Anda di halaman 1dari 17

Kisah teladan nabi

Yusuf AS
Yusuf adalah putra ke tujuh
Nabi Yusuf dikaruniai rupa
dari dua belas dari Nabi
yang bagus, tampan dan
Ya’qub. Ia dengan adiknya
badan yang tegap. Ia selalu
yang bernama benyamin adalah
menjadi laki laki idaman
beribukan Rahil, saudara
setiap wanita
sepupu Nabi Ya’qub

Nabi Yusuf adalah anak yang


dimanjakan, lebih disayang, dan
lebih dicintai oleh ayahnya.
Karena sikap dan perlakuan dari
ayahnya tersebut, hal itu
menimbulkan rasa jengkel dan
iri hati terhadap nabi Yusuf
Pada suatu malam ketika Yusuf masih kecil, ia
bermimpi dengan mimpi yang menakjubkan. Ia
Yusuf Bermimpi bermimpi melihat sebelas bintang, matahari, dan
bulan bersujud kepadanya. Ketika ia bangun, maka ia
langsung mendatangi ayahnya, Nabi Ya’qub
‘alaihissalam menceritakan mimpinya itu.

Ayahnya pun langsung memahami


takwilnya, dan bahwa akan terjadi pada
anaknya suatu urusan yang besar. Maka
ayahnya segera mengingatkan Yusuf agar
tidak menceritakan mimpinya itu kepada
saudara-saudaranya. Yusuf pun menaati
saran ayahnya.
SAUDARA SAUDARA YUSUF
MELAKUKAN PERTEMUAN RAHASIA

Nabi Ya’qub sangat  Mereka pun berkumpul untuk


Nabi Ya’qub sangat
sayang kepada
sayang kepada Yusuf
 Mereka punmembuat makar
berkumpul kepadanya
untuk membuatagarmakar kepadanya
Yusuf sehingga yusuf dijauhkan
agar yusuf dijauhkan dari ayahnya,
dari ayahnya, dan kasih sayangnya itu
sehingga saudara dan kasih sayangnya itu beralih
saudara saudaranya beralih kepada mereka
saudaranya merasa kepada mereka
merasa iri
iri dengannya.
dengannya.

Akhirnya mereka
Salah seorang diantara
menemukan cara, yaitu
mereka mengusulkan
dengan membawanya
untuk membunuh Yusuf
pergi dengan alasan
atau membuangnya ke
pergi mengembala,
tempat yang jauh, agar
padahal
ayahnya hanya perhatian
mencampakkannya ke
kepada mereka saja
dalam sumur
YUSUF DIMASUKKAN
KEDALAM SUMUR
Pada pagi hari, mereka keluar membawa Yusuf ke gurun sambil menggembala kambing-
kambing mereka. Setelah mereka berada jauh dari ayah mereka, maka mulailah mereka
melakukan rencana itu, mereka berjalan hingga tiba di sumur, lalu mereka melepas baju
Yusuf dan melempar Yusuf ke dalamnya.

Setelah mereka berhasil memasukkan Ketika itu, Allah


Yusuf ke sumur, mewahyukan kepada
mereka sepakat untuk mengatakan Yusuf, “Sesungguhnya
bahwa seekor serigala memakannya, kamu akan menceritakan
dan untuk menguatkan pernyataan kepada mereka perbuatan
mereka itu, mereka sembelih seekor mereka ini, sedang
kambing lalu darahnya mereka lumuri mereka tidak ingat lagi.”
ke baju Yusuf. (QS. Yusuf: 15)
Di malam hari, mereka pulang menemui ayahnya dalam keadaan pura-pura menangis. Nabi
Ya’qub pun melihat mereka dan ternyata Yusuf tidak ada di tengah-tengah mereka, lalu
mereka memberitahukan secara dusta, bahwa ketika mereka pergi untuk pergi berlomba-
lomba dan mereka tinggalkan Yusuf di dekat barang-barangnya, lalu Yusuf dimakan serigala.
Selanjutnya mereka mengeluarkan gamisnya yang berlumuran darah untuk menguatkan
pernyataan mereka.

