1
Munculnya nama golongan Khawarij adalah setelah peristiwa tahkim, yaitu
sebagai upaya menyelesaikan peperangan antara Ali bin Abi Thalib disatu pihak
dengan Mu’awiyah dipihak lain. Peperangan kedua pihak itu terjadi disebabkan
Mu’awiyah pada akhir 37 H, menolak mengakui kekholifahan Ali bin Abi Thalib.
Karena setelah Ali bin Abi Thalib memindahkan ibu kotanya ke Al-Kufah. Setelah
adanya penolakan tersebut Mu’awiyah segera menghimpun pasukannya untuk
menghadapi kekuatan Ali sehingga pecahlah peperangan Siffin pada tahun 37 H/
658 M.
1
badawian mereka. Mereka tetap bersikap bengis, suka kekerasan
dan tak gentar mati. Sebagian orang Badawi mereka tetap jauh dari
ilmu pengetahuan. Ajaran ajaran Islam mereka artikan secara harfiah
dan harus sepenuhnya dilaksanakan. Oleh karena itu iman dan
paham mereka merupakan iman dan paham orang yang sederhana
dalam pemikiran lagi sempit akal serta fanatik. Iman yang tebal,
tetapi sempit, ditambah lagi dengan sikap fanatik ini membuat
mereka tidak bisa mentolelir penyimpangan terhadap ajaran Islam
menurut paham mereka, walaupun hanya penyimpangan dalam
bentuk kecil.
1. Khalifah atau imam harus dipilih secara bebas oleh seluruh umat islam.
2. Khalifah tidak harus berasal dari keturunan Arab.
3. Setiap orang muslim berhak menjadi khalifah asal sudah memenuhi
syarat.
2
9. Seseorang harus menghindar dari pimpinan yang menyeleweng,
10. Adanya wa’ad dan wa’id (orang yang baik harus masuk surga,
sedangkan orang yang jahat harus masuk neraka),
11. Amar maruf nahi mungkar,
12. Memalingkan (ta`wil) ayat-ayat qur’an yang tampak mutasyabihat
(samar),
13. Al- Qur’an adalah makhluk,
14. Manusia bebas memutuskan perbuatannya bukan dari tuhan.
2. Al-Azariqah
3. Al-Najdat
Al-Najdat dinisbahkan kepada Najdah Ibnu Amir al-hanafi. Pendapat
Najdah berlainan dengan kedua golongan di atas. Najdah berpendapat
bahwa orang yang berdosa besar yang menjadi kafir dan kekal dalam
neraka hanyalah orang Islam yang tak sepaham dengan golongannya.
Adapun pengikutnya jika mengerjakan dosa-dosa besar, akan
mendapatkan siksaan namun bukan di dalam neraka dan kemudian
akan dimasukkan ke dalam surga. Golongan ini juga menganggap
bahwa dosa kecil akan menjadi besar jika dikerjakan terus-menerus
dan orang yang mengerjakannya digolongkan menjadi musyrik.
4. Al-Jaridah
Al jaridah dinisbahkan kepada abdu al-karim Ibnu ajrad. Kaum Al
jaridah bersifat lebih lunak karena mereka menganut paham bahwa
berhijrah bukanlah suatu kewajiban seperti yang diajarkan oleh Nafi
dan Najdah. Kaum ajaridah boleh tinggal diluar daerah kekuasaan
mereka dan tidak dianggap menjadi kafir.
5. Al-Sufriah
Pemimpin golongan ini ialah Ziyad Ibnu Al Asfar. Paham golongan ini
mendekati paham golongan al-azariqah. Oleh karena itu golongan ini
juga dianggap golongan yang ekstrim. golongan ini berpendapat bahwa
orang yang berbuat dosa besar menjadi musyrik. Ada di antara mereka
yang membagi dosa besar ke dalam 2 golongan pertama dosa besar yang
4
sangsinya di dunia seperti membunuh dan berzina. Kedua dosa besar
yang tidak ada sanksi nya di dunia seperti meninggalkan sembahyang
dan puasa.
