Anda di halaman 1dari 11

BIMA : Journal of Business and Innovation Management

Volume 1 Nomor 1, Oktober 2018


Halaman 1-…

Judul Artikel Jurnal BIMA

Penulis1*, Penulis2
1,2
Program Studi Manajemen Fakultas Ekonomi Universitas Hayim Asy’ari
Jl. Irian Jaya No.55 Tebuireng, Cukir, Kec. Diwek, Kab. Jombang
Email.gmail.com

Abstract

This research is a quantitative research with survey method. The population in this study
were students of Eiger University of Hasyim Asyari. The sampling technique uses
saturated sampling with a total sample of 74 students. Data collection techniques using a
questionnaire that has been tested for validity and reliability. The classic assumption test
includes the normality test, the heteroscedasticity test, and the multicollinearity test and
multiple linear regression analysis to test and prove the research hypothesis. The results
of the t-test (partial) showed that the product quality variable (X1) had a positive and
significant effect on consumer loyalty (Y) and the brand image variable (X2) had a
positive and significant effect on consumer loyalty (Y). The results of the F test
(simultaneous) showed that the product quality (X1) and brand image (X2) as a whole
had a simultaneous and significant effect on consumer loyalty (Y).

Keywords: Product Quality; Brand Image; Consumer Loyalty.


.
Abstrak

Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif dengan metode survei. Populasi pada
penelitian ini adalah mahasiswa pengguna Eiger Universitas Hasyim Asy’ari. Teknik
pengambilan sampel menggunakan sampling jenuh dengan jumlah sampel sebanyak 74
mahasiswa. Teknik pengumpulan data menggunakan kuesioner yang telah diuji validitas
dan reliabilitasnya. Uji asumsi klasik meliputi uji normalitas, uji heteroskedastisitas, dan
uji multikolinieritas dan analisis regresi linier berganda untuk menguji dan membuktikan
hipotesis penelitian. Hasil penelitian uji t (parsial) menunjukkan bahwa variabel kualitas
produk (X1) memiliki pengaruh positif dan signifikan terhadap loyalitas konsumen (Y)
dan variabel citra merek (X2) memiliki pengaruh positif dan signifikan terhadap loyalitas
konsumen (Y). Hasil penelitian uji F (simultan) menunjukkan hasil bahwa kualitas
produk (X1) dan citra merek (X2) secara keseluruhan berpengaruh simultan dan
signifikan terhadap loyalitas konsumen. (Y).

Kata kunci: Kualitas Produk; Citra Merek; Loyalitas Konsumen.

*Penulis Korespondensi
2 BIMA : Journal of Business and Innovation Management
Volume 1 Nomor 1, Oktober 2018

PENDAHULUAN
Pelanggan merupakan seseorang yang terus menerus dan berulang kali datang ke
suatu tempat yang sama untuk memuaskan keinginannya dengan memiliki suatu
produk atau mendapatkan suatu jasa dan membayar produk atau jasa tersebut.
Untuk dapat menjadi pelanggan yang loyal, seorang pelanggan harus memulai
beberapa tahapan. Dengan memperhatikan masing-masing tahapan dan memenuhi
kebutuhan dalam setiap tahap tersebut, perusahaan memiliki peluang yang lebih
besar untuk membentuk calon pembeli menjadi pelanggan loyal dan klien
perusahaan (Irnandha, 2016:3).
Loyalitas pelanggan memiliki peran penting dalam sebuah perusahaan,
mempertahankan mereka berarti meningkatkan kinerja keuangan dan
mempertahankan kelangsungan hidup perusahaan. Manfaat dari loyalitas
pelanggan adalah berkurangnya pengaruh serangan dari para kompetitor dari
perusahaan sejenis, tidak hanya kompetisi dalam hal produk namun juga
kompetisi dalam hal persepsi. Selain itu pelanggan yang loyal dapat mendorong
perkembangan perusahaan dengan memberikan ide atau saran kepada perusahaan
agar meningkatkan kualitas produknya (Lovelock & Wirtz, 2011: 338 dalam
Irnandha, 2016:3).
Menurut Kotler dan Keller (2009:143) menggunakan definisi American
Society for Quality Control: Kualitas (quality) adalah totalitas fitur dan
karakteristik produk atau jasa yang bergantung pada kemampuannya untuk
memuaskan kebutuhan yang dinyatakan atau tersirat. Ini jelas merupakan definisi
yang berpusat pada pelanggan. Kualitas dapat terpenuhi ketika perusahaan dapat
memberikan produk sesuai dengan apa yang diharapkan pelanggan bahkan
melebihi harapan pelanggan.
Citra merek mempuyai peran penting dalam suatu perencanaan yang terurai
dibidang pemasaran. Merek merupakan sesuatu yang dibeli oleh konsumen. Suatu
produk berbeda karena adanya merek, maka merek memberikan citra kepada
konsumen. Merek merupakan aset yang dimiliki oleh perusahaan dalam jangka
panjang, maka dari itu membentuk citra yang positif di benak konsumen sangatlah
penting. Membangun citra merek yang tepat dapat dicapai dengan pemasaran

