Anda di halaman 1dari 25

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Data Umum1

1.1.1 Batas Wilayah

Sumber: Profil Puskesmas Cempaka Putih tahun 2018

Gambar 1.1 Peta Wilayah Kerja

Secara geografis Puskesmas Cempaka Putih terletak di Kecamatan

Banjarmasin Timur Kota Banjarmasin. Kecamatan Banjarmasin Timur berbatasan

dengan Kecamatan Banjarmasin Utara dibagian Utara, Kabupaten Banjar di

sebelah timur, Kecamatan Banjarmasin Selatan di sebelah selatan, dan di sebelah

barat berbatasan dengan Kecamatan Banjarmasin Tengah. Berdasarkan data yang

3
4

diambil dari Badan Pusat Statistik (BPS) Kota Banjarmasin tahun 2018,

Kecamatan Banjarmasin Timur terletak pada ketinggian 0,16 meter di bawah

permukaan laut.

Adapun batas wilayah kerja :

 Sebelah Utara berbatasan dengan Puskesmas Sungai Bilu (Kelurahan Sungai

Bilu).

 Sebelah Selatan berbatasan dengan Puskesmas Karang Mekar (Kelurahan

Karang Mekar).

 Sebelah Timur berbatasan dengan Puskesmas Pemurus Luar (Kelurahan

Terminal).

 Sebelah Barat berbatasan dengan Puskesmas Sungai Mesa (Kelurahan Melayu)

Informasi mengenai batas – batas wilayah dapat membantu untuk beberapa

hal terkait dengan stabilitas kesehatan, diantaranya; Mengetahui wilayah kita

berbatasan dengan daerah yang padat penduduk atau tidak, mengetahui daerah

perbatasan terdapat bangunan yang dapat menjadi sumber pencemaran polusi atau

tidak, mengetahui apakah wilayah kita berbatasan dengan daerah endemis, dan

mengetahui apakah wilayah kita termasuk wilayah endemis penyakit penyakit

tertentu.

1.1.2 Luas Wilayah

Secara geografis Puskesmas Cempaka Putih terletak di Kecamatan

Banjarmasin Timur Kota Banjarmasin. Kecamatan Banjarmasin Timur terdiri dari

9 (sembilan) kelurahan dengan luas wilayah 23,86 km2. Luas wilayah berdasarkan

kelurahan meliputi:
5

1. Kelurahan Kuripan : 0,72 km2

2. Kelurahan Kebun Bunga : 1,05 km2

1.1.3 Keadaan Tanah dan Iklim

Secara administrasi, wilayah kerja Puskesmas Cempaka Putih terdiri dari 2

kelurahan dengan kondisi daerahnya (100%) dataran rendah, (90%) sungai atau

rawa, dan suhu udara berkisar (280C) – (340C).

1.1.4 Distribusi Penduduk

Jumlah penduduk di wilayah kerja Puskesmas Cempaka Putih menurut Data

Sasaran Proyeksi (PUSDATIN) Tahun 2018 adalah 30.625 jiwa, yang terdiri dari

Kelurahan Kuripan sebanyak 15.630 jiwa sedangkan Kelurahan Kebun Bunga

sebanyak 14.995 jiwa.

Kepadatan penduduk Kelurahan Kuripan tahun 2017 mencapai 9.965

jiwa/km2. Sedangkan Kepadatan penduduk Kelurahan Kebun Bunga tahun 2017

mencapai 11.162 jiwa/km2. Dengan jumlah penduduk Kelurahan Kuripan Tahun

2018 sebanyak 15.630 jiwa dan luas wilayah 0,72 km2, maka kepadatan penduduk

Kelurahan Kuripan mencapai 21.708 jiwa/km2. Jumlah penduduk Kelurahan

Kebun Bunga tahun 2018 sebanyak 14.995 jiwa dan luas wilayah 1,05

km2, maka kepadatan penduduk semakin meningkat yaitu mencapai 14.281

jiwa/km2.

