Anda di halaman 1dari 20

GAMBARAN RADIOGRAFI

SINUS MAKSILARIS

Dept. Radiologi Kedokteran Gigi


FKG USU
Sinus maksilaris
Bentuk piramida
dengan dinding
rongga hidung
sebagai dasar dan
puncak cenderung ke
arah tulang
zygomatic.
Kadang bentuk
asimetris, tergantung
perbedaan ukuran
dan bentuk sinus
khususnya untuk
konfigurasi lantai
sinus.
MORFOLOGI ANATOMIS
√ Ukuran sinus
bervariasi pada
setiap individu.
√ bentuk asimetri
merupakan
anatomi normal.
√ ukuran
bertambah
seiring usia.
√ Panjang rata-
rata 3.5 cm,
tinggi 3.2 cm dan
lebar 2.5 cm.
√ Volume rata-rata
15 cc.
Etiologi sinusitis tipe dentogen
a. Perjalanan infeksi gigi
b. Prosedur ekstraksi gigi
c. Penjalaran penyakit periodontal
d. Trauma
e. Adanya benda asing dalam sinus
f. Osteomyelitis
g. Kista dentogen
h. Deviasi septum kavum nasi, polip, serta
neoplasma atau tumor
SINUS IMAGING STUDIES
Sinus Maxilaris
Dipengaruhi -Karakter anatomis
(secara
-Pengaturan
radiografi)
eksposure
-Teknik proyeksi

• Plain film sinus radiograph


- Water’s
- Panoramik
• Sinus CT
• Ultrasonography
• MRI
Waters Panoramik CT scan
Kelebihan 1. Mampu menunjukkan 1. Mampu menunjukkan 1. Dapat menghasilkan
tingkat cairan-udara gambaran rahang secara potongan aksial yang tajam
(airfluid) dalam sinus jelas dari maksila, bebas
2. Mampu menggambarkan 2. Dapat menggambarkan superimpose.
sinus paranasal dan ketebalan mukosa pada 2. Paparan radiasi lebih kecil.
maksilaris CBCT memiliki besar dosis
sinus
25-60µSv dan cukup sebagai
radiodiagnosis sinus
3. Dapat menggambarkan
tingkat airfluid dalam sinus
4. Menggambarkan tingkat
opaksitas yang baik
5. Dapat mendeteksi
penebalan mukosa sampai
lebih dari 5mm
Kekurangan 1. Tidak begitu spesifik 1. Hanya sebagian bayangan
untuk radiodiagnosis yang terlihat dalam
sinusitis karena segmen dorsal sinus
gambaran opaksitas 2. Superimpose radioopak
dalam sinus sulit dari struktur kerangka
dibedakan dengan wajah
gambaran patologis 3. Tidak menggambarkan
lain,seperti tumor fluid level dengan jelas
4. osteolisis dan
osteosklerosis dapat
mengakibatkan gambaran
kabur berbatas opak dari
osseus lamella di lantai
sinus
Waters View
CT SCAN

+ - border of maxillary sinus, * -


maxillary sinus ostium, U -
uncinate process, E - ethmoid
sinuses, IT- inferior turbinate,
MT- middle turbinate, S -
septum, C - concha bullosa.

PANORAMIK FOTO

hanya sebagian bayangan akan terlihat


dalam segmen dorsal sinus. Fluid level,
sering tidak terlihat, pada radiografi
digambarkan dengan kondisi osseus
berbatasan lamellae di lantai resesi
alveolar
Radigrafi 2D Radiografi 3D
Kelebihan 1. biaya lebih minimal 1. dapat mengevaluasi
perubahan volume sinus
maksila
2. gambar yang dihasilkan
dapat diputar dan
dimiringkan ke segala arah
untuk mengetahui hubungan
sinus dengan struktur lain
3. dosis paparan radiasi untuk
sinus imaging lebih kecil
dibandingkan sinus imaging
dengan radiografi 2D. Dosis
CBCT : 25-60µSv
Kekurangan 1. tidak dapat menunjukkan 1. biaya lebih mahal
perubahan volume sinus
maksila
2. tidak menggambarkan
hubungan sinus dengan
struktur lain secara
menyeluruh
3. untuk melihat gambaran
radiografi sinus maksila,
membutuhkan lebih dari satu
jenis radiografi, sehingga
memberikan dosis paparan
radiasi lebih besar
DASAR KELAINAN SINUS
SECARA RADIOGRAFI

