Dosen Pembimbing :
Dr. Nurmi F.D.B.P., MPd.
Dr. Naniek Estidarsani, M.Pd
Oleh :
Aldi Suryo Arianto
(17050534036)
BAB 1......................................................................................................................3
PENDAHULUAN...................................................................................................3
A. Latar Belakang.................................................................................................3
B. Rumusan Masalah............................................................................................5
C. Tujuan Penelitian.............................................................................................6
D. Manfaat Penelitian...........................................................................................6
BAB 2......................................................................................................................8
KAJIAN PUSTAKA................................................................................................8
A. Kajian Teori.....................................................................................................8
1. Belajar...........................................................................................................8
2. Media Pembelajaran...................................................................................11
3. Mobile Learning.........................................................................................16
4. Android.......................................................................................................17
B. Kajian Penelitian yang Relevan.....................................................................18
C. Kerangka Berpikir.........................................................................................19
D. Hipotesis Penelitian.......................................................................................20
BAB 3....................................................................................................................21
METODELOGI PENELITIAN.............................................................................21
A. Metode Penelitian.........................................................................................21
B. Waktu Pelaksanaan........................................................................................21
C. SUBYEK PENELITIAN...........................................................................21
D. VARIABEL PENELITIAN...........................................................................21
E. Desain Penelitian...........................................................................................21
F. Instrumen Penelitian.......................................................................................22
1. Instrumen Tes.............................................................................................22
2. Obeservasi...................................................................................................23
G. Kalibrasi Instrumen.......................................................................................24
H. Teknik Analisis Data.....................................................................................27
BAB 1
PENDAHULUAN
A. LATAR BELAKANG
Sekolah menengah kejuruan ini adalah salah satu jenjang pendidikan
menengah yang berfokus untuk mempersiapkan peserta didik menjadi lulusan
yang siap bekerja. Menurut Evans dalam Djojonegoro (1999), pendidikan
adalah bagian dari sistem pendidikan untuk mempersiapkan peserta didik
supaya mampu bekerja pada suatu kelompok pekerjaan.
Salah satu teknologi yang dapat digunakan adalah android. Android adalah
sebuah perangkat atau perkakas mekanis yang mini. “android sebagai
perangkat alat elektronik kecil yang memiliki banyak
fungsi”. Gadget (android) memiliki banyak fungsi bagi penggunanya
sehingga dinilai lebih memudahkan. (Rohman, 2017:27). Dengan smartpone
dan internet saja bisa mengakses segalanya yang dibutuhkan.
Android juga bisa digunakan untuk sebuah media pendidikan yang tentu
saja praktis. Peserta didik juga akan lebih tertarik karena dengan
menggunakan sebuah smartphone yang tentunya sangat menyenangkan bisa
mendorong peserta didik dapat belajar tanpa adanya pikiran jenuh. Menurut
Oka (2017: 21) “penggunaaan multimedia dalam pembelajaran akan
berbanding lurus dengan manfaatnya”.
B. RUMUSAN MASALAH
Permasalahan umum yang ingin dijawab para peneliti adalah “apakah
terdapat peningkatan hasil belajar peserta didik antara menggunakan media
pembelajaran mobile learning berbasis android terhadap mata pelajaran
Konstruksi Bangunan dan Teknik Pengukuran Tanah?”
C. TUJUAN PENELITIAN
Berdasarkan masalah dan rumusan masalah yang dipaparkan diatas
penelitian bertujuan mengetahui pengaruh penggunaan media
pembelajaran mobile learning berbasis android terhadap mata pelajaran
Konstruksi Bangunan dan Teknik Pengukuran Tanah.
Secara lebih khusus, tujuan dari penelitian ini adalah sebagai berikut :
D. MANFAAT PENELITIAN
Penelitian diharapkan dapat menghasilkan manfaat bagi dunia
pendidikan khususnya dalam peningkatan hasil belajar, selain itu
penelitian ini diharapkan dapat memberikan manfaat teoritis dan manfaat
praktis.
