Anda di halaman 1dari 5

MUATAN LISTRIK (Q) :

 Muatan :  Pengertian :
 Lambang : Q
 Satuan : C (coulomb)

 Benda  netral : jika jml muatan positifnya (proton)


dikatakan : sama dengan jml muatan
negatifnya (elektron)
 bermuatan : jika kelebihan elektron atau
negatif kekurangan proton
 bermuatan : jika kekurangan elektron atau
positif kelebihan proton

 Besar Muatan :  1 elektron (e atau q) = - 1.6 10-19 C


 1 proton = + 1.6 10-19 C
 1 netron = 0
 1 partikel (inti He) = 2 x (+1.6 10-19 C)

 Hk. Kekekalan  muatan tdk dpt diciptakan atau


Muatan : dimusnahkan
 shg muatan itu kekal adanya.

Bahan : Sifat :
 Konduktor - banyak elektron bebas,
- penghantar listrik (& juga panas) yang baik,
- hambatan jenisnya rendah.
 Isolator - ikatan elektron pd inti sangat kuat,
- penghantar listrik (& juga panas) yang jelek,
- hambatan jenisnya tinggi.

HUKUM COULOMB
Gaya listrik (F) yang timbul a. berbanding lurus dengan besarnya
antara 2 muatan : muatan
b. berbanding terbalik dengan kwadrat
jarak muatan
c. tgt medium antara ke-2 muatan
muatan sejenis timbul gaya saling tolak
muatan tak sejenis timbul gaya saling tarik

Q1 Q 2
F  k
Gaya F dlm bentuk matematik : r2

Listrik, Kawiji, TP FP UNS 1


dengan :
lamban arti lambang mks Cgs
g
F gaya yang Newton (N) Dyne
timbul
k konstanta 9 109 Nm2/C2 1 dyne cm2/stat-C2
pembanding
Q1 Q2 muatan yang Coulomb (C) stat-coulomb (stat-C)
berinteraksi
r jarak antara dua meter (m) Cm
muatan

1 C = 3.109 stat-C = 10-6 C (mikro coulomb) = 10-9 nC (nano coulomb)

sering k = ; dengan 0 (permitivitas vakum) = 8.85 10-12 C2/Nm2


1
4 πε 0
shg dlm medium tertentu F = ;
1 Q1 Q 2

4 πε r2

dengan = 0 K K: konstanta dielektrik, untuk ruang vakum = 1, udara =


1.0006, air = 80

FAIR = . . . . FUDARA

hukum coulomb - jml muatan r r


berlaku homogen R

- jarak pusat Q1 Q2
muatan (R) jari
bola muatan (r)
- Q1 Q2 terpisah

KUAT ARUS (I)


Kuat arus jml muatan yang melewati (menembus) penghantar tiap satuan
waktu.

i = dQ / dt i : kuat arus, ampere (A) 1 A = 1 C / det


dQ : jml muatan yang berpindah,
coulomb (C)

Listrik, Kawiji, TP FP UNS 2


dt : waktu yang diperlukan untuk
mengadakan perpindahan,
det.
untuk i yang konstan i=Q/t

HAMBATAN atau RESISTENSI (R)


Hambatan kawat (benda lain) menentukan besarnya beda potensial (V)
yang hrs diadakan antara kedua ujungnya, agar di dalam kawat mengalir
arus (I) sebesar 1 ampere.

 sering disebut HUKUM OHM,


atau R=V/I  dapat digunakan untuk resistor /
hambatan apa saja.

l R, non linier
i
R, linier
i
A V

jika :
- intensitas listrik (E) adalah tegangan (V) yang terukur setiap meter
panjang penghantar (l) , E = V / l dan
- kerapatan arus () adalah besarnya arus yang lewat penghantar tiap
satuan luas (A) , = i / A
maka :
resistivitas / hambatan jenis () merupakan perbandingan antara intensitas
listrik (E) dan kerapatan arus ()
atau =E/ ; dengan R = V / i ,
V/l l V
ρ= ρ =
i/A A i
l dengan : R : hambatan, . . . ohm ()
R : hambatan jenis, . . . m
maka A l : panjang penghantar, . . . m
A : luas penampang, . . . m2

Koefisien Resistifitas () : koef. yang menunjukan perubahan


hambatan apabila suhu pada hambatan
berubah 1 0C

Listrik, Kawiji, TP FP UNS 3


Rt = R0 (1 + (Tt – T0) ;
Rt : hambatan pada suhu akhir, . . . +
R0 : hambatan pada suhu awal, . . . R
: koef. resistifitas , . . . 0C-1 -
Tt : suhu akhir, . . . 0C
suhu
T0 : suhu awal, . . . 0C

HK. KIRCHOF I
a. Pada kawat penghantar yang tidak bercabang, kuat arus di semua titik
sama besarnya.
iA = iB = iC
R1 R2 R3
iA iB iC

b. Pada penghantar yang bercabang kuat arus induk = kuat arus cabang-
cabangnya.
i = iA + iB + iC
i iB
B

iC iC i
i
iA iA

HK. KIRCHOF II
Jml aljabar tegangan dlm suatu b
rangkaian tertutup selalu sama +
r  R
dengan nol. Vab +
-
 - i
i
+ +ir +iR = 0 Rr a

HAMBATAN PENGGANTI, RESISTOR SUBTITUSI (Rs)


1. Rangkaian Seri :
R1 R2 R3 Rs
i I i II
A B C D A D

jadi Rs = (R1 + R2 + R3)

2. Rangkaian Paralel :

Listrik, Kawiji, TP FP UNS 4


i1 R1 Rs
i ; II
A B
A i2 R2 B
i; I
i3 R3

jadi 1/Rs = (1/R1 + 1/R2 + 1/R3)

ENERGI LISTRIK (USAHA, WORK,W)

i a
R
 +
– b
i

dW = dq Vab (karena, dq = i dt) dW = i Vab dt W = i V t


dengan : W : energi listrik, . . . joule
i : kuat arus, . . . Amp
V : tegangan, . . . Volt
t : waktu pemakaian, . . .det

DAYA LISTRIK, P0WER (P) :


jml energi (listrik) yang dipakai tiap satuan waktu
atau : P = dW / dt
usaha
waktu

P = i Vab DAYA YANG TERSEDIA atau


P = i2 R DAYA YANG HILANG DLM HAMBATAN atau
P = (Vab)2 / R KALOR YANG TIMBUL PER DETIK DLM HAMBATAN

FAKTOR KONVERSI :
1 watt = 1 joule/secon = 0,239 kalori/detik
1kw = 1000 w = 1,341 hp = 56,9 btu/menit
1 hp = 746 w = 33000 ft-lb/menit
1 kwh = 3,6x106 joule = 3,6 mj

Listrik, Kawiji, TP FP UNS 5

Anda mungkin juga menyukai