NIM : 5193230008
i|Page
Kata Pengantar
Puji syukur kehadirat Allah SWT yang telah memberikan rahmat dan hidayahNya
kepada setiap manusia. Sehingga saya dapat menyelesaikan tugas makalah perihal tugas rutin
(TR) dengan sumber website website terpacaya.
Makalah ini saya kerjakan demi memenuhi tugas dari dosen pengampu mata kuliah
Praktik Dasar Konversi Energi Listrik dengan tujuan menyelesaikan TR yang diberikan untuk
lebih menambah wawasan saya serta mengenal apa yang di ulas.
Dalam penulisan makalah ini saya menyadari bahwa masih banyak kekurangan dan
dengan ini saya mengucapkan terima kasih kepada : kedua orang tua saya dan dosen pengampu
mata kuliah Praktik Dasar Konversi Energi Listrik yaitu bapak Arwadi Sinuraya ST, MT/
Denny Haryanto Sinaga, S.Pd., M.Eng.
Saya mengharap kritik dan saran untuk membantu memperbaiki tugas makalah saya
agar lebih baik lagi. Akhir kata saya mengucapkan selamat membaca.
Penyusun
ii | P a g e
Daftar Isi
Sampul................................................................................................................................i
Kata Pengantar .................................................................................................................ii
Daftar Isi.............................................................................................................................iii
BAB I : PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang...............................................................................................................1
1.2 Masalah..........................................................................................................................1
1.3 Tujuan dan Manfaat.......................................................................................................1
BAB II : PEMBAHASAN
2.1 Energi Surya..................................................................................................................2
2.2 Jenis Jenis Pembangkit Tenaga Surya...........................................................................3
2.3 Konversi Energi Surya...................................................................................................4
2.4 Pemanfaatan Energi Surya............................................................................................6
BAB III : PENUTUP
3.1 Kesimpulan....................................................................................................................7
3.2 Saran..............................................................................................................................7
Daftar Pustaka...................................................................................................................8
iii | P a g e
BAB I : PENDAHULUAN
Energi adalah satu kata yang mempunyai makna sangat luas karena tidak ada aktifitas di
alam raya ini yang bergerak tanpa energi dan itulah sebabnya kata salah seorang professor di
Jepang bahwa hampir semua perselisihan di dunia ini dipicu, atau berpangkal pada perebutan
atas penguasaan sumber energi.
Secara umum sumber energi dikategorikan menjadi dua bagian yaitu conventional energy
dan non-conventional energy. Sumber energi fosil adalah termasuk kelompok yang pertama, dan
ternyata sebagaian besar aktivitas di dunia ini menggunakan energi konvensional.
Dunia membutuhkan sumber energi alternatif ramah lingkungan yang ketersediaannya
berlimpah, serta dapat diperbarui (non-konvensional). Untuk memenuhi kebutuhan energi yang
terus meningkat itulah maka dikembangkan berbagai energi alternatif, di antaranya energi
terbarukan. Potensi energi terbarukan, seperti: biomassa, panas bumi, energi surya, energi air,
energi angin dan energi samudera, sampai saat ini belum banyak dimanfaatkan, padahal potensi
energi terbarukan di Indonesia sangatlah besar.
1.2. Masalah
Tujuan dari dibuatnya makalah ini ialah untuk memenuhi tugas rutin yang diberikan oleh dosen
pengampu serta bisa menjelaskan dengan tepat bagaimana proses konversi energi surya menjadi
energi listrik, bagaimana pemanfaatannya yang tepat. Dan manfaat dari mempelajari ini semua
ialah menambah wawasan ilmu dan keahlian pada bidang energi surya.
1|Page
BAB II : PEMBAHASAN
Energi surya adalah radiasi dari matahari yang diubah menjadi energi panas atau listrik,
mampu menimbulkan reaksi kimia. Energi surya adalah sumber energi terbarukan yang paling
bersih dan paling melimpah.
Jika dimanfaatkan dengan tepat, sumber yang sangat tersebar ini berpotensi memenuhi
semua kebutuhan energi di masa depan. Pada abad ke-21, energi surya diharapkan menjadi
semakin menarik sebagai sumber energi terbarukan karena pasokannya yang tidak pernah habis
dan karakternya yang tidak berpolusi, sangat kontras dengan batu bara, minyak bumi, dan gas
alam bahan bakar fosil yang terbatas.
Energi surya adalah teknologi energi yang sangat fleksibel: dapat dibangun sebagai
pembangkit terdistribusi (terletak di atau dekat titik penggunaan) atau sebagai pembangkit listrik
tenaga surya skala utilitas stasiun pusat (mirip dengan pembangkit listrik tradisional). Kedua
metode ini juga dapat menyimpan energi yang mereka hasilkan untuk distribusi setelah matahari
terbenam, menggunakan teknologi penyimpanan + surya yang canggih.
