Luh Putu Diah Kusuma Dewi 203221095 Temu 14 Pemanfaatan Tanaman Obat Dalam Kep Komplementer
Luh Putu Diah Kusuma Dewi 203221095 Temu 14 Pemanfaatan Tanaman Obat Dalam Kep Komplementer
KEPERAWATAN KOMPLEMENTER
OLEH :
i
KATA PENGANTAR
Om Swastyastu
Puji syukur penulis panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa karena
berkat rahmat dan karunia Beliaulah penulis mampu menyelesaikan makalah
yang berjudul “Pemanfaatan Tanaman Obat Dalam Keperawatan
Komplementer” ini tepat pada waktunya. Makalah ini disusun untuk memenuhi
salah satu tugas dari mata kuliah Keperawatan Komplementer.
Dalam menyelesaikan penulisan makalah ini, penulis mendapat banyak
bantuan dari berbagai pihak dan sumber. Karena itu penulis sangat menghargai
bantuan dari semua pihak yang telah memberi bantuan dukungan juga semangat,
buku-buku dan beberapa sumber lainnya sehingga tugas ini bisa terwujud. Oleh
karena itu, melalui media ini penulis sampaikan ucapan terima kasih kepada
semua pihak yang telah membantu pembuatan makalah ini.
Penulis menyadari bahwa makalah ini masih banyak kekurangannya dan
jauh dari kesempurnaan karena keterbatasan kemampuan dan ilmu pengetahuan
yang penulis miliki. Maka dari itu penulis sangat mengharapkan saran dan kritik
yang dapat memotivasi agar dapat lebih baik lagi dimasa yang akan datang.
Penulis
i
DAFTAR ISI
Halaman Judul
Kata Pengantar........................................................................................................... i
Daftar Isi ..................................................................................................................... ii
BAB IPENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang ....................................................................................................... 1
1.2 Rumusan Masalah .................................................................................................. 3
1.3 Tujuan Penulisan..................................................................................................... 3
1.4 Manfaat Penulisan .................................................................................................. 3
1.5 Metode Penulisan.................................................................................................... 4
BAB II PEMBAHASAN
2.1 Pengertian Tanaman Obat.......................................................................................5
2.2 Jenis Tanaman Obat................................................................................................6
2.3 Manfaat TOGA.......................................................................................................24
2.4 Cara Pengolahan TOGA……………………………………………………...
.......................................................................................................................................25
2.5 Pemanfaatan TOGA oleh Masyarakat………………………………………..
.......................................................................................................................................27
Daftar Pustaka
ii
BAB I
PENDAHULUAN
1
terapi komplementer dikategorikan menjadi 5 yaitu Biological Based Practice
yang meliputi herbal dan vitamin, mind body techniques yang meliputi meditasi,
Manipulative and body based practice yang meliputi pijat dan refleksi, Energy
therapies yang meliputi terapi medan magnet, dan Ancient medical system yang
meliputi obat tradisional chinese, aryuvedic, serta akupuntur. Maka dari itu dalam
makalah ini akan dibahas salah satu dari jenis terapi tersebut yaitu biological
based practice yang meliputi keperawatan komplementer dengan menggunakan
herbal, vitamin, maupun suplemen lain.
