Anda di halaman 1dari 18

Tinjauan Pustaka

Merupakan uraian hasil kajian pustaka terkait yang digunakan untuk mengaskan masalah
dan batas-batas penelitian, serta teori dan hasil penelitian terdahulu yg membantu
peneliti dalam mempertimbangkan hal-hal terkait penelitian yg akan dilakukan
Contoh :
“Pengembangan metode analisis protein (total N) dengan spektrofotometer Sinar
tampak”
• teori dasar tentang protein
• tentang tahapan-tahapan penting pada saat preparasi sampel
sebelum pengukuran (msalnya ada tahap destruksi)
• teori dasar spektrofotometri sinar tampak
• Bagaimana interaksi protein dengan sinar tampak yang
dipancarkan dari spektro, apa kromofor nya, dll
• Berbagai penelitian terdahulu tentang metode analisis protein
dengan menggunakan spektrofotometer.
Kriteria bahan pustaka yang baik, yaitu:
1. Relevansi, yaitu sumber tinjauan teori sesuai dengan variabel -variabel yang
diteliti. Makin sesuai/cocok antara variabel-variabel yang diteliti dengan teori yang
dikemukakan, makin baik studi kepustakaan tersebut.

2. Kelengkapan, berkenaan dengan banyaknya kepustakaan yang dibaca, makin


banyak kepustakaan yang dibaca atau dikemukakan, berarti makin lengkap
kepustakaan, makin baik studi kepustakaan.

3. Kemutakhiran, yaitu sumber yang dipakai acuan hendaknya yang terbaru dan
mempunyai kualifikasi yang memadai, beberapa pendapat mengatakan biasanya
dari terbitan 10 tahun terakhir untuk buku teks dan 5 tahun untuk jurnal, kecuali
penelitian historis.
Sumber pustaka yang baik, yaitu:
1. Jurnal penelitian
Jurnal ilmiah yang telah memiliki ISSN, terakreditasi nasional (sinta, grauda),
maupun internasional (SCOPUS,Thomson)
2. Buku
Buku ajar yang telah dipublikasi oleh penerbit baik dari dalam maupun luar negeri.
Buku yang sudah dipublikasi akan memiliki nomor ISBN.
3. Artikel dari internet
artikel dari internet yang layak dijadikan sumber pustaka adalah artikel yang
dikeluarkan oleh pemerintah atau lembaga resmi.
Peneliti harus mencantumkan URS / alamat situs tersebut sebagai syarat penulisan
referensi ilmiah. (WHO, Kemenkes, Harvard University, Universitas Indonesia, dll.)
Sumber pustaka yang baik, yaitu:
4. Narasumber
Narasumber(pakar dan guru besar) digunakan jika sumber lainnya tidak ada.
Sebagai bukti harus dicantumkan kapan dan dimana topik tersebut dibicarakan
seperti seminar, workshop dan pertemuan ilmiah lainnya.

5. Majalah
Majalah kesehatan yang memiliki ISBN dan authornya dapat di kontak untuk
dimintai keterangan ataupun konfirmasi terkait masalah penelitian yang diteliti.

6. Hasil-hasil Penelitian
Skripsi, Tesis, Desertasi
Langkah menyusun Tinjauan Pustaka:
1. Tentukan masalah/topik penelitian
2. Mulai menelaah/mengkaji kepustakaan/hasil penelitian yang relevan dengan topik
penelitian
3. Menyusun ringkasan dari telaahan tersebut yang
menegaskan masalah dan batasannya, menjelaskan teori-
teori pendukung, serta menjelaskan keunikan atau
perbedaan penelitian yang akan dilakukan dengan
penelitian sebelumnya
(NB: Sitasi format APA, MLA, Chicago, Turabian, Harvard,
IEEE, dll)
4. Menyusun kerangka konsep, variabel, rancangan
penelitian, sampling, pengumpulan data dan atau analisis
data, berdasarkan hasil telaahan tersebut.
merupakan formulasi atau simplikasi dari berbagai pustaka/teori-teori yang
mendukung penelitian tersebut.
kerangka konsep disusun ini berdasarkan atas pemikiran peneliti dengan
mempertimbangkan telaahan berbagai pustaka/teori terkait dengan penelitian yang
akan dilakukan.
Contoh Kerangka Konsep
pengaruh penambahan ekstrak daun salam koja terhadap mutu minyak
kelapa setelah proses pemanasan
Perasan Kelapa diteliti
Tidak diteliti