https://ejournal.feunhasy.ac.id/bima
Alfin Dana Perkasa: Pengaruh Kualitas Produk dan Citra Merek Terhadap 3
Loyalitas Konsumen

yang kuat dengan menonjolkan ciri khas dan kelebihan-kelebihan yang dimiliki
oleh produk tersebut. (Yana dkk, 2015:3).
Banyaknya kompetitor atau pesaing peralatan outdoor di Indonesia yang
menjual produk sejenis membuat Eiger harus mampu bersaing dengan berbagai
macam para pelaku bisnis merek peralatan outdoor lain. Berikut ini adalah
perlengkapan outdoor paling favorit di Indonesia.
Tabel 1. Perlengkapan Outdoor Paling Favorit di Indonesia
No. Merek Perlengkapan Outdoor
1 Eiger
2 Consina
3 Rei
4 Deuter
5 Oesprey
6 Fjällräven
7 Avtech
Sumber: www.idntimes.com, 2017

Dari Tabel 1 tersebut adalah daftar pesaing merek Eiger, hal ini akan
menjadikan ancaman tersendiri dari produk Eiger karena pesaing Eiger tersebut
menawarkan harga yang cenderung lebih murah di bawah produk Eiger dengan
kualitas yang hampir sama. Dari beberapa produk pesaing peneliti melakukan
survei tentang harga dengan produk sejenis, misalnya tas, sendal, sepatu dan lain-
lain untuk melakukan perbandingan harga antara produk Eiger dengan merek
produk peralatan outdoor yang lain.
Berikut adalah hasil survei di beberapa webstore masing-masing merek
yang ada saat ini pada tahun 2019. Untuk lebih jelasnya, dibawah ini akan
dijelaskan dalam bentuk tabel sebagai berikut:
Tabel 2. Perbandingan Harga Perlengkapan Outdoor Berbagai Merek di Indonesia

No. Merek Kaos Sandal Sepatu Tas/Carrier


(55L)
1 Eiger Rp 145.000 Rp 159.000 Rp 1.200.000 Rp 950.000
2 Consina Rp 160.000 Rp 90.000 Rp 895.000 Rp 505.000
3 Avtech Rp 105.000 Rp 85.000 Rp 465.000
Sumber: eigerindostore.com, shop.consina-adventure.com, store.avtech-indo.com, 2019
Dari Tabel 2 tersebut dapat dilihat perbedaannya antara merek dan harga
yang di tawarkan, produk Eiger memiliki harga yang cenderung lebih mahal di
bandingkan dengan merek produk lainnya. Berdasarkan hal tersebut peneliti
tertarik untuk mengetahui penyebab loyalnya para konsumen Eiger terutama

https://ejournal.feunhasy.ac.id/bima
4 BIMA : Journal of Business and Innovation Management
Volume 1 Nomor 1, Oktober 2018

