Teori Filsafat Konstruktivisme
Teori Filsafat Konstruktivisme
PEMBUKAAN
Dalam makalah ini saya akan membahas satu dari aliran dari aliran yang kian
banyak tersebut, yaitu aliran filsafat konstruktivisme. Aliran filasafat
konstruktivisme sebenarnya bukanlah sesuatu yang baru bagi para filosof 1,
walaupun aliran ini baru dikenal pada abad 19, aliran ini merupakan aliran yang
sudah dipakai beberapa abad silam dan terus menerus mengalami revolusi tetapi baru
sampai pada kemapanan teorinya pada abad 19 tersebut.
1
Adib, Mohammad. Filsafat Ilmu. PUSTAKA PELAJAR, Yogyakarta;2010. Hlm. 124
BAB II
PEMBAHASAN
A. Pengertian Konstruktivisme
Bila ditarik kembali teori konstruktivisme merupakan barang lama yang mana
terus menerus berevolusi dan akhirnya menjadi sebuah aliran filsafat konstruktivisme.
Aliran fisafat konstruktivisme kini banyak digunakan dalam pendidikan dan proses
belajar mengajar. Maka aliran filsafat ini sekarang cenderung lebih kepada filsafat
dalam pendidikan dan belajar.
Teori teori dalam filsafat konstruktivisme pada dasarnya lahir daripada penolakan
terhadap prinsip prinsip dasar yang dikembangkan oleh paradigma positivistik, yang
pertama, aliran ini mengatakan bahwasannya ilmu merupakan upaya mengungkap
realitas. Yang kedua, dalam penelitian, hubungan antara subjek dan objek penelitian
harus dapat dijelaskan. Dan yang ketiga, hasil penelitian dapat dikatakan ilmu atau
6
http://id.wikipedia.org/wiki/Konstruktivisme. Pada hari senin, tanggal 2015-05-04, jam 16.00.
7
http://penelitiantindakankelas.blogspot.com/2012/02/sejarah-teori-konstruktisme.html. Pada hari
senin, tanggal 2015-05-04, jam 16.00.
8
Sarwono, Sarlito Wirawan. Berkenalan Dengan Aliran – Aliran dan Tokoh – Tokoh Psikologi. BULAN
BINTANG, Jakarta; 1978. Hlm. 123
sebuah temuan menurut konstrukstivisme hanya jika memungkinkan untuk
digunakan proses generalisasi pada waktu dn tempat yang berbeda.9
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
11
http://zainal354.blogspot.com/2012/10/v-behaviorurldefaultvmlo.html. Pada hari senin, tanggal
2015-05-04, jam 16.00.
12
http://cor-amorem.blogspot.com/2010/01/filsafat-konstruktivisme.html. Pada hari senin, tanggal
2015-05-04, jam 17.00
Maka dapat kita definisikan bahwasannya konstruktivisme merupakan aliran
filsafat yang beranggapan bahwa pengetahuan merupakan bentukan manusia itu
sendiri dan bersifat majemuk yang mana sangat sulit untuk digeneralisasikan,
Karenanya makna yang didapatkan seseorang atau ilmu merupakan bentukan dari apa
yang dipelajari orang tersebut sebagaimana realitas bagi dirinya sendiri, dan tidak
berlaku bagi semua orang.
Dalam filsafat konstruktivisme terdapat prinsip prinsip dasar yang mana
merupakan sebab munculnya aliran ini. yang pertama, aliran ini mengatakan
bahwasannya ilmu merupakan upaya mengungkap realitas. Yang kedua, dalam
penelitian, hubungan antara subjek dan objek penelitian harus dapat dijelaskan. Dan
yang ketiga, hasil penelitian dapat dikatakan ilmu atau sebuah temuan menurut
konstrukstivisme hanya jika memungkinkan untuk digunakan proses generalisasi
pada waktu dn tempat yang berbeda. Lain daripada itu terdapat pula beberapa
indikator dasar kontrukstivisme yaitu (1) Penggunaan metode kualitatif dalam proses
pengumpulan data dan kegiatan analisis data; (2) mencari relevansi indikator kualitas
untuk mencari data data lapangan; (3) teori – teori yang dikembangkan harus lebih
bersifat membumi ( grounded theory); (4) kegiatan ilmu haruis bersifat natural; (5)
variabel variabel penelitian yang kaku dan steril; (6) penelitian lebih bersifat
partisipatif dari mengontrol.
Adapun dalam teori pendidikannya dapat kita simpulkan bahwa prinsip dasar
pembelajaran konstruktivisme adalah sebagai berikut :
a) Pengetahuan dibangun oleh peserta didik sendiri, baik secara personal
maupun sosial.
b) Pengetahuan tidak dapat dipindahkan dari pendidik atau pembelajar ke peserta
didik, kecuali melalui keaktifan peserta didik sendiri untuk menalar.
c) Peserta didik aktif mengkonstruksi secara terus menerus, sehingga selalu
terjadi perubahan konsep menuju ke yang lebih rinci, lengkap, serta sesuai
dengan konsep ilmiah
d) Pendidik atau pembelajar sekedar membantu menyediakan sarana dan situasi
agar proses konstruksi peserta didik dapat terlaksana.13
BAB IV
REFERENSI
13
http://zainal354.blogspot.com/2012/10/v-behaviorurldefaultvmlo.html. Pada hari senin, tanggal
2015-05-04, jam 16.00.
Sarwono, Sarlito Wirawan. Berkenalan Dengan Aliran – Aliran dan Tokoh – Tokoh
Psikologi. BULAN BINTANG, Jakarta; 1978.
http://cor-amorem.blogspot.com/2010/01/filsafat-konstruktivisme.html.
http://id.wikipedia.org/wiki/Konstruktivisme.
http://penelitiantindakankelas.blogspot.com/2012/02/sejarah-teori-konstruktisme.html.
http://zainal354.blogspot.com/2012/10/v-behaviorurldefaultvmlo.html.