Berbuka puasa tidak harus dengan manis tetapi dianjurkan dengan makanan atau minuman yang

mengandung gula dan zat mikronutrien, contohnya air putih dan buah kurma atau buah lainnya
karena kurma mengandung glukosa dan frukstosa yang cepat memulihkan energi. Kurma 3 butir
saja agar lonjakan gula darah tidak terlalu tinggi. Jika terbiasa minum minuman manis seperti teh
manis, dapat ditambahkan satu sendok makan gula pasir untuk satu gelas air teh. Tujuan buka
puasa untuk mengembalikan kadar glukosa darah jadi tidak perlu mengkonsumsi kadar gula
berlebihan.

Sebaiknya minum air putih atau susu atau minuman yang manis dan menghindari minuman yang
dapat merangsang asam lambung agar perut tidak kaget sewaktu membatalkan puasa. Konsumsi
air putih lebih aman untuk mengawali makan yang baik ketika buka puasa karena mencegah
dehidrasi setelah seharian berpuasa. Hindari minuman yang dapat merangsang asam lambung
meningkat contohnya minuman yang mengandung soda dan rasanya terlalu asam.

Menu pembatal puasa dapat dikolaborasikan antara minuman dan buah seperti infused water, jus
buah, cocktail, es buah, kolak, susu yang diblender dengan kurma atau buah lain dan lain-lain.

Urut-urutan buka puasa yaitu minum minuman pembatal puasa kemudian makan buah atau
snack, setelah jeda setengah atau satu jam boleh makan makanan utama seperti makanan pokok,
lauk pauk dan sayuran. Pemberian waktu jeda agar perut tidak terlalu kenyang yang dapat
menyebabkan gangguan pencernaan.

Jumlah makanan agar tidak kalap dianjurkan sebagaimana imbauan pemerintah untuk
menerapkan gizi seimbang mengikuti pedoman Isi Piringku yaitu 2/6 bagian makanan
pokok, 1/6 bagian lauk pauk, 1/6 bagian buah dan 2/6 bagian sayuran. Satu piring sebaiknya
pilih karbohidrat kompleks dan tinggi serat yang akan membuat kenyang lebih lama dan
bisa diubah menjadi energi. Energi yang dihasilkan akan lebih lama dan terasa lebih
lama, misalnya beras merah, kentang, roti gandum, ubi, pasta, oats, biji-bijian, kacang-
kacangan, apel, beri-berian, pir, alpukat, jeruk, pisang, stroberi dan lain-lain.
Orang yang memiliki perut sensitif jika minum susu dapat menyebabkan mual dan muntah,
terlebih lagi jika dalam keadaan perut kosong. Bagi orang yang memiliki penyakit maag
dianjurkan minum susu selain susu dari hewani, contoh yang dianjurkan yaitu susu kedelai dan
susu almond.