1. Manfaat Teoritis
2. Manfaat Praktis
KAJIAN PUSTAKA
A. KAJIAN TEORI
1. Belajar
a. Pengertian Belajar
b. Hasil Belajar
1) Bidang Kognitif
Sudjana (2013: 50-52) menjelaskan bidang kognitif terdiri dari enam tipe
hasil belajar yaitu pengetahuan hafalan, pemahaman, penerapan (aplikasi),
analisis, sintesis, dan evaluasi. Cakupan dalam tipe hasil belajar pengetahuan
hafalan termasuk pula pengetahuan yang sifatnya faktual, di samping pengetahuan
yang mengenai hal-hal yang perlu diingat kembali seperti batasan, peristilahan,
pasal, hukum, bab, ayat, rumus, dll. Contohnya dalam aplikasi smartphone yang
dikembangkan adalah terdapat materi pengertian yang dapat bersifat hafalan. Tipe
hasil belajar pemahaman lebih tinggi satu tingkat dari tipe hasil belajar
pengetahuan hafalan. Pemahaman memerlukan kemampuan menangkap makna
atau arti dari sesuatu konsep. Contohnya dalam aplikasi smartphone yang
dikembangkan adalah terdapat materi yang berbentuk video yang dapat
menambah pemahaman dari siswa. Tipe hasil belajar aplikasi adalah kesanggupan
menerapkan, dan mengabstraksi suatu konsep, ide, rumus, hukum dalam situasi
yang baru.
2) Bidang Afektif
c) Ranah Psikomotorik
Tipe hasil belajar kognitif lebih dominan jika dibandingkan dengan tipe
hasil belajar bidang afektif dan psikomotorik (Sudjana, 2013:54). Oleh karena itu,
peneliti membatasi penelitian pengembangan ini hanya pada peningkatan hasil
belajar kognitif.
d. Hakikat Inovasi
2. Media Pembelajaran
a. Pengertian Media Pembelajaran
Gerlach dan Ely (dalam Arsyad, 2009:12) mengemukakan tiga ciri media
yang merupakan petunjuk mengapa media digunakan dan apa-apa saja yang dapat
dilakukan oleh media yang mungkin guru tidak mampu (atau kurang efisien)
melakukannya. Ciri-ciri tersebut adalah:
3. Mobile Learning
a. Latar Belakang
Beberapa kondisi nyata yang berhubungan dengan perkembangan telepon
seluler yang menjadi landasan latar belakang operasional kemunculan mobile
learning. Perkembangan perangkat mobile terus berkembang disetiap tahunnya,
lebih banyak penggunanya dari pada komputer, mudah dioperasikan dibandingkan
komputer, dan perangkat mobile menjadi solusi alternatif untuk menciptakan
aplikasi media pembelajaran.Mobile learning adalah salah satu alternatif bahwa
layanan pembelajaranharus dilaksanakan di mana pun dan kapan pun. Pemikiran
dalam mengembangkan mobile learning ini didasari oleh alasan-alasan pokok,
yaitu:
4. Android
a) Pengertian Android
Android merupakan sistem operasi untuk mobile device yang awalnya
dikembangkan oleh Android Inc. Perusahaan ini kemudian dibeli oleh Google
pada tahun 2005. Kemudian untuk mengembangkan Android dibentuklah Open
Handset Alliance yang merupakan gabungan dari 34 perusahaan piranti keras,
lunak dan telekomunikasi termasuk google, HTC, Intel, dll. Android menguasai
hampir 80% pasar dunia menurut lembaga riset canalys. Pesatnya perkembangan
android tersebut sehingga pembuatan software Android sangat menjanjikan.
1) Eclipse
2) Intel XDK
3) Adobe Air
4) Basic 4 Android
Basic 4 Android adalah perangkat yang dibuat oleh visual basic untuk
mengembangkan aplikasi Android. Software ini menggunakan bahasa
Basic/Visual Basic.
5) App Inventor
C. KERANGKA BERPIKIR
Materi pengenalan alat sipat datar theodolit yang memiliki karakteristik
tingkat visualisasi yang lebih tinggi dibutuhkan media pembelajaran yang
menunjang seperti proyektor. Sarana dan prasarana disekolah berpengaruh
terhadap proses pembelajaran, agar tercipta hasil belajar sesuai dengan tujuan
pembelajaran. Satu diantara solusi yang tepat untuk menarik minat dan hasil
belajar siswa memahami konsep-konsep fisika dengan memanfaatkan media
pembelajaran yang berkaitan dengan konsep fisika yaitu proyektor, komputer, dan
smartphone. Nampaknya proyektor di SMK kurang memadai dan smartphone
tidak digunakan secara maksimal dalam pembelajaran dikelas. Smartphone hanya
digunakan beberapa kali untuk melengkapi pengetahuan dalam pembelajaran
secara online dengan keterbatasan kuota yang dimiliki siswa sehingga tidak
efisien dan pengetahuan yang didapatkan tidak maksimal. Satu diantara inovasi
media pembelajaran yaitu penggunaan media mobile learning berbasis Android
yang memudahkan guru menyampaikan konsep dan siswa memahami konsep.
