Anda di halaman 1dari 18

LAPORAN HASIL EVALUASI

PEMANTAUAN 8 STANDAR NASIONAL


PENDIDIKAN ( 8 SNP )
TAHUN 2019

DISUSUN OLEH :

NAMA : St.Nabilah, M.Pd


NIP : 196411251985082001
NUPTK : 7457-7426-4430-0003
PANGKAT : Pembina Tk. I / IV.b
JABATAN : Pengawas Madya

PEMERINTAH KABUPATEN
MUSI RAWAS
DINAS PENDIDIKAN
Jalan. Lintas Sumatera KM 12,5 Muara Beliti Musi Rawas
kode pos 31661
MUSI RAWAS SUMATERA SELATAN

i
HALAMAN PENGESAHAN
LAPORAN HASIL EVALUASI

PEMANTAUAN 8 STANDAR NASIONAL PENDIDIKAN ( 8 SNP )

TAHUN 2019

Laporan hasil evaluasi Pemantauan 8 Standar Nasional Pendidikan ini disusun oleh:
1Nama Lengkap St. Nabilah, M.Pd
2. NIP. 196411251985082001
3. Pangkat dan Golongan/TMT Pembina Tk.I IV/ b / 01 April2017
4. Jabatan Pengawas/TMT Pengawas Madya / 30 Mei 2011
5. Tempat dan Tanggal.Lahir Muara Lakitan , 25 Nopember 1964
6. Jenis Kelamin Perempuan
7. Agama Islam
8. Kantor Dinas Pendidikan Kabupaten Musi Rawas Provinsi Sumatera
Selatan
9. Alamat Kantor Jln. Lintas Sumatera KM 12,5 Muara Beliti, Musi Rawas kode
pos 31661
10. Telp./Fax
11. Alamat a. Jalan Jln.Kenanga II Lintas No 49 RT 10 Kelurahan Kenanga
Kecamatan Lubuklinggau Utara II Kota Lubuklinggau
Sumatera Selatan

12. Telepon. a. Rumah


b. HP 0853 6666 0164
c. e-mail stnabilahh@gmail.com
Jumlah Sekolah Binaan : 12 Musi Rawas, 11 Maret 2020

Koordinator Pengawas Sekolah Pengawas Sekolah


Kabupaten Musi Rawas

H. Purwanto, M. Pd St. Nabilah,M.Pd


NIP196603281985081002 NIP196411251985082001
Mengetahui,
Kepala Dinas Pendidikan
Kabupaten Musi Rawas

Irwan Evendi, M. Pd
Pembina Tk.I
NIP197105051995011001

ii
KATA PENGANTAR

Puji syukur bagi Allah yang telah melimpahkan rahmat dan hidayah-Nya sehingga
penulis dapat menyelesaikan penyusunan laporan evaluasi hasil pelaksanaan kepengawasan
tahun 2019 jenjang pendidikan Sekolah Dasar (SD) di Kabupaten Musi Rawas. Keberhasilan
penyusunan laporan pengawasan ini tidak terlepas dari sumbangsih berbagai pihak di
lingkungan Dinas Pendidikan Kabupaten Musi Rawas, untuk itu penulis menyampaikan
penghargaan dan ucapan terima kasih kepada semua pihak yang telah berperan dan
berkontribusi dalam penyusunan laporan ini.
Laporan hasil pengawasan sekolah disusun dalam rangka mempertanggungjawabkan
pelaksanaan tugas pokok dan fungsi pengawas sekolah. Laporan pengawasan juga berfungsi
disusun untuk mengevaluasi ketercapaian program yang telah direncanakan dan hasil-
hasilnya dapat dijadikan rujukan dalam pengambilan kebijakan untuk perbaikan-perbaikan
selanjutnya. Dengan demikian laporan pengawasan ini akan memiliki nilai dan makna apabila
oleh pihak-pihak yang berkepentingan diinvetarisir, dianalisis dan ditindaklanjuti dalam
bentuk program-grogram nyata.
Disadari bahwa laporan pengawasan ini masih jauh dari sempurna, oleh karena itu
kritik dan saran sangat diharapkan untuk penyempurnaan penyusunan laporan berikutnya.