Pemanfaatan tanaman sebagai obat pada dasarnya sudah seumur dengan
peradaban manusia. Tumbuhan adalah gudang bahan kimia yang memiliki sejuta
manfaat, termasuk untuk obat berbagai penyakit. Sementara itu kemampuan
meracik obat dan jamu adalah merupakan warisan turun-temurun yang telah
mengakar kuat pada masyarakat. Indonesia diketahui memiliki keragaman hayati
terbesar kedua di dunia setelah Brazil. Dari berbagai penelitian menyebutkan,
bahwa dari sekitar 30.000 spesies tumbuhan yang terdapat di hutan tropis
Indonesia sebanyak 9.600 spesies tumbuhan diketahui memiliki khasiat obat,
namun demikian baru sekitar 200 spesies yang telah dimanfaatkan sebagai bahan
baku industri obat tradisional. Sampai saat ini telah banyak dilakukan penelitian
untuk membuktikan khasiat dari tanaman obat. Namun demikian,
percobaan yang dilakukan sampai pada fase penelitian klinik masih sangat sedikit
dan umumnya masih bersifat pendahuluan. Oleh karena itu pengalaman empiris
yang ditunjang dengan penelitian tanaman obat juga memiliki andil dalam
memberikan keyakinan akan khasiat dan keamanan obat tradisional. Istilah
tanaman obat diartikan sebagai jenis tanaman yang sebagian, seluruh tanaman dan
atau eksudat tanaman yang digunakan sebagai obat, bahan atau ramuan obat-
obatan. Obat tradisional adalah warisan budaya bangsa yang perlu terus
dilestarikan dan dikembangkan untuk menunjang pembangunan kesehatan serta
juga untuk meningkatkan perekonomian rakyat. Obat-obatan tradisional Indonesia
umumnya memiliki peranan yang sangat besar terutama dalam kaitannya dengan
pelayanan kesehatan masyarakat. Namun demikian tampaknya pemanfaatan
tanaman obat di Indonesia masih belum dilakukan secara optimal untuk
kesehatan. Hal ini juga diperkuat dengan adanya pernyataan sikap dari dunia
2
medis yang belum sepenuhnya menerima efektifitas dari khasiat obat tradisional.
Padahal saat ini biaya pengobatan modern cukup mahal ditambah lagi dengan
krisis ekonomi yang belum sepenuhnya berakhir. Namun demikian penggunaan
bahan alam sebagai sumber obat cenderung mengalami peningkatan, terkait
dengan adanya isu back to nature dan krisis berkepanjangan yang mengakibatkan
turunnya daya beli masyarakat terhadap obat obatan modern yang relatif lebih
mahal harganya. Selain itu adanya pendapat yang menyatakan bahwa obat bahan
alam dianggap hampir tidak memiliki efek samping yangmembahayakan, namun
pernyataan tersebut tidak selalu benar dikarenakan untuk mengetahui manfaat dan
efek samping obat tersebut secara pasti, maka perlu dilakukan penelitian dan uji
praklinis dan uji klinis.
3
memberikan informasi kepada masyarakat dan bisa menjadi acuan serta pedoman
keperawatan komplementer khususnya bagi mahasiswa serta mahasiswi
keperawatan dalam memberikan pelayanan terapi komplementer ataupun
pengobatan komplementer kepada masyarakat umum serta dalam memberikan
asuhan keperawatan di rumah sakit bagi masyarakat nantinya.
4
BAB II
PEMBAHASAN
Untuk penyakit yang belum dapat diobati secara efektif dengan obatmodern,
seperti kanker, penyakit virus termasuk AIDS dan penyakit degeneratif, obat
tradisional sangat sering digunakan. Selain itu obat tradisional juga digunakan
5
pada keadaan terdesak dimana obat modern tidak tersedia atau tidak terjangkau
oleh daya beli masyarakat.
6
14. Lidah buaya Aloe Vera L
15. Lobak Raphanus Sativus L
16. Pegagan Centella Asiatica L
17. Pepaya Carica Papaya L
18. Pinang Areca Catechu L
19. Sirih Piper betle L
20. Sosor Bebek Kalanchoe Pinnata pers
21. Teh Thea Sinensis L
22. Temu giring Curcuma Heyneana Val & V. Zip
23. Temu kunci Boesenbergia Pandurata
24. Temu lawak Curcuma Xanthorrhiza
25. Ubi jalar Ipomoea Batatas Poiret
26. Pandan wangi Pandanus amaryllifolius Roxb
27. kelor Morinaga Oleifera, lamk
28. Pegagan Centela Asiatica (Linn), Urb
29. cabai Rawit capsicum Frutescens L
30. Jahe Zingiber officinale Rose
.
