Anda di halaman 1dari 2

1.

ASSALAMUALAIKUM WR WB
2. DISINI SAYA AKAN MEMPRESENTASIKAN TENTANG HUKUM DAN KEADILAN
3. PERTAMA TAMA PERKENALKAN NAMA SAYA MUHAMMAD KHOIRUL UMAM DENGAN NIM
8111417087
4. APAKAH DI INDONESIA KEADILAN HUKUM SUDAH TERCAPAI ……. BELUM
5. DAN INI MERUPAKAN SALAH SATU CONTOH DARI KETIDAKADILAN HUKUM YANG ADA DI
INDONESIA
6. HUKUM

DEFINISI DARI HUKUM ITU SENDIRI DI DEFINISIKAN OLEH BANYAK AHLI YANG SALAH SATUNYA
ADALAH J.C.T. Simorangkir S.H BELIAU MEMBERIKAN DEFINISI BAHWA Hukum itu ialah
peraturan-peraturan yang bersifat memaksa, yang menentukan tingkah laku manusia dalam
lingkungan masyarakat yang dibuat oleh badan-badan resmi yang berwajib, pelanggaran terjadap
peraturan-peraturan itu mengakibatkan adanya tindakan dengan hukuman tertentu.
7. DENGAN ADANYA DEFINISI DEFINISI YANG DIKEMUKAKAN OLEH PARA AHLI TERSEBUT DAPAT
DISIMPULKAN BAHWA HUKUM BERKAITAN DENGAN 3 HAL YAITU ATURAN, SANKSI, DAN
PAKSAAN JADI HUKUM JUGA DAPAT DI DEFINISIKAN SEBAGAI peraturan yang mengandung
norma norma dan sanksi dan wajib dipatuhi oleh seluruh warga negara yang memiliki sifat
memaksa
8. YANG SELANJUTNYA ADALAH KEADILAN
9. Dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia, kata Adil mempunyai arti tidak berat sebelah,
tidak memihak, berpihak kepada yang benar, dan berpegang teguh pada kebenaran.
Sedangkan Keadilan, merupakan sifat (perbuatan, perlakuan, dan sebagainya) yang adil.
10. SEDANGKAN MENURUT Soejono Koesoemo Sisworo, keadilan adalah keseimbangan
batiniah dan lahiriah yang memberikan kemungkinan dan perlindungan atas kehadiran
dan perkembangan kebenaran, yang beriklim toleransi dan kebebasan DAN MENURUT
Suhrawardi K. Lubis dalam bukunya “Etika Profesi Hukum”, mengemukakan bahwa Adil
atau Keadilan adalah pengakuan dan perlakuan seimbang antara hak dan kewajiban

11. Thomas Aquinas seorang tokoh filsuf hukum alam, mengelompokkan keadilan menjadi
dua, yaitu:

 Keadilan Umum, yaitu keadilan menurut kehendak undang-undang yang harus ditunaikan
demi kepentingan umum.
 Keadilan Khusus, yaitu keadilan yang didasarkan pada asas kesamaan atau proposionalitas.
Keadilan khusus ini dibedakan menjadi tiga, yaitu:
1. Keadilan distributif (justitia distributive) adalah keadilan yang secara
proporsional diterapkan dalam lapangan hukum publik secara umum.
2. Keadilan Komutatif adalah keadilan dengan mempersamakan antara prestasi dan
kontraprestasi.
3. Keadilan vindikatif adalah keadilan dalam hal menjatuhkan hukuman atau ganti
kerugian dalam tindak pidana. Seorang dianggap adil apabila ia dipidana badan atau denda sesuai
besarnya hukuman yang telah ditentukan atas tindakan pidana yang dilakukannya

12. HUBUNGAN HUKUM DENGAN KEADILAN


Antara Hukum dan Keadlian saling terkait seperti dua sisi mata uang, hukum tanpa
keadilan dapat diibaratkan layaknya badan tanpa jiwa, sedangkan keadilan tanpa hukum akan
dilaksanakan sesuai dengan keinginan atau intuisi yang di dalam mengambil keputusan
mempunyai ruang lingkup dikresi yang luas serta tidak ada keterkaitan pada perangkat aturan.
Kata “keadilan” tentu saja juga digunakan dalam pengertian hukum, dari segi kecocokan
dengan hukum positif, terutama kecocokan dengan undang-undang. Jika sebuah norma umum
diterapkan pada satu kasus, tetapi tidak diterapkan pada kasus sejenis yang muncul, maka
dikatakan tidak adil, dan ketidakadilan tersebut terlepas dari beberapa pertimbangan nilai norma
umum itu sendiri. Menurut pemakain kata-kata ini, menganggap sesuatu adil hanya
mengungkapkan nilai kecocokan relatif dengan sebuah norma, adil hanya kata lain dari kata
benar
Keadilan merupakan salah satu tujuan hukum, disamping itu juga ada kepastian hukum
dan kemanfaatan. Idealnya, hukum memang harus mengakomodasikan kegiatanya. Putusan
hakim misalnya, sedapat mungkin merupakan kombinasi dari ketiganya. Sekalipun demikian,
tetap ada yang berpendapat diantara ketiga tujuan hukum tersebut , keadilan merupakan tujuan
yang paling penting, dan hukum hanya merupakan sarana. Tetapi tidak berarti bahwa ketiganya
selalu berada dalam keadaan harmonis.

13. KASUS ADIL

Upaya Budi Mulya mendapatkan keringanan hukuman atas kasus Bank Century kandas.
Pengadilan Tinggi DKI Jakarta malah memperberat hukuman mantan Deputi Bank Indonesia itu. Majelis
hakim mengubah hukuman Budi dari 10 tahun menjadi 12 tahun penjara.
Humas Pengadilan Tinggi DKI Jakarta M. Hatta mengatakan putusan banding Budi Mulya telah
diputuskan pada 3 Desember. Perkara itu ditangani hakim ketua Widodo. ”Inti putusan banding itu, PT
DKI mengubah lamanya hukuman pidana dari 10 tahun menjadi 12 tahun penjara,” ujarnya.

Anda mungkin juga menyukai