Anda di halaman 1dari 7

41

BAB III

METODE PENELITIAN

3.1. Jenis Penelitian

Penelitian merupakan suatu sarana pokok dalam pengembangan ilmu

pengetahuan maupun teknologi. Hal ini disebabkan, oleh karena penelitian bertujuan

untuk mengungkapkan kebenaran secara sistematis, metodologis, dan konsisten.

Melalui proses penelitian tersebut diadakan analisa dan konstruksi terhadap data yang

telah dikumpulkan dan diolah. (Soerjono Soekanto dan Sri Mamudji, 2012:1)

Jenis penelitian ini berupa yuridis-empiris dengan menggunakan data

kualitatif berakar pada latar alamiah sebagai kebutuhan, mengadakan analisis data

secara induktif, mengarahkan sasaran penelitiannya pada usaha menemukan teori-

teori dari dasar, bersifat deskriptif, memiliki seperangkat kriteria untuk memeriksa

keabsahan data, rancangan penelitian bersifat sementara, dan hasil penelitiannya

disepakati keduabelah pihak peneliti dan subjek.

3.2. Pendekatan Penelitian

Pendekatan penelitian yang digunakan oleh penulis yaitu menggunakan

pendekatan penelitian kualitatif. Metode kualitatif yaitu mengamati orang dalam

lingkungan hidupnya, berinteraksi dengan mereka, memahami bahasa dan tafsiran

mereka tentang dunia sekitarnya. Sehingga penelitian kualitatif menghasilkan data


42

deskriptif berupa kata-kata tertulis atau lisan dari orang-orang dan perilaku yang

dapat diamati. Dalam hal ini, penulis terjun langsung ke lapangan untuk memperoleh

data-data yang dibutuhkan.

3.3. Lokasi dan Fokus Penelitian

Lokasi menunjukan tempat dimana penelitian dilakukan dalam

mempertanggungjawabkan data yang diperoleh. Penelitian ini dilaksanakan di Desa

Ngaglik, Kecamatan Kasiman, Kabupaten Bojonegoro. Fokus dalam penelitian pada

pelaksanaan pengelolaan tanah kas desa adalah meneliti dan menganalisa apakah

pelaksanaannya sudah berjalan dengan baik dan maksimal atau belum serta

menganalisa peran dari Penyelanggara Pemerintahan Desa Ngaglik dan masyarakat.

3.4. Informan Penelitian

Dalam penelitian ini peneliti menggunakan istilah informan penelitian untuk

subyek yang memberikan informasi. Informan adalah orang-orang dalam latar

penelitian yang dimanfaatkan untuk memberikan informasi tentang situasi dan

kondisi latar penelitian. Adapun informan utama dalam penelitian ini adalah Kepala

Desa Ngaglik, Perangkat Desa Ngaglik, BPD Desa Ngaglik, serta Warga Desa

Ngaglik.

3.5. Instrumen Penelitian

Instrumen penelitian pada penelitian ini adalah responden-responden yang

berkaitan dengan tanah kas desa, kemudian dibuat daftar-daftar atau poin-poin

pertanyaan secara terstruktur yang terdapat dalam instrumen penelitian untuk


43

mendapatkan data yang sebenarnya di lapangan. Di sini peneliti akan terjun ke

lapangan sendiri untuk menentukan fokus penelitian, pengumpulan data, analisis dan

membuat kesimpulan.

3.6. Sumber Data

Penulis dalam menulis skripsi ini menggunakan sumber data sebagai berikut:

1. Data Primer

Data Primer yaitu data yang diperoleh langsung dari masyarakat, dapat berupa

hasil observasi dan interview (wawancara). Dalam penelitian ini peneliti akan

melakukan wawancara dengan Kepala Desa Ngaglik, Perangkat Desa Ngaglik, BPD

Desa Ngaglik, serta Warga Desa Ngaglik.

2. Data Sekunder

Data Sekunder yaitu mencakup undang-undang, dokumen-dokumen resmi, buku-

buku, hasil penelitian yang berwujud skripsi. Pengumpulan data sekunder ini akan

dilakukan melalui :

1. Bahan hukum primer bahan yang diperoleh dari undang-undang

2. Bahan hukum sekunder, yaitu bahan yang memberikan penjelasan mengenai

bahan hukum primer, berupa rancangan undang-undang, buku literatur, jurnal,

hasil-hasil penelitian, pendapat para pakar, hasil karya ilmiah para sarjana.