6. Al- Ibadiah
Golongan ini merupakan golongan yang paling moderat dari seluruh
golongan khawarij. Namanya diambil dari Abdullah Ibnu Ibad yang
memisahkan diri dari golongan al-azariqah.
Mereka menganut paham bahwa orang Islam yang tak sepaham dengan
mereka bukanlah mukmin dan bukanlah musyrik tetapi kafir. Dengan
orang Islam yang demikian boleh diadakan hubungan perkawinan dan
hubungan warisan, syahadat mereka dapat diterima dan membunuh
mereka adalah haram.
Kemudian mereka juga berpendapat bahwa orang Islam yang berbuat
dosa besar adalah muwahhid yang mengesakan Tuhan tetapi bukan
mukmin dan bukan kafir al-millah yaitu kafir agama. Dengan kata lain
mengerjakan dosa besar tidak membuat mereka keluar dari Islam.
Khawarij Modern
5
Murji`ah
Nama Murji`ah
Murji`ah berasal dari kata arja`a yang mengandung arti memandang
kurang penting. Artinya mereka menganggap yang penting iman yang ada
dalam hati. Sedangkan perbuatan tidak penting dan tidak bisa
mempengaruhi iman.
Arja`a juga bermakna memberikan pengharapan. Artinya memberikan
pengharapan bagi orang yang berdosa besar mereka bukanlah kafir tetapi
tetap mukmin dan tidak akan kekal di neraka. Mereka disebut juga
murji`ah karena mengembalikan status orang yang berdosa besar kepada
Allah kelak nanti di akhirat.
6
d. Memberikan pengharapan kepada muslim yang berdosa besar untuk
memperoleh ampunan dan rahmat dari Allah.
Sementara Abu A`la Al Maududi menyebutkan ada 2 doktrin Murji`ah :
a. Iman adalah percaya kepada Allah dan Rasul-Nya saja. Amal atau
perbuatan itu merupakan suatu keharusan bagi adanya iman.
Seseorang dianggap mukmin walau meninggalkan perbuatan yang
difardukan dan melakukan dosa besar.
b. Dasar keselamatan adalah iman semata. Selama masih ada iman di
hati, maksiat tidak akan mendatangkan mudharat atas seseorang
untuk mendapatkan ampunan. Maka cukup menjauhkan diri dari
syirik dan mati dalam keadaan bertauhid.
Secara garis besar kaum Murji`ah terbagi dalam dua golongan besar,
golongan moderat dan ekstrem:
1. Golongan moderat berpendapat bahwa orang yang berdosa besar
bukanlah kafir dan tidak kekal di neraka, tetapi akan dihukum dalam
neraka sesuai dengan besarnya dosa yang dilakukannnya, dan ada
kemungkinan bahwa Tuhan akan mengampuni dosanya dan oleh
karena itu tidak akan masuk neraka sama sekali. Tokoh Murji`ah
moderat adalah Al Hasan Ibn Muhammad Ibn Ali ibn Abi Thalib, Abu
Hanifah, Abu Yusuf dan beberapa ahli hadits.
2. Golongan ekstrem berpendapat orang Islam yang percaya pada
Tuhan dan kemudian menyatakan kekufuran secara lisan tidaklah
menjadi kafir, karena iman dan kufr tempatnya hanyalah dalam hati,
bukan dalam bagian lain dari tubuh manusia. Bahkan orang demikian
juga tidak menjadi kafir, sungguh pun ia menyembah berhala,
menjalankan ajaran-ajaran Yahudi atau agama Kristen dengan
menyembah salib, menyatakan percaya pada trinity, dan kemudian
mati. Orang yang demikian bagi Allah tetap merupakan seorang
mukmin yang sempurna imannya. Tokoh Murji'ah ekstrem dipelopori
oleh Jahm ibn Safwan. Karenanya mereka disebut sekte al Jahmiah..