“ GUSI KU BERDARAH ”
Disusun Oleh:
Kelompok 2
http://slidepdf.com/reader/full/makalah-pemicu-2-blok-12 1/11
7/22/2019 Makalah Pemicu 2 Blok 12
http://slidepdf.com/reader/full/makalah-pemicu-2-blok-12 2/11
7/22/2019 Makalah Pemicu 2 Blok 12
BAB I
PENDAHULUAN
Seorang pasien perempuan berumur 40 tahun dating ke klinik periodonsia RSGM FKG
USU dengan keluhan setiap menyikat gigi gusinya berdarah sejak ± 6 bulan yang lalu, makanan
sering terselip pada daerah geraham kiri atas dan merasa adanya bau mulut. Dari anamnesis
diketahui gigi geraham atas kanan dicabut kira-kira setahun yang lalu karena berlubang dan sakit,
gigi geraham atas kiri telah dilakukan penambalan pada 1 bulan yang lalu. Pasien menyikat gigi 2
kali sehari sebelum sarapan dan makan malam. Pada pemeriksaan intraoral diperoleh perubahan
warna gingival merah kebiru-biruan hampir pada seluruh gigi, perdarahan hampir pada semua
region, pada pemeriksaan probing belum ada kehilangan perlekatan, indeks debris 2,8 dan indeks
kalkulus 2,2. Gigi 33,32,31,41,42, dan 43 berjejal.
1. Pemeriksaan apa saja yang dilakukan untuk menegakkan diagnosis kasus tersebut!
2. Apakah diagnosis kasus tersebut? Jelaskan alasannya!
http://slidepdf.com/reader/full/makalah-pemicu-2-blok-12 3/11
7/22/2019 Makalah Pemicu 2 Blok 12
3. Jelaskan gambaran klinis dan mekanisme terjadinya perubahan gingival pada kasus
tersebut!
4. Apakah etiologi utama dan etiologi pendukung kasus tersebut, jelaskan masing-masing
peranan dari tiap-tiap etiologi tersebut!
5. Jelaskan patogenesis penyakit tersebut!
6. Jelaskan prognosis penyakit tersebut!
7. Jelaskan rencana perawatan penyakit tersebut!
8. Jelaskan bagaimana cara mencegah terjadinya penyakit tersebut!
9. Jelaskan mekanisme terjadinya bau mulut pada kasus tersebut!
http://slidepdf.com/reader/full/makalah-pemicu-2-blok-12 4/11
7/22/2019 Makalah Pemicu 2 Blok 12
BAB II
PEMBAHASAN
http://slidepdf.com/reader/full/makalah-pemicu-2-blok-12 5/11
7/22/2019 Makalah Pemicu 2 Blok 12
- Indeks debris pasien 2,8 yang tergolong jelek. Indeks kalkulus pasien 2,2 yang
menandakan adanya kalkulus supra gingiva dan sub gingiva atau sub gingiva
dalam jumlah sedang
- Belum adanya kehilangan perlekatan menunjukkan bahwa telah terbentuk poket
berdarah. Perdarahan biasanya disebabkan oleh trauma mekanikal seperti gosok gigi
ataupun impaksi makanan
- Perubahan warna2
Adanya proliferasi vaskular dan reduksi keratinisasi karena pengaruh jaringan yang
terinflamasi akan menyebabkan gingiva berwarna merah. Venous statis yang terjadi
karena lambatnya laju darah di vena akan membuat warna gingiva menjadi merah
kebiruan.
- Proses dan mekanismen terjadinya peradangan dapat dibagi dalam dua fase 3:
a. Perubahan vaskular
Respon vaskular pada tempat terjadinya cedera merupakan suatu yang mendasar untuk
reaksi inflamasi akut. Perubahan ini meliputi perubahan aliran darah dan
permeabilitas pembuluh darah. Perubahan aliran darah karena dilatasi arteri lokal
sehingga terjadi pertambahan aliran darah (hypermia) yang disusul dengan
perlambatan aliran darah. Akibatnya bagian tersebut menjadi merah dan panas. Sel
http://slidepdf.com/reader/full/makalah-pemicu-2-blok-12 6/11
7/22/2019 Makalah Pemicu 2 Blok 12
darah putih akan berkumpul di sepanjang dinding pembuluh darah dengan cara
menempel sehingga memungkinkan sel darah putih keluar melalui dinding
pembuluh. Sel darah putih bertindak sebagai sistem pertahanan untuk menghadapi
serangan benda-benda asing.
b. Pembentukan cairan inflamasi
Peningkatan permeabilitas pembuluh darah disertai dengan keluarnya sel darah
putih dan protein plasma ke dalam jaringan disebut eksudasi. Cairan inilah yang
menjadi dasar terjadinya pembengkakan yang menyebabkan terjadinya tegangan
dan tekanan pada sel syaraf sehingga menimbulkan rasa sakit .