Beberapa jenis Tanaman Obat beserta manfaatnya antara lain :
1. SirihMerah
Obat :
• Keputihan
• Diabetes
• Penyakitkulit
Caranya :
Daunnya direbus dan diminum airnya.
2. Sirih Hijau
Obat:
Bisul, korengan, gatal-gatal
Radang selaput mata
7
Baumulut
Encok, batuk, sariawan
Demam, keputihan
Bronkhitis
Caranya:
Daunnya direbus dandiminum airnya
3. Sereh
Obat :
• Gangguan lambung
• Insomnia
• Gangguanpernafasan
• Demam
• Nyeri
• Infeksi
• Rematik
• Edema
• Aromaterapi
4. Cocor Bebek
Obat:
Diare
Disentri
Diuretika
Penurunpanas
Caranya:
Diambil daunnya
5. Lengkuas
Obat:
Panu, eksim, borok
Radang anak telinga
8
Radang lambung
Mengeluarkan keringat
Pembersih darah
Pereda kejang
Rematik
Caranya:
Lengkuas dipotong miring. Ujungnya dipukul-pukul hingga menyerupaikuas,
rendam dalam cuka. Gosokkan pada kulit yang sakit.
6. Kunyit
Obat:
Antidiare
Peluruhempedu
Mengeluarkan gas daripencernaan
Membersihkanrahim
Hepatitis
Caranya:
Kunyit dikupas dan dibersihkan, kemudian diparut dan ditambah air matang lalu
diperas melalui kain bersih. Air saringannya diminum.
7. Jahe Merah
Obat :
Batuk kering
Gigitan ular
Kolera
Obat kuat
Luka
Gatal-gatal
9
8. Jahe Putih
Obat:
Masuk angin,
Nafsu makan,
Batuk kering,
Muntah- muntah,
Kolera,
Peluruh keringat, haid
Caranya:
Jahe dibakar kemudian dimemarkan, masukkan ke dalam air mendidih 1 gelas, beri
gula jawa secukupnya, diaduk lalu diminum.
9. Banglai
Obat:
Masuk angin
Pembersih darah
Penurun panas
Penghangat badan
Pengering luka,
Sakit kepala, rematik
Caranya:Diambil rimpangnya
10
11. Kencur
Obat:
Masuk angin
Batuk
Perut nyeri, radang lambung
Muntah-muntah, Mulas
Urat tegang
Tetanus
Caranya :
Kencur dibersihkan, ditumbuk bersama beras dan tambahkan air secukupnya.
Tempelkan pada bagian tubuh yang sakit.
12. Bawang Serati
Obat :
Pengobatan kanker
Jantung
Diabetes
Caranya :
Bawang direbus lalu diminum airnya
11
- Menjaga fungsi ginjal/ membersihkan ginjal
- Mengganti cairan elektrolit tubuh
- Menurunkan tekanan darah
- Mencegah pembentukan batu empedu
- Menenangkan syaraf
Caranya :
Daun seledri dapat dimakan sebagai lalap atau direbus lalu airnya diminum
15. Sambiloto
Obat:
Radang tonsil
Borok
Terkena racun jamur/singkong
Disentri, demam, gatal-gatal
Masuk angin
Kencing nanah, raja singa
Caranya:
Daun sambiloto dididihkan, bisa ditambah daun sendok. Campuran airnya disaring
dan diminum 1 kali sehari.
12
Daun salam direbus, airnya diminum
17. Pegagan
Obat :
Infeksi saluran kencing (kencing keruh)
Susah kencing,
Bisul,
Panas,
Ayan
Batuk asma,
Batuk kering
Sakit perut,
cacingan
Menambah nafsu makan
Caranya:
Daunnya untuk obat luka bakar, kencing gula. Bunganya untuk obat hipertensi.
