Anda di halaman 1dari 5

MAKALAH

PENGUKURAN BESARAN LISTRIK

“PENGERTIAN PENGUKURAN BESARAN LISTRIK”

OLEH:
M.AHMILURRIZQI.D
F1B118033

JURUSAN TEKNIK ELEKTRO


FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS MATARAM
2020
KATA PENGANTAR

 Puji syukur dipanjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa atas limpahan rahmat dan
hidayah-Nya sehingga dapat menyelesaikan penysunan makalah ini.

Penyusun berusaha menampilkan makalah ini dalam bentuk yang selengkap mungkin dan
mudah untuk dicerna. Makalah ini disusun guna menyelesaikan tugas mata kuliah Pengukuran
Besaran Listrik. Penyusun menyadari, dengan keterbatasan-keterbatasan yang dimiliki, makalah
ini masih memiliki kekurangan-kekurangan. Namun, penyusun yakin setidaknya dapat
membantu pembaca dalam memperoleh informasi dan penjelasan tentang materi pengukuran
besaran listrik tentang pengertian pengukuran besaran listrik.Oleh karena itu, penyusun harapkan
kritik dan saran dari pembaca agar makalah ini menjadi lebih baik dan terperinci.

Akhir kata, penyusun sampaikan terima kasih. Semoga makalah ini dapat bermanfaat
bagi penyusunsendiri dan bagi pembaca pada umumnya.

Mataram, 29 Juni 2020


DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR.............................................................................................2
DAFTAR ISI............................................................................................................3
BAB I.......................................................................................................................4
1.1. Latar Belakang..............................................................................................4
1.2. Rumusan Masalah.........................................................................................4
BAB II......................................................................................................................5
2.1. Pengertian.....................................................................................................5
2.2. Karakteristik Alat Ukur.................................................................................7
2.3. Klasifikasi Alat Ukur..................................................................................15
BAB III..................................................................................................................23
3.1. Kesimpulan.................................................................................................23
DAFTAR PUSTAKA............................................................................................24
BAB I

PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang


Lebih dari satu setengah abad yang lalu, telah banyak diperoleh sumbangan mengenai
ilmu pengukuran besaran listrik.Selama periode tersebut, segala upaya ditujukan kepada
penyempurnaan instrument (alat ukur) jenis-jenis defleksi dengan sebuah skala atau penunjuk
yang dapat bergerak.Sudut defleksi dari penunjuk merupakan suatu fungsi, dengan demikian
dapat disamakan dengan harga dari besaran listrik yang diukur.
Istilah alat ukur analog dibuat untuk ciri-ciri ukur jenis defleksi dan membedakan dari
sejumlah instrument yang berbeda. Sementara apabila harga besaran yang diukur ditampilkan
dalam desimal (digital), instrumen tersebut disebut dengan alat ukur digital.
Ilmu dan teknologi sangat berkaitan erat dengan pengukuran sebagai hal yang tidak dapat
dipisahkan. Instrumen pengukuran modern adalah salah satu buah hasil dari ilmu pengetahuan.
Instrumentasi adalah cabang dari keteknikan yang tidak hanya memberikan ilmu pengetahuan
tetapi semua cabang keteknikan dan obat-obatan secara baik.Pengukuran yang tepat dari
dimensi, temperatur, tekanan, daya, tegangan, arus, impedansi, mermacam-macam sifat
material, dan sebagian besar variabel fisika lainnya adalah penting bagi keteknikan sebagai ilmu
pengetahuan.Pengukuran akurat sangat diperlukan untuk perancangan yang ekonomis.

1.2. Rumusan Masalah


Adapun rumusan masalah dari makalah ini adalah pengertian dari pengukuran besaran
listrik itu sendiri, karakteristik dari alat ukur, dan klasifikasi dari alat ukur.
BAB II

PEMBAHASAN

2.1. Pengertian

Pengukuran adalah suatu pembandingan antara suatu besaran dengan besaran lain yang sejenis
secara eksperimen dan salah satu besaran dianggap sebagai standar. Sebagai pembandingan
digunakan suatu alat bantu (alat ukur) yang sudah dikalibrasi. Pengukuran adalah penentuan
besaran, dimensi, atau kapasitas, biasanya terhadap suatu standar atau satuan pengukuran.
Pengukuran tidak hanya terbatas pada kuantitas fisik, tetapi juga dapat diperluas untuk mengukur
hampir semua benda yang bisa dibayangkan, seperti tingkat ketidakpastian, atau kepercayaan
konsumen
• Instrumen:
– mampu mengukur besaran pada suatu tempat yang tidak atau belum dapat dilalui
oleh manusia (Gambar 1), seperti permukaan Planet Mars.
– perpanjangan tangan manusia.
– suatu alat untuk menentukan nilai atau magnitudo dari suatu besaran atau
variabel.
• Galat (kesalahan): deviasi dari nilai sejati variabel terukur.

Anda mungkin juga menyukai