dikalangan mahasiswa Universitas Hasyim Asy’ari, maka peneliti melakukan


penelitian terdahulu dengan melakukan wawancara dengan mahasiswa pengguna
merek Eiger Universitas Hasyim Asy’ari. Dengan harga yang cenderung lebih
mahal dibandingkan dengan produk merek lainnya mengapa para mahasiswa tetap
loyal dengan merek Eiger.
Sesuai dengan hasil observasi dan wawancara, peneliti menyimpulkan
bahwa secara garis besar terdapat beberapa hal yang menjadi fenomena
pemakaian produk Eiger oleh mahasiswa Universitas Hasyim Asy’ari yaitu
mahasiswa lebih memilih memakai produk Eiger karena pengguna lebih
mementingkan kualitas dan kenyamanan mereka dengan tidak begitu
menghiraukan harga, mahasiswa Universitas Hasyim Asy’ari sebagian besar lebih
mementingkan citra produk yang mahasiswa pakai karena secara tidak langsung
citra produk tersebut akan ikut mengunggulkan citra dari pemakai produk Eiger
tersebut, dan mahasiswa Universitas Hasyim Asy’ari lebih melihat esensi atau
nilai dari produk yang mahasiswa pakai, karena dengan begitu mahasiswa merasa
cukup untuk mengikuti perkembangan zaman. Dari berbagai pernyataan
mahasiswa Universitas Hasyim Asy’ari pengguna produk Eiger diatas, mahasiswa
pengguna Eiger menyatakan bahwa produk-produk merek Eiger mulai dari tas,
sepatu, jam tangan, kemeja, dan lain-lain, Eiger mempunyai kekuatan barang yang
sangat baik dengan bahan yang berkualitas, sehingga menjadikan produk merek
Eiger terbilang awet dan tahan lama. Dari segi desain yang menarik menjadikan
nilai tersendiri untuk produk merek Eiger, faktor kenyamanan saat dipakai sangat
menunjang pada saat berpetualang juga salah satu alasan mahasiswa untuk
memilih produk Eiger.
Kualitas produk (product quality) menurut Kurniawati, et all (2014:2)
adalah karakteristik produk yang bergantung pada kemampuannya untuk
memuaskan kebutuhan pelanggan yang dinyatakan atau diimplementasikan. Ada
delapan dimensi kualitas yang dapat dikembangkan sebagai kerangka perencanaan
strategis dan analisis, yaitu kinerja (quality), ciri-ciri/keistimewaan tambahan
(features), kehandalan (realibility), kesesuaian dengan spesifikasi (conform to

https://ejournal.feunhasy.ac.id/bima
Alfin Dana Perkasa: Pengaruh Kualitas Produk dan Citra Merek Terhadap 5
Loyalitas Konsumen

specifications), daya tahan (durability), kegunaan (serviceability), estetika,


kualitas yang dipersepsikan (perceived quality).
Citra merk/brand image menurut Widiana dan Sukawati (2016:1946)
merupakan persepsi seseorang tentang suatu merek yang merupakan refleksi dari
memori seseorang akan asosiasinya terhadap merek tersebut. Komponen citra
merk terdiri dari Corporate Image (Citra Perusahaan), User Image (Citra
Pemakai), Product Image (Citra Produk).
Loyalitas Konsumen menurut Hermawan dalam buku Hurriyati
(2015:126) merupakan manifestasi dari kebutuhan fundamental manusia untuk
memiliki, men-support, mendapat rasa aman dan membangun keterikatan serta
menciptakan emotional attachment. Hurriyati (2015:130), pelanggan yang loyal
memiliki karakteristik sebagai berikut 1) Melakukan pembelian secara teratur
(Makes regular repeat purchases), 2) Membeli diluar lini produk/jasa (Purchase
across product and service lines), 3) Merekomendasikan produk lain (Refers
other), 4) Menunjukan kekebalan dari daya tarik produk sejenis dari pesaing
(Demonstrates an immunity to the full of the competition). Penelitian ini menguji
tiga hipotesis :
H1 : Diduga kualitas produk berpengaruh terhadap loyalitas konsumen.
H2 : Diduga citra merek berpengaruh terhadap loyalitas konsumen.
H3 : Diduga kualitas produk dan citra merek berpengaruh terhadap loyalitas
konsumen.

METODE PENELITIAN
Jenis dan Rancangan Penelitian
Penelitian ini memakai metode penelitian kuantitatif dan jenis peneliatannya
survei research (penelitian survei) dengan menggunakan penelitian kuantitatif
dapat memberikan gambaran yang jelas untuk mengetahui pengaruh ataupun
hubungan antara variabel. Metode pengumpulan data menggunakan dua metode
yaitu penelitian pustaka dan penelitian lapangan yakni dengan menyebarkan
kuesioner, observasi, wawancara. Objek penelitian berlokasi di Universitas
Hasyim Asy’ari dengan sasaran mahasiswa pengguna Eiger Universitas Hasyim

https://ejournal.feunhasy.ac.id/bima
6 BIMA : Journal of Business and Innovation Management
Volume 1 Nomor 1, Oktober 2018

Asy’ari dan penelitian ini akan dilakukan dengan penyebaran kuesioner ke


mahasiswa-mahasiswa Universitas Hasyim Asy’ari. Adapun sampel penelitian
berjumlah 74 mahasiswa dari populasi yang ada, yakni keseluruhan mahasiswa
Universitas Hasyim Asy’ari yang loyal menggunakan produk merek Eiger (tas,
sepatu, dan sandal) yang diperoleh berdasarkan teknik sampling jenuh. Teknik
analisis data yang digunakan adalah uji validitas, uji reliabilitas, uji asumsi klasik,
uji hipotesis.