METODELOGI PENELITIAN
A. METODE PENELITIAN
Metode yang digunakan pada penelitian ini yaitu metode quasi
experiment, bentuk desain ini merupakan pengembangan dari true experiment
design. Kuasi eksperimen digunakan, karena pada kenyataannya sulit
mendapatkan kelompok kontrol yang digunakan untuk penelitian. Jadi, untuk
memudahkan dalam menentukan kelompok kontrol dalam penelitian
dikembangkan desain kuasi eksperimen
B. WAKTU PELAKSANAAN
Penelitian dilaksanakan di SMKN 1 Nganjuk yang berlokasi Jl. DR.
Soetomo, Kauman, Kec. Nganjuk, Kabupaten Nganjuk, Jawa Timur 64415.
Penelitian dilakukan pada semester genap.tahun pelajaran 2019/2020.
C. SUBYEK PENELITIAN
Subjek penelitian dalam penelitian ini adalah siswa kelas X Desain
Permodelan dan Informasi Bangunan SMK Negeri 1 Nganjuk.
D. VARIABEL PENELITIAN
1. Variabel Bebas : Media pembelajaran mobile learning berbasis android
E. DESAIN PENELITIAN
Desain penelitian yang digunakan yaitu pretest – posttest control group design.
Sebelum proses belajar dilakukan pretest untuk kedua kelompok, dengan tujuan
untuk mengetahui sejauh mana kemampuan dasar siswa dalam mengoperasikan
alat sipat datar theodolit. Kemudian, dilakukan penelitian dengan memberikan
perlakuan yang berbeda, yaitu kelompok eksperimen diberikan perlakuan
pembelajaran menggunakan media mobile learning berbasis android sedangkan
kelompok kontrol diberikan perlakuan pembelajaran konvensional yaitu ceramah.
Setelah diberikan perlakuan, pada akhir penelitian kedua kelompok dilakukan
posttest dengan butir yang sama untuk mengetahui hasil belajar siswa pada
konsep dinamika partikel. Setelah data didapatkan, kemudian dianalisa untuk
mengetahui apakah mobile learning berbasis Android berpengaruh terhadap hasil
belajar siswa konsep dinamika partikel. Desain penelitian seperti pada Tabel 3.1
berikut ini:
F. INSTRUMEN PENELITIAN
Instrumen penelitian yang digunakan adalah instrumen tes dan nontes. Tes
pilihan ganda disusun berdasarkan indikator ketercapaian hasil belajar siswa. Agar
memperoleh data yang valid, instrumen atau alat mengevaluasi harus valid. Oleh
karena itu, sebelum digunakan dalam penelitian, instrumen pemahaman konsep
terlebih dahulu diuji cobakan pada tingkat yang lebih tinggi untuk mengukur
validitas dan reliabilitasnya. Pada instrumen nontes menggunakan obeservasi
yang bertujuan mengobservasi siswa dalam proses pemnbelajaran dengan media
mobile learning berbasis Android.
1. Instrumen Tes
Instrumen tes pada penelitian ini menggunakan tes objektif meliputi
memahami (C2), menerapkan (C3), menganalisis (C4), mengevaluasi (C5), dan
mengaplikasikan (C6). Tes ini diberikan sebelum (pretest) dan sesudah diberikan
perlakuan (posttest). Kisi – kisi instrumen tes seperti pada Tabel 3.2 berikut:
Tabel 3.2 Kisi – Kisi Intrumen Tes
2. Observasi
Peneliti melakukan observasi menggunakan lembar observasi
pembelajaran yang berisi pedoman dalam melaksanakan pengamatan selama
proses pembelajaran. Lembar observasi mencakup hal-hal pokok yang akan
diamati, mulai dari persiapan, proses hingga hasil. Lembar observasi digunakan
dalam setiap pertemuan. Detail pengamatan difokuskan pada kegiatan siswa,
mengecek kebenaran dan mencari cara efisien menyelesaikan job, adakah siswa
yang mengerjakan sesuatu selain apa yang seharusnya mereka kerjakan di dalam
kelas selama proses pembelajaran berlangsung?, adakah siswa yang rajin dan
selalu memperhatikan penjelasan gurunya pada saat pembelajaran berlangsung?
Dan masih banyak hal lagi yang menjadi pengamatan bagi peneliti kepada siswa
dalam proses pembelajaran nantinya. Bentuk data yang dihasilkan oleh siswa
adalah data kualitatif yang kemudian dituangkan dalam catatan deskriptif naratif
.
G. KALIBRASI INSTRUMEN
Keterangan:
𝑟𝑝𝑏𝑖𝑠 : koefisien korelasi biserial
Mp : rerata skor dari subjek yang menjawab benar bagi item yang di cari
validitasnya
Mt : rerata skor total
St : standar deviasi dari skor total
banyak siswa yang benar
p : proporsi siswa yang menjawab benar (p =
jumlah seluruh siswa
q : proporsi siswa yang menjawab salah (q = 1 – p)
Berikut adalah kriteria penafsiran indeks validitas pada tabel 3.4.