(Soerjono 1986 :12)


44

3.7. Teknik Pengumpulan Data

Teknik pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini antara lain,

yaitu :

1. Wawancara

Wawancara adalah percakapan dengan maksud tertentu, percakapan itu

dilakukan oleh dua pihak, yaitu pewawancara yang mengajukan pertanyaan dan

terwawancara yang memberikan jawaban atas pertanyaan itu (Lexy 2012: 174-

186).

Wawancara dilakukan dengan Kepala Desa Ngaglik, Perangkat Desa Ngaglik,

Badan Permusyawaratan Desa (BPD) Desa Ngaglik, serta beberapa Warga Desa

Ngaglik baik yang terlibat mengelola tanah kas desa maupun yang tidak terlibat.

2. Pengamatan/Observasi

Pengamatan dilakukan oleh peneliti secara langsung dengan melihat keadaan

yang sebenarnya di lapangan, yaitu di Desa Ngaglik, Kecamatan Kasiman,

Kabupaten Bojonegoro. Peneliti melakukan pengamatan terhadap kondisi tanah-

tanah kas desa, jalan, embung, dan bangunan-bangunan milik desa.

3. Studi Pustaka

Penelitian ini menggunakan studi kepustakaan berwujud data yang diteliti yang

diperoleh melalui bahan-bahan kepustakaan dan/atau secara langsung dari

Perangkat Desa Ngaglik.


45

3.8. Analisis Data

Dalam penelitian ini data di kumpulkan, kemudian diolah dan dianalisis

dengan menggunakan teknik analisis dan kualitatif. Di dalam analisa data ini penulis

mempergunakan analisa secara kualitatif yaitu memaparkan suatu kenyataan yang ada

dalam lapangan atau obyek penelitian mengenai Pelaksanaan Pengelolaan Tanah Kas

Desa di Desa Ngaglik, Kecamatan Kasiman, Kabupaten Bojonegoro.

Analisis data kualitatif, dilakukan pada saat pengumpulan data berlangsung,

dan setelah selesai pengumpulan data, kemudian permasalahan yang ada di lapangan

dianalisis dan di kaji sesuai dengan peraturan perundang-undangan yang berlaku.

Langkah-langkah dalam analisis data kualitatif diantaranya sebagai berikut :

a. Pengumpulan data

Dalam pengumpulan data peneliti terlebih dahulu membaca catatan lapangan dan

seluruh data baik yang berasal dari wawancara, observasi maupun dokumentasi.

b. Reduksi data

Mereduksi data berarti proses pemilihan, pemusatan perhatian pada penyerderhanaan,

pengabstrakan, dan transformasi kata atau kalimat yang tidak perlu yang terdapat

pada proses wawancara dan observasi di lapangan.

c. Penyajian data

Penyajian data adalah proses untuk peneliti agar mengolah data dan menganalisisagar

mudah dipahami sesuai dengan tujuan peneliti.


46

d. Penarikan kesimpulan dan verifikasi

Kesimpulan dalam penelitian kualitatif yang diharapkan adalah suatu temuan baru

yang sebelumnya belum ada.karena tidak memungkiri perkembangan di lapangan

sangat pesat. Temuan dapat berupa deskripsi atau gambaran suatu obyek yang

sebelumnya masih belum jelas atau gelap sehingga setelah diteliti menjadi jelas,

dapat berupa hubungan kausal atau interaktif, hipotesis atau teori.

3.9. Validitas Data

Penelitian ini, peneliti menggunakan triangulasi dengan beberapa sumber cara

pengumpulan data. Triangulasi dapat dilakukan dengan menggunakan teknik yang

berbeda yaitu wawancara, observasi dan dokumen. Triangulasi ini selain digunakan

untuk mengecek kebenaran data juga dilakukan untuk memperkaya data. Triangulasi

pada hakikatnya merupakan pendekatan multimetode yang dilakukan peneliti pada

saat mengumpulkan dan menganalisis data. Karena itu, triangulasi ialah usaha

mengecek kebenaran data atau informasi yang diperoleh peneliti dari berbagai sudut

pandang yang berbeda.


47

OBSERVASI

Hasil Yang
Sah

WAWANCARA DOKUMENTASI

Bagan 2. Penelitian Triangulasi

Anda mungkin juga menyukai