Anda di halaman 1dari 4

Summary Case 2 Group H

New Clients And An Auditor’s Legal Liability

Selama Agustus 2004, KAP Abernethy and Chapman yang basisnya di Virginia itu
menjalani a peer review atas prosedur kendali mutunya, nah peer review dimana dilaksanakan
oleh rekan yang sesama audit untuk mendapatakan keyakinan bahwa organisasi yang ada di KAP
itu udah patuh sama sistem pengendalian mutunya serta sudah melaksanakan kegiatan audit
sesuai dengan standarnya. Nah contohnya kalau di Indonesia itu seperti BPK, sebenarnya laporan
akhir dari review team ini baik, tapi ada kritikannya, kalau KAP Abernethy and Champan ini
kurang kontrol saat menerima penugasan audit baru, dimana partner ketika mereka ada klien
baru yang minta diaudit, partner ini tidak cari tau dulu apakah kliennya ini berpotensial atau
tidak. Padahal mereka itu (partner) harusnya cari tau dulu kliennya seperti apa. Sehingga disini
menunjukan kalau review team ini itu gagal buat melindungi perusahaannya (KAP) dari
keterlibatan dengan klien yang tidak diinginkan, makanya itu perlu adanya review atau mencari
tahu dulu informasi-informasi dari klien tersebut sebelum adanya perjanjian.

Nah KAP itu kan selalu mendapat klien baru atau klien baru datang ke kantor KAP kita,
setelah adanya penunjukan dari klien ke KAP kita, secepatnya kita membentuk sebuah tim, nah
dalam kasus Lakeside ini setelah adanya penunjukan dari pihak Lakeside ke KAP Abernethy and
Chapman, KAP ini kemudian membentuk a three partner committee, nah gunanya untuk
menyaring klien yang potensial. Kemudian a three partner ini diberi wewenang buat membuat
keputusan akhir, dimana membuat keputusan untuk mencari audit tertentu, trus juga ditugasin
buat mencari tahu klien dengan cara berkomunikasi dengan auditor klien sebelumnya juga,
kemudian ada mengisi formulir juga dimana formulir ini nanti berisikan informasi mengenai
kliennya salah satu contohnya misal perusahaan klien ini dimiliki oleh publik atau pribadi,
dimana nantinya formulir ini akan menjadi salah satu pengujian selanjutnya.

Dua dari dokumen yang diperlukan untuk setiap penugasan baru adalah "Analisis Potensi
Tanggung Jawab Hukum" dan "Informasi dari Auditor Pendahulu". Nah, 2 dokumen ini
merupakan yang sangat penting sebelum Auditor melakukan atau menerima klien baru untuk di
audit. Yang pertama adalah yang berkaitan dengan Tanggung Jawab Hukum, dalam dokumen
bentuk ini terdapat 5 pertanyaan yang berkaitan dengan: -Kepemilikan perusahaan dari calon
klien, yang mana dalam kasus ini menyatakan bahwa perusahaan dari calon klien ini adalah
milik pribadi dengan besar saham dari masing-masing pemilik adalah 30% untuk Rogers dan
sisanya untuk pemilik yahng lain. – Evaluasi tanggung jawab hukum jika kontrak diterima,
tentunya hal ini meyebabkan adanya kewajiban yang ditanggung oleh auditor jika Jika
kinerjanya adalah auditor yang rata-rata berhati-hati, seharusnya tidak ada masalah; jika tidak,
kami dapat dituntut atas biaya dan kerugian kami. – Membuat daftar pihak ketiga yang masih
berhubungan keuangan dengan klien. Dalam kasus ini pihak yang masih ada hubungan dengan
lakeside berkaitan dengan keuangan adalah produk Cypres dan bank yang membiayai
persediannya. – Diskusi dengan pihak ketiga yang berkaitan dengan laporan keuangan, dalam
kasus ini Rogers telah menyatakan minatnya dalam ekspansi sehingga masuk akal jika pemodal
atau investor lain dapat didekati. Rogers telah mengindikasikan kemungkinan pindah ke
peralatan komputasi sebagai lini produk baru sehingga mungkin ada pemasok tambahan.
-Evaluasi pertanggungjawaban kepada pihak ketiga, hukum kasus terbaru menunjukkan bahwa
pihak ketiga yang disebutkan atau diidentifikasi mungkin berhasil jika kelalaian terbukti. Karena
merupakan persyaratan bank yang menyediakan pembiayaan untuk audit, auditor mengetahui
bahwa laporan keuangan yang diaudit akan digunakan oleh pihak ketiga. Karenanya, ada
kewajiban kontrak yang jelas kepada klien dan kewajiban dalam tort kepada pihak ketiga
tertentu. Berkaitan dengan dokumen informasi dari auditor terdahulu,yang mana dalam
dokumen ini menjelaskan ada 6 pertanyaan yaitu: - Adanya diskusi evaluasi auditor pendahulu
tentang integritas dari klien. Nah, dalam kasus ini auditor pendahulu itu merasa nyaman bekerja
dengan Rogers dan orang-orangnya; tampak memiliki integritas meski senang mengomel tentang
hal-hal tertentu. – adanya ketidakpastian dengan manajmen berkaitan dengan akuntansi, dan
prosedur audit. Yang terjadi dalam kasus ini bahwa klien itu tidak senang dengan kualifikasi
going concern dan klien ini kurang memahami yang berkaitan dengan tujuan audit. –
pengetahuan auditor terdahulu tentang adanya auditor baru atau perubahan auditor. Dalam kasus
ini adanya perubahan auditor itu disebabkan karena kontrol internal yang buruk di Lakeside dan
keengganan Rogers untuk mengeluarkan uang untuk memperbaiki hal yang sama. Auditor
pendahulu dalam kasus ini tampaknya sangat jujur dan sangat terbuka dalam memberikan
informasi kepada auditor baru, ini ditandai dengan diperbolehkannya auditor baru untuk melihat
dokumen-dokumen dari hasil audit tahun-tahun sebelumnya.
Ada perbedaan pendapat antara Rogers dan King mengenai impairment, King mengakui bahwa
Rogers sangat menentang impairment. Ternyata Rogers mendasarkan pendapatnya mengenai
impairment berlandaskan pada dua poin yaitu point pertama bahwa rogers beranggapan tidak ada
kerusakan yang nyata sehingga tidak perlunya ada impairment atau penurunan nilai, sedangkan
berdasarkan Akuntansi nilai sebuah aset akan menurun seiring dengan umur ekonomis karena
aset dinilai berdasarkan masa pemakaian dan umur ekonomisnya, yang kedua adalah bahwa
apabila penurunan nilai itu memang ada rogers menganggap bahwa penurunan nilai tersebut
tidak akan mengakibatkan potensi kerugian yang material, sedangkan didalam akuntansi apabila
suatu aset mengalami penurunan maka nilai yang dicatat dalam laporan keuangan adalah nilai
yang sebenarnya sesuai dengan harga pasar saat itu, sedangkan Rogers menginginkan bahwa
pencatatan nilai Toko 6 berdasarkan nilai historis, ini menjadi sebuah tugas calon auditor untuk
memberikan penjelasan mengenai impairment kepada Rogers agar Rogers memahami tujuan
audit untuk menyajikan angka dalam laporan keuangan adalah angka yang sebenarnya yang
dapat diverifikasi.