1.1.4.1 Distribusi Penduduk Berdasarkan Luas Wilayah dan Jenis Kelamin2

Tabel 1.1 Jumlah Penduduk Menurut Jenis Kelamin di Wilayah Kerja Puskesmas
Cempaka Putih Kota Banjarmasin Tahun 2018

Jumlah Penduduk
Luas Jumlah
No Desa/Kelurahan Laki-Laki Perempuan
Wilayah (Jiwa)
(Jiwa) (Jiwa)
6

1. Kelurahan Kuripan 0,72 7.836 7.794 15.630


Kelurahan Kebun
2. 1,05 7.455 7.540 14.995
Bunga
Total 15.291 15.334 30.625
Sumber : Data Sasaran Proyeksi (PUSDATIN) Dinas Kesehatan Kota
Banjarmasin Tahun 2018

Grafik 1.1 Jumlah Penduduk Menurut Jenis Kelamin di Wilayah Kerja Puskesmas
Cempaka Putih Kota Banjarmasin Tahun 2018

Jumlah Penduduk Menurut Jenis Kelamin

Perempuan 50.07%

Laki-Laki 49.93%

49.85% 49.90% 49.95% 50.00% 50.05% 50.10%

Jumlah Penduduk Menurut Jenis Kelamin

Sumber : Data Sasaran Proyeksi (PUSDATIN) Dinas Kesehatan Kota

Banjarmasin Tahun 2018

1.1.4.2 Distribusi Penduduk Berdasarkan Wilayah serta Kepadatan


Penduduk

Tabel 1.2 Distribusi Penduduk Serta Kepadatan Penduduk di Setiap Wilayah Kerja
Puskesmas Cempaka Putih Tahun 2018
Jumlah
No Kelurahan Luas Penduduk Kepadatan Kategori
(Jiwa)
1 Kuripan 0,72 15.630 21.708 jiwa/km2 Sangat padat
2 Kebun Bunga 1,05 14.995 14.281 jiwa/km2 Sangat padat
Jumlah 1,77 30.625 17.302 jiwa/km2

Kepadatan penduduk dapat dihitung dengan jumlah penduduk yang dibagi

atas luas wilayah sehingga di dapat jumlah penduduk tiap 1 km2. Menurut
7

undang-undang No. 5 tahun 1960, tingkat kepadatan penduduk di suatu daerah

dapat dikelompokan menjadi empat kategori yaitu:

 Tidak padat : kepadatan penduduk mencapai 50 orang/km2

 Kurang padat : kepadatan penduduk mencapai 51 - 250 orang/km2

 Padat : kepadatan penduduk mencapai 250 - 400 orang/km2

 Sangat padat : kepadatan penduduk melebihi 401 orang/km2

1.1.4.3 Distribusi Penduduk Berdasarkan Usia

Usia produktif dalam suatu produktif yang dapat dihitung dengan rumus

berikut:

P15−64
Usia Produktif = x 100 %
Jumlah Penduduk

Keterangan:

P15-64 = Penduduk usia produktif (15-64 tahun)

Berdasarkan perhitungan tersebut dapat diketahui dependency ratio atau rasio

beban tanggungan atau disebut juga rasio tanggungan keluarga menggunakan

rumus berikut:

P65+¿
Dependency ratio=P0−14 + x 100 % ¿
P15−64

Keterangan:

P0-14 = Penduduk usia muda (0-14 tahun)

P65+ = Penduduk usia lanjut (65 tahun ke atas)

P15-64 = Penduduk usia produktif (15-64 tahun)


8

Dependency ratio adalah perbandingan antara jumlah penduduk usia tidak

produktif (penduduk usia muda dan penduduk usia lanjut) dengan jumlah

penduduk usia produktif.

Wanita usia subur dapat dihitung dengan rumus berikut:

W 15−45
WUS= x 100 %
Jumlah seluruh wanita

Keterangan:

W15-45 =Wanita usia produktif (15-64 tahun)

Lansia dapat dihitung dengan rumus berikut:

P65+¿
Lansia= x 100 % ¿
Jumlah seluruh penduduk

Keterangan:

P65+ = Penduduk usia lanjut (65 tahun ke atas)

Remaja dapat dihitung dengan rumus berikut:

P15−19
Remaja= x 100 %
Jumlah seluruh penduduk

Keterangan:

P15-19 = Penduduk usia 15-19 tahun

Tabel 1.3 Distribusi Penduduk di Wilayah Kerja Puskesmas Cempaka Putih Berdasarkan
Umur Tahun 2019