Musi Rawas, 11 Maret 2020


Pengawas Sekolah

St. Nabilah, M.Pd

i
DAFTAR ISI

LEMBAR PENGESAHAN........................................................................................................i
KATA PENGANTAR...............................................................................................................ii
DAFTAR ISI............................................................................................................................iii
BAB I PENDAHULUAN..........................................................................................................1
A. Latar Belakang..............................................................................................................1
B. Fokus Masalah Kepengawasan.....................................................................................2
C. Tujuan dan Sasaran Kepengawasan............................................................................2
D. Tugas Pokok/ Ruang Lingkup Pengawasan.................................................................3
BAB II KERANGKA PIKIR PEMECAHAN MASALAH......................................................6
BAB III PENDEKATAN DAN METODE...............................................................................8
A. Pendekatan....................................................................................................................8
B. Metode..........................................................................................................................8
BAB IV EVALUASI HASIL PELAKSANAAN PROGRAM KEPENGAWASAN PADA
SEKOLAH BINAAN..............................................................................................................10
A. Evaluasi Hasil Pelaksanaan Pembinaan Guru Dan Kepala Sekolah.........................10
1. Evaluasi Hasil Pembinaan Guru..............................................................................10
2. Evaluasi Hasil Pembinaan Kepala Sekolah.............................................................12
B. Evaluasi Hasil Pelaksanaan Pemantauan Pelaksanaan Delapan SNP........................14
C. Evaluasi Hasil Pelaksanaan PKG dan PKKS............................................................16
1. Evaluasi Hasil Pelaksanaan Penilaian Kinerja Guru...............................................16
2. Evaluasi Hasil Penilaian Kinerja Kepala Sekolah (PKKS).....................................24
BAB V PENUTUP...................................................................................................................27
A. Kesimpulan.................................................................................................................27
B. Rekomendasi...............................................................................................................28

ii
BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Permendiknas nomor 13 tahun 2007 tentang standar kepala sekolah
mengamanatkan tentang tugas pokok kepala sekolah pada semua jenjang mencakup tiga
bidang, yaitu: tugas manajerial, supervisi dan kewirausahaan. Tugas pokok tersebut
dalam implementasinya perlu dikawal dan diawasi oleh pemangku kepentingan untuk
mengetahui keterlaksanaannya. Selanjutnya permendiknas no. 41 tahun 2007 tentang
standar proses mengamanatkan bahwa setiap guru wajib melaksanakan: perencanakan
pembelajaran, pelaksanakan pembelajaran dan melakukan penilaian, dalam prosesnya
perlu adanya pengawasan oleh kepala sekolah dan pengawas satuan pendidikan. Guru
merupakan salah satu kunci keberhasilan dalam sebuah lembaga pendidikan di sekolah.
Kinerja kepala sekolah dan guru mewarnai kualitas pendidikan dan  berujung pada mutu
pendidikan di sekolah.
Kemampuan sekolah dalam memberikan layanan pembelajaran secara efektif dan
efisien sangat bergantung pada kualitas guru-gurunya yang terlibat langsung dalam
proses pembelajaran dan keefektifan mereka dalam melaksanakan tanggung jawab
individual serta kelompok. Guru harus mampu berperan sebagai perancang,
implementator (pelaksana), dan evaluator (penilai) kegiatan pembelajaran. Guru
merupakan faktor paling dominan, kualitas mengajar guru baik secara langsung maupun
tidak langsung dapat mempengarui kualitas pembelajaran khususnya dan kualitas satuan
pendidikan pada umumnya.
Pengawas sekolah memegang peran yang signifikan dan strategis dalam
meningkatkan kompetensi kepala sekolah dan guru dalam meningkatkan mutu
pendidikan di sekolah dengan mengacu pada delapan standar nasional pendidikan
sebagai acuan kriteria utama. Oleh karena itu tugas kepengawasan yang profesional
sangat diperlukan.
Substansi kegiatan pengawasan sekolah merujuk pada segenap upaya bantuan
profesional kesejawatan pengawas satuan pendidikan kepada stakeholder pendidikan,
terutama kepada kepala sekolah dan guru, yang ditujukan pada perbaikan-perbaikan dan
pembinaan aspek pembelajaran. Dalam terminologi ketentuan perundang-undangan yang
berlaku, bantuan professional ini diistilahkan dengan kegiatan pengawasan akademik