Likeside adalah perusahaan yang cukup unik. Sepanjang Virginia dan Carolina Utara terdapat
permintaan potensial yang dapat mengembangkan produk-produk Cypress. Saat ini Rogers
sudah mulai untuk memasuki pasar tersebut. Pada dasarnya Rogers berusaha untuk
mengoperasikan bisinis yang stagnan dan berprospek dalam waktu yang bersamaan. King and
Company meramalkan penjualan melalui distributor akan tumbuh pesat beberapa tahun
kedepan. Abernethy sangat tertrik untuk melihat sebagaimana baik sistem internal Lakeside
dalam beradaptasi terhadap ekspansi tersebut, terutama sejak Rogers tidak suka mengeluarkan
uang.

Situasi perusahaan dapat dikatakan sangat unik, karena toko ritel video dan audio ini hanya
beroperasi marginal. Hal itu terjadi ketika Rogers mulai mengubahnya menjadi outlet Cypress.
Sebenarnya pasar di daerah Richmond ini hanya kuat pada merek tertentu saja. Di sisi lain,
Rogers mulai berusaha untuk memasuki pasar dan mencoba distribusi bisnis untuk produk
Cypress yang mulai tampak memiliki prospek yang bagus di Virginia dan Carolina Utara. Untuk
memasarkan produk Cypress ini, Rogers mempekerjakan seorang karyawan untuk mengunjungi
toko audio, elektronik, dan peralatan rumah tangga di Virginia dan Crolina Utara tersebut.
Retailer lainnya bisa memesan barang dari Lakeside dengan menelfon kantor pusat/gudang
Richmond. Dengan demikian, pada kondisi ini Rogers mengalami satu bisnis yang stagnan,
sedangkan satunya lagi berhasil pada waktu yang sama. King sangat tertarik untuk melihat
sistem internal perusahaan Lakeside ketika distribusi menggunakan ekspansi ini dikembangkan.
Selain itu, King juga memprediksi bahwa penjualan distribusi ini dapat berkembang pesat selama
beberapa tahun ke depan.

King sangat terbuka kepada Abernethy, dia dengan senang hati akan memberikan dokumentasi
audit pemeriksaan terkahirnya apabila diperlukan. Audit dokumentasi dari King and Company
tersebut terdiri dari informasi arsip permanen dan file tahunan yang berisi semua bukti yang telah
dikumpulkan tahun sebelumnya selama mengaudit Lakeside Company.

Anda mungkin juga menyukai