Anda di halaman 1dari 9

PEMERIKSAAN PAYUDARA SENDIRI

( SADARI)

A. Definisi
Pemeriksaan Payudara Sendiri (SADARI) merupakan pemeriksaan payudara sendiri
secara rutin untuk merasakan dan mengenal lekuk-lekuk payudara sehingga jika terjadi
perubahan dan kejanggalan dapat diketahui dan ditangani segera.
Pemeriksaan Payudara Sendiri ( SADARI ) sebaiknya dilakukan pada usia remaja . jika
merasakan adanya benjolan pada payudara perlu dilakukan pemeriksaan sendiri setiap bulan,
yaitu pada tiga atau empat hari selepas haid.

B. Perubahan yang terjadi


Perubahan pada payudara yang mendukung adanya kanker pada payudara ialah kulit
menjadi kasar, wujud nodus (benjol keras), penterbalikan puting atau kulit, kulit berkedut dan
menjadi merah, keluar cairan gelap atau darah dari puting atau nodus limpa di bawah ketiak
membengkak.
Gejala retraction pada payudara timbul dalam dua hal. Pertama, penarikan puting susu
sebagai akibat proses di bawah areola dan akan selalu diketahui penderita. Kedua, sebagai
suatu gejala kanker payudara.
Nyeri pada kedua payudara adalah fisiologis jika timbul sebelum atau sewaktu haid.
Pada kanker payudara dalam taraf permulaan tidak menimbulkan rasa nyeri. Nyeri baru terasa
jika infiltrasi ke sekitar sudah mulai.

Nipple diseharge.
Ialah cairan yang dikeluarkan puting payudara secara spontan dan memberikan bekas
pakaian dalam yang sedang dikenakan. Cairan yang keluar ialah sereus atau berdarah. Disebut
normal jika orang mengeluarkan cairan dari puting pada wanita yang telah lama memakai pil
kontrasepsi, wanita yang lama laktasinya dan pada wanita hamil.
Cairan puting yang berdarah biasanya berasal dari intraductal papiloma atau
papillocarcinoma. Pada papiloma di dalam saluran susu amatlah sukar mementukan lokalisasi
tumor, karena tumornya tidak teraba dari luar. Kanker payudara selain intraductal
papillocarcinoma jarang mengeluarkan cairan dari puting payudara.
Penting mengetahui riwayat terakhir penyakit kelenjar payudara sebelumnya.apakah
pernah diinsisi akibat mastitis sebelumnya, ataukah dioperasi untuk tumor payudara. Riwayat
reproduksi penting ditanyakan, ialah tentang haid, kehamilan, abortus, dan partus. Lebih-lebih
apakah pasien sering diberi hormone untuk siklus haid yang teratur.

C. Pemeriksaan fisik payudara


Pemeriksaan fisik payudara harus dikerjakan dengan sangat gentle atau berani dan tidak
boleh kasar dank eras. Tidak jarang palpasi yang keras menimbulkan petechienecchymoses di
bawah kulit. Orang sakit dengan lesi ganas tidak boleh berulang-ulang diperiksa oleh dokter
atau mahasiswa karena kemungkinan penyebaran.
Pemeriksaan payudara dapat dilakukan secra manual (tangan) dan mamogram hanya
untuk wanita berusia 40 tahun ke atas. Khususnya pada wanita yang mempunyai sejarah
keluarga menghadapi barah payudara perlu menjalani ujian mammogram lebih awal, yaitu
pada usia 35 tahun.
Secara umum wanita perlu menjalani tiga jenis pemeriksaan yaitu ujian barah payudara,
ultra sound dan ujian lumuran PAP sekurang-kurangnya dua tahun.

