Oleh
Khabib Mualim
Daftar Isi
1. Dasar Hukum
2. Pengertian
3. Landasan SKN
6. Subsistem SKN
7. Penyelenggaraaan SKN
DASAR HUKUM
PENGERTIAN
SKN = suatu tatanan yang menghimpun berbagai upaya Bangsa Indonesia secara terpadu dan saling
mendukung, guna menjamin derajat kesehatan yang setinggi-tingginya sebagai perwujudan
kesejahteraan umum seperti dimaksud dalam Pembukaan UUD 1945.
LANDASAN SKN
Prinsip dasar SKN = norma, nilai, dan aturan pokok yang bersumber dari falsafah dan budaya bangsa
sebagai acuan fikir dan tindak.
1. Perikemanusiaan
2. HAM
5. Kemitraan
TUJUAN SKN
secara sinergis berhasil-guna dan berdaya-guna, tercapai derajat kes masy setinggi-tingginya.
KEDUDUKAN SKN
Tatanan yg menghimpun berbagai upaya kes masy (UKM) dan upaya kes perorangan (UKP) secara
terpadu & saling mendukung guna menjamin tercapainya derajat kes masy yg setinggi-tingginya.
Upaya kesmas =
Promosi kesehatan, pemberantasan peny menular, kes jiwa, penyehatan ling, dll.
Promosi kes, pengobatan rawat jalan, pengobatan rawat inap, pemulihan kecacatan perorangan.
Tatanan yang menghimpun berbagai upaya penggalian, pengalokasian, dan pembelanjaan sumber daya
keuangan sec terpadu dan saling mendukung guna menjamin tercapainya derajat kesmas yang setinggi-
tingginya.
3 unsur utama:
Penggalian dana (asuransi, pajak, bantuan luar negeri)
Alokasi dana
Pembelanjaan dana
Tatanan yg menghimpun berbagai upaya perencanaan, pendidikan dan pelatihan, serta pendayagunaan
nakes sec terpadu dan saling mendukung, guna mencapai derajat kesmas setinggi-tingginya.
Nakes = semua org yang bekerja aktif dan profesional di bidang kes, baik yang memiliki pendidikan
formal kes maupun tidak, yg untuk jenis tertentu memerlukan kewenangan dalam melakukan upaya kes.
Unsur utama =
Perencanaan nakes
Pendayagunaan nakes
Tatanan yg menghimpun berbagai upaya yg menjamin ketersediaan, pemerataan serta mutu obat dan
perbekalan kes sec terpadu dan saling mendukung dalam rangka mencapai derajat kes yg setinggi-
tingginya.
Unsur utama=
Tatanan yg menghimpun berbagai upaya perorangan, kelompok, dan masy umum di bidang kes sec
terpadu dan saling mendukung guna mencapai derajat kesmas yg setinggi tingginya.
Tatanan yg menghimpun berbagai upaya administrasi kes yang ditopang oleh pengelolaan data dan
informasi, pengembangan dan penerapan iptek, serta pengaturan hukum kes secara terpadu dan saling
mendukung, guna menjamin tercapainya derajat kes yang setinggi-tingginya.
Unsur utama=
Administrasi kesehatan
Informasi kesehatan
Iptek kesehatan
Hukum kesehatan
Penyelenggaraaan SKN
Pelaku:
• Kumpulan komponen dan prosedur yang terorganisir dan bertujuan untuk menghasilkan
informasi yang dapat memperbaiki keputusan yang berkaitan dengan manajemen pelayanan
kesehatan di setiap tingkatnya (Siregar cit. Barsasella, 2012).
• Sebuah sistem yang mengintegrasikan pengumpulan data, pengolahan, pelaporan, dan
penggunaan informasi untuk meningkatkan efektivitas dan efisiensi pelayanan kesehatan
melalui manajemen yang lebih baik pada semua jenjang kesehatan. WHO (2004)
• Suatu sistem yang menyediakan dukungan informasi bagi proses pengambilan keputusan di
setiap jenjang administrasi kesehatan, baik di tingkat unit pelaksana upaya kesehatan, di tingkat
Kabupaten/Kota, di tingkat Provinsi, maupun di tingkat Pusat. Pusat Data dan Informasi Depkes
RI (2006)
• SIKNAS adalah Sistem informasi yang berhubungan dengan Sistem-sistem Informasi lain baik
secara nasional maupun internasional dalam kerjasama yang paling menguntungkan. SIKNAS
dibangun dan dikembangkan dari berbagai jaringan Sistem-Sistem Informasi Kesehatan Propinsi
dan Sistem-Sistem Informasi Kesehatan Kabupaten/Kota.