HASIL DAN PEMBAHASAN


Berdasarkan hasil uji validitas dapat disimpulkan bahwa variabel kualitas produk,
citra merek, dan loyalitas konsumen menunjukkan data yang valid karena r hitung >
r . Jadi dapat disimpulkan bahwa kuesioner tersebut dianggap layak untuk
tabel

disebarkan kepada responden karena item pertanyaannya mudah untuk di jawab


dan di fahami. Dan hasil uji olah data reliabilitas dari variabel kualitas produk dan
citra merek terhadap loyalitas konsumen masing-masing memberikan nilai
koefisien cronbach alpha yang lebih besar dari 0,6. Oleh karenanya dapat
disimpulkan bahwa variabel kualitas produk dan citra merek terhadap loyalitas
konsumen reliabel.
Uji asumsi klasik dalam penelitian ini meliputi : uji normalitas, uji
multikolinieritas dan uji heterokesdasitas. Hasil dari uji normalitas dilakukan
dengan uji probability plot dan hasilnya menunjukkan bahwa data berdistribusi
normal, hal ini dapat dilihat dari gambar hasil olah data diatas bahwa plot/titik-
titik menyebar dan mengikuti arah garis diagonal berada disekitar.
Sedangkan untuk hasil uji multikolinearitas dinilai berdasakan besaran
koefisien korelasi. Hasil perhitungan dilihat dari VIF yang menunjukkan hasil
tidak ada variabel yang memilki nilai VIF lebih dari 10. Jadi dapat disimpulkan
bahwa tidak ada multikolinearitas antar variabel bebas dalam model regresi,
karena nilai dari variabel kualitas produk dan citra merek kurang dari 10.
Uji heterokedasitas dilakukan dengan mengamati pola scatter plot.
Berdasarkan hasil olah data pola scatter plot menyebar dengan rata dan tidak
membentuk pola tertentu, sehingga terbukti tidak terjadi heterokedasitas.

https://ejournal.feunhasy.ac.id/bima
Alfin Dana Perkasa: Pengaruh Kualitas Produk dan Citra Merek Terhadap 7
Loyalitas Konsumen

Berikut adalah persamaan yang digunakan untuk mengetahui hasil regresi :


Y =6,479+ 0,257 X 1 +0,479 X 2
Jika variabel kualitas produk dan citra merk diasumsikan tetap sebesar 6,479,
maka loyalitas konsumen akan tetap 6,479. Nilai koefisien kelitas produk bernilai
0,257. Menyatakan jika ada kenaikan 1 skor untuk kualitas produk akan diikuti
terjadi kenaikan loyalitas konsumen sebesar 0,257. Nilai koefisien desain produk
sebesar 0,479. Menyatakan jika ada kenaikan 1 skor untuk desain produk akan
diikuti terjadi kenaikan loyalitas konsumen sebesar 0,479.
Kemudian dari hasil uji koefisien determinasi yang di nilai dari Adjusted R square
yaitu sebesar 0,628 (62,8%) artinya variabel kualitas produk dan citra merek
mempengaruhi variabel loyalitas konsumen sebesar 62,8% sedangkan sisanya
37.2% dipengaruhi oleh variabel lain yang tidak disebutkan dalam penelitian ini.
Uji hipotesis dalam penelitian ini terdiri dari Uji t (Uji Parsial) dan Uji F
(Uji Simultan).
Tabel 3. Hasil Uji Parsial (Uji t)
Unstandardized Standardized
Model Coefficients Coefficients t Sig.
B Std. Error Beta
1 (Constant) 6,479 1,622 3,994 ,000
Kualitas Produk ,257 ,045 ,440 5,760 ,000
Citra Merk ,479 ,069 ,528 6,911 ,000
a. Dependent Variable : Loyalitas Konsumen
Sumber : data diolah peneliti
Berdasarkan hasil SPSS diatas untuk mengetahui pengaruh variabel bebas
kualitas produk dan citra merek terhadap loyalitas konsumen yaitu variabel terikat
dilakukan uji t. Pengujian secara parsial dapat dilihat dari uji t, apabila nilai
probabilitasnya < 0,05, Ho ditolak yang berarti ada pengaruh yang signifikan.
Variabel kualitas produk diperoleh t hitung = 5,760 dengan nilai signifikan
0,000 < 0,05 maka Ho ditolak dan Ha diterima. Hal ini menunjukan bahwa secara
parsial H1 yang menyatakan bahwa variabel kualitas produk berpengaruh
signifikan terhadap loyalitas konsumen. Variabel citra merk diperoleh t hitung =
6.911 dengan nilai signifikan sebesar 0,000 < 0,05, karena probabilitas signifikan
jauh lebih kecil dari 0.05 maka Ho ditolak dan Ha diterima. Hal ini menunjukan
bahwa secara parsial H2 mempunyai pengaruh terhadap loyalitas konsumen.