Kelompok Usia Jumla


Laki-laki Perempuan Sex Ratio (%)
(Tahun) h
0-4 696 707 1403 98,44
5-9 746 852 1598 87,55
10 - 14 847 837 1684 101,19
15 - 19 992 1023 2015 96,97
20 - 24 1044 1075 2119 97,12
25 - 29 918 1012 1930 90,71
9

30 - 34 1165 1223 2388 95,26


35 - 39 1043 1100 2193 94,82
40 - 44 1092 1155 2247 94,55
45 - 49 1234 1213 2447 101,73
50 - 54 919 949 1868 96,84
55 - 59 1054 1042 2096 101,15
60 - 64 541 701 1242 77,18
65 - 69 436 467 903 93,36
70 - 74 205 239 444 85,77
> 75 72 174 246 41,38
Jumlah 13004 13769 26823
Usia Produktif 76,60%
Dependency ratio 30,56%
Wanita Usia Subur 47,85%
Lansia 5,94%
Remaja 7,50%

Piramida Penduduk Wilayah Kerja Puskesmas Cempaka Putih Tahun 2019

> 75 174 72
70 - 74 239 205
65 - 69 467 436
60 - 64 701 541
55 - 59 1,042 1054
50 - 54 949 919
45 - 49 1,213 1234
40 - 44 1,155 1092
35 - 39 1,100 1043
30 - 34 1,223 1165
25 - 29 1,012 918
20 - 24 1,075 1044
15 - 19 1,023 992
10 - 14 837 847
5-9 852 746
0-4 707 696
1,500 1,000 500 0 500 1,000 1,500

Perempuan Laki-laki

Grafik 1.2 Piramida Penduduk di Wilayah Kerja Puskesmas Cempaka Putih


10

Dari perhitungan tersebut didapatkan usia produktif sebesar 76,6% yang

artinya pada wilayah Puskesmas Cempaka Putih lebih dari setengah jumlah

masyarakatnya dalam usia produktif. Hasil dependency ratio sebesar 30,56% yang

dapat disimpulkan bahwa dari setiap 100 orang yang berusia kerja (dianggap

produktif) mempunyai tanggungan sebanyak 30 orang yang belum produktif dan

dianggap tidak produktif lagi.

1.1.5 Sosial Ekonomi & Pendidikan

Tingkat pendidikan masyarakat di wilayah kerja Puskesmas Cempaka

putih bervariasi di setiap kelurahan. Adapun distribusi penduduk wilayah kerja

Puskesmas Cempaka Putih berdasarkan tingkat pendidikan adalah sebagai berikut.

Tabel 1.4 Distribusi Penduduk di Wilayah Kerja Puskesmas Cempaka Putih Berdasarkan
Tingkat Pendidikan Tahun 2019

No
Tingkat Pendidikan Kuripan Kebun Bunga Jumlah
.
1 Tidak/Belum Sekolah 1826 750 2576
2 Tidak Tamat SD / Sederajat 2418 741 3159
3 SD/Sederajat 2360 1609 3969
4 SLTP/Sederajat 3950 1903 5853
5 SLTA/Sederajat 4102 4135 8237
6 Diploma I / II 179 418 597
7 Diploma III 309 431 740
8 Diploma IV / Strata 1 501 231 732
9 Strata 2 94 26 120
10 Strata 3 12 5 17
Jumlah 15751 8120 23871

Sebagian besar mata pencaharian penduduk di wilayah kerja puskesmas

Cempaka Putih adalah sebagai pelajar yaitu sebanyak 7095 jiwa dari jumlah

penduduk yang mempunyai pekerjaan dan terbanyak kedua adalah buruh


11

sebanyak 4559 jiwa. Jenis mata pencaharian penduduk secara lengkap dapat

dilihat pada tabel berikut:

Tabel 1.5 Distribusi Penduduk di Wilayah Kerja Puskesmas Cempaka Putih


Berdasarkan Pekerjaan Tahun 2019

No
Pekerjaan Kuripan Kebun Bunga Jumlah
.
1 Belum/Tidak Bekerja 2991 1537 4528
2 Mengurus Rumah Tangga 2328 1659 3987
3 Pelajar / Mahasiswa 2621 5284 7905
4 Pensiunan 302 721 1023
5 TNI 12 50 62
6 POLRI 32 313 345
Karyawan
7 1990 1409 3399
Swasta/BUMN/BUMD
8 Buruh 4246 313 4559
9 Guru/Dosen 173 252 425
10 PNS 330 647 977
11 Lainnya 726 1063 1789
  Jumlah 15751 12842 28593