• Sistem Informasi Kesehatan Daerah (SIKDA) adalah Suatu Sistem Informasi yang mencakup Sub
sistem informasi yang dikembangkan di unit pelayanan kesehatan (Puskesmas, RS, Poliklinik,
Praktek Swasta, Apotek, Laboratorium), Dinas Kesehatan Kabupaten/Kota dan sistem informasi
pada Dinas Kesehatan Propinsi.
ROADMAP SIKNAS
• Visi
• Terwujudnya sistem informasi kesehatan yang terintegrasi yang mampu mendukung proses
manajemen kesehatan untuk menuju masyarakat sehat yang mandiri dan berkeadilan.
• Misi
• Memperkuat sumber data dan membangun jejaringnya dengan semua pemangku kepentingan
termasuk swasta dan masyarakat madani.
• Memperkuat kualitas data kesehatan dengan menerapkan jaminan kualitas dan sistem
pengendaliannya.
• Meningkatkan budaya penggunaan data dan informasi untuk penyelenggaraan upaya kesehatan
yang efektif dan efisien serta untuk mendukung tata kelola kepemerintahan yang baik.
KEBIJAKAN SIKNAS
• Pengembangan Bank Data Kesehatan harus memenuhi berbagai kebutuhan dari pemangku-
pemangku kepentingan dan dapat diakses dengan mudah, serta memperhatikan prinsip-prinsip
kerahasiaan dan etika yang berlaku di bidang kesehatan dan kedokteran.
• Peningkatan kerjasama lintas program dan lintas sektor untuk meningkatkan statistik vital
melalui upaya penyelenggaraan Registrasi Vital di seluruh wilayah Indonesia dan upaya inisiatif
lainnya.
• Peningkatan inisiatif penerapan eHealth untuk meningkatan kualitas pelayanan kesehatan dan
meningkatkan proses kerja yang efektif dan efisien.
• Peningkatan budaya penggunaan data melalui advokasi terhadap pimpinan di semua tingkat dan
pemanfaatan forum-forum informatika kesehatan yang ada.
• Mencatat dan mengumpulkan data baik kegiatan dalam gedung maupun luar gedung
• Mengolah data
• Memantau indikator kegiatan-kegiatan penting rumah sakit (penerimaan pasien, lama rawat,
pemakaian tempat tidur, mortalitas, waktu tunggu, dan lain-lain)
• Mengolah data
• Mengupayakan penggunaan data dan informasi untuk manajemen pasien dan manajemen unit
rumah sakit
• Memberikan pelayanan data dan informasi kepada masyarakat dan pihak-pihak berkepentingan
lainnya (stakeholders) di wilayah kerjanya.
• Ada Mengolah data dari unit-unit pelayanan kesehatan dan sumber- sumber lain
Menyelenggarakan survei/penelitian bilamana diperlukan
• Mengupayakan penggunaan data dan informasi untuk manajemen klien, manajemen unit, dan
manajemen Sistem Kesehatan Kabupaten/Kota
• Memberikan pelayanan data dan informasi kepada masyarakat dan pihak-pihak berkepentingan
lainnya (stakeholders) di wilayah kerjanya
• Mengolah data dari Dinas Kesehatan Kabupaten/Kota, unit-unit pelayanan kesehatan milik
Daerah Provinsi, dan sumber-sumber lain
• Membuat Profil Kesehatan Provinsi untuk memantau dan mengevaluasi pencapaian Provinsi
Sehat
• Mengupayakan penggunaan data dan informasi untuk manajemen unit dan manajemen Sistem
Kesehatan Provinsi
• Memberikan pelayanan data dan informasi kepada masyarakat dan pihak-pihak berkepentingan
lainnya (stakeholders) di wilayah kerjanya.
• Melakukan bimbingan dan supervisi kegiatan informasi kesehatan di Dinas Kesehatan
Kabupaten/Kota dan unit-unit pelayanan kesehatan milik Daerah Provinsi.
• Timbul permasalahan agregasi data di tingkat kabupaten, provinsi, dan nasional masalah
integrasi
• Penyampaian laporan ke kabupaten/kota, provinsi, dan pusat tidak berjalan lancar krisis
informasi