1
dan manajerial ( pasal 15 ayat 4 PP No. 74 tahun 2008 tentang guru ). Kedua tugas
tersebut mencakup 5 dimensi tugas yaitu monitoring, supervisi, penilaian,
pembinaan/pengembangan, pelaporan dan tindaklanjut dalam konteks penyelengaraan
pendidikan yang secara bertahap dan berkesinambungan menuju tercapainya arah
pencapaian tujuan pendidikan nasional yang efektif, efisien dan produktif.
Pelaksanaan kedua tugas dengan kelima dimensi tersebut tidak dapat dilakukan
secara insidental dan dalam kualitas seadanya. Bantuan profesional dari pengawas
sekolah harus tepat sasaran, tidak berlebihan dan selaras dengan visi, dan misi dari
sekolah binaan, dinas pendidikan dan tujuan pendidikan nasional. Program
kepengawasan yang sudah disusun secara komprehensif dan merujuk pada kondisi dan
realitas keadaan sekolah yang dihadapi, diharapkan dapat dilaksanakan secara efektif
dan efisien.
Hasil pelaksanaan program tersebut perlu dilaporkan dan dianalisis sehingga dapat
dilaukan tindak lanjut yag tepat bagi pengembagan sekolah selanjutnya di masa yang
akan datang.

B. Fokus Masalah Kepengawasan


Masalah kepengawasan yang menjadi fokus pada evaluasi hasil pelaksanaan
program kepengawasan adalah :
1. Bagaimana hasil dan evaluasi hasil pemantauan delapan SNP

C. Tujuan dan Sasaran Kepengawasan


1. Tujuan evaluasi hasil pelaksanaan pemantauaan 8 SNP
Tujuan evaluasi hasil pelaksanaan pemantauaan 8SNP adalah untuk
mengevaluasi apakah pelaksanaan ketercapaiaan 8 SNP di sekolah binaan di tingkat
Kabupaten dapat berjalan sesuai rencana dan hasilnya dapat dimanfaatkan untuk
menyusun program kepengawasan di tahun berikutnya.

2. Sasaran evaluasi hasil pelaksanaan evaluasi hasil pemantauaan 8 SNP


Sasaran evaluasi hasil pelaksanaan program kepengawasan adalah hasil
pelaksanaan pemantauan 8 SNP secara komprehensif yang sudah dilakukan
pengawas pada tahun 2019.

2
D. Tugas Pokok/ Ruang Lingkup Pengawasan
Tugas Pokok Pengawas Sekolah sesuai dengan PP 74 tahun 2008 adalah
melakukan tugas pengawasan akademik dan/atau manajerial serta tugas pembimbingan
dan pelatihan profesional guru. Sebagai Pengawas Madya Tugas pokok tersebut adalah :
a. Pengawasan Akademik
Ruang Lingkup Kerja Pengawas ( Supervisi Akademik ) berdasarkan pedoman
tugas guru dan pengawas adalah sebagai berikut :

