Anda di halaman 1dari 5

Manusia Sebagai Makhluk Budaya

A. Fungsi Akal dan Budi Bagi Manusia

Di dalam hidupnya, manusia selalu dipengaruhi oleh dua faktor yaitu faktor yang
berasal dari diri manusia itu sendiri dan faktor dari lingkungan. Faktor yang berada dari
manusia itu adalah faktor untuk mempertahankan dan kelangsungan hidup yakni makan
dan minum sedangkan faktor dari lingkungan seperti ancaman dari kelompok lain.

Dalam hubungannya dengan lingkungan, manusia merupakan suatu oganisme


hidup (living organism). Terbentuknya pribadi seseorang dipengaruhi oleh lingkungan
bahkan secara ekstrim dapat dikatakan, setiap orang berasal dari satu lingkungan, baik
lingkungan vertikal (genetika, tradisi), horizontal (geografik, fisik, sosial), maupun
kesejarahan. Disaat seorang bayi lahir, ia merasakan perbedaan suhu dan kehilangan
energi, dan oleh karena itu ia menangis, menuntut agar perbedaan itu berkurang dan
kehilangan itu tergantikan. Dari sana timbul anggapan dasar bahwa setiap manusia
dianugerahi kepekaan (sense) untuk membedakan (sense of discrimination) dan keinginan
untuk hidup. Untuk dapat hidup, ia membutuhkan sesuatu. Alat untuk memenuhi
kebutuhan itu bersumber dari lingkungan.

Oleh karena itu lingkungan mempunyai pengaruh besar terhadap manusia itu
sendiri, hal ini dapat dilihat pada gambar siklus hubungan manusia dengan lingkungan
sebagai berikut:

Siklus Hubungan Manusia


Gambar di atas menggambarkan bahwa lingkungan dan manusia atau manusia dan
lingkungan merupakan hal yang tak terpisahkan sebagai ekosistem, yang dapat dibedakan
mejadi:

- Lingkungan alam yang befungsi sebagai sumber daya alam

- Lingkungan manusia yang berfungsi sebagai sumber daya manusia

- Lingkungan buatan yang berfungsi sebagai sumber daya buatan

B. Pengertian Budaya dan Kebudayaan

Budaya dan kebudayaan merupakan kata dalam bahasa Indonesia yang berarti suatu
yang merupakan hasil dari penggunaan akal budi manusia sedangkan kebudayaan
memiliki arti suatu budaya yang memiliki sifat kebendaan.
Kata budaya merupakan bentuk majemuk kata budi-daya yang berarti cipta, karsa,
dan rasa. Sebenarnya kata budaya hanya dipakai sebagai singkatan kata kebudayaan,
yang berasal dari Bahasa Sansekerta budhayah yaitu bentuk jamak dari budhi yang
berarti budi atau akal.
Definisi budaya dalam pandangan ahli antropologi merumuskan sebagai berikut :

E.B. Taylor: 1871 berpendapat bahwa budaya adalah: Suatu keseluruhan


kompleks yang meliputi pengetahuan, kepercayaan, seni, kesusilaan, hukum, adat
istiadat, serta kesanggupan dan kebiasaan lainnya yang dipelajari manusia sebagai
anggota masyarakat.

Linton: 1940, mengartikan budaya dengan: Keseluruhan dari pengetahuan,


sikap dan pola perilaku yang merupakan kebiasaan yang dimiliki dan diwariskan
oleh anggota suatu masyarakat tertentu.

Koentjaraningrat: 1979 yang mengatikan budaya dengan: Keseluruhan


sistem gagasan, tindakan dan hasil karya manusia dalam rangka kehidupan
masyarakat yang dijadikan milik diri manusia dengan belajar.
JJ. Hoeningman membagi kebudyaan dlm 3 wujud :
a. Gagasan
Kebudayaan yang berbentuk kumpulan, ide, gagasan,nilai,norma, peraturan yang
sifatnya abstrak.
b. Aktivitas (tindakan)
Wujud kebudayaan sebagai suatu tindakan berpola dari manusia dalam
masyarakat. Sering disebut sebagai system sosial, yaitu aktivitas-aktivitas manusia
yang saling berinteraksi, mengadakan kontak, bergaul dengan manusia lainnya
menurut pola-pola tertentu.sifatnya konkret dapat diamati.
c. Artefak ( karya)
Wujud kebudayaan fisik yang berupa hasil dari aktivitas, perbuatan, dan karya
semua manusia dalam masyarakat berupa benda-benda yang dapat diraba dan
dilihat.

