Disampaikan oleh:
Rozaimah Zain-Hamid
Menambah e.s.o
Menambah lama rawatan
Komunikasi efektif
dokter-pasien RZH- Departemen Farmakologi & Terapeutik
Fakultas Kedokteran, UniversitasSumatera Utara,
Beberapa kondisi yang harus diperhatikan
pada penggunaan obat (pasien dewasa)
Dokter Pasien
Adherensi
Optimalisasi
pengobatan
Patogenesis Pertimbangan
Adherensi farmako-
penyakit (─) ekonomik
Kegagalan terapi
Young :
n / [n + 12] x dosis dewasa (n = usia tahun)
berlaku untuk anak: 1 – 8 tahun, tidak cocok
untuk diatas 12 tahun
Dilling:
n / 20 x dosis dewasa (n = usia tahun)
berlaku untuk anak : 8 – 20 tahun
Cowling:
[n + 1] / 24 x dosis dewasa (n = usia tahun)
di Indonesia rumus ini tidak banyak digunakan
Departemen Farmakologi & Terapeutik
Fakultas Kedokteran, UniversitasSumatera Utara,
Kalkulasi dosis obat pada pediatrik
berdasarkan usia
Fried :
m / 150 x dosis dewasa ( m = usia bulan)
Rumus ini dipakai untuk bayi 1 tahun
Departemen Farmakologi & Terapeutik
Fakultas Kedokteran, UniversitasSumatera Utara,
Ukuran sederhana takaran obat
• Anak BB 7.27 kg
• BB Ucok 29.09 kg
• Kalkulasi pemberian cairan:
– 100 ml x 10 kg = 1000 ml
– 50 ml x 10 kg = 500 ml
– 20 ml x 9.09 kg = 181 ml
1681 ml / 24 jam
atau
70 ml / jam
Absorpsi obat
0-2 80 jam
3-14 18 jam
14-50 6 jam
RUMUS AUSBERGER
Rumus ini lebih tepat
diturunkan dari luas permukaan tubuh:
Rumus Clark‟s:
BB (kg)
Kg
Dosis Ped. = ––––––––––––––––––––– X Dosis dws
70
pound BB (pound)
Dosis Ped. = ––––––––––––––––––––– X Dosis dws
150
Penghitungan dosis,
dapat menggunakan beberapa formula
Pemberian obat
harus menerapkan konsep adherensi
Pemberian obat
harus diikuti dengan monitoring & evaluasi
terhadap hasil pemberian terapi