Lingkup
Sasaran Uraian Materi Uraian Kegiatan
Pengawasan
1.Pembinaan Pembinaan kompetensi 1 Menyusun program
Guru guru yaitu kompetensi pembinaan guru
pedagogik, professional, 2 Melaksanakan program
kepribadian, dan social pembinaan guru
melalui pelaksanaan 3 Menganalisis dan
tugas pokok guru dalam mengevaluasi hasil
merencanakan, pelaksanaan pengawasan
melaksanakan, dan 4 Menyusun laporan
menilai hasil pembinaan guru
pembelajaran.
2.Pemantauan Pemantauan 1 Menyusun program
SNP pelaksanaan; pemantauan SNP
1. Standar isi 2 Melaksanakan pemantauan
2. Standar proses pelaksanaan SNP
3. Standar kompetensi 3 Menganalisis dan
lulusan mengevaluasi hasil
4. Standar penilaian pelaksanaan pemantauan
SNP
4 Menyusun laporan
pemantauan SNP
3.Penilaian Penilaan Kinerja Guru 1 Menyusun program
AKADEMIK Kinerja Guru berdasarkan tugas pokok Penilaian Kinerja Guru
guru,yaitu perencanaan 2 Melaksanakan Penilaian
pembelajaran Kinerja Guru
melaksanakan 3 Menganalisis dan
pembelajaran, dan mengevaluasi hasil
menilai hasil pelaksanaan PK Guru
pembelajaran. 4 Menyusun laporan PK Guru
4.Pembimbingan Pembimbingan dan 1 Menyusun program
dan Pelatihan pelatihan profesional pembimbingan dan
Guru di guru dan/atau kepala pelatihan professional guru di
MGMP/KKG sekolah yaitu program MGMP/KKG
perencanaan 2 Melaksanakan
pembelajaran, pembimbingan dan
pelaksanaan pelatihan professional guru
pembelajaran, 3 Menganalisis dan
pelaksanaan penilaian mengevaluasi hasil
hasil pembelajaran, pembimbingan dan
pelaksanaan pelatihan profesional guru
pembimbingan dan 4 Melaksanakan
pelatihan siswa dan pembimbingan pengawas

3
tugas tambahan, sekolah muda dan/atau
pembimbingan pengawas madya dalam
pembuatan KTI dalam melaksanakan tugas pokok
bentuk PTK, dan 5 Melaksanakan pembimbingan
pembimbingan dan pelatihan guru dalam
pengawas sekolah muda pelaksanaan penelitian
dan madya tindakan.

b. Pengawasan manajerial
Ruang Lingkup Kerja Pengawas ( Supervisi Manajerial ) berdasarkan pedoman
tugas guru dan pengawas adalah sebagai berikut :

Lingkup
Sasaran Uraian Materi Uraian Kegiatan
Pengawasan
1.Pembinaan Melakukan pendampingan 1 Menyusun program
Kepala terhadap Kepala Sekolah pembinaan kepala
Sekolah dalam pengelolaan dan sekolah
administrasi sekolah (supervisi 2 Melaksanakan
manajerial) dalam pembinaan kepala
melaksanakan tugas sekolah
tambahan sebagai Kepala 3 Mengevaluasi hasil
Sekolah (Melaksanakan pembinaan kepala
Kepemimpinan Pembelajaran, sekolah
Pengembangan 4 Menyusun hasil
Sekolah, Manajemen Sumber pembinaan kepala
Daya, Kewirausahaan dan sekolah
Melaksanakan Supervisi
Pembelajaran)
MANAJERIAL
2. Pemantauan pelaksanaan: 1.Menyusun program
Pemantauan 1. Standar isi pemantauan SNP
SNP 2. Standar proses 2.Melaksanakan
3. Standar kompetensi pemantauan
lulusan pelaksanaan SNP
4. Standar penilaian 3.Menganalisis dan
5. Standar pendidik dan mengevaluasi hasil
tenaga kependidikan pelaksanaan
6. Standar sarana pemantauan SNP
prasarana 4.Menyusun laporan
7. Standar pengelolaa pemantauan SNP
8. Standar pembiayaan
3.Penilaian Penilaian Kinerja kepala 1 Menyusun Program
Kinerja Sekolah berdasarkan Tugas Penilaian Kinerja
Kepala Pokok Kepala sekolah dan Kepala Sekolah
Sekolah tugas tambahan Kepala 2 Melaksanakan
Sekolah sesuai dengan Penilaian Kinerja
PermenPAN dan RB No 16 Kepala Sekolah
tahun 2009 tentang jabatan 3 Menganalisis dan
fungsional guru dan atau mengevaluasi hasil
permendikbud tentang Juknis pelaksanaan Penilaian