https://ejournal.feunhasy.ac.id/bima
8 BIMA : Journal of Business and Innovation Management
Volume 1 Nomor 1, Oktober 2018

Berikut ini adalah tabel yang digunakan untuk mengetahui nilai F dalam
penelitian ini:
Tabel 4. Hasil Uji Simultan (Uji F)
Sum of
Model Df Mean Square F Sig.
squares
1 Regression 264,514 2 132,257 62,630 ,000b
Residual 149,932 71 2,112
Total 414,446 73
Sumber : data diolah peneliti

Berdasarkan hasil output SPSS nilai sebesar 62,630 dengan taraf signifikan
sebesar 0,000. Maka dapat disimpulkan bahwa nilai signifikan > 0,05 maka H o
ditolak dan H3 diterima, dapat disimpulkan bahwa kualitas produk dan citra merek
berpengaruh secara simultan terhadap loyalitas konsumen.

Pengaruh Kualitas Produk (X1) terhadap Loyalitas Konsumen (Y)


Berdasarkan hasil uji parsial untuk variabel kualitas produk diperoleh t hitung =
5,760 dengan nilai signifikan 0,000 > 0,05 maka Ho ditolak dan Ha diterima. Hal
ini menunjukan bahwa secara parsial H1 yang menyatakan bahwa ada pengaruh
kualitas produk terhadap loyalitas konsumen. Hal itu didukung oleh penelitian
Riyandi (2013) yang menyatakan bahwa kualitas produk berdampak positif
terhadap loyalitas konsumen pada distro dark castle di Plaza Parahyangan
Bandung.

Pengaruh Citra Merek (X2) terhadap Loyalitas Konsumen (Y)


Berdasarkan hasil uji parsial untuk variabel citra merek diperoleh t hitung = 6.911
dengan nilai signifikan sebesar 0,000 < 0,05, karena probabilitas signifikan jauh
lebih kecil dari 0.05 maka Ho ditolak dan Ha diterima. Hal ini menunjukan bahwa
secara parsial H2 mempunyai pengaruh terhadap loyalitas konsumen. Hal ini
didukung oleh penelitian Damayanti (2015) yang menunjukkan bahwa citra merek
berpengaruh langsung terhadap loyalitas pelanggan produk “Supermi” di
Kecamatan Genuk Semarang.

https://ejournal.feunhasy.ac.id/bima
Alfin Dana Perkasa: Pengaruh Kualitas Produk dan Citra Merek Terhadap 9
Loyalitas Konsumen

Pengaruh Kualitas Produk (X1) dan Citra Merek (X2) terhadap Loyalitas
Konsumen (Y)
Berdasarkan hasil output SPSS nilai Fhitung sebesar 62,630 dengan taraf
signifikan sebesar 0,000. Maka dapat disimpulkan bahwa nilai signifikan > 0,05
maka Ho ditolak dan H3 diterima, dapat disimpulkan bahwa kualitas produk dan
citra merek berpengaruh secara simultan terhadap loyalitas konsumen. Hal ini
didukung oleh penelitian Hasna, et all (2015) yang menunjukkan bahwa kualitas
produk dan citra merek baik secara parsial maupun simultan berpengaruh positif
terhadap loyalitas konsumen.