Tetapi Nabi Ya’qub melihat gamisnya dalam keadaan tidak


robek, karena mereka lupa merobeknya, lalu Ya’qub
berkata kepada mereka, “Sungguh aneh serigala ini,
mengapa ia bersikap sayang kepada Yusuf, ia memakannya
tanpa merobek pakaiannya.” Maka Ya’qub berkata kepada
mereka menerangkan kedustaan mereka, “Sebenarnya
dirimu sendirilah yang memandang baik perbuatan (yang
buruk) itu; maka kesabaran yang baik Itulah
(kesabaranku). Dan Allah sajalah yang dimohon
pertolongan-Nya terhadap apa yang kamu ceritakan.”
(QS. Yusuf: 18).
YUSUF DIJUAL
SEBAGAI HAMBA
SAHAYA

Adapun Yusuf, maka ia tetap berada dalam sumur menunggu adanya orang yang mau
menolongnya, tiba-tiba datang sebuah kafilah yang hendak menuju Mesir, lalu
mereka ingin menambahkan persediaan mereka. Ketika ia menurunkan timbanya,
maka Yusuf bergantung kepadanya, lalu orang itu melihat ke isi sumur, ternyata
dilihatnya seorang anak muda yang tampan berpegangan dengannya. Orang ini pun
merasa senang dan memberitahukan kepada kawan-kawannya yang lain, lalu mereka
mengeluarkan Yusuf dan membawanya bersama mereka menuju Mesir untuk dijual.

Pada suatu hari, Al ‘Aziz berkeliling di pasar untuk membeli seorang anak buat
dirinya, karena ia tidak punya anak. Kemudian kafilah itu menawarkan Yusuf
kepadanya, lalu raja Al ‘Aziz membelinya dengan harga beberapa dirham saja.
Waktu pun berlalu dan Yusuf
semakin dewasa, ia tumbuh sebagai
pemuda yang kuat dan sangat
Istri Al Aziz menggoda Yusuf tampan. Mulailah istri Al Aziz
menyukai dan bagaimana caranya
agar dapat merayu Yusuf.

Suatu hari, ketika suaminya pergi meninggalkan


istana, istrinya memanfaatkan kesempatan itu
untuk masuk ke kamarnya serta memintanya
melakukan perbuatan keji dengannya.

Akan tetapi Nabi Yusuf ‘alaihissalam dengan sifat ‘iffah


(menjaga diri) dan sucinya menolak ajakannya, ia berkata,
“Aku berlindung kepada Allah, sungguh tuanku telah
memperlakukan aku dengan baik. Sesungguhnya orang-orang
yang zalim tidak akan beruntung.” (QS. Yusuf: 23)
Lalu Yusuf segera pergi menuju pintu untuk keluar
dari tempat itu, namun istri Al ‘Aziz tidak menyia-
nyiakan kesempatan itu, ia segera menarik Yusuf dari
belakang untuk menghalanginya keluar dan menahan
gamisnya hingga robek. Tiba-tiba, suaminya yaitu Al
Aziz (metri Mesir) pulang

Lalu suaminya menoleh kepada


Maka suaminya meminta penyelesaian
istrinya, dan berkata kepadanya,
kepada salah seorang keluarganya, lalu “Sesungguhnya (kejadian) itu
aggota keluarga itu berkata tanpa ragu, adalah di antara tipu daya
“Lihatlah! Jika baju gamisnya koyak kamu, sesungguhnya tipu daya
di depan, maka wanita itu benar dan kamu adalah besar.” (QS.
Yusuf termasuk orang-orang yang Yusuf: 28)
dusta.– Dan jika baju gamisnya koyak Selanjutnya Al ‘Aziz meminta
di belakang, maka wanita Itulah yang Yusuf untuk membiarkan
masalah ini dan tidak
dusta, dan Yusuf termasuk orang-
membicarakannya di depan
orang yang benar.” (QS. Yusuf: 26-27) seorang pun, lalu suaminya
meminta istrinya meminta
ampun kepada Allah atas dosa
dan kesalahannya.
Ternyata, berita ini
sudah sampai ke
istana dan wanita
wanita kota
membicarakannya

Mengetahui hal itu,


Karena hal itu, Yusuf
Istri Al Aziz marah,
lebih memilih untuk
dan ingin
tinggal di penjara
membuktikan bahwa
selama beberapa
ketampanan yusuflah
waktu
yang memancingnya