4
Jabatan Fungsional guru dan Kinerja Kepala
angka kreditnya. Aspek Sekolah
Penilaian Kinerja Kepala 4 Menyusun laporan
Sekolah adalah Manajerial dan hasil Penilaian Kinerja
Akademik Kepala Sekolah
4.Pembimbing Pembimbingan dan pelatihan 1 Menyusun program
an dan profesional kepala sekolah pembimbingan dan
pelatihan yaitu menyusun program kerja pelatihan professional
Kepala sekolah, kepala sekolah di
Sekolah di Pelaksanaan program kerja KKKS
KKKS Sekolah program pengawasan 2 Melaksanakan
dan evaluasi, kepemimpinan pembimbingan dan
sekolah, sistem informasi pelatihan proesional
manajemen, pembimbingan kepala sekolah
PTK/PTS, penyusunan RKAS 3 Melaksanakan
dengan SNP, akreditasi pembimbingan dan
sekolah pelatihan kepala
sekolahdalam
menyususn Program
Kerja Kepala Sekolah,
pelaksanaan Program
Kerja Sekolah,
pengawasan dan
evaluasi,
kepemimpinan
sekolah
dan system informasi
manajemen
4 Mengevaluasi
pembimbingan dan
pelatihan profesional
kepala sekolah
5 Melaksanakan
pembimbingan dan
pelatihan profesional
kepala sekolah dalam
pelaksanaan enelitian
tindakan

5
6
BAB II
KERANGKA PIKIR PEMECAHAN MASALAH

Dalam melaksanakan tugas pengawasan dan pemecahan masalah yang ditemukan


dalam pelaksanaan pengawasan sekolah digunakan kerangka berpikir sebagai berikut :
a. Kegiatan pengawasan sekolah diawali dengan penyusunan program kerja yang dilandasi
oleh hasil pengawasan pada tahun sebelumnya. Dengan berpedoman pada program kerja
yang disusun, dilaksanakan kegiatan inti pengawasan meliputi pembinaan, pemantauan
dan penilaian, pada setiap komponen sistem pendidikan di sekolah binaannya.
b. Pelaksanaan pembinaan, pemantauan dan penilaian difokuskan pada dua ruang lingkup
pengawasan yaitu pengawasan akademik dan pengawasan manajerial. Supervisi
akademik bertujuan membina, memantau dan menilai guru dalam meningkatkan
kompetensinya, memahami KTSP ( standar isi ),melaksanakan tupoksi guru,
mengimplementasikan standar proses dalam pengembangan silabus, RRP dan
pelaksanaan pembelajaran, mengimplementasikan standar penilaian, dan menyususn
laporan hasil penelitian tindakan kelas. Supervisi manajerial dimaksudkan untuk
membina kepala sekolah dan tenaga administrasi sekolah dalam mengimplementasikan
standar pengelolaan, memantau keterlaksanaan standar isi, standar sarana dan prasarana,
standar ptk dan standar pembiayaan. Pengawas juga melakukan penilaian kinerja kepala
sekolah dan tenaga kependidikan lainnya.
c. Pelaksanaan kedua lingkup pengawasan tersebut dilakukan melalui supervisi individual
maupun kelompok, evaluasi diri sekolah, observasi, monitoring, in house training,
workshop maupun focus group discussion.
d. Pada tahap berikutnya dilakukan pengolahan dan analisis data hasil pembinaan,
pemantauan dan penilaian, dilanjutkan dengan evaluasi hasil pengawasan dari setiap
sekolah dan dari semua sekolah binaan.
e. Berdasarkan hasil analisis data, disusun laporan hasil pengawasan yang
menggambarkan sejauh mana keberhasilan tugas pengawas dalam meningkatkan kualitas
proses dan hasil pendidikan di sekolah binaannya.
f. Sebagai tahap akhir dari satu siklus kegiatan pengawasan sekolah adalah menetapkan
tindak lanjut untuk program pengawasan tahun berikutnya. Tindak lanjut pengawasan
diperoleh berdasarkan hasil evaluasi komprehensif terhadap seluruh kegiatan
pengawasan dalam satu periode.

