0 penilaian0% menganggap dokumen ini bermanfaat (0 suara)
257 tayangan14 halaman
Rangkuman dokumen tentang konfigurasi routing statis adalah sebagai berikut:
1) Routing statis menggunakan tabel routing yang dikonfigurasi secara manual tanpa bergantung pada protokol routing.
2) Konfigurasi mencakup penentuan jalur, pengisian tabel routing, dan penggunaan perintah ip route.
3) Aturan routing statis didasarkan pada alamat tujuan dan kebijakan routing.
Deskripsi Asli:
Judul Asli
BERLATIH MELAKUKAN KONFIGURASI ROUTING STATIS 20012021
Rangkuman dokumen tentang konfigurasi routing statis adalah sebagai berikut:
1) Routing statis menggunakan tabel routing yang dikonfigurasi secara manual tanpa bergantung pada protokol routing.
2) Konfigurasi mencakup penentuan jalur, pengisian tabel routing, dan penggunaan perintah ip route.
3) Aturan routing statis didasarkan pada alamat tujuan dan kebijakan routing.
Rangkuman dokumen tentang konfigurasi routing statis adalah sebagai berikut:
1) Routing statis menggunakan tabel routing yang dikonfigurasi secara manual tanpa bergantung pada protokol routing.
2) Konfigurasi mencakup penentuan jalur, pengisian tabel routing, dan penggunaan perintah ip route.
3) Aturan routing statis didasarkan pada alamat tujuan dan kebijakan routing.
ROUTING STATIS BY : FAIZAH ISTIQOMAH, S.Pd A. PRINSIP KERJA ROUTING STATIS
• Routing adalah proses dimana suatu paket/data dapat
sampai ke tujuan dari satu lokasi ke lokasi lain. Pada infrastruktur jaringan, routing memiliki peran penting, sementara router adalah device yang digunakan untuk melakukan lalu lintas routing. 1. Memahami Routing Statis Static routing adalah suatu mekanisme routing yang tergantung dengan routing table dengan konfigurasi manual. Routing statis tidak bergantung pada pembaruan dari protokol routing. Dalam beberapa kasus, routing statis tidak memerlukan protokol routing. Routing statis memiliki ciri-ciri diantaranya adalah sebagai berikut : a. Jalur spesifik ditentukan oleh administrator jaringan b. Pengisian table routing dilakukan secara manual oleh administrator jaringan. c. routing statis biasanya digunakan pada jaringan berskala kecil. a. Cara Kerja Routing Statis Fungsi utama router adalah merutekan sebuah data menuju ke suatu lokasi yang merupakan tujuan dari pengiriman data tersebut. Sebuah router memiliki kemampuna routing, hal ini berarti router secara cerdas dapat mengetahui kemana sebuah data akan dilewatkan, apakah ditujukan untuk host lain pada satu network atau untuk host lain pada network yang berbeda.
Cara kerja routing statis dibagi menjadi 3 bagian, yaitu :
1) Konfigurasi router dilakukan oleh administrator jaringan. 2) Router melakukan routing berdasarkan informasi yang diterima dari table routing. 3) Administrator jaringan menggunakan perintah : ip route untuk dapat mengkonfigurasi routing statis sehingga router dapat melewatkan data yang telah ada pada jaringan. b. Kelebihan dan Kekurangan Routing Statis KELEBIHAN KEKURANGAN 1) Dapat meringankan kinerja 1) Administrator jaringan harus prosesor router. mengetahui semua informasi dari masing-masing router yang 2) Mengurangi kebutuhan digunakan. bandwith. 2) routing statis hanya dapat 3) Routing statis lebih aman digunakan untuk jaringan dibandingkan routing berskala kecil. dinamis. 3) Manajemen atau adminstrasi jaringan cukup rumit. 4) Routing statis tidak rentan 4) rentan terhadap kesalahan saat dari segala usaha hacker. memasukan informasi ke dalam 5) kinerja routing statis lebih table routing dan konfigurasi. ringan. 2. Perintah Dasar Routing Statis
Perintah dasar routing statis meliputi konfigurasi nama