Tabel 3.5 Interpretasi Koefisien Korelasi Nilai rpbis
Interval Koefisien Tingkat Hubungan
0,80-1,00 Sangat Tinggi
0,60-0,79 Tinggi
0,40-0,59 Cukup
0,20-0,39 Rendah
0,00-0,19 Sangat Rendah
Hasil uji validitas instrumen tes dapat dilihat pada tabel 3.5 berikut ini:
Tabel 3.6 Hasil Uji Validitas Instrumen Tes
Statistik Butir Soal
Jumlah Soal
Jumlah Siswa
Nomor soal valid
Jumlah soal valid
Presentase soal valid
b). Reliabilitas
Reliabilitas alat penilaian adalah ketetapan alat tersebut dalam menilai apa
yang dinilainya.7 Kriteria dapat dilihat pada Tabel 3.6 sebagai berikut:
B
P=
JS
Keterangan:
P = indeks kesukaran
B = banyaknya siswa yang menjawab soal itu dengan benar/betul
JS = jumbah seluruh siswa peserta tes.
Penentuan kategori indeks kesukaran suatu butir soal dapat dilihat pada Tabel 3.8
berikut ini:
Teknik analisis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah uji-
t. Uji–t digunakan untuk menguji perbedaan rata-rata terhadap kedua
kelompok kelas, yaitu kelompok eksperimen yang telah mendapat
perlakuan dengan menggunakan media pembelajaran mobile learning
berbasis android dari kelompok kontrol yang tanpa mendapat perlakuan
yaitu tanpa menggunakan media pembelajaran mobile learning berbasis
android. Teknik analisis data dengan uji-t harus memenuhi persyaratan:
(1) Uji normalitas, dan
(2) Uji homogenitas.
Berikut adalah beberapa teknik analisis data yang digunakan dalam
penelitian ini.
1. Uji Normalitas
Uji normalitas digunakan untuk mengetahui apakah sampel
penelitian yang berasal dari populasi yang berdistribusi normal atau tidak
normal. Uji normalitas dilakukan terhadap data nilai posttest dan hasil
belajar aspek psikomotorik. Menurut Sugiyono (2014: 241) terdapat
beberapa teknik yang dapat digunakan untuk menguji normalitas data
antara lain dengan Kertas Peluang dan Chi Kuadrat. Uji normalitas pada
penelitian ini dilakukan dengan menggunakan metode Chi Kuadrat (X2).
Pengujian normalitas data menggunakan Chi Kuadrat dilakukan dengan
cara membandingkan harga Chi Kuadrat hitung dengan Chi Kuadrat tabel.
Rumus dari Chi Kuadrat yaitu:
2 (f o−f h )2
X ¿∑
fh
(Sugiyono, 2011: 107)
keterangan:
X2 = chi kuadrat
fo = frekuensi yang diobservasi
fh = frekuensi yang diharapkan
2. Kuadrat tabel. Rumus dari Chi Kuadrat yaitu: Uji Homogenitas
Uji homogenitas digunakan untuk mengetahui apakah sampel
penelitian yang diambil dari populasi yang homogen atau tidak homogen.
Pengujian homogenitas dilakukan terhadap hasil data dari hasil pretest dan
posttest pada kedua kelas. Homogen atau tidak suatu kelompok dapat
dilihat dari hasil uji Levene berbantuan komputasi.
s2 b
F=
s2 k
s2b = varian lebih besar
s2b = varian lebih kecil
Perhitungan uji homogenitas dalam penelitian ini selengkapnya
dibantu dengan program komputer. Interpretasi hasil uji homogenitas
dengan melihat nilai Fhitung yang dibandingkan dengan Ftabel. Adapun
interpretasinya adalah sebagai berikut.
a. Jika Fhitung lebih kecil dari Ftabel, maka kedua varian sama (homogen)
b. Jika Fhitung lebih besar dari Ftabel, maka varian berbeda (tidak
homogen).
3. Uji – t
Uji-t digunakan untuk menghitung perbedaan rata-rata hitung, yaitu
apakah berbeda secara signifikan atau tidak. Uji-t dapat digunakan untuk
menghitung distribusi sampel yang berbeda (independent sample), maupun
yang berhubungan (correlated sample atau paired sample) (Nurgiyantoro,
2009). Rumus uji-t untuk sampel bebas dari Nurgiyantoro (2009) adalah
sebagai beikut.
X 1− X 2
t hitung =
2 2
( n1−1 ) S1 + ( n2−1 ) S 2 1 1
√ ( n1+ n2 )−2
+( + )
n1 n2
Keterangan :