1.1.6 Sarana Ekonomi/Transportasi/Komunikasi

Hampir seluruh wilayah kerja dapat dilalui kendaraan roda dua dan roda

empat. Sarana komunikasi yang ada berupa Telepon dan Internet. Waktu tempuh

dari desa atau kelurahan ke Puskesmas berkisar 10 menit hingga 20 menit

perjalanan darat.

1.1.7 Lingkungan Pemukiman

Upaya penyehatan lingkungan pemukiman adalah upaya untuk

meningkatkan kesehatan lingkungan pemukiman melalui upaya sanitasi dasar,

pengawasan mutu lingkungan dan tempat umum termasuk pengendalian

pencemaran lingkungan dengan meningkatkan peran serta masyarakat dan

keterpaduan pengelolaan lingkungan melalui analisis dampak lingkungan.


12

Kegiatan peningkatan penyehatan lingkungan dan pemukiman bertujuan

berubahnya, terkendalinya, atau hilangnya semua unsur fisik dan lingkungan yang

terdapat dimasyarakat, yang dapat memberi pengaruh jelek terhadap kesehatan

mereka.

Secara khusus penyehatan lingkungan pemukiman bertujuan untuk

meningkatkan mutu lingkungan hidup yang dapat menjamin masyarakat mencapai

derajat kesehatan yang optimal, terwujudnya kesadaran dan keikutsertaan

masyarakat dan sektor lain yang berkaitan serta bertanggung jawab atas upaya

peningkatan dan pelestarian lingkungan hidup. Rendahnya kepedulian masyarakat

terhadap penyehatan lingkungan dalam mendukung kualitas lingkungan

menyebabkan masih rendahnya cakupan pelayanan penyehatan lingkungan,

kondisi ini antara lain tercermin pada pelayanan air limbah yang masih

menghadapi kendala dalam pengelolaannya. Hal ini terkait dengan rendahnya

kesediaan membayar dari masyarakat terhadap pelayanan air limbah terpusat.

Kondisi ini sangat berpengaruh terhadap kualitas lingkungan di Banjarmasin,

mengingat sungai yang dimanfaatkan oleh masyarakat sebagai sarana transportasi

dan sumber air untuk keperluaan MCK (mandi, cuci dan kakus), perilaku

memanfaatkan air sungai sebagai sumber untuk MCK inilah yang menyebabkan

rawannnya terjadi water borne disease seperti penyakit saluran pencernaan dan

gangguan gigi yang termasuk dua puluh penyakit terbanyak pada tahun 2018.

1.1.8 Air Bersih

Berbagai upaya Pemerintah Kota Banjarmasin melalui Perusahaan Daerah

Air Minum (PDAM) untuk meningkatkan cakupan air ledeng sebagai sumber air
13

minum rumah tangga menunjukkan angka yang bervariasi, sampai dengan Tahun

2018 cakupan akses air bersih untuk masyarakat Kelurahan Kuripan dan

Kelurahan Kebun Bunga sebesar 72.80% dari 30.625 jumlah penduduk di wilayah

kerja Puskesmas Cempaka Putih. Belum tercapainya hingga 100% dikarenakan

masih ada masyarakat yang menggunakan sungai sebagai kebutuhan masyarakat.

1.1.9 Pembuangan Limbah

Untuk Pengelolaan Limbah di Puskesmas Cempaka Putih belum memiliki

sarana pembuangan air limbah (IPAL), untuk pembuangan sampah medis dibuang

oleh petugas dinas dengan jadwal yang telah ditentukan melalui kerja sama

dengan pihak ketiga dan Dinas Kesehatan Kota Banjarmasin.

1.1.10 Penyehatan Rumah

Cakupan angka rumah sehat di puskesmas Cempaka Putih mencapai 103%

1.2 Visi, Misi, Motto dan Tata Nilai Puskesmas1

1.2.1 Visi

Visi Puskesmas Cempaka Putih adalah “Mewujudkan Pelayanan Kesehatan

Berkualitas Menuju Masyarakat Banjarmasin Sehat, Mandiri dan Berkeadilan”.

