ORGANISASI MEDIA
Makalah
Riset Media
Oleh Kelompok 4 :
Dina Kamaliya NIM 20220178
Khaizatun Ni’mah NIM 20220190
Syifa Auliya R NIM 20220 215
Dosen Pembimbing:
Puji dan syukur kepada Allah SWT yang telah melimpahkan rahmat
dan hidayah-Nya kepada kita semua. Hanya kepada-Nya lah kami memuji
dan bersyukur serta meminta pertolongan dan ampunan. Shalawat serta salam
tak lupa kami haturkan kepada baginda Nabi kita yaitu Nabi Muhammad
SAW karena telah menyampaikan ajaran-ajaran Islam dan petunjuk dari Allah
SWT, yaitu syariat Islam yang sempurna.
Kami mengucapkan syukur kepada Allah SWT atas limpahan nikmat sehat-
Nya, baik itu berupa sehat fisik maupun akal pikiran. Sehingga penulis
mampu menyelesaikan tugas makalah “Riset Media” yang berjudul “Tehnik
Analisis dalam Penelitian Organisasi Media”
Penulis
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR .............................................................................................. 2
BAB I ......................................................................................................................... 4
PENDAHULUAN .................................................................................................... 4
A. Latar Belakang ............................................................................................. 4
B. Rumusan Masalah ....................................................................................... 4
C. Tujuan Masalah ........................................................................................... 4
BAB II ....................................................................................................................... 5
PEMBAHASAN ....................................................................................................... 5
A. Definisi Analisis Media ................................................................................ 5
B. Fungsi Analisis Media.................................................................................. 6
C. Prosedur Analisis Media ............................................................................. 6
BAB III.................................................................................................................... 14
KESIMPULAN ...................................................................................................... 14
DAFTAR PUSTAKA ............................................................................................. 15
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Teknik sangat berkaitan erat dengan dunia ilmu pengetahuan
dan teknologi. Teknik sendiri pada dasarnya merupakan salah satu
buah ilmu pengetahuan yang membuat kehidupan manusia menjadi
jauh lebih mudah. Dengan teknik, pekerjaan yang sulit akan menjadi
mudah, pekerjaan yang berat akan menjadi ringan, dan pekerjaan yang
lama akan menjadi cepat. Secara singkat teknik dapat diartikan sebagai
metode, cara, ataupun langkah-langkah yang bisa digunakan untuk
memecahkan permasalahan yang dimiliki oleh manusia. Istilah tehnik
analisis akan sangat maklum di dengar ketika akan melakukan sebuah
penelitian. Dengan mengetahui tahapan-tahapan dalam tehnik analisis
kita akan bisa menentukan dengan metode apa kita memulai sebuah
penelitian.
B. Rumusan Masalah
1
Sugiyono, metode penelitian kombinasi, Bandung: Alfabeta, 2015, h.335
2
Satori dan Komariyah, Metodologi Penelitian Kualitatif, Bandung: Alfabeta,
2013, h.200
merupakan salah satu pendekatan yang didalamnya menjelaskan
mengenai, berbagai masalah komunikasi, efek dari komunikasi dan
dampak atau akibat dari media tersebut dalam hal komunikasi.
3
https://dqlab.id/mengenal-analisis-media-dalam-analisis-data-sekunder diakses pada
tanggal 25 Februari 2023 pukul 11.25
1. Analisis Isi
Analisis isi atau biasa dikenal dengan sebutan content
analysis merupakan salah satu metode utama dari ilmu
komunikasi. Pelopor analisis isi adalah Harold D. Laswell. 4
Penelitian yang mempelajari isi media (surat kabar, radio, film
dan televisi) menggunakan analisis isi 5 . Biasanya penelitian
yang menggunakan teknik analisis isi adalah dengan
mempelajari gambaran isi, karakteristik pesan dan
perkembangan (tren) dari suatu isi.
Analisis isi berhubungan dengan isi komunikasi dan
dilakukan terhadap keseluruhan pesan seperti pada kata,
kalimat, paragraf, space, waktu dan tempat penulisan dan
sebagainya sehingga dapat diketahui isi pesan secara
keseluruhan. Objek analisis isi adalah isi komunikasi secara
gramatikal. Analisis isi dapat digunakan untuk menganalisis
semua bentuk komunikasi, baik surat kabar, berita radio, berita
televisi, iklan, berita media online maupun semua bahan-bahan
dokumentasi yang lain. 6 Hampir semua disiplin ilmu sosial
dapat menggunakan analisis isi sebagai teknik atau metode
peneltian.
Analisis isi memiliki beberapa ciri, diantaranya yaitu7 :
a. Analisis isi bersifat objektif. Artinya penelitian dilakukan
untuk mendapatkan gambaran dari suatu isi secara apa
4
M.Ikhwan Channel, membedah isi media dengan metode analisis isi, 2021,
https://www.youtube.com/watch?v=3GRkpIR80ig.
