handuk
kecil ke dalam baskom rebusan jahe hangat. Peras washlap atau handuk kecil sampai lembab dan kemudian
tempelkan pada area yang sakit hingga kehangatan washlap atau handuk kecil terasa berkurang. Ulangi
langkah tersebut ±15 menit.
C. Comparation
“PENERAPAN TEKNIK KOMPRES HANGAT JAHE TERHADAP PENGENDALIAN
LEVEL NYERI DENGAN KASUS RHEUMATOID ARTRITIS”
Hasil :
Hasil penelitian yang dilakukan di Dusun Patirobajo di kelurahan Kasiguncu pada Ny. H setelah dilakukan
pemberian terapi kompres hangat jahe selama 1 minggu dengan 3 kali pemberian terapi kompres hangat jahe
menunjukkan perubahan yang signifikan, Ny. H mengatakan sebelum diberikan kompres hangat jahe klien
merasakan nyeri dengan skala nyeri 6, tetapi setelah pemberian 3 kali terapi kompres hangat klien merasakan
nyerinya sudah tidak ada dan dapat berjalan secara normal. Sebelumnya Ny. H jarang atau bahkan belum
pernah melakukan terapi pengobatan nyeri sendi rhematoid dengan menggunakan kompres hangat jahe, Ny. H
hanya mengandalkan obat-obatan medis seperti natrium diklofenak, sehingga ada kalanya Ny. H tidak
mengkonsumsi obat- obatan medis tersebut karena merasa bosan dan malas untuk terus mengkonsumsi obat
tersebut. Setelah Ny. H diberikan kompres hangat jahe intensitas nyeri Ny. H menjadi menurun karena efek
kompres hangat jahe dapat merelaksasikan otot, menghambat terjadinya inflamasi, memberi perasaan
nyaman, merangsang pengeluaran endhorpins dan antirematik (Margono, 2016).
Berdasarkan data penelitian yang telah diperoleh, kompres jahe terlihat memiliki pengaruh dalam
mengurangi intensitas nyeri rheumathoid arthritis dimana Ny. H mengalami penurunan intensitas nyeri setelah
perlakuan kompres jahe selama 20 menit.
D. Outcome
Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan dapat disimpulkan sebagai berikut :
Jadi dapat ditarik kesimpulan bahwa pemberian terapi kompres hangat jahe dengan 3 kali pemberian
pada pagi hari selama 1 minggu dalam waktu 20 menit dapat menurunkan nyeri lutut yang dirasakan Ny. H
karena jahe memiliki kandungan enzim siklo-oksigenasi dan efek panas yang berfungsi sebagai antiinflamasi
Disusun oleh:
MAHERTA KUSWANDANI
2011040146
No Nama Hub Um JK Suk Pendidik Pekerj Status TTV (TD, Status Alat
dgn KK ur u an aan Gizi (TB, N, S, P) Imunisasi Bantu/
Terakhir Saat Ini BB, BMI) Dasar Protesa
1. Tn. M suami 39 th L jawa tamat SMA Swasta Tb : 170cm 130/90 mmHg - -
BB : 69kg
BB : 56kg
BB : 21kg
LANJUTAN
No Nama Penampilan Status Kesehatan Riwayat Penyakit/ Analisis Masalah
Umum Alergi Kesehatan INDIVIDU
Saat ini
2. Normal Ibu A tidak sakit Tidak ada riwayat Ibu A menagtakan saat
Ny . A
penyakit menular / ini dirinya merasa
keturunan yang sehat.
lainnya, ada alergi
siput.
3. Normal An. C tidak sakit Tidak ada riwayat Ibu A mengatakan An.
An. C
penyakit menular / C tidak mengalami
keturunan yang sakit dan sehat
lainnya dan tidak ada
alergi baik
makanan/minuman
Lampiran
Tidak/Ya*................................
..
Alat bantu :
Tidak/Ya*.............
Cemas Denial Marah Interaksi dengan Keluarga : √ Gigi-berlubang Mandi : Mandiri/ Bantu
Baik/
Takut Putus asa Mata kotor Kulit sebagian/tergantung*
tehambat* ......................
Depresi Perineal/genital kotor Berpakaian : Mandiri/
Berkomunikasi :
Rendah diri Menarik Bantu
Hidung kotor Kuku
diri Lancar/
kotor sebagian/tergantung*
terhambat* ...............
Agresif Perilaku Telinga kotor Menyisir Rambut :
kekerasan Kegiatan sosial sehari-hari :
Mandiri/ Bantu
Rambut-Kepala sebagian/tergantung*
Respon pasca trauma .....
Tidak mau melihat bagian
tubuh yang rusak
An. C masih terlihat normal, tetapi kebersihan giginya kurang gigi sudah ada yang berlubnag di graham bawah kiri,
kebiasaan makan jajan sembarangan.
Diagnosa Keperawatan Individu/ Keluarga
MENGETAHUI :
Fasilitas Yankes Puskesmas No. Register
DO :