7
Kerangka pikir pemecahan masalah dapat dilihat pada diagram berikut :

Program Pengawasan

1. SDN 3 Muara Lakitan


2. SDN Trans Prabumulih I
Tiaandak Lanjut 3. SDN SDN Pelita Jaya Penilaian
4. SDN Sidomulyo
5. SDN 1 Marga Baru
6. SDN 2 Marga Baru
Laporan Pengawasan 7. SDN 1 Semangus Pembinaan
8. SDN Anyar
9. SDN 2 Muara Lakitan
10. SDN Pendingan
11. SDN 1 Sungai Pinang
Evaluasi 12. SDN 1 Semeteh Pemantauan

Analisis Hasil

8
BAB III
PENDEKATAN DAN METODE

A. Pendekatan
1. Kooperatif
Yaitu kegiatan yang dilakukan dalam suatu kelompok untuk kepentingan bersama
(mutual benefit)
2. Kolaboratif
Yaitu kerja sama dalam pemecahan masalah dan atau penyelesaian tugas dimana
tiap anggota melaksanakan fungsinya yang saling mengisi dan melengkapi .

B. Metode
Dalam melaksanakan program kepengawasan yang telah dibuat , pengawas sekolah
menggunakan berbagai metode yaitu :
1. Observasi
Observasi diartikan pengamatan dan pencatatan secara sistematik terhadap gejala
yang tampak pada objek penelitian. Keunggulan metode ini adalah banyak gejala
yang hanya dapat diselidiki dengan observasi, hasilnya lebih akurat dan sulit
dibantah, banyak objek yang dapat diambil datanya hanya dengan observasi.
Kelemahan metode ini adalah observasi tergantung pada kemampuan pengamatan
dan mengingat,
Metode tersebut oleh pengawas digunakan untuk melakukan pemantauan
Standar Proses, Standar Kompetensi Lulusan, Standar Sarana Prasarana, dan
Standar Penilaian.

2. Studi Dokumen
Studi dokumen merupakan suatu teknik pengumpulan data dengan menghimpun
dan menganalisis dokumen-dokumen, baik dokumen tertulis, gambar maupun
elektronik. Dokumen yang telah diperoleh kemudian dianalisis (diurai),
dibandingkan dan dipadukan (sintesis) membentuk satu hasil kajian yang sistematis,
padu dan utuh.
Jadi studi dokumen tidak sekedar mengumpulkan dan menuliskan atau
melaporkan dalam bentuk kutipan-kutipan tentang sejumlah dokumuen yang

9
dilaporkan dalam penelitian adalah hasil analisis terhadap dokumen-dokumen
tersebut.Studi dokumen terkait erat dengan administrasi yang dibuat oleh sekolah.
Metode tersebut digunakan untuk melakukan pemantauan kedelapan standar
nasional pendidikan.\