5
Eriyanto, Analisis Isi, Jakarta: Prenamedia Group 2015, h.11
6
M.Ikhwan Channel, membedah isi media dengan metode analisis isi.
7
Eriyanto, Analisis Isi….. h.16-30
adanya tanpa tambahan dari pendapat peneliti. Ada dua
aspek pentik dari objektifias, yakni validitas dan
reliabilitas.
Validitas berkaitan dengan apakah analisis isi mengukur
apa yang benar-benar ingin diukur. Sementara reabilitas
berkaitan dengan apakah analisis isi akan menghasilkan
temuan yang sama sekalipun dilakukan oleh orang yang
berbeda.
b. Bersifat sistematis. Artinya semua tahapan dan proses
penelitian dirumuskan secara jelas, dan sistematis.
Kategori diturunkan dari variable, variable diturunkan
berdasarkan teori, pengujian dibuat berdasarkan hipotesis.
Masing-masing bagian dari penelitian saling berkaitan.
c. Bersifat replikabel. Artinya penelitian dengan temuan
tertentu dapat diulang dengan menghasilkan temuan yang
sama pula. Temuan yang sama ini berlaku untuk peneliti
yang berbeda, waktu yang berbeda dan konteks yang
berbeda pula.
d. Isi yang tampak (Manifest). Analisis isi hanya dapat
dipakai untuk menyelidiki isi yang tampak
e. Perangkuman. Artinya analisis isi umumya dibuat untuk
membuat gambaran umum karakteristik dari suatu
isi/pesan.
f. Generalisasi. Artinya analisis isi tidak dimaksudkan untuk
menganalisis secara detail satu demi satu kasus tetapi
memberikan gambaran populasi.
Adapun manfaat dari analisis isi, diantaranya: 1) Dapat
mengetahui kecenderungan sebuah berita, 2) Dapat menarik
kesimpulan terhadap sifat/pelaku komunikator, keadaan
khalayak dan efek komunikasi, 3) Dapat membandingkan
kecenderungan pemberitaan media yang berbeda atas satu
topik/tema.8
Analisis isi dibagi menjadi 2, yakni: analisis isi
kuantitatif dan analisis isi kualitatif. Analisis isi kuantitatif
dapat didefinisikan sebagai suatu teknik penelitian ilmiah yang
ditujukan untuk mengetahui gambaran karakteristik isi dan
menarik kesimpulan dari isi. Analisis isi ditujukan untuk
mengidentifikasi secara sistematis isi komunikasi yang tampak
dan dilakukan secara objektif, dan valid. Jika analisis isi
kuantitatif memfokuskan risetnya pada isi komunikasi yang
tersurat (manifest), maka analisis isi kualitatif memfokuskan
risetnya pada isi komunikasi yang tersirat.
2. Analisis Framing
Analisis framing adalah analisis yang dipakai untuk
melihat bagaimana media mengkonstruksi realitas. Analisis
framing (frame analysis) berusaha untuk menentukan kunci-
kunci tema dalam sebuah teks dan menunjukkan bahwa latar
belakang budaya membentuk pemahaman kita terhadap sebuah
peristiwa. Dalam mempelajari media, analisis bingkai
menunjukan bagaimana aspek-aspek struktur dan bahasa berita
mempengaruhi aspek-aspek yang lain dan merupakan dasar
struktur kognitif yang memandu persepsi dan representasi
realitas untuk membongkar ideologi di balik penulisan
informasi. Pusat perhatian analisis framing adalah
8
M.Ikhwan Channel, membedah isi media dengan metode analisis isi.
pembentukan pesan atau makna dari teks. Framming melihat
bagaimana teks atau pesan disusun oleh wartawan dan media
serta bagaimana menyajikannya kepada khalayak.
Analisis framing merupakan pendekatan untuk
mengetahui bagaimana cara pandang yang digunakan
wartawan ketika menyeleksi isu dan menulis berita. Secara
teknis, tidak mungkin seorang jurnalis mem-framming seluruh
bagian. Artinya, hanya sebagia kecil dari kejian-kejadian
penting dalam sebuah berita yang menjadi objek framing.
Menurut Abrar, terdapat 3 bagian yang dapat menjadi objek
framing seorang wartawan, yakni: judul berita, fokus berita,
dan penutup berita.
3. Analisis wacana
Analisis wacana menekankan pada konstelasi kekuatan
yang terjadi pada proses produksi dan reproduksi makna.
