Anda di halaman 1dari 31

 

      LAPORAN MINGGU KE II GAWAT DARURAT


HARI KE SATU DI RUANG IGD

Disusun oleh:
SIH WINEDAR
NIM: 1901110560

PROGRAM STUDI S1 KEPERAWATAN


SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN KENDEDES MALANG

JL. RADEN PANJI SUROSO NO. 6 MALANG

TAHUN 2020
        ASUHAN KEPERAWATAN DI INSTALASI GAWAT DARURAT

A. Data Pasien
Nama : NY. R No Rekam medik : 366XXX
Jenis Kelamin : Pria / Wanita Tanggal lahir : Umur: 48
10/05/1972           

B. Primary Survey
Waktu kedatangan : Transportasi : Kondisi datang :
Senin 10/08/2020 Kendaraan pribadi Sesak napas
10.40 WIB

Tindakan Pre Hospital :


Tidak ada

TRIAGE
Kesadaran Kategori Triage : Klasifikasi Kasus
Allert         Verbal P1       P2           P3 Trauma    Non Trauma
Pain           Unrespon MerahKuning Hijau Hitam Dx Medis :Pneumonia susp
covid-19
Keluhan Utama
Tanda dan gejala Karakteristik
Batuk pilek sejak 1 minggu ini, napas Napas sesak
ngongsrong, sesak napas dan badan panas.
Faktor yg meringankan
Onset/awal kejadian Tidur setengah duduk
± 1 minggu sebelum MRS
Tindakan yang telah dilakukan sebelum ke RS
Lokasi Tidakada
Dada
Faktor Pencetus
Durasi Bila beraktifitas
Terus menerus
Riwayat Penyakit Dahulu: tidak ada
Riwayat Allergi   : -
Tanda vital : Tensi :  130/85     HR :105 x/ menit    RR :  24 x/menit   Suhu :38C.
mmHg   x/menit    Lokasi :dahi
AIRWAY CIRCULATION
Paten Irama jantung : reguler  ireguler        
BREATHING Akral : HKM      dingin basah  Pucat
Pergerakan dada : simetris    Membranmukosa Sianosis Jaundice Normal           
Irama pernapasan : Reguler   CRT :        < 2 Dtk        > 2Dtk
Suara napas tambahan : Rhonki +/+ Turgor kulit : Baik    sedang    jelek
SpO2 datang 94%, saat ini SpO2 98% Edema :tidak ada
dengan oksigen 4 lpm Perdarahan :tidak ada
DISABILITY GCS : E.4 V.5 M6
Fraktur  : Tidak ada     ada   
Lokasi : total 15
Paralisis : tidak ada     ada
Lokasi :

C. Secondary Survey
Diagram Tubuh : PEMERIKSAAN HEAD TO TOE
Kepala: dalambatas normal, tidakadaluka
Ektermitas: tidakterdapatluka, edema -/-
Abdomen: supel, bisingusus + 18 x/mnt
Thorax: penggunaanotot bantu napas +

D. PEMERIKSAAN DIAGNOSTIK
Jenis Pemeriksaan Hasil :
1. Darah Lengkap  1. Darah Lengkap :
2. Kimia darah Hb: 12,8
3. Rapit test covid 19 PLT: 420
4. Fotorotgenthorax Leukosit 15,0
2. Kimia darah
CRP: 35,2 H
3. Rapit Test
IgG: Reaktif
IgM: Reaktif
4. Rontgen thorax
Pneumonia paruka/ki
Tindak lanjut : Rujuk RSSA Rujukan Covid, tetapi keluarga menolak dan akhirnya dibawa pulang