• Total opacification
• Airfluid level
• Mucosal thickening >5mm
PERBEDAAN SINUSITIS MAKSILARIS DENTOGENIK DAN RHINOGENIK

DENTINOGENIK RHINOGENIK
ETIOLOGI 1. Adanya gigi sebagai 1. Virus (ISPA)
sumber infeksi 2. Bakteri
3. Jamur
4. Rhinitis alergika
5. Rhinitis vasomotor
6. Fibrosis kistik
7. Asma

GEJALA 1. Hidung berbau 1. Tenggorokan sakit


2. Pilek 2. Batuk
3. Nyeri pipi 3. Rhinorhea
4. Secret di meatus medius 4. Sakit gigi
5. Post nasal drip 5. Demam
6. Tidak bisa bersin

RADIOGRAFIS Adanya gambaran Tidak adanya kontak


hubungan langsung langsung apex gigi dengan
antara apex/gambaran sinus
patologis dari gigi
dengan lantai sinus
disertai adanya
gambaran abnormal
pada sinus
sinusitis maksilaris
dentinogenik
akibat
periodontitis
apikalis kronis 17
postperawatan
endodontic

Pseudocyst terisi oleh


eksudat inflamasi yang
sering terjadi pada fase
sinusitis catarhalis dan
berasal dari rhinogenik.
GAMBARAN RADIOGRAFIS
DENTOGENIK SINUSITIS
GAMBARAN RADIOGRAFIS DENTOGENIK SINUSITIS

Patahan akar pada sinus maksilaris. Radiografi panoramik menyatakan kondisi beberapa
minggu di ikuti dengan ekstraksi gigi molar ketiga rahang atas, 16. Patahan akar (panah)
terlihat kurang baik yang seharusnya efek tambahan dengan ketebalan dan mukosa yang
berubah sebagai hasil dari inflamasi. Ada fistula oro-antral. Sinus dari bagian sisi kanan juga
ada bayangan. Alveoli terlihat bersih, ada gangguan dan hambatan proses penyembuhan. Pria
berusia 33 tahun
Iritasi dentogenic sinus. Akar gigi 23 superimpose
dengan ant sinus recess.

Iritasi dentogenic pd sinus. Gigi 25 Full


Crown post perawatan endo
Iritasi dentogenik pada sinus. Tampak gambaran fragmen akar, karies profunda, karies
proksimal, dan karies di oklusal. Pada sinus maksila kiri tampak gambaran pseudokista dari
gigi 27 nonvital. Sinus maksila kanan memperliihatkan pembengkakan mukosa dari gigi 15,
16 nonvital.
Sinus terinfeksi akibat periodontitis apikalis kronis. Tampak gambaran bulat
radiolusen di sinus maksila kiri.

Sinus terinfeksi akibat periodontitis apikalis kronis. Dari gambaran Waters


posteroanterior didapatkan pseudokista bulat di sinus maksila kiri
Dentogenik
Akut Kronis
Patofisiologi 1. Penyebab : trauma 1. Penyebab:infeksi
saat perawatan kronis dari gigi
(iatrogenik) disertai dengan
variasi normal
anatomis

Radiografis Opaksifikasi dan terdapat Penebalan membrane


batas jelas udara atau pelapis
cairan
RADIOGRAFI INFLAMASI, POLIP, DAN BENDA ASING DALAM
SINUS MAKSILARIS

Gambaran inflamasi pada


sinus maksilaris kanan

Penebalan mukosa pada sinus


maksilaris kanan merupakan
gambaran polyp
Radiografi panoramik menyatakan pengisian bahan (panah) yang di tekan pada sinus
maksilaris dari akar gigi; bahan kelihatan terletak dalam orbita. Pada kenyataannya, bahan
berada pada infraorbita di craniodorsal yang menurun pada sinus maksilaris sebelah kiri,

Anda mungkin juga menyukai