1. Papanicolaou (PAP)
System tes Papanicolaou (PAP) baru, yaitu alat yang dilamakan Halo Breast Pap. System
ini mengumpulkan nipple aspirate fluid (NAF) untuk evaluasi sitology. Cairan itu kemudian
dianalisa dari keberadaan sel normal,premalignant,atau malignant.
Dengan menggunakan penghisap seperti pompa payudara, tes dengan Halo Breast Pap
mengunakan mangkok payudara yang dapat disesuaikan untuk mengumpulkan NAF. Selama
siklus 5 menit, system Halo memberikan pijatan halus sambil secara stimultan mengalirkan
panas.
2. Mammografi
Mammografi bias dalam bentuk film sinar-X hitam putih biasa atau “ cetakan” biru putih
yang disebut xero-gram, yang dapat memeriksa suatu gambaran yang lebih terang tentang
kemungkinannya kanker atau daging tumbuh yang tidak normal. Mammografi berarti bahwa
payudara dirontgen oleh sinar-X khusus.
3. Inspeksi
Inspeksi payudara termasuk pengamatan terhadap kulit, putting susu dan aerola sebagai
struktur spesifik, kontur payudara sendiri,dan pengaruh gerakan terhadap organ-organ dan
kulit di atasnya.
Pemeriksaan menghadap ke pasien yang duduk, kedua payudara harus tampak benar-
benar terbuka, karena perbandingan sisi ke sisi adalah penting. Dilakukan inspeksi visual yang
sistematik, dengan memperhatikan adanya setiap lesi kulit. Perhatikan kesimetrisan dan kontur
umum kedua payudara. Inspeksi kesismetrisan putting susu dan terutama adanya inverse.
Kemudian pemeriksa meminta pasien untuk melakukan beberapa seri gerakan. Ketika
pasien mengangkat lengannya ke atas kepala, klinis memperhatikan simetris payudara dan
gerakan putting susu dan posisi akhir. Cari adanya cekungan (dimpling) pada kulit, deviasi
putting susu, atau perubahan kontur kulit yang dapat menunjukkan suatu kelainan di
bawahnya. Pasien diminta untuk meletakkan pada pinggang dan menekan ke dalam, sehingga
menegangkan muskulus-muskulus pektoralis. Pemeriksaan memperhatikan adanya cekungan
pada kulit, deviasi putting susu, atau gerakan yang tidak simetris. Kadang-kadang terutama
pada payudara yang sangat besar atau payudara pendulum, perlu meminta pasien untuk
berstandar ke depan dari pinggang. Gerakan ini mengakibatkan tegangan pada ligamentum
suspensorium. Sekali lagi payudara diamati kesismetrisan gerakan dan adanya perubahan pada
struktur permukaan.

4. Palpasi
Sebelum memiliki pasien untuk berubah ke posisi telentang untuk palpasi payudara,
pemeriksaan harus melakukan inspeksi dan palpasi aksila. Pada posisi pasien telentang dan
payudara bebas serta dengan pemeriksaan berdiri di sisi kanan pasien, tiap payudara diamati
dan palpasi secara tersendiri. Pasien diminta mengangkat dan meletakkan lengan yang
berhubungan dengan payudara di bawah kepala untuk diperiksa. Jika payudaranya besar,
sebuah handuk kecil dilipat di bawah bahu yang sama agar jaringan payudara lebih teregang
dan melintang dinding dada. Keberhasilan dan kesempurnaan palpasi payudara tergantung
pada urutan sistemik dan penggunaan yang efektimukaan palmar jari pemeriksa yang sensitive,
seperti halnya membiarkan gaya tarik bumi menyebarkan jaringan, sehingga dalamnya jaringan
yang dinilai di antara jari-jari yang melakukan palpasi dan iga-iga yang terletak di bawahnya
diminimalkan.
Orang sakit harus tidur dan diperiksa secara sistematis bagian medial lebih dahulu
dengan jari-jari yang halus dan terus ke bagian lateral. Palpasi ini harus meliputi seluruh
payudara, dari parasternal kea rah garis aksilla belakang, dan dari subklavikular ke arah paling
distal. Setelah palpasi payudara selesai, dimulai dengan palpasi aksilla san subklavikular. Untuk
pemeriksaan aksilla orang sakit harus duduk, tangan aksilla yang akan diperiksa dipegang oleh
pemeriksa, dan dokter pemeriksa mengadakan palpasi aksilla dengan tangan yang kontralateral
dari tangan si penderita. Misalnya, jika aksilla kiri orang sakit yang diperiksa, tangan kiri dokter
menahan tangan kiri penderita dan tangan kanan dokter mengadakan palpasi.