E. Pemberian Terapi
Pukul Medikasi/Obat yang diberikan Dosis / rute pemberian
11.00 Dexametason 1 amp iv
11.00 antrain 1 amp iv
11.00 Ondransenton 8 mg iv
F. Diagnosa,Intervensi & Implementasi, Evaluasi Keperawatan
DATA DIAGNOSA
SUBYEKTIF DAN KEPERAWA TUJUAN INTERVENSI IMPLEMENTASI EVALUASI
OBYEKTIF TAN
DS: Bersihan jalan Setelah 1. Manajemen 1. Manajemen DS:
dilakukan Jalan Napas Jalan Napas
Batuk pilek sejak 1 nafas tidak Pasien mengatakan napas masih sesak
intervensi Observasi Observasi
minggu ini, napas efektif keperawata 1.1 Monitor 1.1 Memonitor dan badan masih terasa panas.
n selama pola napas pola napas
ngongsrong, sesak berhubungan
1x4 jam, (frekuensi, (frekuensi,
napas dan badan dengan proses Dengan kedalaman, kedalaman, DO:
kriteriahasi usahanapas) usahanapas)
panas. infeksi
l: 1.2 Monitor 1.2 Memonitor
1. Batuk bunyinapast bunyi napas Tensi : 125/80
menurun ambahan tambahan
DO: HR :95 x/ menit   
2. Sesak (mis. (mis.
KU lemah, menurun gurgling, gurgling, RR :  23 x/menit  
3. Frekuens mengi, mengi,
kesadaran compos Suhu :37,5C
i napas wheezing, wheezing,
mentis, GCS 4.5.6 membai ronkhi) ronkhi) SpO2 95%
k 1.3 Monitor 1.3 Monitor
napas terlihat
4. Pola kemampuan kemampuan
ngongsrong, napas batuk batuk efektif NO Indikato Saat Tarjet Saat
mmemb efektif . r Pen KRS
terdengar ronki dan gkaj
aik Terapeutik ian
pasien juga tampak Terapeutik 1.4 Memberikan 1 Batuk 4 1 4
1.4 Posisi semi- oksigen efektif
gelisah dan batuk
fowler 1.5 Posisi semi- 2 Sesak 3 5 3
ngekel. ataufowler fowler 3 Frekue 3 5 3

1.5 Berikanmin ataufowler nsi


Tensi : 130/80 napas
HR :105 x/ menit    umanhangat 4 Pola 3 5 3

1.6 Lakukanfisi 2. Pemantauan napas


RR :  24 x/menit  
oterapi Respirasi
Suhu :38C dada, Observasi A : bersihan jalan napas belum teratasi
jikaperlu 2.1 Memonitor
SpO2 94%, P : Intervensi dihentikan pasien dibawa
frekuensi,
Edukasi irama, pulang paksa.
1.7 Anjurkan kedalam dan
asupan upaya napas
cairan 2000 2.2 Memonitor
ml/hari, pola napas
jikatidakko (seperti
ntraindikasi bradipnea,
Kolaborasi takipnea,
1.8 Kolaborasi hiperventilasi
dengan tim , kussmaul,
medis cheyne-
stokes, biot,
2. PemantauanRe ataksik)
spirasi 2.3 Memonitora
Observasi dan
2.1 Monitor yaproduksi
frekuensi, sputum
irama, 2.4 Memonitor
kedalamdan dan sumbatan
upayanapas jalan napas
2.2 Monitor 2.5 Mengauskulta
pola napas si bunyi
(sepertibrad napas
ipnea, 2.6 Memonitor
takipnea, hasil x-ray
hiperventila toraks
si, Terapeutik
kussmaul, 2.7 Mengatur
cheyne- interval
stokes, biot, pemantauan
ataksik) respirasi
2.3 Monitor sesuai kondisi
kemampuan pasien
batukefektif 2.8 Mendokumen
2.4 Monitor tasi hasil
adanyaprod pemantauan
uksi sputum Edukasi
2.5 Monitor 2.9 Menjelaskan
adanya tujuan dan
sumbatan prosedur
jalan napas pemantauan
2.6 Auskultasi 2.10 Menginfor
bunyi masi hasil
napas pemantauan
2.7 Monitor kepada
hasil x-ray keluarga
toraks pasien
Terapeutik
2.8 Atur
interval
pemantauan
respirasi
sesuai
kondisi
pasien
2.9 Dokumenta
si hasil
pemantauan
Edukasi
2.10 Jelaskan
tujuan dan
prosedur
pemantauan
2.11 Informasi
hasil
pemantauan
       LAPORAN MINGGU KE II GAWAT DARURAT
HARI KE DUA DI RUANG IGD

Disusun oleh:
SIH WINEDAR
NIM: 1901110560

PROGRAM STUDI S1 KEPERAWATAN


SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN KENDEDES MALANG

JL. RADEN PANJI SUROSO NO. 6 MALANG

TAHUN 2020
FORMAT PENGKAJIAN KEPERAWATAN GAWAT DARURAT
                      
               ASUHAN KEPERAWATAN DI INSTALASI GAWAT DARURAT

A. Data Pasien

Nama : Tn. J No Rekam medik : 255XXX


Jenis Kelamin : Pria / Wanita Tanggal lahir : 10/05/1980     Umur: 40Tahun

B. Primary Survey
Waktu kedatangan : Transportasi : Kondisi datang :
Selasa, 11/08/2020 Kendaraan pribadi Nyeri
Jam 08:00
Tindakan Pre Hospital :
CPR             O2             Infus             Bidai                  Bebat                 Urin Kateter
Lain – lain :Tidakada