Akarnya untuk obat urus-urus dan membersihkan haid
18. Pinang
Obat:
Eksim
Luka
Korengan
Caranya:
Satu buah pinang dan 5 gram
belerang ditumbuk halus
kemudian ditambah minyak
kelapa 5 gram, lalu campuran itu dipanaskan di atas api sampai mendidih. Dalam
keadaan hangat, oleskan pada bagian yang terkena eksim.
13
Obat:
Sembelit, Batuk rejan,
Cacingan, Pencahar,
Penyubur rambut.
Caranya:
Diambil daunnya yang tebal, direbus dan diminum airnya. Akarnya direbus untuk
cacingan. Bunganya untuk obat muntah darah.
20. Mengkudu
Obat:
Hipertensi (darah tinggi)
Caranya:
Satu buah mengkudu yang cukup
matang diambil airnya, dicampur
dengan satu sendok madu, diaduk
sampai rata lalu disaring. Minum dua hari sekali.
22. Kapulaga
14
Manfaatnya : sebagai obat batuk dan mencegah keropos tulang
Caranya : kulitnya dipecahkan, bijinya dihaluskan dan dicampur dalam masakan,
dapat pula langsung dimasak semua bagian buahnya
25. Nilam
Manfaatnya :
1. Obat Sakit Kepala, demam
15
2. Mengatasi diare
3. Menghilangkan bau badan
4. Anti rematik
5. Melancarkan buang air kecil
6. Obat demam
27. Betadin
Manfaatnya : getahnya untuk menyembuhkan luka sebagai anti septik
28. Cabe
16
Manfaatnya : meningkatkan imunitas, membantu menurunkan berat badan,
mengatasi diabetes, meredakan rasa sakit
29. Geranium
17
31. Kemuja
Manfaatnya :
Untuk memandikan bayi baru lahir
18
- Mengurangi keputihan
- Menyembuhkan batuk, amandel, perut kembung
Cara pengolahan :
Daun atau akarnya direbus, lalu diminum airnya
19
Manfaatnya : menumbuhkan rambut, mengatasi gangguan menstruasi, mengatasi
flu, menyembuhkan luka
Cara pengolahan : bunga atau akarnya direbus untuk minuman atau daun dan
bunganya ditumbuk lalu tempelkan pada luka
20
Manfaatnya : menyuburkan dan menghitamkan rambut, mencegah perut kembung,
mengobati cacingan, merangsang haid, pengobati penyakit kudis dan mempercepat
pemulihan kesehatan paska melahirkan
Cara pengolahan : dimasak untuk campuran sayur
42. Gingseng
Manfaatnya : untuk memperkuat paru-paru dan berperan untuk merangsang daya
seksual, meningkatkan nafsu makan, menyembuhkan sakit mag, meningkatkan
produksi ASI
43. Gandarusa
Manfaatnya : untuk mengobati kulit yang memar atau luka
Caranya : daun gandarusa dibalur minyak kelapa lalu dilayukan di atas api kecil,
tempelkan pada kulit
44. Lavender
Manfaatnya : untuk mengobati insomnia, bau mulut, dan mengusir nyamuk
21
Manfaatnya :
Meredakan rasa sakit, mengatasi radang, menurunkan kolesterol
Manfaatnya :
- Mencegah kanker
- Mengatasi mag
- Kesehatan pencernaan
- Antioksidan
Cara pengolahan :
Daunnya direbus lalu diminum airnye seperti teh
48. Sembung
Manfaatnya :
obat napsu makan, astringen, obat sakit perut, karminatif, obat batuk, bronkitis, dan
tonikum, antikoagulan (penggum-palan), mengencerkan darah, mencegah
kerapuhan kapiler dan antinyeri.
Caranya : daun sembung dicuci lalu direbus, minum air rebusannya
49. Jarak
Obat:
22
Luka
Obat gosok
Encok
Bengkak-bengkak
Luka, borok, eksim, kudis
Caranya:
Minyak dari bijinya digunakan sebagai obat luka, obat gosok, encok, bengkak-
bengkak. Getahnya sebagai obat luka, borok, eksim, kudis. Rebusan daunnya
sebagai pencuci luka atau borok.
51. Kapuk
Manfaatnya :
- Untuk obat batuk,
- obat sakit mata,
- obat penyubur rambut
Caranya :
Daunnya direbus, setelah dingin airnya
diusapkan ke rambut. Atau daunnya
diremas hingga keluar lendirnya,lalu
dipakai untuk obat kumur atau untuk
membersihkan mata
23
52. Kenanga
Manfaatnya :
- Sebagai aromaterapi
- Sebagai bahan luluran
- Mencegah bau badan
- Sebagai obata rematik
53. Malek
Manfaatnya :
Buahnya untuk obat bisul
Toga adalah singkatan dari tanaman obat yang berkhasiat sebagai obat
dalam rangka memenuhi keperluan keluarga akan obat-obatan. Kebun tanaman
obat atau bahan obat dan selanjutnya dapat disalurkan kepada masyarakat,
khususnya obat yang berasal dari tumbuh-tumbuhan.
Pemanfaatan TOGA adalah untuk memenuhi keperluan alam bagi
kehidupan, termasuk keperluan untuk mengatasi masalah-masalah kesehatan secra
tradisional Kenyataan menunjukkan bahwa obat yang berasal dari sumber bahan
alami khususnya tanaman telah memperlihatkan peranannya dalam
penyelanggaraan upaya-upaya kesehatan masyarakat. Pemanfaatan TOGA yang
digunakan untuk pengobatan gangguan kesehatan keluarga menurut gejala umum
adalah: Demam panas, Batuk, Sakit perut, dan Gatal-gatal.
Jenis tanaman yang harus dibudidayakan untuk tanaman obat keluarga adalah
jenis-jenis tanaman yang memenuhi kriteria sebagai berikut:
1. Jenis tanaman yang lazim digunakan sebagai obat didaerah pemukiman.
2. Jenis tanaman yang dapat tumbuh dan hidup dengan baik di daerah
pemukiman baik dengan tabulapot (tanaman budi daya pot) atau tabulakar
(tanaman budi daya pekarangan).
24
3. Jenis tanaman yang dapat dimanfaatkan untuk keperluan lain misalnya:
buah-buahan dan bumbu masak (apotke hidup dan warung hidup).
4. Jenis tanaman yang hampir punah.
5. Jenis tanaman yang masih liar.
6. Jenis tanaman obat yang disebutkan dalam buku pemanfaatan tanaman
adalah tanaman yang sudah lazim di tanam di pekarangan rumah atau
tumbuh di daerah pemukiman.
Tanaman obat keluarga (TOGA) pada dasarnya adalah tanaman yang
ditanam di halaman rumah, kebun ataupun sebidang tanah atau ditanam didalam
pot yang dimanfaatkan sebagai budidaya tanaman yang berkhasiat sebagai obat
dalam rangka memenuhi kebutuhan keluarga akan obat-obatan. Tanaman obat
keluarga juga berfungsi sebagai pemanfaatan lingkungan di sekitar rumah dan
kebun. Di era sekarang semakin banyak keluarga yang sadar betul apa manfaat
dari tanaman obat itu sendiri.
25
4. Menambah Nilai Keasrian dan Kesejukan Halaman pekarangan rumah.
1. Penyortiran
Penyortiran harus segera dilakukan setelah bahan selesai dipanen, terutama
untuk komoditas temu-temuan, seperti: kunyit, temulawak, jahe dan kencur.
Rimpang yang baik dengan yang busuk harus segera dipisahkan juga tanah, pasir
maupun gulma yang menempel harus segera dibersihkan. Demikian juga untuk
tanaman obat yang diambil daunnya maupun herba (Sambiloto, pegagan), setelah
dipanen langsung disortir, daun yang busuk, kering maupun gulma lainnya harus
segera dipisahkan.