PENUTUP
Berdasarkan hasil analisis data dan pembahasan dapat disimpulkan bahwa
variabel kualitas produk (X1) secara parsial berpengaruh positif signifikan
terhadap loyalitas konsumen (Y) mahasiswa pengguna Eiger Univeristas Hasyim
Asy’ari. Hal ini menunjukkan kualitas produk yang dibuat oleh Eiger membuat
mahasiswa tertarik akan produk yang ada pada Eiger sehingga mahasiswa
membuat loyalitas konsumen. Variabel citra merek (X2) secara parsial
berpengaruh positif signifikan terhadap loyalitas konsumen (Y) mahasiswa
pengguna Eiger Universitas Hasyim Asy’ari. Hal ini menunjukkan tidak hanya
kualitas produk saja yang membuat mahasiswa mempunyai loyalitas konsumen,
namun juga dari pengaruh citra merek Eiger itu sendiri sehingga menjadi sasaran
produk beli bagi konsumen khususnya mahasiswa Universitas Hasyim Asy’ari.
Berdasarkan hasil uji F (simultan) variabel kualitas produk (X 1) dan citra merek
(X2) secara simultan sama-sama berpengaruh signifikan terhadap loyalitas
konsumen (Y) mahasiswa pengguna Eiger Universitas Hasyim As’ari.
Berdasarkan hasil uji koefisien determinasi (R) menunjukkan bahwa loyalitas
konsumen (Y) dipengaruhi oleh variabel kualitas produk (X 1) dan citra merek (X2)
sebesar 62,8%, sedangkan sisanya sebesar 37,2% dipengaruhi oleh faktor lain
yang tidak termasuk dalam penelitian ini.
Adapun saran bagi brand Eiger yaitu agar dapat mempertahankan kualitas
produk dan citra merek Eiger terutama pada produk tas, sandal, dan sepatu yang

https://ejournal.feunhasy.ac.id/bima
10 BIMA : Journal of Business and Innovation Management
Volume 1 Nomor 1, Oktober 2018

sudah baik. Perusahaan harus terus menciptakan inovasi-inovasi untuk membuat


Eiger unggul dibandingkan dengan merek outdoor lain dan tetap menjadi merek
pertama yang dicari konsumen ketika akan melakukan pembelian produk outdoor.
Meningkatkan jumlah penjualan yang sudah cukup tinggi dengan cara menjaga
dan memperluas jaringan distribusi produk sehingga menjangkau seluruh daerah
Indonesia dan memastikan ketersediaan produk yang selalu ada sehingga
konsumen dapat dengan mudah menemukan dan melakukan pembelian terhadap
produk outdoor merek Eiger (tas, sandal, dan sepat).
Kemudian saran bagi peneliti selanjutnya diharapkan lebih mengembangkan
variabel kualitas produk, citra merek, dan loyalitas konsumen. Cara yang dapat
ditempuh yaitu menambahkan variabel lain atau merubah indikator menurut
penelitian terdahulu dan membuat sebuah kombinasi baru agar dapat menambah
pustaka penelitian.

DAFTAR PUSTAKA

Arikunto, S. 2013. Prosedur Penelitian: Suatu Pendekatan Praktik. Jakarta:


Rineka Cipta.

Hurriyati, Ratih. 2015. Bauran Pemasaran dan Loyalitas Konsumen. Bandung:


Alfabeta.

Kurniawati, Dewi, dkk. 2014. Pengaruh Citra Merek Dan Kualitas Produk
Terhadap Kepuasan Dan Loyalitas Pelanggan. Universitas Brawijaya.
Jurnal Administrasi Bisnis (JAB). Vol. 14.

Riyandi, Riyan. 2013. Pengaruh Kualitas Produk Dan Citra Merek T-Shirt Dark
Castle Terhadap Loyalitas Pelanggan Pada Distrodark Castle Di Plaza
Parahyangan Bandung. Universitas Komputer Indonesia.

Sudaryono. 2016. Manajemen Pemasaran Teori & Implementasi. Andi.


Yogyakarta.

Sugiyono. 2017. Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif, dan R&D. Alfabeta.


Bandung.

Tjiptono, Fandi. 2018. Pemasaran Jasa. Bayumedia.

https://ejournal.feunhasy.ac.id/bima
Alfin Dana Perkasa: Pengaruh Kualitas Produk dan Citra Merek Terhadap 11
Loyalitas Konsumen

Widiana, I Wayan Plong, Sukawati, Tjok, Gede Raka. 2016. Pengaruh Kualitas
Produk Dan Citra Merek Terhadap Loyalitas Konsumen Pasta Gigi
Pepsodent PT. Unilever. Universitas Udayana. E-Jurnal Manajemen
UNUD. Vol. 5.

Yana, Rafita Dwi, et all. 2015. Pengaruh Citra Merek Terhadap Kepuasan
Pelanggan Dan Loyalit as Pelanggan. Universitas Brawijaya. Jurnal
Administrasi Bisnis (JAB). Vol. 21.

https://ejournal.feunhasy.ac.id/bima

Anda mungkin juga menyukai