Anda di halaman 1dari 24

Hipertensi

Blok 13 Kompromis Medis

Pocut Astari, drg., M. Biomed


OVERVIEW
Hipertensi
De inisi

• Tekanan Darah —> Tekanan dimana darah mendorong dinding arteri saat bergerak ke
seluruh tubuh

• Hipertensi —> Tekanan darah yang tinggi


• Hipertensi —> Silent Killer
• Salah satu penyebab morbiditas dan mortalitas didunia
• Tidak memiliki gejala spesi ik, pasien tidak menyadari kondisinya hingga terlambat
• Dapat menyebabkan kerusakan pada beberapa target organ; mata, hati, otak,
ginjal dan jantung yang berakhir pada kematian penderita
f

Hipertensi
Epidemiologi

• Di dunia, sekitar 1,13 Milyar jiwa menderita hipertensi


• Pada tahun 2015, 1 dari 4 Laki-laki dan 1 dari 5 Perempuan menderita
hipertensi

• Hipertensi merupakan salah satu penyebab utama kematian di seluruh


dunia

• Risiko hipertensi meningkat jika: ras Afrika, usia diatas 55 tahun, laki-laki,
status ekonomi tergantung tempat

* World Health Organization (WHO) 2019 https://www.who.int/news-room/fact-sheets/detail/hypertension


Hipertensi
Simtom

• Silent Killer
• Kebanyakan orang tidak memiliki/merasakan gejala dan tanda hipertensi
• Jika gejala muncul: pusing pada pagi hari, mimisan, ritme jantung tidak
beraturan, perubahan penglihatan, tinnitus

• Hipertensi yang sudah parah memiliki gejala: fatigue, mual, muntah,


bingung, cemas, sakit di dada dan tremor

Hipertensi
Diagnosis

• Pemeriksaan tek.darah menggunakan Sphygmomanometer


• 2 atau 3 kali pengukuran dengan jarak antar pengukuran selama 2 menit
• Detak jantung manusia memiliki 2 fase:
• Systole: ketika otot jantung berkontraksi memompa darah keluar dari jantung
ke organ dan jaringan; bacaan tertinggi

• Diastole: ketika otot jantung relaksasi, bilik jantung diisi oleh darah; bacaan
terendah

• Tek. Darah normal adalah ≤120 mmHg (systole) dan 80 mmHg (diastole)

Hipertensi
Diagnosis

* Joint National Committee on Prevention, Detection, Evaluation, and Treatment of High Blood Pressure. The Sixth Report of the Joint National Committee on Prevention, Detection, Evaluation,
and Treatment of High Blood Pressure (JNC VI). Arch Intern Med. 1997;157:2413–2446. Crossref. PubMed
Hipertensi
Diagnosis

• Pemeriksaan riwayat medis dan keluarga


• Tes laboratorium:
• KGD
• Kolesterol
• Fungsi ginjal
• EKG/ECG
• Roentgen dada
• Hormon TSH

Hipertensi
Diagnosis

* Joint National Committee on Prevention, Detection, Evaluation, and Treatment of High Blood Pressure. The Sixth Report of the Joint National Committee on Prevention, Detection, Evaluation,
and Treatment of High Blood Pressure (JNC VI). Arch Intern Med. 1997;157:2413–2446. Crossref. PubMed
Hipertensi
Klasi ikasi
f
Hipertensi
Etiologi dan Tipe

• Hipertensi primer / esensial / idiopatik:


• Tidak memiliki penyebab pasti namun ada kaitannya dengan gaya hidup
• Sekitar 90-95% penderita
• Hipertensi sekunder:
• Sekitar 5 - 20% penderita
• Disebabkan kondisi medis lainnya: gagal jantung kongestive, gagal
ginjal, kerusakan hati, gangguan sistem endokrin

Hipertensi
Etiologi dan Tipe...