C. Manusia sebagai Pencipta Kebudayaan

Dalam menjalani kehidupan, manusia memiliki kebutuhan tetapi dalam memenuhi


kebutuhan itu terkadang menghadapi kesulitan. Dengan kemampuan berpikir, merasa dan
berbuat itulah manusia akan berkreasi menciptakan ide, gagasan dan berbuat untuk
menghasilkan sesuatu yang dibuat kebudayaan. Dengan demikian dapat dikatakan bahwa
manusia menciptakan kebudayaan karena terpaksa dan tidak terpaksa guna mengatasi
masalah-masalah yang dihadapidalam kehidupannya.

D. Konsep-konsep agar manusia menjadi makhluk budaya


1. Keadilan
Keadilan berasal dari kata ‘adil’ yang menunjuk pada pengertian keadaan. Aristoteles
mengatakan bahwa keadilan adalah kelayakan dalam tindakan manusia. Ada 3 hal
yang terkait dengan keadilan, yaitu :
a. Kelompok Sosial
b. Posisi Sosial
c. Aturan atau norma hukum yang digunakan sebagai alat ukur.

Keadilan merupakan sesuatu yang selalu diharapkan oleh semua orang. Setiap
orang memiliki kemampuan untuk membuat atau menciptakan keadaan yang adil. Biasanya
keadilan digambarkan dengan symbol ‘neraca’.

Setiap individu selalu berusaha mendapatkan haknya semaksimal mungkin.


Individu yang lain pun demikian, sehingga seolah-olah kehidupan dalam kehidupan sosial
masyarakat selalu terjadi benturan tuntutan hak antara satu dengan yang lain.

Hak alamiah yang dimiliki oleh manusia menurut John Locke adalah :

a. Hak hidup
b. Hak bebas atau merdeka
c. Hak milik atau memiliki sesuatu.

Keadilan dibedakan ke dalam 2 jenis :

a. Keadilan Distributif
Yaitu keadaan adil yang didasarkan atau perbedaan jasa yang diberikan.
b. Keadaan Komulatif
Yaitu keadilan yang memperlakukan sama pada setiap individu sebagai anggota
masyarakat atau keadilan yang tidak membeda-bedakan peroleh hak.
2. Keindahan
Keindahan menjelaskan tentang suatu keindahan yang berasal dari kata indah yang
artinya bagus, cantik, molek, permai, baik dan sebagainya. Ada 2 teori yang
menjelaskan tentang keindahan :
a. Teori Obyektif
Teori yang menjelaskan tentang keindahan berdasarkan sejumlah kualitas
yang terdapat pada objek.
b. Teori Suubjektif
Teori ini menyatakan bahwa keindahan itu tidak ada hanya sebagai perasaan.
3. Tanggung jawab
Manusia secara kodrat memiliki kemampuan untuk bertanggung jawab. Tanggung
jawab selalu terkait dengan posisi atau status sosial artinya seseorang yang
mempunyai posisi/jabatan harus bertanggung jawab terhadap posisinya itu.
4. Cinta Kasih
Cinta kasih adlah fenomena psikologis yang dapat dipahami, dimengerti melalui
beberapa indicator perilaku. Secara kodrat, sebagian besar dari tingkah laku dan
pikiran manusia didasarkan atas cinta kasih, contoh : member sesuatu pada orang lain,
memberi bantuan, menolong, dll
5. Pandangan hidup
Sumber pandangan hidup : Agama, Ideologi, Hasil perenungan, dll
Jenis pandangan hidup :
a. Liberalisme
b. Sosialisme
c. Komunisme
d. Religius
e. Sosio Religius
6. Penderitaan
Penderitaan berasal dari bahasa Sanskerta yaitu ‘dhra’ yang berarti menahan atau
menanggung. Penderitaan pada manusia ada 2 :
a. Penderitaan disengaja
Contoh : bertapa
b. Penderitaan tidak disengaja
Contoh : bencana alam
7. Kegelisahan
Kegelisahan berasal dari kata gelisah yang artinya rasa tidak tenteram hati, tidak
tenang, tidak sabar, merasa cemas dan khawatir.
Salah satu faktor yang menyebabkan timbulnya rasa gelisah adalah karena
ketidakpastian.

Anda mungkin juga menyukai