ZUHRIAL ZUBIR
Imunologik nonimunologik
TIPE I
Mediator kimia kontraksi otot polos, permeabilitas
kapiler, hipersekresi kel. Mukus
• Kejang bronkus (sesak) + kejang laring
• Urtikaria
• Angioedema
• Pingsan dan hipotensi
TIPE III
• Manifestasi klinis berupa :
– Urtikaria, angioedema, eritema, makulopapilla, eritema multiforme
– Demam
– Kelainan sendi, artralgia dan efusi sendi
– Limfadenopati
– Lain – lain : kejang perut dan mual, neuritis optik, glomerulonefritis,
SLE, vaskulitis
TIPE IV
• Manifestasi dapat berupa:
– Reaksi paru akut : demam, sesak, batuk, infiltrat
paru, efusi pleura
– Nefritis intersisial
– Ensefalomiolitis
– Hepatitis
– Dermatitis
Muncul gejala setelah : 18 – 24 jam bertahun
DIAGNOSIS
• Anamnesis :
– riwayat penyakit
– riwayat pemakaian obat timbul reaksi
TES TEMPEL
• Untuk obat topikal (reaksi hipersensitifitas tipe IV)
• Bahan yang akan di uji ditempelkan di punggung,
setelah 2-3 hari dilihat indurasi maupun ruam yang
terjadi.
LABORATORIUM
RAST & ELISA
– Menentukan adanya IgE spesifik terhadap
antigen
• Coombs test tipe II
• Hemaglutinasi & komplemen tipe III
• Antibodi IgG / IgM terhadap obat tipe IV
PENGOBATAN
• Hentikan obat yang dicurigai
• Jika perlu :
– Berikan obat esensial
– Paling kecil kemungkinan alergi
– Rumus imunokimianya berlainan
• Pengobatan simtomatik
– Ringan hilang sendiri
– Berat tergantung organ yang terlibat dan beratnya
• Antihistamin : pada urtikaria dan angioedema
• Kortikosteroid : prednison 60 – 100 mg/ ekuivalennya
diturunkan bertahap (1 – 2 minggu)