router, password, nama interface, konfigurasi interface, menyimpan konfigurasi, serta menghapus konfigurasi atau yang lebih dikenal dengan metode konfigurasi global (Global Configuration Mode) Mode Router Router> Mode user Router# Mode Previleged (dikenal juga sebagai EXEC-level mode) Router(config)# Mode global konfigurasi Router(config-if)# Mode Interface Router(config-subif)# Mode subinterface Router(config-line) Mode line Router(config-router)# Mode konfigurasi router Mode Konfigurasi Global Router> Melihat konfigurasi dengan terbatas dan tidak bisa mengkonfigurasi appaun dalam mode ini Router>enable Perintah untuk masuk mode privileged Router# Mode ini sudah bisa melihat seluruh konfigurasi router dan berpindah ke mode konfigurasi globlal Router#configure terminal Perintah untuk masuk k global konfigurasi Router(config)# Pada perintah ini kita sudah bisa memulai konfigurasi
Konfigurasi Nama Router
Router(config)#hostname Adm Mengganti nama router dengan Adm (nama router bebas)
Adm(config)# Tampilan setelah nama router diganti
Konfigurasi Password Router(config)#enable password 1234 setting enable password menjadi 1234 Router(config)#enable secret class setting enabel secret password Router(config)#line console 0 memasuki mode console line Router(config-line)#password console setting mode console line password dengan console Router(config-line)#login mengaktifkan pengecekan password saat login Router(config)#line vty 0 4 memasuki mode vty line untuk 5 vty line Router(config-line)#password telnet setting vty password dengan telnet Router(config-line)#login mengaktifkan pengecekan password saat login Konfigurasi Interface Router(config)#interface serial 0/0/0 memasuki mode konfigurasi interface serial Router(config-if)#ip address 192.168.10.20 konfigurasi Ip address dan subnetmask pada interface 255.255.255.0 Router(config-if)#clock rate 64000 konfigurasi clock rate (berlaku untuk DCE interface) Router(config-if)#no shutdown menghidupkan interfave secara administrative Router(config)#interface faastethernet 0/0 memasuki konfigurasi fasethernet interface Router(config-if)#ip address 192.168.1.2 konfigurasi IP address dan subnetmask 255.255.255.0 Router(config-if)#no shutdown menghidupkan interface secara administratif Router(config-if)#interface serial 0/0/0 berpindah secara langsung ke interface serial Router(config-if)#exit keluar dari mode interface / kembali ke mode sebelumnya Menyimpan dan Menghapus Konfigurasi Router#copy running-config startup-config menyimpan konfigurasi yang sedang berjalan di NVRAM Router#copy running-config tftp menyimpan konfigurasi yang sedang berjalan di TFTP server secara remote Router#erase startup-coding menghapus file konfigurasi dari NVRAM Perintah “SHOW” Router#show ? melihat semua perintah yang tersedia Router#show interface melihat informasi semua interface Router#show interface fa 0/0 melihat informasi sebuah interface Router#show ip interface brief melihat semua interface dengan informasi yang ringkas , termasuk status dan konfigurasi IP address pada setiap interface Router#show controllers serial 0/0/0 melihat informasi perangkat sebuah interface Router#show host melihat cache localhost Router#show users melihat user yang sedang terhubung Router#show history melihat history dari perintah yang sudah diketikkan Router#show flash melihat informasi memory flash Router#show version melihat versi IOS Router#show arp melihat arp table Router#show protocols melihat status protokol layer 3 yang telah dikonfigurasi Router#show startup-config melihat konfigurasi yang gtersimpan di NVRAM Router#show running-config melihat konfigurasi yang sedang berjalan di RAM Perintah EXEC pada Mode Konfigurasi Global : Perintah “DO”
Router(config)#do show running-config menjalankan perintah level previleged show
running-config ketika sedang berada pada mode konfigurasi global Router(config)# router akan tetap pada mode konfigurasi global setelah mengetikan perintah do 3. Aturan-Aturan Routing Statis a. Berdasarkan Alamat Tujuan : Aturan routing ini didasarkan pada alamat IP tujuan paket/data akan dikirim, sehingga ip address yang tertulis pada konfigurasi harus mengikuti kebijakan yang telah ditentukan. b. Berdasarkan Policy Route (Kebijakan Routing) : Aturan routing ini dikelompokan menjadi 2, yaitu IP route-route (digunakan untuk routing yang berdasarkan pada tanda route) dan IP route-rule (digunakan untuk table route yang berdasarkan pada mask, dst, rsc, dan lain sebagainya).