D. Cara Pemeriksaan Sendiri

Telah diketahui, salah satu pembunuh terbesar wanita di dunia adalah kanker payudara. Para
wanita bisa mencegah terjadi penyakit berbahaya itu dengan mengadakan deteksi awal. Para
wanita bisa melakukan pencegahan dengan cara SADARI (pemeriksaan payudara sendiri) atau
dalam bahasa Inggris disebut breast self-exam (BSE). Ini penting, karena, 85% benjolan di
payudara ditemukan oleh penderita sendiri. Bagaimana caranya? Mari bersama kita belajar…
Pada wanita normal, American Cancer Society menganjurkan wanita yang berusia diatas umur
20 tahun untuk melakukan SADARI setiap tiga bulan. Usia 35-40 tahun melakukan mammografi,
di atas 40 tahun melakukan check-up pada dokter ahli, lebih dari 50 tahun check-up rutin dan
mammografi setiap tahun. Saat terbaik melakukan mammografi adalah seminggu setelah
menstruasi. Caranya dengan meletakkan payudara secara bergantian antara dua lembar alas,
kemudian dibuat foto roentgen dari atas ke bawah, lalu dari kiri ke kanan.

Hasil foto ini akan diperiksa oleh dokter ahli radiologi. Benjolan sebesar 0,25 cm sudah dapat
terlihat pada mammogram. Cara lain adalah melakukan operasi kecil untuk mengambil contoh
jaringan biopsy dari benjolan itu, kemudian diperiksa dengan mikroskop laboratorium patologi
anatomi.

Bila diketahui dan dipastikan bahwa benjolan itu adalah kanker, maka payudara harus diangkat
seluruhnya untuk menghindari penyebaran ke bagian tubuh lain. Perlu diketahui, sembilan dari
sepuluh perempuan menemukan sendiri benjolan di payudaranya. Untuk pencegahan awal,
periksalah sendiri setelah masa menstruasi lewat seminggu. Karena payudara membengkak
sebelum menstruasi.

Untuk pencegahan sendiri berdirilah di depan cermin dan perhatikan, apakah ada kelainan pada
payudara. Biasanya kedua payudara tidak sama, putingnya juga tidak terletak pada ketinggian
yang sama. Perhatikan apakah ada terlihat keriput, lekukan, atau puting susu tertarik ke dalam.
Bila terdapat kelainan dengan keluarnya cairan atau darah pada puting susu, segeralah pergi ke
dokter. Bisa juga anda lakukan pemeriksaan dengan letakkan kedua lengan di atas kepala.
Perhatikan kedua payudara, lalu bungkukkan hingga payudara tergantung ke bawah, lalu
periksa lagi.

Selain itu, bisa periksa lagi dengan berbaring di tempat tidur. Letakkan tangan kiri di belakang
kepala dan sebuah bantal di bawah bahu kiri. Raba payudara kiri dengan telapak jari-jari kanan.
Periksalah, apakah ada benjolan pada payudara anda.

Kemudian periksa juga, apakah ada benjolan atau pembengkakan pada ketiak kiri. Bisa periksa
lagi dengan meraba puting susu dan sekitarnya. Umumnya, kelenjar susu bila diraba dengan
telapak jari tangan akan terasa kenyal dan mudah digerakkan. Bila ada tumor, maka akan terasa
keras dan tidak dapat digerakkan (tidak dapat pindah dari tempatnya).

SADARI (Periksa Payudara Sendiri)

Lakukan hal yang sama untuk payudara dan ketiak kanan. Bila terasa beonjolan sebesar 1 cm
atau lebih, segera pergi ke dokter. Makin dini penanganan, makin besar kemungkinan sembuh
dengan sempurna.

Langkah 1: Mulai dengan melihat payudara anda di cermin dengan posisi pundak tegap dan
kedua tangan di pinggang.
Langkah 1. Bercermin dengan kedua tangan di pinggang

Yang harus dilihat:

 Payudara, dari ukuran, bentuk, dan warna yang biasa anda ketahui.
 Payudara denganbentuk sempurna tanpa perubahan bentuk dan pembengkakan.

Jika anda melihat perubahan berikut ini, segera anda ke dokter untuk berkonsultasi :

 Kulit mengkerut, terjadi lipatan, ada tonjolan.


 Puting berubah posisi biasanya seperti tertarik ke dalam.

 Kemerahan, nyeri, ruam-ruam, atau bengkak.

Langkah 2:

Sekarang, angkat tangan anda dan amati jika ada perubahan-perubahan yang telah disebut
pada langkah pertama.
Langkah 2. Angkat kedua tangan cermati setiap perubahan pada payudara

Langkah 3: Saat anda bercermin, anda cermati apakah ada cairan yang keluar dari kedua
putting (baik itu cairan bening, seperti susu, berwarna kuning, atau bercampur darah).

