Anda di halaman 1dari 3

Jawaban Kasus 4_ADE MAULIA FIRDANI_21601101032

1. Bisa dijelaskan pembagian derajat luas robekan menurut Lincoff Rules?


pre-evaluasi untuk menilai derajat atau luas robekan yang terjadi pada ablsio retina
regmatogenosa (ARR) yaitu Lincoff Rules.
a. Rule 1- Temporal superior atau nasal. ARR: Sekitar 98% kasus robekan primer
seluas kurang dari sudut jam 1.30 dari bagian atas.
b. Rule 2- Seluruh atau bagian atas ARR melewati sudut jam 12 Meridian: Sekitar
93% kasus robekan pada sudut jam 12 meridian.
c. Rule 3- ablasio bagian bawah: sekitar 95% kasus robekan pada bagian atas ARR
sebagai petanda diskus bagian atas terjadi robekan.
d. Rule 4- bullous bawah: Tipe ini merupakan lanjutan dari robekan bagian atas
2. Patogenesis ablasio regmatogenosa ?
Pada ablasi retina regmatogenosa dimana ablasi terjadi akibat adanya robekan pada
retina sehingga cairan masuk ke belakang antara sel pigmen epitel dengan retina.
Terjadi pendorongan retina oleh badan kaca cair (fluid vitreous) yang masuk melalui
robekan atau lubang pada retina ke rongga subretina sehingga mengapungkan retina
dan terlepas dari lapis epitel pigmen koroid. Pada ablasi retina regmatogenosa dimana
ablasi terjadi akibat adanya robekan pada retina sehingga cairan masuk ke belakang
antara sel pigmen epitel dengan retina. Terjadi pendorongan retina oleh badan kaca
cair (fluid vitreous) yang masuk melalui robekan atau lubang pada retina ke rongga
subretina

1. Jika terjadi robekan pada retina, sehingga vitreus yang mengalami likuifikasi dapat
memasuki ruangan subretina dan menyebabkan ablasio progresif (ablasio
regmatogenosa).

Gambar 3: Ablasi Retina Regmatogenosa dengan horshoe tear


3.Apakah terdapat penatalaksanaan lain selain tindakan bedah pneumatic retinopexy dan
scleral Buckling ?
Dengan operasi menggunakan mikroskop, korpus vitreus dan semua traksi epiretina dan
subretina dapat disingkirkan. Retina kemudian dilekatkan kembali dengan menggunakan
cairan perfluorocarbon dan kemudain digantikan dengan minyak silikon atau gas sebagai
tamponade retina. Operasi kedua dibutuhkan untuk membuang minyak silikon. Kelebihan
dari teknik ini adalah mampu melokalisasi lubang retina secara tepat, eliminasi kekeruhan
media, dan terbukti dapat dikombinasikan dengan ekstraksi katarak, penyembuhan
langsung traksi vitreus, dan membuang serat-serat pada epiretina dan subretina. Namun,
teknik ini membutuhkan peralatan mahal dan tim yang berpengalaman, membuat
kekeruhan lensa secara perlahan, kemungkinan dilakukannya operasi yang kedua untuk
membuang minyak silikon, dan pemantauan segera setelah operasi (Schlote, 2006).

Anda mungkin juga menyukai