TRIAGE
Kesadaran Kategori Triage : Klasifikasi Kasus
√Allert         Verbal P1       √P2           P3 √Trauma    Non Trauma
Pain           Unrespon MerahKuning Hijau Hitam Dx Medis : fraktur clavicula
Keluhan Utama
Tanda dan gejala Karakteristik
Pasien mengatakan nyeri pada tangan kanan dan Nyeriterasatajam
pundak sebelah kanan setelah tetabrak dan jatuh
dari motor. Faktor yg meringankan
Tidakdibuatbergerak
Onset/awal kejadian
Kuranglebih 1 jam sebelum MRS pasien Tindakan yang telah dilakukan sebelum ke RS
mengalami kecelakan lalu lintas motor dengan Tidakada
motor. Pasien terjatuh setelah tersenggol motor di
belakangnya dan jatuh kesebelah kanan dengan Faktor Pencetus
tangan sebagai tumpuan Kecelakaanlalulintas

Lokasi
Tangansebelahkanan

Durasi
terusmenerus
Pengkajiannyeri:
P: Kecelakaanlalulintassepeda motor dengansepeda motor
Q: Tajam
R: tangansebelahkanan
S: Skalanyeri 5-6
T: Sejak 1 jam yang lalu, nyeriterusmenerus
Riwayat Penyakit Dahulu
Tidakada
Riwayat Allergi   :Tidakada

Tanda vital : Tensi :    125/81m HR :    108x/ RR : 20 x/menit    Suhu : 36,2C.


mHg   menit    Lokasi :Dahi
AIRWAY CIRCULATION
√Paten Obstruksi Irama jantung : √reguler  ireguler        
Tindakan  Akral : √HKM      dingin basah  Pucat
Membran
mukosa Sianosis Jaundice √Normal           
BREATHING CRT :        √< 2 Dtk        > 2Dtk
Pergerakan dada : √simetris   asimetri, Turgor kulit : Baik    √sedang    jelek
Irama pernapasan : √Reguler  Ireguler Edema :Ektermitasatas -/-
Suara napas tambahan : Tidakada Ektermitasbawah -/-
SPO2:97%

Perdarahan :Tidakada

DISABILITY GCS : E4 V5M6


Fraktur  : Tidak ada     √ada   
Lokasi: fraktur clavicula total 15
Paralisis : √tidak ada     ada
Lokasi : ...........................................................
....

C. Secondary Survey
Diagram Tubuh : PEMERIKSAANf HEAD TO TOE
Kepala: tidakterdapatluka, edema
Ektermitasatas:
Terdapat fraktur fraktur clavicula terdapat
vulnusabrasiograde 1 di daerah lengan atas dan
bawah.
Luasluka ±5x5 cm (lenganatas) dan ± 5x10 cm
(lenganbawah)
Ektermitasbawah: dalambatas normal.

D. PEMERIKSAAN DIAGNOSTIK
Jenis Pemeriksaan Hasil :
Pemeriksaan laboraturium Pemeriksaan laboraturium
RO Thorax - Hb: 13.4
- PLT: 208.000
- WBC: 14.500
- PPT: 11,5 detik
- APTT: 23,4 detik
- INR: 1.06
- Rapid test covid 19: IgGIgM non
reakti