Minyak Kelapa Blondo

Ditambah Ekstrak Daun Salam Koja (Murraya koenigii)

Pemanasan dengan Variabel Penelitian


variasi waktu

Analisis Kualitas Minyak Goreng

Penentuan Penentuan Penentuan


Kualitas Penentuan
Bilangan Bilangan Asam
Organoleptik Kadar Air
Asam Peroksida Thiobarbiturat
Variabel Penelitian
Suatu karakter/atribut/faktor/gejala yang menjadi variasi dan memberi pengaruh
sehingga diperoleh informasi yang dapat ditarik kesimpulan.
• ditentukan sendiri oleh peneliti dengan mempertimbangkan telaahan berbagai pustaka dan
teoeri yang telah dilakukan.
• Jumlah variabel minimal 2 variasi (jarang digunakan dalam penelitian ANAFARMA)

Jenis Variabel Penelitian


a. Variabel Terikat e. Variabel Antara (Intervening)
b. Variabel Bebas f. Variabel Diskrit
c. Variabel moderator g. Variabel Kontinum
d. Variabel Kontrol
Jenis Variabel Penelitian
a. Variabel Terikat
Variabel output/variabel yang terpengaruh oleh variabel bebas
b. Variabel Bebas
Variabel yang mempengaruhi atau menjadi sebab perubahan variabel dipendent
Hubungan antara variabel bebas dan terikat :
Hubungan simetris, hubungan kausal (sebab akibat) dan hubungan interaktif
(resiprokal)
c. Variabel Moderator
Variabel bebas sekunder yang dianggap memberi pengaruh
pada variabel bebas primer (utama) dan variabel terikat.
Topik : - pengaruh pH pada pengukuran senyawa X dengan metode
potensiometri
Variabel bebas pH, variabel terikat pengukuran potensial
- Fakta :Hasil pengukuran berbeda beda pada waktu pagi,
siang dan malam (variabel moderator)
Jenis Variabel Penelitian
d. Variabel Kontrol
faktor-faktor yang dikontrol atau dinetralkan pengaruhnya oleh peneliti karena
jika tidak dinetralkan diduga ikut mempengaruhi hubungan antara variabel bebas
dengan variabel terikat.
Topik : - pengaruh pH pada pengukuran senyawa X dengan metode potensiometri
- Pengukuran hanya dilakukan pada siang hari (33 oC) → Variabel kontrol

e. Variabel Antara (Intervening)


faktor yang secara teoretik mempunyai pengaruh terhadap
variabel terikat, akan tetapi tidak dapat dilihat (pada saat
eksperimen) sehingga tidak dapat diukur atau dimanipulasi
Jenis Variabel Penelitian
f. Variabel Diskrit/Kategori/discontinuous
Nilai numerik yang diberikan pada variabel didasarkan pada keberagaman sifat
yang berlawanan
Contoh : Variabel Diskrit → gender : (1) Laki-laki dan (2) perempuan
Angka (1) dan (2) disini bukanlah dimaksudkan bahwa
angka 1 < 2. angka yang ditempatkan hanya sebagai label
saja atau hanya untuk membedakan (operator matematika : = ≠)
g. Variabel Kontinu
Nilai numerik yang diberikan pada variabel didasarkan pada keberagaman sifat
yang berkaitan
Contoh : Variabel kontinu → umur, pendapatan, suhu, dll
(1) Pendapatan 1.000.000 – 2.999.999
(2) Pendapatan 3.000.000 – 4.999.999
(3) Pendapatan > 5.000.000
Skala Pengukuran Variabel Penelitian
Operasi
Skala Definisi Level Contoh
Aritmetik
Nominal Data Kategori Mutually exclusive =, ≠ Jenis Kelamin, Wana Kulit

