1. Pandangan Psikoanalitik
Dalam pandangan psikoanalitik diyakini bahwa pada hakikatnya manusia
digerakkan oleh dorongan-dorongan dari dalam dirinya yang bersifat instingtif.
Hal ini menyebabkan tingkah laku seorang manusia diatur dan dikontrol oleh
kekuatan psikologis yang memang ada dalam diri manusia.
2. Pandangan Humanistik
Para humanis menyatakan bahwa manusia memiliki dorongan-dorongan dari
dalam dirinya untuk mengarahkan dirinya mencapai tujuan yang positif. Mereka
menganggap manusia itu rasional dan dapat menentukan nasibnya sendiri.
3. Pandangan Martin Buber
Martin Buber mengatakan bahwa pada hakikatnya manusia tidak bisa disebut ‘ini’
atau ‘itu’. Menurutnya manusia adalah sebuah eksistensi atau keberadaan yang
memiliki potensi namun dibatasi oleh kesemestaan alam.
4. Pandangan Behavioristik
Pada dasarnya kelompok Behavioristik menganggap manusia sebagai makhluk
yang reaktif dan tingkah lakunya dikendalikan oleh faktor-faktor dari luar dirinya,
yaitu lingkungannya. Lingkungan merupakan faktor dominan yang mengikat
hubungan individu.
D. Pandangan Aliran Filsafat Terhadap
Pendidikan
Untuk merealisasikan pandangan filsafat tentang pendidikan terdapat beberapa unsur yang akan menjadi tonggak
untuk pengembangan pendidikan lebih lanjut, yaitu antara mengenai dasar pendidikan. Dimana dasar pendidikan
yaitu suatu aktifitas untuk mengembangkan dalam bidang pendidikan dan pengembangan kepribadian, tentunya
pendidikan memerlukan landasan kerja untuk memberi arah bagi programnya. Sebab dengan adanya dasar juga
dapat berfungsi sebagai semua sumber peraturan yang akan dicitakan sebagai pegangan hidup dan pegangan
langkah pelaksanaan dan langkah jalur yang menentukan. Tujuan pendidikan dapat diuraikan menjadi 4 macam,
yaitu sebagai berikut:
a. Tujuan Pendidikan Nasional – mengembangkan kemampuan dan membentuk watak serta peradaban bangsa
yang bermartabat dalam rangka mencerdaskan kehidupan bangsa, bertujuan untuk berkembangnya potensi
peserta didik agar menjadi manusia yang beriman dan bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, berakhlak mulia,
sehat, berilmu, cakap, kreatif, mandiri, dan menjadi warga negara yang demokratis serta bertanggung jawab. (UU
Sisdiknas No. 20 Tahun 2003).
b. Tujuan Institusional Adalah perumusan secara umum pola perilaku dan pola kemampuan yang harus dimiliki oleh
lulusan suatu lembaga pendidikan.
c. Tujuan Kurikuler Adalah perumusan pola perilaku dan pola kemampuan serta keterampilan yang harus dimiliki
oleh lulusan suatu lembaga pendidikan.
d. Tujuan Instruksional Adalah rumusan secara terperinci apa saja yang harus dikuasai oleh peserta didik sesudah
ia menyelesaikan kegiatan instruksional yang bersangkutan.
E. Pandangan Aliran Filsafat Terhadap
Hubungan Manusia dan Pendidikan