Anda di halaman 1dari 1

Evaluasi

1. Evaluasi proses kegiatan yang sudah dilaksanakan

2. Evaluasi hasil kegiatan (pada anak dan orang tua)

3. Saran untuk terapi bermain selanjutnya

Karakteristik

Menurut Hurlock (2000), terdapat beberapa karakteristik permainan anak.

Pertama adalah bermain dipengaruhi tradisi, yaitu anak kecil meniru permainan

anak yang lebih besar, yang telah menirunya dari generasi anak sebelumnya.

Kedua bermain mengikuti pola perkembangan yang dapat diramalkan.

Tahapan permainan dimulai dari ekspresi, permainan, bermain dan melamun

(Hurlock, 2000). Selain itu ragam kegiatan permainan juga menurun dengan

bertambahnya usia. Anak yang lebih besar kurang mempunyai waktu untuk

bermain, dan mereka menghabiskannya dengan cara yang menimbulkan

kesenangan terbesar. Anak-anak meninggalkan beberapa kegiatan karena telah

bosan atau menganggapnya kekanak-kanakan dan tidak adanya teman bermain

(Wong, et al, 2008).

Ketiga, bermain menjadi semakin sosial dengan meningkatnya usia.

Bertambahnya usia anak, permainan sosialnya akan lebih kompleks. Sedangkan

jumlah teman bermain menurun dengan bertambahnya usia. Anak kecil akan

bermain dengan siapa saja yang ada dan mau bermain dengannya. Anak yang

lebih besar membatasi jumlah teman bermainnya, mereka lebih cenderung

bermain dengan kelompok kecil yang terpilih, anak akan sering menghabiskan

waktunya dengan membaca, bermain di rumah atau menonton televisi (Wong, et

al, 2008).

Keempat, permainan masa kanak-kanak berubah dan tidak formal menjadi

formal. Permainan anak kecil bersifat spontan dan informal. Dengan

bertambahnya usia anak, permainan akan menjadi formal (Wong, et al, 2008).

Anda mungkin juga menyukai