Ordinal Data yang hanya bisa Mutually exclusive =, ≠ <, > • Status sosial ekonomi
diurutkan dari kecil ke besar Urutannya Pasti/Jelas keluarga
atau sebaliknya • Peringkat Kelas,
Pangkat/Jabatan/Golongan
Interval Selain mencakup Nomina Mutually exclusive =, ≠, <, >, +, - • Suhu (Celsius & Fahrenheit)
dan Ordinal, juga sudah bisa Urutannya Pasti • IQ (tingkat kecerdasan)
dilakukan operasi + dan - Jarak antara kode sama
karena jarak antara datanya
sudah jelas. Tapi tidak
mempunyai nilai nol mutlak
Ratio Mencakup karakteristik Mutually exclusive =, ≠, <, >, +, - Waktu, Panjang, Berat,Tinggi,
Interval dan mempunyai nilai Urutannya Pasti x, ÷ suhu (Kelvin)
nol mutlak Jarak antara kode sama
Terdapat nilai nol mutlak
Definisi operasional
Penjelasan tentang batasan dan cara pengukuran variabel yang akan diteliti yang
dibuat untuk memudahkan dan menjaga konsistensi pengumpulan data,
menghindarkan perbedaan interpretasi serta membatasi ruang lingkup variabel
Definisi operasional (DO) variabel disusun dalam bentuk matrik, yang berisi :
nama variabel, deskripsi variabel (DO), alat ukur, hasil ukur dan skala ukur yang
digunakan
Variabel
Definisi Operasional Alat ukur Cara ukur Skala ukur Hasil ukur
Dependen Independen kontrol
Organoleptik 0, 15, 30, 165 oC Uji mutu organoleptik minyak kuesioner Mengisi ordinal (1) Tidak suka
dan 45 menit kelapa setelah pemanasan pada pertanyaan pada (2) Biasa
variasi waktu karakteristik (3) Suka
(4) Sangat suka
B. Asam 0, 15, 30, 165 oC Penentuan bilangan asam minyak Buret Titrasi Ratio Volume ( mL)
dan 45 menit kelapa setelah pemanasan pada
variasi waktu
B. Peroksida 0, 15, 30, 165 oC Penentuan bilangan asam minyak buret Titrasi Ratio Volume ( mL)
dan 45 menit kelapa setelah pemanasan pada
variasi waktu
Jawaban sementara (asumsi) mengenai masalah yang masih
mempunyai sifat praduga karena masalah tersebut masih harus
dibuktikan benar atau tidaknya.

Langkah ilmiah untuk mendapatkan data dengan tujuan dan kegunaan tertentu yang
berpedoman pada suatu ilmu pengetahuan.
Dalam bidang analisis farmasi dan makanan :
• Analisis kualitatif dan kuantitatif (AOAC, ASTM, SNI, Farmakope, dll)
• Pengembangan metode (jurnal yang terakrediasi)
merupakan daftar (List) yang berisi semua sumber pustaka yang menjadi rujukan
dalam pembuatan proposal penelitian
Cara penulisan dafta pustaka :
1. Buku : Nama Penulis, Tahun, Judul Buku, Kota penerbit, Penerbit
2. Jurnal : Penulis, Tahun, Judul Jurnal, Nama Jurnal, Volume, Halaman, Doi:xxx.xxx
3. Skripsi, tesis, desertasi : Penulis, Tahun, Judul tesis/disertasi, Tersedia dari nama database,
nomor rekod
4. Publikasi pemerintah online: Institusi, Tahun, Judul Publikasi/Artikel, nomor publikasi,
Tempat : Penerbit, Diakses dari UR
5. Dll.

Cara penulisan dafta pustaka : Otomatis


Offline dengan MS-Word (Citation)
Online (Mendeley, Zotero, dll)

Anda mungkin juga menyukai