RO Thorax
fraktur clavicula
Tindak lanjut : MRS, pasien PP

E. Pemberian Terapi

Pukul Medikasi/Obat yang diberikan Dosis / rute pemberian


08.30 Ketorolac 30 mg iv
F. Diagnosa,Intervensi & Implementasi, valuasi Keperawatan
DATA DIAGNOSA
SUBYEKTIF DAN KEPERAWA TUJUAN INTERVENSI IMPLEMENTASI EVALUASI
OBYEKTIF TAN
DS: Nyeriakutberhu Setelah dilakukan 3. Manajemen Nyeri Observasi S:pasien mengatakan nyeri
Pasien mengatakan bungandengana intervensi Observasi 1.1 Mengidentifikas sudah berkurang setelah
nyeri pada tangan
genpencederafi keperawatan selama 3.1 Identifikasi ilokasi, diberikanobat
kanan dan pundak
sebelah kanan sik: trauma 1x2 jam, maka lokasi, karakteristik, P: Kecelakaan lalulintassepeda
setelah tetabrak dan
dibuktikandeng Tingkat Nyeri karakteristi durasinyeri motor dengansepeda motor
jatuh dari motor.
Q : tajam anmengeluhnye Menurun k, durasi, 1.2 Menanyakanska Q: Tajam
R : tangan kanan ri, skalnyeri 5- frekuensi, la nyeri R: tangan dan bahu sebelah
bagian bahu 6, takikardi Dengan criteria kualitas, 1.3 Mengidentifikas kanan
DO: hasil: intensitas i respon nyeri S: Skalanyeri 4
1. Pasien tampak 1. Kemampuan nyeri. non verbal T: Hilangt imbul
meringis menuntaskan 3.2 Identifikasi 1.4 Mengidentifikas
2. Skala nyeri 5-6 aktifitas skala nyeri i faktor yang O: KU: Cukup, kadang masih
3. TD: 125/81 meningkat 3.3 Identifikasi memperberat tampak meringis
4. N: 108 x/mnt 2. Keluhan nyeri respon dan TD: 120/80
5. Hasil RO: menurun nyeri non memperingan N: 89 x/mnt
fraktur clavicula 3. Meringis verbal nyeri
menurun 3.4 Identifikasi 1.5 Memonitor efek
NO Indikato Saat Tarjet Saat
4. Frekuensi nadi faktor yang samping . r Pen KRS
gkaj
membaik memperber penggunaan ian
1 Kemam 2 5 2
at dan analgetikseperti puan
menunt
mempering mualdankeingin
askan
an nyeri anuntukmuntah aktifita
s
3.5 Identifikasi Terapeutik mening
kat
pengetahua 1.6 Mengajarkan 2 Keluha 3 5 4
n nyeri
n dan teknik distraksi menuru
keyakinan 1.7 Memberikanling n
3 Mering 3 5 4
tentang kungan yang is
menuru
nyeri nyamandanama n
4 Frekue 3 5 4
3.6 Monitor n nsi nadi
memba
efek 1.8 Melibatkankelu
ik
samping argadalam
penggunaan proses tindakan
analgetik Edukasi A:Nyeri akut teratasi sebagian
Terapeutik 1.9 Menjelaskanpen P:Lanjutkan intervensi pasien
3.7 Berikan atalaksanaandan pulang paksa
teknik efeksampingpe
nonfarmako mberian
logis untuk analgesic
mengurangi sepertimualdan
rasa nyeri rasa
(mis tidaknyamansaa
hipnosis, tobatdiberikan
akupresur, Kolaborasi
terapi 1.10 Memberikani
musik, njeksi ketorolac
terapi pijit, 30 mg iv
aromaterapi
, kompres
hangat atau
dingin)
3.8 Kontrol
lingkungan
yang
memperber
at rasa
nyeri (mis,
suhu
ruangan,
pencahayaa
n,
kebisingan)
3.9 Fasilitasi
istirahat
dan tidur
3.10 Pertimbang
kan jenis
dan sumber
nyeri dalam
pemilihan
strategi
meredakan
nyeri
Edukasi
3.11 Jelaskan
penyebab,
periode,
dan pemicu
nyeri
3.12 Jelaskan
strategi
meredakan
nyeri
3.13 Ajarkan
teknik
nonfarmako
logis untuk
mengurangi
rasa nyeri
Kolaborasi
3.14 Kolaborasi
pemberian
analgetik,
jika perlu
LAPORAN MINGGU KE II GAWAT DARURAT
HARI KE TIGA DI RUANG IGD

Disusun oleh:
SIH WINEDAR
NIM: 1901110560

PROGRAM STUDI S1 KEPERAWATAN


SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN KENDEDES MALANG

JL. RADEN PANJI SUROSO NO. 6 MALANG

TAHUN 2020
FORMAT PENGKAJIAN KEPERAWATAN GAWAT DARURAT
ASUHAN KEPERAWATAN DI INSTALASI GAWAT DARURAT

B. Data Pasien

Nama : An. I No Rekam medik : 386XXX


Jenis Kelamin : perempuan Tanggal lahir : 10/10/2014 Umur: 5 Tahun

C. Primary Survey

Waktu kedatangan : Transportasi : Kondisi datang :