Secara ilmiah, ada beberapa jenis radiasi yang masuk ke permukaan bumi, yakni direct
irradiation yaitu radiasi langsung tanpa melewati hambatan, reflected irradiation yaitu radiasi
yang dipantulkan, absorbed irradiation yaitu radiasi yang diserap, diffused irradiation yaitu
radiasi yang dibelokkan, ground-reflected irradiation yaitu radiasi yang dipantulkan oleh
permukaan bumi (tanah) dan yang terakhir adalah global irradiation yaitu radiasi total yang
diterima. Dalam prosesnya, respon panel surya mengubah energi foton (cahaya) menjadi daya
listrik dengan menangkap global irradiation. Dalam pemanfaatan potensi energi surya ini,
global irradiation sangat dipengaruhi oleh interaksi radiasi dari mulai eksosfer (atmosfer terluar)
hingga troposfer (atmosfer terendah).
2|Page
Pada keadaan cuaca cerah, permukaan bumi menerima sekitar 1000 watt energi matahari
per-meter persegi. Kurang dari 30 % energi tersebut dipantulkan kembali ke angkasa, 47%
dikonversikan menjadi panas, 23 % digunakan untuk seluruh sirkulasi kerja yang terdapat di
atas permukaan bumi, sebagaian kecil 0,25 % ditampung angin, gelombang dan arus dan masih
ada bagian yang sangat kecil 0,025 % disimpan melalui proses fotosintesis di dalam tumbuh-
tumbuhan yang akhirnya digunakan dalam proses pembentukan batu bara dan minyak bumi
(bahan bakar fosil),
3|Page
4. Pembangkit Listrik Tenaga Surya tipe Fallback Grid
Penggantian jaringan adalah sistem yang paling andal dan stabil yang terutama
digunakan untuk melistriki rumah tangga yang lebih kecil. Di sini modul surya mengisi
bank baterai yang pada gilirannya memasok papan distribusi melalui inverter. Jika daya
baterai habis ke tingkat yang ditentukan sebelumnya, sistem secara otomatis beralih
kembali ke catu daya jaringan.
Sistem grid fallback memiliki semua kelebihan dari sistem interaktif grid kecuali
penjualan listrik, tetapi menambahkan manfaat menggunakan listrik sendiri setiap kali
diperlukan terlepas dari posisi dan kondisi matahari di langit.
4|Page
Komponen Pembangkit Listrik Tenaga Surya
Panel surya ini berfungsi untuk mengkonversi tenaga matahari menjadi listrik. Kebutuhan panel
surya untuk tiap pemasangan akan berbeda-beda sesuai dengan kebutuhan daya (watt) yang
diinginkan.
2. Charge Control
Fungsi dari komponen ini adalah untuk menjaga agar baterai tidak kelebihan tegangan (under
charger) dengan begitu maka akan memperawet umur baterai.
3. Battery
Seperti baterai pada umumnya, baterai dalam pemasangan pembangkit listrik juga berfungsi
sebagai penyimpan daya. Untuk baterai yang digunakan sebaiknya menggunakan baterai gel atau
baterai kering. Meskipun berharga lebih mahal, baterai ini paling sering direkomendasikan dan
disebut-sebut sebagai baterai terbaik untuk listrik tenaga surya.
5|Page
4. Inverter/Converter
Komponen yang terakhir berfungsi untuk mengkonversikan tegangan searah menjadi tegangan
bolak balik (AC). Oleh karena itu komponen ini bersifat optional. Tidak diperlukan untuk beban
yang hanya membutuhkan tegangan searah (DC).,
6|Page
BAB III : PENUTUP
3.1. Kesimpulan
Energi surya adalah radiasi dari matahari yang diubah menjadi energi panas atau listrik,
mampu menimbulkan reaksi kimia. Energi surya merupakan sumber energi terbarukan yang
paling bersih dan paling melimpah. Energi surya mempunyai potensi untuk menyediakan
berbagai kebutuhan energi di seluruh Indonesia. Selain untuk pembangkit listrik, energi surya
juga membantu tumbuhan untuk berfotosintesis. Energi matahari bukan saja bisa digunakan
untuk proses pemanasan ataupun untuk energi listrik, energi surya juga bisa digunakan untuk
pendingin. Jadi, energi surya adalah energi yang paling penting untuk digunakan dalam
kehidupan.
Energi Surya Langsung ialah cahaya matahari itu sendiri dengan menggunakan panel
surya untuk menkonversikan menjadi energi listrik
Konversi energi surya menggunakan panel surya yang menghasilkan listrik DC dan
diubah ke AC menggunakan inverter
Pemanfaatan energi surya yang merupakan energy terbarukan dapat diterapkan dalam 2
teknologi : 1. Photovoltaic (PV), 2. Energi surya termal
3.2. Saran
Energi surya sangat berpotensi di Indonesia karena wilayah Indonesia yang memiliki
iklim tropis dan matahari dapat muncul sepanjang tahun, oleh sebab itu kita harus lebih
mengembangkan lagi baik dari segi pemanfaatan ataupun pengaplikasiannya.
7|Page
Daftar Pustaka :
- https://www.seia.org/initiatives/about-solar-energy
- https://www.britannica.com/science/solar-energy
- https://icare-indonesia.org/kajian-potensi-energi-surya-di-indonesia-2/
- https://gosurya.co.id/cara-kerja-panel-surya-dalam-menghasilkan-listrik/
- https://bills.alterra.id/cara-kerja-plts/
- https://www.academia.edu/29772179/Makalah_Energi_Surya
- https://www.electrical4u.com/types-of-solar-power-station/
8|Page