3. Kuesioner tertutup
Kuesioner tertutup adalah pernyataan atau pertanyaan yang sudah disiapkan
jawabannya sehingga responden mengisi dengan memilih jawaban yang sudah
disiapkan. Metode ini digunakan untuk menggali data tentang keterlaksanaan 8
(delapan standar nasional pendidikan ) di sekolah yang diisi oleh stakeholder
sekolah .
4. Wawancara
Metode tersebut digunakan untuk menggali data dari beberapa stakeholder
sekolah terhadap :
a. pemenuhan delapan standar nasional pendidikan .
b. peningkatan kompetensi kepribadian guru dan Kepala Sekolah.
c. Pengelolaan sekolah secara komprehensip
Dan data tersebut untuk cross check dengan data yang diperoleh dari pengisian
kuesioner tertutup .

Dari beberapa pendekatan dan metode diatas pada intinya digunakan untuk saling
melengkapi dalam upaya mendapatkan data yang valid dan akuntabel untuk dijadikan
dasar pembuatan pelaporan .

10
BAB IV
EVALUASI HASIL PELAKSANAAN PROGRAM KEPENGAWASAN
PADA SEKOLAH BINAAN
TAHUN 2019

Berdasarkan Surat Tugas Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Musi Rawas No.800/017/KPTS/DISDIK/2019 tanggal 05 Pebruari 2019 tentang
pembagian tugas pengawas Satuan Pendidikan, Pengawas mata pelajaran Kabupaten Musi Rawas untuk tahun 2019 berjumlah 12 sekolah antara lain:
1. SD Negeri 3 Muara Lakitan
2. SD Negeri Trans Prabumulih I
3. SD Negeri Pelita Jaya
4. SD Negeri Sidomulyo
5. SD Negeri 1 Marga Baru
6. SD Negeri 2 Marga Baru
7. SD Negeri 1 Semangus
8. SD Negeri Anyar
9. SD Negeri 2 Muara Lakitan
10. SD Negeri Pendingan
11. SD Negeri 1 Sungai Pinang
12. SD Negeri 1 Semeteh

A. Evaluasi Hasil Pelaksanaan Pemantauan Pelaksanaan Delapan SNP

Evaluasi hasil penilaian pemantauan evadir delapan standar SNP di sekolah binaan diuraikan dalam bentuk tabel dan grafik berikut ini:

11
SDN 3 SDN SDN SDN SDN 1 SDN 2 SDN 1 SDN SDN 2 SDN Pen SDN 1 SDN 1
N Muara Trans Pelita Sido Marga Marga Sema Anyar Muara Dingan Sungai Seme
Standar
o Lakitan Prabu Jaya mulyo Baru Baru ngus Lakitan Pinang teh
mulih I

1 Isi 89.76 85,88 88,64 82,58 82,58 82,58 68,18 91,67 85,61 82,58 86,36 75
2 Proses 92,34 84,33 89,75 88,06 89,18 88,81 72,39 90,3 95,15 89,93 82,46 75,75
3 Kompetensi Lulusan 85,73 89,42 80,96 87,5 80,77 78,85 75,96 88,46 76,92 78,85 71,15 82,69
4 TENDIK 85,35 79,37 87,0 74,21 88,49 76,59 80,95 85,32 86,9 65,87 61,51 65,48
5 Sarpras 85,66 84,33 78,13 60,6 81,34 64,18 100 85,45 73,13 77,61 62,69 69,4
6 Pengelolaan
92,79 87,98 84,62 87,02 86,1 78,37 90,38 94,71 90,38 76,92 90,87 90,38
7 Pembiayaan 96,2 94,89 96,02 90,91 94,32 90,34 92,05 100 100 84,09 98,3 96,02
8 Penilaian 93,46 86,96 89,74 92,39 94,57 88,59 78,26 93,48 98,37 90,76 97,83 98,37
  Rata-rata 88,863 84,895 84,973 82,909 87,169 81,039 82,27 91,174 88,308 80,826 81,396 81,64

Berdasarkan hasil rekapitulasi tabel di atas tentang pementauan delapan SNP dapat disimpulkan bahwa komponen yang paling baik
pencapaiannya adalah standar pembiayaan 91,62, berturut-turut standar penilaian 90,61, standar pengelolaan 87,55, standar proses 87,44, standaisi
82,58, standar Tendik 79,00, standar kompetensi lulusan 77,24 standar sarpras 76,45.