Rabu, 12/08/2020 Kursi roda Mual, muntah, sejak tadi
jam 12.00WIB malam, BAB cair dan lendir
8x ampas hanya sedikit,
badan lemes dan cowong
Tindakan Pre Hospital :
CPR              O2              Infus             Bidai                  Bebat                 Urin Kateter
Lain – lain :

TRIAGE
Kesadaran Kategori Triage : Klasifikasi Kasus
√ Allert         Verbal P1        P2           P3 Trauma    √ Non Trauma
Pain           Unrespon Merah √ Kuning  Hijau  Hitam Dx Medis : GE Dehidrasi
Keluhan Utama
Tanda dan gejala Karakteristik
Mual, muntah dan diare dan pasien juga Diare dirumah 8x cair, lendir, ampas sedikit
mengatakan sakit perut
Faktor yg meringankan :
Onset/awal kejadian : Dibawa ke RS
Mulai semalam
Tindakan yang telah dilakukan sebelum ke
Lokasi: RS
Diberi minum air garam
Durasi : terus menerus Faktor Pencetus :
Riwayat Penyakit Dahulu :tidak ada

Riwayat Allergi   : tidak ada

Tanda vital : Tensi: 90/60 mmHg   HR : 115 RR:   22      Suhu : 37,5


x/menit    x/menit  ºC. Lokasi :
BB : 20kg   dahi
AIRWAY CIRCULATION
√ Paten  Obstruksi Irama jantung : √ reguler   ireguler        
Akral : HKM      √ dingin  basah   Pucat
Tindakan  Membran mukosa  kering
CRT :    √ < 2 Dtk        > 2Dtk
BREATHING Turgor kulit : Baik    √ sedang    jelek
Pergerakan dada : √ simetris   asimetri, Edema :
Irama pernapasan : √ Reguler  Ireguler Tidak ada
Suara napas tambahan : tidak ada 
SPO2 : 97% Perdarahan : tidak ada

DISABILITY GCS : E:4 V: 5 M 6


Fraktur  : √ Tidak ada     ada   
Lokasi total 15
Paralisis : √ tidak ada      ada
Lokasi : ...............................................................

D. Secondary Survey

Diagram Tubuh : PEMERIKSAAN HEAD TO TOE


Kepala leher, thoraks, abdomen, Genitourinaria
 Kepala : tidak tampak adanya massa,
persebaran rambut merata, warna hitam, tidak
teraba massa, tidak ada nyeri, sklera mata tidak
anemis cowong +/+ suktura kepala tidak
cekung, mukosa bibir kering, anak tampak
haus.
 Thorax : pergerakkan dada kanan dan kiri
simetris, tidak tampak adanya masa, tidak ada
luka, tidak ada benjolan, tidak ta,mpak
pembesaran ictus kordis, tidak terdengar
adanya suara tambahan pada suara nafas
 Abdomen : warna kulit rata, tidak ada massa,
bising usus meningkat >20x/mnt, tidak teraba
pembesaran hepar, perut kembung
 Genitourinaria:
Pasien bab 2x saat di ugd cair dan lendir
Tidak tampak adanya iritasi ruam popok, tidak
ada luka/ pus

E. PEMERIKSAAN DIAGNOSTIK

Jenis Pemeriksaan Hasil :


√ Darah Lengkap  Kimia Klinik  Gula Hemoglobin 11,5
darah Acak Leukosit 12,5
Blood Gas Analisa  Kultur Urin    Trombosit 245
EKG FL
BUN Kreatinin   Foto Thorak

Lain – lain
FL
Tindak lanjut : KRS   √MRS    PP   DOA   OPERASI  PINDAH    LAIN LAIN

