Anda di halaman 1dari 2

1.

Pengertian hukum internasional


- J. G Starke: hukum internasional adalah sekumpulan hukum (body of law) yang Sebagian besar
terdiri dari asas-asas dan karena itu biasanya ditaati dalam hubungan antar negara.
- Wirjono Prodjodikoro: hukum internasional adalah hukum yang mengatur perhubungan
hukum antar beberapa bangsa di berbagai negara.
2. Asas-asas hukum internasional
- Asas territorial: negara menyiapkan hukum untuk semua orang dan juga semua barang yang
berada disuatu tempat negara tersebut
- Asas kebangsaan: suatu hukum negara tetap berlaku bagi seorang warga negara walaupun dia
berada di suatu negara lain. Asas ini memiliki kekuatan ekstrateritorial.
- Asas kepentingan umum: hukum negara tidak terikat pada suatu batas-batas wilayah suatu
negara karena hukum menyesuaikan diri sama semua keadaan maupun kejadian yang
menyangkut suatu kepentingan umum.
- Menurut Resolusi Majelis Umum PBB No. 2625 tahun 1070:
a). setiap negara tidak melakukan ancaman agresi terhadap keutuhan wilayah dan kemerdekaan
negara lain. Dalam asas ini ditekankan bahwa setiap negara tidak memberikan ancaman dengan
kekuatan militer dan tidak melakukan sesuatu yang bertentangan dengan paigam PBB.
b). setiap negara harus menyelesaikan masalah internasional dengan damai. Setiap negara harus
mencari solusi damai serta mengendalikan diri dari Tindakan yang dapat membahayakan
perdamaian internasional.
c). tidak melakukan intervensi terhadap urusan dalam negeri negara lain. Setiap negara memiliki
hak untuk memilih sendiri keputusan politiknya, ekonomi, social, dan system budaya tanpa
intervensi pihak lain.
d). tiap negara wajib menjalin kerja sama denga negara lain berdasar pada piagam PBB. Kerja
sama dimaksudkan untuk menciptakan perdamaian dan keamanan internasional di bidang hak
asasi manusia, politik, ekonomi, social budaya, Teknik, dan perdagangan.
e). asas persamaan hak dan penentuan nasib sendiri, kemerdekaan dan perwujudan kedaulatan
suatu negara ditentukan oleh rakyat
3. Sumber hukum internasional
- Mochtar Kusumaatmadja:
a. sumber hukum internasional dalam arti material: sumber hukum yang membahas dasar
berlakunya hukum suatu negara
b. dalam arti formal: sumber dari mana kita mendapatkan atau menemukan ketentuan hukum
internasional
- sesuai Piagam Mahkamah Internasional pasal 38
a. perjanjian internasional (traktat=treaty)
b. kebiasaan-kebiasaan internasional yang terbukti dalam praktek umum dan diterima sebagai
hukum
c. asas-asas umum hukum yang diakui oleh bangsa-bangsa beradab
d. keputusan-keputusan hakin dan ajaran-ajaran para ahli hukum internasional dari berbagai
negara sebagai alat tambahan untuk menentukan hukum
e. pendapat-pendapat para ahli hukum terkemuka
4. Subjek hukum internasional
- negara: peranan negara sebagai subjek hukum internasional lama kelamaan juga semakin
dominan karena begaian terbesar dari hubungan-hubungan internasional yang dapat
melahirkan prinsip-prinsip dan kaedah-kaedah hukum internasional dilakukan oleh negara-
negara
- organisasi internasional: dalam arti yang luas pada hakikatnya meliputi tidak saja organisasi
internasional public (public international organization) tetapi juga organisasi privat (privat
international organization). Organisasi semacam itu meliputi juga organisasi regional dan
organisasi sub-regional
- palang merah internasional: dapat dikatakan bahwa palang merah internasional sebagai subjek
hukum (dalam arti terbatas) lahir karena sejarah; walaupun pada akhirnya badan ini
keberadaannya dan statusnya dikukuhkan dengan suatu perjanjian internasional (konvensi),
yang sekarang adalah konvensi-konvensi jenewa 1949 tentang perlindungan korban perang.
- tahta suci atau vatikan: merupakan contoh dari suatu subjek hukum internasional yang telah
ada di samping negara. Hal ini merupakan peninggalan/kelanjutan sejarah sejak jaman dahulu,
Ketika paus bukan hanya bertindak sebagai kepala gereja roma tetapi memiliki pula kekuasaan
duniawi
- individu: dikenal sejak terjadinya perang dunia 1 atas dasar perjanjian perdamaian
5. Lembaga peradilan internasional
- mahkamah internasional (the international al court of justice): komposisi terdiri dari 15 orang
hakim dan masa jabatan 9 tahun. Dipilih melalui MU & DK (5 anggota dari negara anggota tetap
DK PBB). Berufungsi menyelesaikan kasus-kasus persengketaan internasional yang subjeknya
negara. Yurisdiksi adalah kewenangan MI untuk memutuskan perkara-perkara pertikaian dan
memberi opini yang bersifat nasihat.
- mahkamah pidana internasional: yurisdiksi adalah kewenangan untuk menegakkan aturan
hukum internasional terhadap pelaku kejahatan berat. Komposisi adalah 18 orang hakim yang
masa jabatannya 9 tahun. Dipilih berdasarkan 2/3 suara majelis negara pihak. 4 jenis kejahatan
(pasal 5-8 statua mahkamah): kejahatan genosida, kejahatan terhadap kemanusiaan, kejahatan
perang, kejahatan agresi.
- panel khusus dan special pidana internasional (the international criminal tribunals/ICT):
berwenang mengadili para tersangka kejahatan berat internasional yang bersifat tidak
permanen, artinya setelah mengadili peradilan dibubarkan ( internationsl criminal tribunal for
former Yugoslavia, special court for Cambodia)

Shawna maria zelvasha/xi an 1/27

Anda mungkin juga menyukai