2 Dermatitis Kontak
Dermatitis
Berasal dari bahasa Yunani derma = kulit, + itis = peradangan Peradangan pada kulit
Dermatitis kontak
Peradangan pada kulit akibat kontak dengan sesuatu
- Alergen: Dermatitis Kontak Alergi
- Iritan: Dermatitis Kontak iritan
Patogenesis
• Untuk terjadinya reaksi, individu harus memiliki kontak yang cukup dengan zat kimia
yang mensensitisasi Memiliki kontak berulang dengan zat tersebut
• Terdapat 2 fase, yaitu:
• Fase sensitisasi
• Fase elisitasi
Gambaran klinis
a. Lesi akan muncul dalam 24-96 jam setelah terpapar
b. Keluhan utama: gatal
keluhan lain: pembengkakan
c. Lokasi dermatitis sangat membantu untuk mengidentifikasi penyebab
Kontak berulang individu yang telah tersensitisasi penyakit kronis plak eritematosa
yang mengalami likenifikasi dengan hiperkeratosis, skuama dan fisura, bervariasi
Bisa menyebar melampaui daerah yang terpapar langsung
Diagnosis
- Demografi dan pekerjaan: Age, gender, race,ethnicity, marital, job, regular & occasional
chemical exposure, previous occupations
- Sejarah medis keluarga: Genetic factors, predispositions
- Sejarah medis personal: Drug allergies, concomitant diseases, medication, surgeries
- Sejarah spesifik dermatitis: Onset, location, temporal associations, treatments.
Gambaran klinis
a. Iritan lemah memerlukan pajanan yang lama atau berulang sebelum timbulnya inflamasi
b. Iritan kuat reaksi terjadi segera.
c. Nyeri, rasa terbakar, rasa tersengat.
d. Dermatitis kontak iritan akan hanya muncul pada daerah pada kulit yang kontak langsung
dengan iritan tersebut
Patch Test
Dilakukan untuk konfirmasi diagnosis dari dermatitis kontak alergi atau dermatitis kontak iritan
Hasil
- Negative reaction
? Doubtful reaction
+ Weak reaction
++ Positive reaction
+++ Extreme reaction
IR Irritant reaction
NT Not tested
Penatalaksanaan
Hindari kontak dengan bahan penyebab
Farmakologi:
Kortikosteroid, calcineurin inhibitors (pimekrolimus & takrolimus) topikal
Antihistamin oral
Fototerapi: Short UVB
Stomatitis kontak
Merupakan reaksi inflamasi pada mukosa oral oleh karena kontak dengan bahan iritan atau alergi
Klasifikasi berdasarkan gambaran klinis, pola distribusinya atau faktor penyebab
Kandungan dari pasta gigi dan mouth wash: Formaldehyde, antiseptics, (mercurial
antiseptics) benzalkonium chloride, dichlorophene, antibiotic agents, essential oils used
as flavors, alcohol, coloring agents (certified dyes).
Iritasi pada mukosa oral yang disebabkan oleh panas dan zat kimia
Iritasi karena panas
Mengkonsumsi cairan yang panas atau makanan yang panas memicu nyeri luka bakar
karena panas vesikel/ bula palatum, lidah dan bibir
Terapi: menghisap potongan es/ mengoleskan gliserin beku pada area yang terkena
Jika nyeri menetap lidokain (xylocaine viscous)
Manifestasi klinis
Eritematus
• Swelling, Localized or diffuse
• Common cause ingredients of mouthwashes, toothpastes, dental material, chewing gum flav
• Burning sensations
Ulserasi erosi
• Painful, whitish, rough, macerated areas covered by yellow white exudates, may
eythematous halo
• Possible causes: accidental ingestion of caustic agents, prolonged contact with aspirin or vit C
tablets, contact with irritants used for dental care
Lesi seperti leukoplakia
• Whitish hyperkeratotic bagian tengah pipi
• Contact sensitizations nickel & other metals
Reaksi oral lichenoid
• Localized amalgam restorations
• + patch test of mercury
• Sensitizations to gold, palladium chloride, and copper sulfate has also been associated
with oral lichenoid reactions
Contact urticarial
• Swelling of the lips, the tongue, the buccal mucosa, and the gingiva develops suddenly
with intense itching.
• Contact urticaria from latex occurs in patients undergoing dental treatment due to contact
with gloves and dental dams.
• >> atopi
Burning mouth syndrome
• Rasa terbakar dan kering pada mukosa oral dengan tidak ada gejala yang khas
• Alergi kontak (terutama terhadap merkuri) has often been implicated, the disorder most
likely has a psychogenic basis
Diagnosis banding
Aphthous Stomatitis
Atopic Dermatitis
Behcet Disease
Candidiasis, Mucosal
Denture Stomatitis
Leukoplakia, Oral
Oral Lichen Planus
Oral Manifestations of Autoimmune Blistering Diseases
Oral Manifestations of Drug Reactions
Urticaria, Contact Syndrome
Viral Infections of the Mouth
Penanganan
Menghindari kontak dengan bahan yang disangkakan
Bibir bengkak
• Tanpa kerusakan epitel : oles petrolatum atau kompres dingin
• Fisure dan krusta (+) : salep antibiotik, topikal kortikosteroid, calcineurin inhibitors
Lesi yang nyeri : diphenhydramine hydrochloride sebagai anastesi lokal
Cheilitis kontak alergi
Stomatitis skunder atau yang disebabkan oleh kontak dengan bahan yang dioleskan secara
langsung pada bibir akibat penggunaan serangkaian luas produk termasuk kosmetik seperti
pelembab bibir, lipstik, lipgloss, pelembab, sunscreen, produk yang berhubungan dengan kuku
dan produk hygiene oral (obat kumur , pasta gigi, dental floss). Dapat distimulasi oleh defisiensi
riboflavin
Kekeringan, berskuama, fisura dan angular cheilitis
Denture stomatitis
Kemungkinan disebabkan oleh kandidiasis oral Rasa terbakar/sakit, lesi berupa bercak atrofi
eritematosa, sering pada daerah palatum yang kontak dengan gigi tiruan
Kandidiasis muncul paling sering di mukosa oral pada pasien yang menggunakan gigi palsu
Penanganan :
Bersihkan gigi palsu menggunakan cairan antiseptik pada malam hari, ganti gigi palsu yang
lama dengan yang baru, mikostatin oral, clotrimazole troches, flukonazol sistemik
Atypical stomatitis
Perokok berat
Mengunyah permen karet
Pasta gigi tertentu