LUH PUTU DIAH KUSUMA DEWI 203221095 TEMU 13 Integrasi Komplementer Dan Konvensional Dalam Pelayanan Kesehatan
LUH PUTU DIAH KUSUMA DEWI 203221095 TEMU 13 Integrasi Komplementer Dan Konvensional Dalam Pelayanan Kesehatan
PELAYANAN KEPERAWATAN
OLEH:
1
KATA PENGANTAR
“Om Swastyastu”
Puji syukur kami panjatkan kehadirat Ida Sang Hyang Widhi Wasa, karena atas segala
karunia dan limpahan rahmatNya, sehingga makalah ini dapat terselesaikan tepat pada
waktunya dengan judul “Integrasi Komplementer dan Konventional dalam Pelayanan
Keperawatan”.
Penulis sangat menyadari bahwa dalam penulisan makalah ini, penulis telah berupaya
semaksimal mungkin untuk menyempurnakan makalah ini namun mungkin masih terdapat
kekeliruan, kesalahan maupun kekurangan. Oleh karena itu kami sangat mengharapkan saran
dan kritik yang membangun dalam rangka penyempurnaan makalah ini.
Makalah ini merupakan salah satu tugas kelompok dari mata kuliah “Integrasi
Komplementer dan Konventional dalam Pelayanan dalam Keperawatan” yang merupakan
salah satu syarat kelulusan dalam mata kuliah ini. Oleh karena itu, kami mengucapkan
terimakasih kepada dosen mata kuliah ini.
Demikian yang kami dapat sampaikan, semoga makalah ini bermanfaat untuk semua
pihak.
“Om Shanti, Shanti, Shanti, om”
Penulis
i
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR..........................................................................................................i
DAFTAR ISI.........................................................................................................................ii
BAB I PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang.....................................................................................................1
1.2 Rumusan Masalah................................................................................................1
1.3 Tujuan Penulisan..................................................................................................2
ii
BAB I
PENDAHULUAN
1
1.3 Tujuan
2
BAB II
PEMBAHASAN
3
2.2 Kebijakan
1. UU No. 36 Tahun 2009 tentang Kesehatan.
2. Undang-Undang Nomor 36 Tahun 2014 tentang Tenaga Kesehatan
3. Pemerintah telah menerbitkan kebijakan Nasional tentang keperawatan dan terapi
komplementer / alternative di Indonesia dalam Peraturan Menteri Kesehatan RI
Nomor 1109 Tahun 2007 tentang penyelenggaraan pengobatan komplementer-
alternatif di fasilitas pelayanan kesehatan. Menurut aturan itu, pelayanan
komplementer-alternatif dapat dilaksanakan secara sinergi, terintegrasi, dan mandiri
di fasilitas pelayanan kesehatan. Pengobatan itu harus aman, bermanfaat, bermutu,
dan dikaji institusi berwenang sesuai dengan ketentuan berlaku.
4. Pelayanan Kesehatan Tradisional Komplementer sebagaimana dimaksud dalam Pasal
7 ayat (1) huruf b merupakan pelayanan kesehatan tradisional dengan menggunakan
ilmu biokultural dan ilmu biomedis yang manfaat dan keamanannya terbukti secara
ilmiah.
5. KMK No. 1076/Menkes/Sk/Vii/2003 Tentang Penyelenggaran Pengobatan
Tradisional.
6. Permenkes RI No 1186/Menkes/Per/XI/1996 diatur tentang pemanfaatan akupunktur
pelayanan kesehatan pada umumnya. Di dalam pasal lain disebutkan bahwa
pengobatan tradisional akupunktur dapat dilakukan oleh tenaga kesehatan yang
memiliki keahlian/keterampilan di bidang akupunktur atau oleh tenaga lain yang telah
memperoleh pendidikan dan pelatihan akupunktur. Sementara pendidikan dan
pelatihan akupunktur dilakukan sesuai dengan ketentuan perundangan yang berlaku.
7. Undang-Undang Nomor 44 Tahun 2009 tentang Rumah Sakit
8. Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 56 Tahun 2014 tentang Klasifikasi dan Perijinan
Rumah Sakit
9. Keputusan Direktur Jenderal Bina Pelayanan Medik, No.
HK.03.05/I/199/2010 tentang pedoman kriteria penetepan metode
pengobatan komplementer – alternatif yang dapat diintegrasikan di fasilitas pelayanan
kesehatan atau konvensional.
4
2.3 Proses Evaluasi
Dan pada beberapa rumah sakit di indonesia sudah menerapkan terapi komplementer
ini sebagai terapi pejunjang atau sebagai terapi pengganti bagi pasien yang menolak
pengobatan konvensional.
5
BAB III
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
Terapi komplementer dikenal dengan terapi tradisional yang digabungkan dalam
pengobatan modern Komplementer adalah penggunaan terapi tradisional ke dalam
pengobatan modern. Terminologi ini dikenal sebagai terapi modalitas atau aktivitas yang
menambahkan pendekatan ortodoks dalam pelayanan kesehatan. Terapi konvensional
adalah suatu sistem pelayanan kesehatan yang dilakukan oleh dokter atau tenaga kesehatan
lainnya berupa mengobati gejala dan penyakit dengan menggunakan obat, pembedahan,
atau radiasi
3.2 Saran.
Dalam pembuatan makalah ini penulis sadar bahwa makalah ini masih banyak
kekurangan dan masih jauh dari kata sempurna. Oleh karena itu, kritik dan saran dari
pembaca sangatlah kami perlukan agar dalam pembuatan makalah selanjutnya akan lebih
baik lagi dari sekarang.
6
DAFTAR PUSTAKA
ArgadhiaAditama,2014
https://www.academia.edu/7229673/mewujudkan_kebijakan_pelayanan_kesehatan_berbasis_
kearifan_lokal_melalui_integrasi_pengobatan_tradisional_pada_rumah_sakit_umum_daerah_
rsud_?auto=download diakses pada 11 desember 2019
Buckle, S. (2010). Aromatherapy. http// .www.naturalhealthweb.com/articles, diperoleh 11
desember 2019.
Direktorat Jendral Bina Upaya Kesehatan Kementerian Kesehatan RepublikIndonesia,
2014,PengobatanKomplementerTradisional
Alternatif,http://buk.depkes.go.id/index.php?
option=com_content&view=article&id=66:pengobatan- komplementer-tradisional-alternatif,
diakses pada 11 desember 2019
Snyder & Lindquis, 2007. Community & public health nursing. 6th ed. St. Louis: Mosby Inc.