Kaum wanita yang Maka istri Al Aziz


datang terpesona mengundang kaum
dengan ketampanan wanita untuk
yusuf membuktikannya
Ada dua orang yang masuk penjara bersamanya, yang satu
sebagai tukang roti, sedangkan yang satu lagi tukang pemberi
minum raja. keduanya mendatangi Yusuf dan menceritakan
mimpi keduanya kepada Yusuf sebagaimana yang disebutkan
Allah dalam kitab-Nya, “Berkatalah salah seorang di antara
keduanya, “Sesungguhnya aku bermimpi, bahwa aku
memeras anggur.” Dan yang lainnya berkata,
“Sesungguhnya aku bermimpi, bahwa aku membawa roti di
atas kepalaku, sebagiannya dimakan burung.” berikanlah
kepada kami takwinya; sesungguhnya kami memandang kamu
termasuk orang-orang yang pandai (menakwilkan mimpi).”
(QS. QS. Yusuf: 36)
Maka Nabi Yusuf menakwil
mimpi keduanya, namun
sebelumnya Nabi Yusuf
mengajak mereka beriman
kepada Allah Subhanahu wa
Ta’ala, beribadah kepada-Nya
dan tidak menyekutukan-Nya
dengan sesuatu. Selanjutnya, Ia
menakwil mimpi mereka
berdua, bahwa di antara
mereka berdua ada yang akan
keluar dari penjara dan kembali
bekerja seperti semula
memberi minum kepada raja,
sedangkan yang satu lagi akan
disalib dan burung akan
memakan kepalanya.
Suatu hari Raja Mesir bermimpi melihat 7 ekor sapi gemuk dimakan oleh
7 sapi kurus, dan 7 bulir gandum yang hijau dan 7 bulir gandum yang
kering. Sang raja meminta para ahli nujum menafsirkan mimpinya, namun
tak ada seorangpun yang bisa.

Nabi Yusuf pun berkata, bahwa negeri


Mesir akan mengalami 7 kali masa subur
Hingga kemudian dan 7 kali masa paceklik. Dan disarankan
seorang budak agar Raja menyimpan bahan makanan
yang pernah selama masa subur untuk menghadapi
menjadi teman masa paceklik yang akan datang.
satu sel Nabi Yusuf
di penjara,
mengatakan pada
Raja bahwa Yusuf
pandai menafsir Raja merasa senang dengan tafsiran mimpi
mimpi. Raja Mesir tersebut hingga Yusuf dibebaskan dari penjara,
dan ketika tafsir mimpi tersebut menjadi nyata,
meminta Yusuf
Nabi Yusuf diberi tugas untuk mengelola bahan
untuk menafsirkan pangan yang akan disimpan selama masa subur
mimpinya. dan juga distribusi bahan makanan tersebut
selama masa paceklik.
Ketika masa kemarau
panjang tiba, seluruh Yusuf terkejut melihat
Mereka pun datang ke
wilayah Mesir kena saudara saudaranya,
Mesir untuk meminta
dampak Panceklik tetapi mereka tidak
bantuan bahan pangan
termasuk ditempat mengenali Yusuf
keluarga Yusuf berada
Mau tak mau, saudara-saudara Yusuf pun
Yusuf pun melakukan sebuah trik
menuruti permintaan tersebut. Meski dengan
kecil, yakni menyuruh mereka
berat hati, Nabi Yakub merelakan Benyamin pergi
membawa Benyamin, adik
ke ibukota Mesir untuk meminta bahan pangan.
bungsunya jika hendak meminta
Ketika saudara-saudaranya hendak pulang, Yusuf
bahan pangan lagi. Jika tidak,
memasukkan sebuah piala emas dalam karung
mereka akan pulang dengan
yang dibawa oleh Benyamin.
tangan kosong.

Hal ini menyebabkan Benyamin Saudara-saudara Yusuf pun


ditahan dan tidak boleh pulang kembali ke ibukota dan
ke kampung halaman. Nabi memohon agar Benyamin
Yakub pun semakin bersedih dibebaskan, karena tak tega
karena kehilangan anak melihat ayah mereka yang terus
bungsunya, duka yang ia terusan bersedih. Mendengar hal
rasakan akibat kehilangan Yusuf tersebut, Nabi Yusuf pun
belum hilang, ditambah lagi menyuruh saudara-saudaranya
Benyamin ditahan di ibukota untuk membawa Nabi Yakub ke
Mesir. ibukota.
Saat bertemu lagi dengan sang ayah, Yusuf
tak mampu menahan diri. Dia mengatakan
siapa dia sebenarnya dan mengajak ayah
serta saudara-saudaranya untuk tinggal
bersama di ibukota. Merekapun hidup
dengan rukun dan bahagia bersama.
THE END

Anda mungkin juga menyukai