4. Etiologi utama dan etiologi pendukung
a. Etiologi utama1 yaitu plak dental, yang merupakan deposit lunak yang membentuk
biofilm yang menumpuk ke permukaan gigi atau permukaan keras lainnya didalam
rongga mulut, dimana plak dental ini akan melakukan invasi ke dalam jaringan
sehingga menyebabkan terjadinya inflamasi .
b. Etiologi pendukung1,2
- Adanya kalkulkus sehingga sisa makanan mudah menempel. Kalkulus juga bisa
menyebabkan gusi benanah yang menyebabkan bau yang menyengat
- Gigi yang berjejal/ crowded yang akan mengakibatkan self cleansing nya
berkurang sehingga plak mudah terbentuk
- Pembersihan oral higiene yang salah, dimana pasien menyikat gigi sebelum sarapan
dan sebelum makan malam yang menyebabkan penumpukan plak semakin
banyak. Seharusnya waktumenyikat gigi yang dianjurkan minimal 2 kali sehari,
yaitu sebelum sarapan pagi dan sebelum tidur
- Adanya gigi edentulus yang tidak segera diganti dengan protesa, sehingga
menyebabkan gigi tetangganya bergeser, elongasi, dan lain sebagainya yang dapat
menyebabkan impaksi makanan sehingga pasien merasakan rasa tertekan pada
jaringan periodontalknya, adanya rasa sakit, dan terjadi resesi gingiva serta akan
mempengaruhi distribusi makanan.
- Adanya tambalanyang kasar dan tidak sempurna akan memyebabkan sisa makanan
mudah melekat ke permukaan gigi serta mengakibatkan oklusi yang tidak tepat.
5. Patogenesis penyakit berdasarkan kasus
Ada 3 tahap yang terjadi, yaitu 1,2
http://slidepdf.com/reader/full/makalah-pemicu-2-blok-12 7/11
7/22/2019 Makalah Pemicu 2 Blok 12
7. Rencana Perawatan
Tujuan utama perawatan yang komprehensif adalah penyingkiran inflamasi gingiva dan
koreksi kondisi yang menyebabkan atau memperparah inflamasi tersebut.Perawatan periodontal
http://slidepdf.com/reader/full/makalah-pemicu-2-blok-12 8/11
7/22/2019 Makalah Pemicu 2 Blok 12
bukanlah suatu perawatan dental yang berdiri sendiri. Agar perawata periodontal berhasil dengan
baik, terapi periodontal haruslah mencakup prosedur kedokteran gigi lainny sesuai kebutuhan
pasien.
Terdapat 4 fase terapi perawatan periodontal, namun hanya 3 fase yang dilakukan
1. Fase Etiotropik (Fase I) -> perlu dilakukan dengan tujuan : menghilangkan faktor
penyebab, meliputi : Dental Health Education, Skelling, Perbaikan tambalan overhanging
pada gigi geraham kiri atas,
2. Fase Restoratif (Fase III) -> perlu dilakukan karena ada daerah edentulous pada region 1 3.
Fase Pemeliaharan (Fase IV) -> Kunjungan berkala 6 bulan sekali
http://slidepdf.com/reader/full/makalah-pemicu-2-blok-12 9/11
7/22/2019 Makalah Pemicu 2 Blok 12
BAB III
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
Sesuai kasus diatas, didapati diagnosa gingivitis generalisata yang diinduksi oleh
plak yang dipengaruhi oleh faktor lokal serta disebabkan oleh beberapa faktor. Adapun
faktor utamanya yaitu plak dental yang di perparah oleh faktor pendukung lainnya, seperti
kalkulus, oral higiene yang buruk, adanya gigi yang crowded dan edentulus.
Diagnosa diatas berdasarkan dari gmbaran klisis yang terlihat, seperti adanya
perdarahan saat menyikat gigi, perubahan warna pada gingiwa, gingiva yang licin dan
merah, dan lain sebagainya.
http://slidepdf.com/reader/full/makalah-pemicu-2-blok-12 10/11
7/22/2019 Makalah Pemicu 2 Blok 12
DAFTAR PUSTAKA
http://slidepdf.com/reader/full/makalah-pemicu-2-blok-12 11/11