Anda di halaman 1dari 3

Nama : Rut Miranda Lumbantobing

NIM : 2019104817

KELAS : 02PAMN

Mata Kuliah : Ekonomi Makro

JAWABAN

1. SEBAGAI

a) Pemegang Kebijakan Fiskal :

pemberian kartu sembako untuk melindungi daya beli masyarakat miskin, percepatan
implementasi Kartu Pra-Kerja, subsidi untuk perumahan rakyat melalui Skema Subsidi
Selisih Bunga (SSB).

melebarkan defisit APBN 2020 menjadi sekitar 2,5 persen PDB dari yang direncanakan
semula sebesar 1,76 persen PDB. Hal ini tak lain untuk memberikan ruang gerak ekonomi
yang lebih leluasa di tengah tekanan ekonomi.

relaksasi Pajak Penghasilan Pasal 21 ( PPh Pasal 21), Ditanggung Pemerintah (DTP) sebesar
100 persen atas penghasilan dari pekerja dengan besaran sampai dengan Rp 200 juta pada
sektor industri pengolahan selama enam bulan dari bulan April hingga September 2020.
Insentif ini agar para pegawai yang tempat kerjanya terdampak akan dapat menerima
tambahan take home pay dari pajak yang ditanggung pemerintah.

b) Pemegang Kebijakan Moneter :

Bank Indonesia meningkatkan intensitas intevensi di pasar keuangan.

"Triple intervention agar nilai tukar rupiah bergerak stabil sesuai fundamental dan mengikuti
pasar. Strategi intervensi di pasar spot, DNDF, pembelian SBN dari pasar
sekunder," Intensitas intervensi ini dilakukan dalam rangka meningkatkan kepercayaan diri
pasar karena BI akan selalu berada di pasar untuk menjaga dan mengawasi pasar.

BI menurunkan rasio giro wajib minimum (GWM) valuta asing bank-bank umum
konvensional yang sebelumnya 8 persen dari DPK sekarang 4 persen dari DPK.

Perry menegaskan kebijakan ini berlaku 16 Maret 2020. Dia memperkirakan penurunan
GWM valas akan meningkatkan likuiditas valas di perbankan jumlahnya sebesar US$3,2
miliar.

Diharapkan ini semakin memperkuat stabilitas nilai tukar rupiah.


c) Pemegang Kebijakan Sektor Riil

memfinalkan perhitungan insentif pariwisata dalam bentuk diskon pariwisata dan insentif
travel agent manca negara yang bisa membawa wisatawan ke Indonesia. 

Pemerintah juga ingin segera merealisasikan anggaran Rp10 triliun Kartu Prakerja yang
diharapkan bisa mendorong perekonomian dengan tenaga kerja yang sudah ditraining.

Pemerintah pun membebaskan bea impor bahan baku untuk 19 sektor industri yang kesulitan
mendapat pasokan akibat pandemi virus corona. Berikut 19 industrinya :

Industri bahan kimia dan barang dari bahan kimia,Industri peralatan listrik,Industri kendaraan
bermotor, trailer dan semi trailer Industri farmasi, produk obat kimia dan obat tradisional
Industri logam dasar Industri alat angkutan lainnya Industri kertas dan barang dari kertas
Industri makanan Industri komputer, barang elektronik dan optik Industri mesin dan
perlengkapan Industri tekstil Industri karet, barang dari karet dan plastik Industri furnitur
Industri percetakan dan reproduksi media rekaman Industri barang galian bukan logam
Industri barang logam bukan mesin dan peralatannya Industri bahan jadi Industri minuman
Industri kulit, barang dari kulit serta alas kaki.

2. Pendapatan nasional tidak lebih baik. Akibat dari wabah corona permasalahan ekonomi
bukan hanya kepada orang-orang yang terdampak corona, tetapi secara menyeluruh, adanya
wabah mengakibatkan perusahaan mengalami kemunduran.

Contohnya : banyak buruh yang di PHK, pegawai perusahaan diliburkan yang mengakibatkan
profit perusahaan menurun. Banyak ojek online yang pendapatannya menurun karena tidak
lagi mengangkut penumpang, mereka hanya mengandalkan order barang yang tentunya tidak
sebanyak mengangkut penumpang pendapatannya.

Pemerintah mengeluarkan subsidi hanya untuk orang yang kena dampak wabah corona,
secara menyeluruh subsidi tidak sampai kepada orang yang tidak terdampak wabah. Dalam
hal ini tentu saja pendapatan nasional tidak lebih baik.

3. MPC = 0,8 maka konsumsi naik = 0,8 x 200 = 160T

Bantuan pemerintah untuk masyarakat yang terdampak = 150 T


Maka, 160T + 150T = 310T

4. pendapatan nasional meningkat 125T x 0,8 = 100T, karena tambahan pendapatan dari Pph
yang ditanggung oleh pemerintah akan menjadi konsumsi sebesar 80% (MPC 0,8)

Anda mungkin juga menyukai