12
BAB V
PENUTUP

A. Kesimpulan
Evaluasi hasil pelaksanaan program kepengawasan pada sekolah binaan
tahun 2019 dalam pemantauan delapan standar SNP dapat dilihat dalam tabel
berikut ini:

No Nama Sekolah 8 SNP

1 SD Negeri 3 Muara Lakitan 83

2 SD Negeri Trans Prabumulih I 81

3 SD Negeri Pelita Jaya 79

4 SD Negeri Sidomulyo 89

5 SD Negeri 1 Marga Baru 82

6 SD Negeri 2 Marga Baru 87

7 SD Negeri 1 Semangus 88

8 SD Negeri Anyar 82

9 SD Negeri 2 Muara Lakitan 88

10 SD Negeri Pendingan 82

11 SD Negeri 1 Sungai Pinang 81

12 SD Negeri 1 Semeteh 79
Rata-rata 83, 42

Dari data tersebut dapat disimpulkan bahwa nilai tertinggi dari ke empat
komponen 89 dan nilai terendah adalah 79. Hal ini menjadi PR bagi pengawas
untuk lebih mendorong sekolah untuk mencapai nilai yang sesuai diharapkan.

B. Rekomendasi
Merujuk pada kesimpulan di atas, maka direkomendasikan sebagai
berikut:
1. Rekomendasi untuk Guru
a. Guru perlu meningkatkan pemahamannya terhadap standar isi, proses, skl dan
penilaian sehingga dapat melaksanakan perencanaan, pelaksanaan dan
penilaian pembelajaran yang sesuai standar.

13
b. Guru harus aktif dalam berbagai kegiatan pengembangan keprofesian
berkelanjutan baik di dalam sekolah maupun di luar sekolah.
2. Rekomendasi untuk Kepala Sekolah
a. Kepala sekolah harus meningkatkan kompetensinya dalam mengelola
sekolah agar delapan standar SNP bisa dilaksanakan dengan baik
b. Kepala sekolah harus menjalin kerjasama dengan dinas pendidikan, komite
sekolah, yayasan dan masyarakat di sekitar agar pemenuhan delapan standar
menjadi suatu prioritas dalam pelayanan pendidikan di sekolah.
c. Kepala sekolah harus memprioritaskan program peningkatan kompetensi guru
dan tenaga kependidikan lainya.
d. Kepala sekolah harus banyak melakukan inovasi dan terobosan guna
pemenuhan standar nasional pendidikan.
3. Rekomendasi untuk Pengawas Sekolah
a. Pengawas harus dapat meningkatkan kompetensinya secara mandiri untuk
memberikan pelayanan prima kepada sekolah binaanya.
b. Pengawas sekolah harus secara rutin melakukan pembinaan , pemantauan dan
supervise kepada sekolah binaan untuk mengawal peningkatan mutu
pendidikan.
c. Pengawas sekolah harus membangun sinergi dengan kepala sekolah untuk
kepentingan peningkatan mutu pendidikan.
4. Bagi Pemangku kepentingan di tingkat Kabupaten :
a. Untuk meningkatkan mutu pendidikan pemangku kepentingan tingkat
Kabupaten perlu membuat kebijakan tentang pemenuhan standar pendidik
dan tenaga kependidikan maupun sarana dan prasarana untuk kelancaran
proses belajar mengajar.
b. Untuk meningkatkan kompetensi guru dan Kepala Sekolah dinas pendidikan
Kabupaten Musi Rawashendaknya sering mengadakan diklat kepada para
guru dan Kepala Sekolah.

14

Anda mungkin juga menyukai