Anda di halaman 1dari 6

PK 2.

2 Pemeriksaan Laboratorium Penyakit Kelenjar Adrenal, Tiroid, dan Paratiroid


Pendahuluan
• Tubuh memiliki 2 kelenjar adrenal, yang masing – masing terletak di puncak ginjal.
• Secara histologis, kelenjar adrenal terbagi atas 2 bagian yaitu
 Medula  berkaitan dengan saraf simpatis untuk mensekresi hormon epnefrin
dan norepinefrin
 Korteks, menghasilkan
 Kortikosteroid  Mengolah protein, lemak dan karbohidrat
 Androgen  hormon seksual pria

Kelenjar adrenal
• Korteks
 Glomerulosa  Mineralocorticoids (Aldosteron); membantu metabolisme garam Na dan K
 Fasiculata  Glucocorticoids (Kortisol); meningkatkan konsentrasi gula
 Reticularis  Androgen, Estrogen; Menjaga keseimbangan hormon seks
• Medulla – sympathetic functions (epinefrin dan norepinefrin)

Klasifikasi gangguan adrenal


• Insufficiency
– Primary adrenal insufficiency (Addison’s): due to adrenal insufficiency (marked
skin pigmentation due to high ACTH levels)
– Secondary adrenal insufficiency: Pituitary or hypothalamic Insufficiency (no skin
pigmentation)
• Excess
– Cushing's disease/syndrome
– Primary hyperaldosteronism (Conn’s)
• Resistance
– adrenal virilism and congenital adrenal hyperplasia (21-hydroxylase deficiency)

Kelenjar tiroid
• Kelenjar tiroid merupakan kelenjar yang terletak di leher dan terdiri atas sepasang lobus
di sisi kiri dan kanan
• Terletak di leher dihubungkan oleh ismus yang menutupi cincin trakea 2 dan 3
• Hormon yang dihasilkan kelenjar tiroid adalah
• Tiroksin (T4) dan
• Triiodotironin (T3)
• Kalsitonin
• Fungsi utama hormon tiroid T3 dan T4 adalah mengendalikan aktivitas metabolik seluler.
• Kedua hormon ini bekerja sebagai alat pacu umum dengan mempercepat proses metabolisme.
• Kalsitonin berfungsi mengatur kadar kalsium dalam darah

Fungsi Kelenjar
1. Mengatur metabolisme lemak dan karbohidrat,
2. Hormon tiroid merangsang konsumsi O2 pada sebagian besar sel di tubuh
3. Untuk pertumbuhan dan pematangan sel
Hormon tiroid berfungsi untuk regulasi metabolisme tubuh dan menjaga fungsi normal sel

Sistem negative feedback yang mengatur fungsi tiroid


T4 (tiroksin)
• Mengandung empat atom iodium dalam setiap molekulnya
• Disintesis dan disimpan dalam keadaan terikat dengan protein di dalam sel-sel kelenjar
tiriod; pelepasannya ke dalam aliran darah bila diperlukan
• Berfungsi mengatur kecepatan pertumbuhan dan metabolisme

T3 (triidotironin)
• Mengandung tiga atom iodium saja dalam setiap molekulnya
• Hormon tiroksin juga di bentuk di jaringan perifer melalui deiodinasi T4.
• T3 lebih aktif daripada T4
• Berfungsi mengatur kecepatan metabolisme karbohidrat

Tes tiroid
• Tes mengukur fungsi tiroid: TSH, T4, T3, USG Tiroid
• Tes menunjukkan penyebab gangguan fungsi tiroid
 Tes Antibodi Antitiroid
 Anti Tiroglobulin (Anti Tg)
 Anti Tiroid Peroksidase (anti TPO)
 Throid Stimulating Antibodies (TSAb)

Beberapa penyakit yang sering dijumpai


1. Hipertiroid  Suatu keadaan dimana kelenjar tiroid bekerja secara berlebihan.
2. Hipotiroid  Suatu keadaan dimana produksi hormon tiroid tidak mencukupi.
Kreatinisme salah satu bentuk hipotiroid

Perbedaan hipertiroidisme dan hipotiroidisme; denyut jantung yang cepat; suara serak; gelisah
Karakteristik tes fungsi tiroid pada gangguan tiroid yang umum; TSH; tirotoksikosis; total T4

Paratiroid
• Kelenjar paratiroid mengeluarkan hormon paratiroid (parathiroid hormone, PTH) yang
bersama-sama dengan Vit D3, dan kalsitonin mengatur kadar kalsium dalam darah
• Fungsi umum kelenjar paratiroid adalah:
1. Mengatur metabolisme fosfor
2. Mengatur kadar kalsium darah

Organ targetnya :
– TULANG  PTH mempertahankan resorpsi tulang sehingga kalsium serum meningkat
– GINJAL  Di tubulus ginjal, PTH mengaktifkan vitamin D. Dengan vitamin D yang aktif
akan terjadi peningkatan absorpsi kalsium dan posfat dari intestin. Selain itu hormon inipun
akan meningkatkan reabsorpsi Ca dan Mg di tubulus ginjal, meningkatkan pengeluaran
Posfat, HCO3 dan Na. karena sebagian besar kalsium disimpan di tulang maka efek PTH
lebih besar terhadap tulang
– USUS KECIL (duodenum).

Hiperparatiroidisme
• Hiperparatiroidisme adalah berlebihnya produksi hormon paratiroid oleh kelenjar paratiroid
ditandai dengan dekalsifikasi tulang dan terbentuknya batu ginjal yang mengandung kalsium
• Efek dari hormon paratiroid  Meningkatkan konsentrasi cairan kalsium dengan
meningkatkan pelepasan kalsium dan fosfat dari matriks tulang, meningkatkan penyerapan
kalsium oleh ginjal, dan meningkatkan produksi ginjal.
Kelebihan sekresi PTH; hiperkalsemia; efek reseptor; tulang; traktur digestinal; ginjal; kalsium

Pemeriksaan laboratorium
• Kalsium serum meninggi
• Fosfat serum rendah
• Fosfatase alkali meninggi
• Kalsium dan fosfat dalam urin bertambah
• Foto Rontgen:
– Tulang menjadi tipis
– ada dekalsifikasi
– Cystic-cystic dalam tulang
– Trabeculae di tulang

Hipoparatiroidisme
• Hipoparatiroid adalah gabungan gejala dari produksi hormon paratiroid yang tidak adekuat.
• Keadaan ini jarang sekali ditemukan dan umumnya sering disebabkan oleh kerusakan atau
pengangkatan kelenjar paratiroid pada saat operasi paratiroid atau tiroid
Pemeriksaan diagnosti
• Kalsium serum rendah. Tetanus terjadi pada kadar kalsium serum yang berkisar dari 5-6
mg/dl (1,2 - 1,5mmol/L) atau lebih rendah lagi.
• Fosfat anorganik dalam serum tinggi
• Fosfatase alkali normal atau rendah
• Foto Rontgen:
– Sering terdapat kalsifikasi yang bilateral pada ganglion basalis di tengkorak
– Density dari tulang bisa bertambah
– EKG: biasanya QT-interval lebih panjang

Anda mungkin juga menyukai