Anda di halaman 1dari 2

Nama : Febi Nuradina

NIM : 1710516220007

Bahan tambahan pangan (BTP) adalah campuran bahan yang secara alami bukan
merupakan bagian dari bahan baku pangan, tetapi lebih kepada sesuatu yang
ditambahkan ke dalam pangan untuk mempengaruhi sifat atau bentuk pangan.
Faktor-faktor mutu pada penggunaan bahan tambahan pangan yaitu:
1. Harus menggunakan BTP yang diijinkan
2. Penggunaan tidak melebihi dosis
3. BTP tidak menimbulkan resiko kesehatan
4. BTP yang digunakan khusus untuk pangan
5. Produk harus disertai informasi yang benar, jelas dan jujur tentang kandungan
BTP yang dipakai
6. Memiliki pengetahuan tentang penggunaan BTP
7. Pengunaan BTP memberikan dampak positif untuk memperbaiki bahan pangan
lebih baik dari sebelumnya.
Saat ini disayangkan, banyak produsen yang masih keliru dalam penggunaan
BTP, bisa karena alasan ketidaktahuan, tetapi banyak pula karena unsur kesengajaan,
dengan alasan lebih mudah, lebih murah, dan lainnya. Pembelajaran tentang BTP secara
benar sangat diperlukan, baik untuk produsen maupun konsumen. BTP bukan sesuatu
yang menakutkan, jika setiap produsen mengikuti aturan yang telah ditetapkan oleh
Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM). Konsumen pun tidak perlu semakin
resah dengan banyaknya pemberitaan yang tidak benar tentang BTP.
BTP dapat menimbulkan resiko yang tidak baik bagi kesehatan masyarakat jika
produsen menggunakan BTP yang tidak diijinkan, yang dilarang atau BTP yang bukan
untuk pangan (non food grade) dan menggunakan BTP dengan dosis/takaran yang tidak
tepat, misalnya melebihi dari batas maksimum yang ditetapkan oleh instansi berwenang,
dalam hal ini BPOM. Penekanan yang tegas kepada produsen sangat diperlukan, bahwa
setiap produk yang diperkenalkan kepada konsumen harus disertai informasi yang
benar, jelas dan jujur. Sehingga konsumen tidak sampai memiliki gambaran yang keliru
atas produk yang mereka konsumsi.
Informasi yang benar dan jujur harus dicantumkan secara jelas dalam setiap
kemasannya, sehingga konsumen dapat menentukan pilihan makanan yang tepat
sebelum membeli dan/atau mengkonsumsinya. Keterlibatan media, selain keterlibatan
produsen dan konsumen, tentu sangat diperlukan. Media harus mampu menyajikan
Nama : Febi Nuradina
NIM : 1710516220007

pemberitaan yang seimbang, sehingga konsumen mendapat kejelasan dan produsen pun
tidak dirugikan.
Pada akhirnya, keterlibatan konsumen, produsen, media dan lainnya, tidak akan
berarti tanpa keterlibatan dan kebijakan dari pemerintah. Pemerintah yang berada
diantara kepentingan konsumen dan produsen, harus bisa melindungi hak konsumen dan
juga memberikan jaminan keamanan bagi produsen yang baik produsen yang tidak
melanggar aturan yang sudah ditetapkan. Sebaliknya pemerintah harus bisa pula
melakukan tindakan yang tegas kepada produsen yang melanggar, sesuai dengan
peraturan yang telah ditetapkan.
Selain produsen dalam negeri, aturan tegas penggunaan BTP juga harus
diterapkan pada importer, memasukkan pangan ke dalam wilayah Indonesia untuk
diperdagangkan di Indonesia.  Karena tentu aturan BTP untuk setiap negara beragam,
seperti saat kita akan ekspor, maka kita pun harus mengikuti aturan BTP di negara yang
menjadi tujuan. Jalinan kerjasama yang baik, antara semua pihak, diharapkan dapat
mendorong industri pangan di Indonesia untuk semakin berkembang menghasilkan
produk yang berkualitas baik, konsumen terlindungi dan makin loyal pada produk
negerinya, serta tentunya pendapatan pemerintah pun bisa meningkat. 

Contoh pada produk diabetamil digunakan BTP pemanis alami (sorbitol) dan pemanis
buatan (sukralosa) dengan ADI yang sudah ditentukan.

Anda mungkin juga menyukai