• Pregnancy Induced hypertention (PIH):


• Lebih sering muncul pada perempuan obesitas
• 5% kasus mengarah ke preeklampsia
• Malignant hypertension —> bentuk hipertensi paling parah; TD sangat tinggi dan
menyebabkan kerusakan organ

• Isolated systolic hypertension: diastole ≤80 mmHG namun Systole ≥130 mmHg
• White coat hypertension —> TD tinggi pada pemeriksaan klinis saja; kecemasan
• Resistant hypertension —> TD tinggi yang tidak merespon pada ≥ 3 anti hipertensi

Hipertensi
Faktor Risiko

• Dapat dimodi ikasi:


• Diet (tinggi garam, tinggi lemak jenuh dan lemak trans dan jarang mengonsumsi buah dan sayur, rendah potassium
dan kalsium)

• Kurang aktivitas isik


• Merokok dan minum alkohol
• Kegemukan dan Obesitas
• Stress
• Tidak dapat dimodi ikasi:
• Genetik
• Usia diatas 65 tahun
• Penyakit penyerta seperti diabetes dan ginjal

* World Health Organization (WHO) 2019 https://www.who.int/news-room/fact-sheets/detail/hypertension


* Carretero OA, Oparil S. Essential hypertension. Circulation. American Heart Association. 2000. 101(3): 329-35

f
f
f

Hipertensi
Pato isiologi

*Modified from Kumar V. Robbins & Cotran pathologic basis of disease. 7th edn. Philadelphia: Saunders; 2004.
f
Hipertensi
Komplikasi

• Tekanan berlebihan dapat menyebabkan ateri mengeras, penurunan laju alir darah dan oksigen ke
jantung. Peningkatan tekanan dan penurunan laju alir darah menyebabkan:

• Angina —> nyeri dada.


• Serangan jantung —> terjadi jika suplai darah ke jantung terhalang dan sel otot jantung mati karena
kekurangan oksigen

• Gagal jantung —> terjadi jika jantung tidak mampu memompa cukup darah dan oksigen ke organ
penting tubuh lainnya

• Aritmia jantung —> dapat menyebabkan kematian mendadak


• Hipertensi juga dapat merusak dan menghambat arteri yang mensuplai darah dan oksigen
menyebabkan stroke

• Hipertensi juga dapat menyebabkan kerusakan ginjal menyebabkan gagal ginjal

* World Health Organization (WHO) 2019 https://www.who.int/news-room/fact-sheets/detail/hypertension


MANAJEMEN
Hipertensi
Pencegahan

• Mengurangi BB (penurunan TDS 5-20mmHg/10 kg BB)


• Mengurangi konsumsi garam (<5 gr/hari)
• Konsumsi potasium adekuat (90 mmol/hari) serta kalsium dan magnesium
• Konsumsi sayur dan buah
• Olahraga secara teratur minimal 30 menit/hari
• Hindari merokok dan alkohol
• Batasi konsumsi makanan tinggi lemak jenuh dan trans
* World Health Organization (WHO) 2019 https://www.who.int/news-room/fact-sheets/detail/hypertension

Hipertensi
Non-Farmakoterapi

• Mengurangi dan mengatur stress


• Periksa tekanan darah secara teratur
• Melakukan perawatan terhadap hipertensi
• Memanajemen penyakit penyerta hipertensi

* World Health Organization (WHO) 2019 https://www.who.int/news-room/fact-sheets/detail/hypertension


Hipertensi
Farmakoterapi

• Angiotensin-converting enzyme (ACE) inhibitors: Captopril, Enalapril, Lisinopril,


Perindropil, Ramipril

• Angiotensin-receptor blockers (ARBs): Candesartan, Irbesartan, Losartan,


Valsatran, Olmesatran

• Thiazide Diuretik: Furosemide, Torsemide, Spironolactone, Hydrochlorothiazide


• Beta-blockers: Atenolol, Bisoprolol, Metoprolol
• Calcium channel blockers: Amlodipine, Nicardipine, Diltiazem, Verapamil,
Nifedipine

Hipertensi
Farmakoterapi

• Untuk hipertensi dengan kecenderungan penyakit penyerta:


• Gagal jantung: Diuretik, beta blocker, ACEi/ARB, aldosterone antagonist
• Myokardial infarction: Beta blocker, ACEI
• Diabetes: ACEi / ARB
• PGK: ACEi/ARB
• Pada ibu hamil pilihan obat adalah Methyldopa, labetalol, beta blockers dan
diuretik. ACEIs dan ARBs meningkatkan risiko fetal toxicity dan kematian janin

Hipertensi
Intervensi Bedah

• Aortorenal bypass —>renovascular hipertensi


• Reseksi bedah —> hipertensi dengan adenoma yg memproduksi
aldosterone

• Renal artery denervation


TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai