Anda di halaman 1dari 3

NAMA: MUZHDALIFAH AS KARIM

KELAS:XII MIPA 4

NOVEL LASKAR PELANGI

1).unsur interistik

A. Tema

Persahabatan sepuluh anak yaitu Ikal, Mahar, Lintang, Harun, Syahdan, Akiong, Trapani, Borek, Kucai,
dan satu-satunya wanita di kelas mereka Sahara. Mereka ingin bersekolah di sekolah Muhammadiyah.

B. Alur

Jenis Alur

Beralur gabungan, alur maju terjadi pada saat Ikal ingi bersekolah di seolah Muhammdiyah dan alur
mundur terjadi pada saat Ikal menceritakan masa kecilnya kepada Sahara.

Bagian-bagian Alur

Pengenalan dalam novel ini pada saat dimulainya tokoh utama ingin bersekolah di Muhammadiyah.

Contoh kalimat : “Mereka adalah seorang bapak tua sabar, Bapak K.A Efendy dan seorang wanita
berjilbab Bu Mus namanya”.

Pengenalan kedua dalam novel ini terjadi pada saat bertemu dengan teman sekelas di sekolah
Muhammdiyah.

Contoh kalimat : “Oh, ini yang namanya Lintang, namanya yang sedikit aneh”, Borek tertawa terbahak-
bahak.

Konflik dalam novel ini dimulai saat sekolah yang menjadi dambaan anak-anak Laskar Pelangi akan
digusur karena tidak memenuhi syarat yaitu harus memiliki siswa minimal 10 orang.

Contoh kalimat : “jika sampai jam 11 kita tak mendapatkan 1 siswa lagi tamatlah riwayat kita pak “.

Konflik kedua dalam novel ini terjadi pada saat tokoh utama tidak dapat bersekolah lagi di sekolah
Muhammdiyah.

Contoh kalimat : belitong kembali dilanda ironi yang besar karena seorang anak jenius harus keluar
sekolah karena alasan biaya dan nafkah keluarga.

Klimaks dalam novel ini terjadi pada saat anak-anak laskar pelangi harus melawan sekolah PN yang
sudah jauh lebih maju.
Contoh kalimat : “jika kalian ingin sekolah ini tidak digusur, menagkanlah perlombaan itu dan bawalah
piala ke desa rawa rontek ini”.

Klimaks kedua terjadi pada saat sekolah Muhammdiyah yang menjadi dambaan di tutup.

Contoh kalimat : Muhammdiyah akhirnya ditutup karena sudah tidak bisa membiayai dirinya sendiri.

Anti Klimaks dalam novel ini terjadi pada saat mereka memenangkan perlombaan tersebut walaupun
dengan usaha yang begitu sulit.

Contoh kalimat : “ayo terus menari har, hiraukan mereka”.

Anti Klimaks kedua dalam novel ini terjadi pada saat warga desa menggalang dana untuk pembukaan
kembali sekolah Muhammdiyah.

Contoh kalimat : “Pak Efendy jangan khawatir kami siap membantu sekolah Muhammdiyah dengan cara
apapun”.

Peleraian dalam novel ini terjadi pada saat mereka bias terus bersekolah karena dapat memenangkan
perlombaan seni itu.

Contoh kalimat : “Horeee… kan sudah aku bilang , ini panggilan kemenangan kita”.

Peleraian kedua dalam novel ini terjadi pada saat anak laskar pelangi yang telah bekerja membantui
menggalang dana juga.

Contoh kalimat : anak laskar pelangi yang sudah bekerja menggalangkan dana untuk membantu
membuka kembali sekolah muhammiyah dan memperbaikinya.

Penyelesaian dalam novel ini terjadi pada saat mereka bersekolah dengan sungguh-sungguh dan
mendapatkan hasil yang mereka harapkan.

Contoh kalimat : “alhamdullilah, Ikal dan Lintang sudah mendapatkan pekejaan yang layak terima kasih
Bu Mus”, Ucap Ayah Lintang dengan tersenyum.

C.. Penokohan

Tokoh

Aku sebagai Ikal

Ayahku/ayah Ikal

Pak K.A Harpan Noor

Ibu N.A Muslimah Hasfari

Lintang
Trapani

Kucai

Sahara

Akiong

Harun

Borek

D.Gaya Bahasa

Majas Hiperbola

Kami menari seperti dirasuki roh Lucifer si raja hantu.

Namun tak lama kemudian antara tidur dan terjaga aku mendengar suara gemericik air seperti jutaan
semut berdatangan.

Majas pras protato

“Saya belum melihat batang hidungnya”, Borek bertingkah.

Majas Satire

“Ampun! Soal mudah kayak gini, kau tak bisa mengerjakannya!”, Bu Mus menyindir.

Ibunda guru harus tahu anak-anak ini kelakuannya seperti setan.

Majas Enumarasio

Laut tenang. Di atas permadani biru itu tanpak satu-satunya perahu nelayan meluncur perlahan-lahan.
Angin berhempus sepoi-sepoi. Bulan bersinar dengan terangnya. Disana-sini bintang-bintang
gemerlapan. Semuanya berpadu membentuk suatu lukisan yang haromonis, itulah keindahan sejati.

Majas Personifikasi

Buah dari pendidikan akhlak dan kecintaan intelektual.

Anda mungkin juga menyukai