Langkah 3. Pencet puting, perhatikan cairan yang keluar

Langkah 4: Berikutnya, rasakan payudara anda dengan cara berbaring. Gunakan tangan kanan
untuk merasakan payudara kiri, begitu sebaliknya. Gunakan pijatan pelan namun mantap (tapi
bukan keras) dengan tiga ujung anda (telunjuk, tengah, dan manis). Jaga posisi ujung jari datar
terhadap permukaan payudara. Gunakan gerakan memutar, sekali putaran mencakup
seperempat bagian payudara.

Langkah 4. Pijatlah payudara sambil berbaring

Pijat seluruh payudara anda dari atas sampai bawah, kiri kanan, dari tulang pundak sampai
bagian atas perut dan dari ketiak sampai belahan payudara.
Buatlah pola memutar untuk memastikan anda sudah memijat seluruh payudara anda. Mulai
dari putting, buat gerakan memutar semakin lama semakin besar sampai anda mencapai bagian
tepi payudara.

Anda juga dapat membuat gerak naik turun. Gerakan ini bagi sebagian besar wanita diangap
lebih efektif. Pastikan anda merakan seluruh jaringan payudaradari depan (puting) sampai
bagian belakang. Gunakan pijatan ringan untuk kulit dan jaringan tepat dibawah kulit, pijatan
sedang untuk bagian tengah payudara, dan pijatan kuat untuk jaringan bagian dalam. Saat anda
mencapai jaringan bagian dalam, anda harus dapat merasakan tulang iga anda.

Langkah 5: Terakhir, rasakan payudara anda saat anda berdiri atau duduk. Atau saat anda
mandi karena bagi sebagian wanita, mereka merasa lebih mudah memijat saat kulit payudara
dalam keadaan basah dan licin. Lakukan dengan gerakan yang sama seperti dijelaskan dalam
langkah 4.

Langkah 5. Pijatlah payudara saat mandi

E. Pencegahan
Adapun beberapa pencegahan yang dapat dilakukan, yaitu:
1. Pola hidup sehat
Dengan mengkonsumsi makanan yang mengandung gizi seimbang, olahraga secara teratur,
dan istirahat yang cukup.
2. Tidak merokok
3. tidak mengkonsumsi alkohol
4. Kontrol secara teratur bila menggunakan kontrasepsi hormonal
5. Mengetahui silsilah keluarga bila terdapat anggota keluarga yang mengandung tumor atau
kanker payudara.
F. Pengobatan
Beberapa cara pengobatan tumor atau kanker payudara adalah sebagai berikut:
1. Operasi
Operasi pada tumor atau kanker payudara terdapat dua pilihan yaitu:
 Operasi pengangkatan tumor atau kanker disertai bebas tepi sayatan yang disebut Breast
Concerving Surgery yang diikuti dengan radiasi.
 Pengangkatan seluruh payudara (masektomi) disertai dengan pengangkatan getah bening.
2. Radiasi
Tujuan utama terapi radiasi adalah mematikan sel tumor sebanyak-banyaknya sementara
untuk sel normal.
3. Kemoterapi melalui intravena secara teratur
Kemoterapi dapat mempengaruhi sel pada saat sel tersebut membelah dengan merusak sel
saat membelah, maka sel tidak dapat kembali seperti semula. Sel tumor atau kanker
mempunyai sifat membelah diri secara cepat sehingga dengan pemberian kemoterapi, sel
tumor atau kanker akan rusak dalam jumlah besar.
4. Hormonal
Merupakan pengobatan suportif dengan berupa tindakan abiasi (melenyapkan) atau aditi
(penambahan). Biasanya diberikan beberapa minggu setelah operasi, yaitu berupa pil yang
diminum secara setiap hari. Pemberian pengobatan hormonal ini dapat sampai lima tahun.
Saat ini terdapat obat yang disebut Aromatase Inhibitor yaitu enzim yang dapat
menghambat produksi estrogen.
5. Immunoterapi
Sebagai tindakan untuk menaikkan daya tahan tubuh.
6. Simptomatik
Termasuk cara perawatan atau penanggulangan keluhan-keluhan dari penderita kanker
payudara yang sangat lanjut.

Anda mungkin juga menyukai