Bahasa tidak dipahami sebagai medium netral yang terletak di
luar diri si pembicara. Bahasa dipahami sebagai representasi
yang berperan dalam membentuk subyek tertentu, tema-tema
wacana tertentu, maupun strategi-strategi di dalamnya. Oleh
karena itu analisis wacana dipakai untuk membongkar kuasa
yang ada dalam setiap proses bahasa; batasan-batasan apa yang
diperkenankan menjadi wacana, perspektif yang mesti dipakai,
topik apa yang dibicarakan. Wacana melihat bahasa selalu
terlibat dalam hubungan kekuasaan. Karena memakai
perspektif kritis, analisis wacana kategori ini disebut juga
dengan analisis wacana kritis.
4. Analisis semiotika
Semiotika merupakan sebuah disiplin ilmu dan metode
analisis yang dapat mengkaji tanda-tanda yang terdapat pada
suatu objek untuk diketahui makna yang terkandung dalam
9
objek tersebut. Semiotika merupakan studi sistematis
mengenai produksi dan interpretasi tanda, bagaimana cara
kerjanya dan apa manfaatnya terhadap kehidupan. Linguis asal
Swiss dan Ferdinand De Seusure merupakan pelopor ilmu
semiotika. Semiotika adalah sesuatu yang merepresentasikan
sesuatu yang lain. Tanda atau semiotika terdisi atas 2 materi
dasar, yakni: ekspresi (seperti kata, suara, atau simbol dan
sebagainya) dan konten atau isi (makna atau isi). Adapun
contoh dari semiotik, asap dihubungkan dengan rokok dan
penyakit kanker.10
Dalam perkembangannya, kajian semiotika
berkembang menjadi 2 klasifikasi utama, yakni: semiotika
komunikasi dan semiotika signifikasi. Semiotika komunikasi
menekankan pada teori tentang produksi tanda yang salah satu
di antaranya mengasumsikan adanya enam faktor dalam
komunikasi (pengirim, penerima, pesan, saluran dan acuan).
Sedangkan semiotika signifikasi memberikan tekanan pada
teori tanda dan pemahamannya dalam suatu konteks tertentu.11
Dalam jurnal analisis naratif, analisis konten dan analisis
semiotik, Eco memberikan tiga batasan penelitian semiotika
yakni ranah budaya, ranah alam dan ranah epistemologis.
9
“Apa Itu Semiotika,” Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik (blog), 9 Juni 2021,
https://fisip.umsu.ac.id/2021/06/09/apa-itu-semiotika/.
10
A. M. Irfan Taufan Asfar, “Analisis Naratif, Analisis Konten, Dan Analisis Semiotik
(Penelitian Kulitatif),” Januari 2019, h. 20.
11
Taufan Asfar…… h. 23.
Luasnya kajian ini meliputi proses komunikasi yang tampak
lebih alamiah dan spontan hingga sistem budaya yang
kompleks. Simbol dalam semiotika dapat dipahami sebagai
suatu lambang yang ditentukan oleh objek dinamisnya, artinya
ia harus benar-benar diinterpretasi. Interpretasi yang dimaksud
adalah satu upaya pemaknaan terhadap lambing-lambang
simbolik dengan melibatkan unsur proses belajar, berdasarkan
pengalaman sosial dan kesepakatan dalam masyarakat tentang
makna lambang tersebut.
D. Contoh Studi kasus Analisis Media
Kolbe dan Albanese melakukan penelitian mengenai
bagaimana tampilan alan laki-laki dalam majalah dengan segmen yang
berbeda. Mereka meneliti semua aspek, mulai dari gaya berpakaian,
posisi, gaya rambut, baju, dan celana. Penelitian kemudian
menunjukkan bagaimana tampilan model taki-laki dalam iklan
berbeda-beda sesuai dengan segmentasi dari majalah. Misalnya, dari
aspek potongan rambut. Potongan rambut panjang lebih banyak
dijumpai di majalah hiburan seperti Rolling Stone. Sementara
potongan rambut sedang (rambut tidak menutupi telinga) banyak
dijumpai di majalah Fashion GQ.
Kolbe dan Albanese di sini mencoba untuk melihat bagaimana
iklan yang menampilkan model laki-laki ditampilkan dalam majalah
dengan segmen yang berbeda. Yang menjadi perhatian dari Kolbe dan
Albanese adalah pesan (iklan) dalam segmen pembaca yang berbeda,
Penelitian seperti yang dilakukan oleh Kolbe and Albanese ini banyak
dilakukan juga di Indonesia. Penelitian mengenal gaya hidup, banyak
menggunakan desain penelitian analisis isi.
Tabel: Ilustrasi Desain Analisis Isi: Perbedaan Khalayak
Ikhwan, M Channel, Membedah Isi Media Dengan Metode Analisis Isi. 2021.
https://www.youtube.com/watch?v=3GRkpIR80ig.
“Apa Itu Semiotika,” Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik (blog), 9 Juni
2021. https://fisip.umsu.ac.id/2021/06/09/apa-itu-semiotika/.
https://dqlab.id/mengenal-analisis-media-dalam-analisis-data-sekunder
diakses pada tanggal 25 Februari 2023 pukul 11.25