2. Pencucian
Setelah disortir bahan harus segera dicuci sampai bersih jangan dibiarkan
tanah berlama-lama menempel pada rimpang karena dapat mempengaruhi mutu
bahan. Pencucian harus menggunakan air bersih, seperti : air dari mata air, sumur
atau PAM. Cara pencucian dapat dilakukan dengan cara merendam sambil disikat
menggunakan sikat yang halus. Perendaman tidak boleh terlalu lama karena zat-
zat tertentu yang terdapat dalam bahan dapat larut dalam air sehingga mutu bahan
menurun. Penyikatan diperbolehkan karena bahan yang berasal dari rimpang pada
umumnya terdapat banyak lekukan sehingga perlu dibantu dengan sikat. Tetapi
untuk bahan yang berupa daun-daunan cukup dicuci dibak pencucian sampai
bersih dan jangan sampai direndam berlama-lama.
26
150-249 g/rimpang, kulit tidak terkelupas, tidak mengandung benda asing dan
tidak berjamur dan Mutu III: bobot lebih kecil, kulit terkelupas maksimum 10%,
benda asing maksimum 3% dan kapang maksimum 10%.
4. Penyimpanan
Jika belum diolah bahan dapat dikemas dengan menggunakan jala plastik,
kertas maupun karung goni yang terbuat dari bahan yang tidak beracun/tidak
bereaksi dengan bahan yang disimpan. Pada kemasan jangan lupa beri label dan
cantumkan nama bahan, bagian tanaman yang digunakan, no/kode produksi,
nama/alamat penghasil dan berat bersih. Hal-hal yang perlu diperhatikan untuk
ruang penyimpanan, yaitu gudang harus bersih, ventilasi udara cukup baik, tidak
bocor, suhu gudang maksimal 30°C, kelembaban udara serendah mungkin 65%
dan gudang bebas dari hewan, serangga maupun tikus dll.
5. Pengolahan
Dalam pengolahan tanaman obat perlu diperhatikan teknik pengolahan yang
baik karena menyangkut standar mutu. Hal ini ada hubungannya dengan masalah
kebersihan maupun bahan aktif.. Pengolahan sederhana dapat dilakukan dengan
direbus, ditumbuk, diremas, dioles, ditempel maupun dimakan langsung
27
(toga). Salah satu fungsi toga adalah sebagai sarana untuk mendekatkan tanaman
obat kepada upaya-upaya kesehatan masyarakat yang antara lain meliputi upaya
preventif (pencegahan), upaya promotif (meniungkatkan derajat kesehatan), dan
upaya kuratif (penyembuhan penyakit). Selain fungsi diatas ada juga fungsi
lainnya yaitu;
(a) sarana untuk memperbaiki status gizi masyarakat, sebab banyak tanaman obat
yang dikenal sebagai tanaman penghasil buah-buahan atau sayursayuran misalnya
lobak, saledri, pepaya dan lain-lain,
(b) sarana untuk pelestarian alam. Apabila pembuatan tanaman obat alam tidak
diikuti dengan upaya-upaya pembudidayaannya kembali, maka sumber bahan obat
alam itu terutama tumbuh tumbuhan akan mengalami kepunahan
(d) sarana untuk pemertaan pendapatan. Toga disamping berfungsi sebagai sarana
untuk menyediakan bahan obat bagi keluarga dapat pula berfungsi sebagai sumber
pengbasilan bagi keluarga tersebut
(e) sarana keindahan. Dengan adanya Toga dan bila di tata dengan baik maka hal
ini akan menghasilkan keindahan bagi orang/masyarakat yang ada di sekitarnya.
Untuk menghasilkan keindahan diperlukan perawatan terhadap tanaman yang di
tanam terutama yang ditanam di pekarangan rumah.
28
29
BAB III
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
3. 1 Saran
Sebagai penyusun makalah ini, penulis menyarankan kepada para pembaca
khususnya kepada para perawat agar lebih mendalami materi yang telah di
paparkan dalam makalah ini agar dapat berguna dalam kehidupan sehari-hari.
30
DAFTAR PUSTAKA