F. Pemberian Terapi

Pukul Medikasi/Obat yang diberikan Dosis / rute pemberian


12/08/2020 Infus kaen 3B rehidrasi 500 cc/ 3 jam
Jam 12,30 wib Inj Ondancentron 4 mg iv
G. Diagnosa,Intervensi & Implementasi, valuasi Keperawatan
DATA
SUBYEKTI DIAGNOSA
TUJUAN INTERVENSI IMPLEMENTASI EVALUASI
F DAN KEPERAWATAN
OBYEKTIF
DS: No diagnosa : Ekspektasi : Manajemen diare Observasi:
Observasi:
Ibu D.0020 Eliminasi fekal
 Identifikasi - Melakukan
mengatakan Diare membaik
penyebab diare observasi
mulai berhubungan Kriteria Hasil :
(misal: inflamasi penyebab
semalam dengan adanya Setelah
gastrointestinal, diare,dengan
anaknya infeksi usus dilakukan
iritasi menanyakan
diare 8x cair tindakan selama
gastrointestinal, kepada ibunya,
dan lendir, 1x24 jam
proses infeksi, apa penyebab
ampas  kontrol
malabsorpsi, diare, riwayat
sedikit pengeluaran
ansietas, stres, pemberian
DO: feses menurun
efek obat obatan, makanan
 Distensi
- Pasien pemberian botol - Mengidentifikas
abdomen
lemah dan susu) i tanda-tanda
menurun
lemes  Identifikasi invaginasi
 Konsistensi
- Mata riwayat - Memonitor bab
feses membaik
cowong +/ pemberian pasien
 Frekuensi BAB
+ makanan - Melakukan
membaik
- Pasien  Identifikasi gejala pemeriksaan
 Peristaltik usus
bab 2 x invaginasi (misal: TTV
membaik
cair dan tangisan keras,
lendir kepucatan pada
DATA
SUBYEKTI DIAGNOSA
TUJUAN INTERVENSI IMPLEMENTASI EVALUASI
F DAN KEPERAWATAN
OBYEKTIF
Terapeutik: Terapeutik: S:
 Berikan asupan - Melakukan Ibu mengatakan anaknya
cairan oral (misal: pemasangan masih diare 2x cair dan
larutan garam infus Kaen 3B lendir, tetapi tidak muntah
gula, oralit, - Melakukan O:
pedialyte, rehidrasi Kondisi pasien masih
renalyte) lemah akral hangat,
 Pasang jalur cowong berkurang, sudah
intravena lebih segar, tidak muntah,
 Berikan cairan bab 2x cair ada lendir,
intravena (misal: peristaltik usus >20/mnt.
ringer asetat,ringer Rehidrasi belum selesai
laktat) n indikator a tgt akr
 Ambil sampel o wl
darah untuk 1 kontrol 1 5 3
pengelu
pemeriksaan
aran
darah lengkap dan feses
elektrolit 2 Distensi 2 4 3
 Ambil sampel abdome
n
feses untuk feses
3 Konsiste 1 5 2
lengkap dan
DATA
SUBYEKTI DIAGNOSA
TUJUAN INTERVENSI IMPLEMENTASI EVALUASI
F DAN KEPERAWATAN
OBYEKTIF
kulture, jika perlu nsi
feses
Edukasi: Edukasi: 4 Frekuen 1 5 2
□ Anjurkan makanan - Melakukan si BAB

porsi kecil dan edukasi kepada 5 Peristalti 3 5 3


k usus
sering secara orang tua untuk
bertahap memberikan A : masalah belum teratasi
 Anjurkan makan dan P : Lanjutkan Intervesi di
menghindari minum sedikit- Ruangan.
makanan sedikit tapi Pasien pindah ke ruang
pembentuk gas, sering anak
pedas, dan - Menganjurkan
mengandung kepada orang
laktosa tua untuk
 Anjurkan memberikan
melanjutkan makanan yang
pemberian ASI telah
disediakan RS
karena sudah
ditentukan
diitnya untuk
DATA
SUBYEKTI DIAGNOSA
TUJUAN INTERVENSI IMPLEMENTASI EVALUASI
F DAN KEPERAWATAN
OBYEKTIF
menghindari
keadaan yang
lebih buruk

Kolaborasi: Kolaborasi:
 Kolaborasi Melakukan
pemberian obat kolaborasi dengan
antimotilitas (misal: dokter spesialis
loperamide, anak.
difenoksilat) Advise:
 Kolaborasi - Rehidrasi
pemberian obat dilanjutkan
antispasmodic/spa kaen 3B 500cc/
smolitik 3jam
 Kolaborasi - Selanjutkan
pemberian obat 1500 cc/ 24 jam
pengeras feses - Inj
ondancentron 3
x 2 mg
- Inj
Metronidazole 3
DATA
SUBYEKTI DIAGNOSA
TUJUAN INTERVENSI IMPLEMENTASI EVALUASI
F DAN KEPERAWATAN
OBYEKTIF
x 200mg
- P. O Lasidofil 1
x 1 sach

Anda mungkin juga menyukai