1.2.2 Misi

a. Mendorong kemandirian perilaku sehat bagi masyarakat di wilayah kerja

Puskesmas Cempaka Putih.

b. Memberikan pelayanan kesehatan yang bermutu, merata, terjangkau dan

berkeadilan.

c. Menggerakkan masyarakat berperan aktif mewujudkan lingkungan yang sehat.


14

d. Membangun profesionalisme dengan memberikan pelayanan kesehatan yang

optimal baik individu, keluarga dan masyarakat.

1.2.3 Motto Puskesmas Cempaka Putih

“Sehatkan Diri, Keluarga dan Masyarakat”

1.2.4 Tata Nilai Puskesmas Cempaka Putih

“JURAGAN SABAR”

1. juJUR

2. tAnGgung jawab

3. rAmah

4. disipliN

5. SABAR

1.2.5 Strategi Kerja

1. Meningkatkan kerja sama lintas program dan lintas sektor yang terkait untuk

kesuksesan pelaksanaan program kerja Puskesmas.

2. Menyelenggarakan program upaya peningkatan kesehatan masyarakat

melalui kegiatan pembinaan dan pemeliharaan kesehatan yang meliputi:

promosi kesehatan, pemberantasan penyakit, penyehatan lingkungan,

perbaikan gizi, peningkatan kesehatan keluarga/termasuk keluarga berencana

(KB), pengobatan dasar serta upaya kesehatan masyarakat lainnya sesuai

kebutuhan.

3. Meningkatkan jangkauan pelayanan pemeriksaan kehamilan dan pertolongan

persalinan oleh tenaga kesehatan di fasilitas kesehatan yang memadai


15

4. Meningkatkan pengetahuan dan keterampilan petugas dalam memberikan

pelayanan kesehatan yang bermutu kepada masyarakat.

5. Berupaya menyelenggarakan pelayanan rawat jalan yang bermutu, merata dan

terjangkau melalui pelayanan di puskesmas dan posyandu.

6. Memberikan pelayanan secara menyeluruh, terpadu dan berkesinambungan

serta berorientasi pada kepuasan masyarakat.

Dalam rangka mencapai tujuan dan sasaran menuju terwujudnya visi

puskesmas ini maka peran puskesmas dalam pelaksanaan kegiatan program

berdasarkan pada kebijakan sebagai berikut :

1.    Penggalangan Kemitraan Lintas Sektor

Optimalisasi pembangunan berwawasan kesehatan yang mendukung

tercapainya tujuan pembangunan kesehatan di wilayah kerja Puskesmas

Cempaka Putih, menuntut adanya penggalangan kemitraan lintas sektor dan

segenap potensi yang ada.

Untuk mendukung langkah ini, akan dilakukan upaya sosialisasi masalah

kesehatan dan melibatkan sektor lain untuk mengenal masalah kesehatan

yang ada, serta melibatkan mereka dalam tahap perencanaan, pelaksanaan,

pengawasan dan pengendalian kegiatan program kesehatan.

2.   Pemberdayaan Masyarakat dan Swasta

Masyarakat termasuk swasta harus berperan aktif sebagai subyek

pembangunan kesehatan. Peran aktif tersebut dimulai dari tahap perencanaan

kesehatan mulai dari tingkat lingkungan, kelurahan dan kecamatan, sehingga


16

semua kegiatan program kesehatan mencerminkan kebutuhan nyata

masyarakat, kelompok potensial masyarakat seperti Kader Posyandu, harus

berfungsi secara optimal.

1.3 Sumber Daya Puskesmas

1.3.1 Ketersediaan Obat Menurut Jenis Obat

Ketersediaan obat pelayanan kesehatan dasar tahun 2018 relatif cukup baik

dalam jenis maupun jumlahnya. Sumber dana pengadaan obat berasal dari APBD

dan JKN.

1.3.2 Sarana dan Fasilitas Kesehatan Pendukung Puskesmas Cempaka

Putih

Dalam menjalankan fungsinya, Puskesmas Cempaka Putih didukung oleh

beberapa sarana dan fasilitas, antara lain :

Tabel 1.6 Data Sarana dan Fasilitas Kesehatan di Wilayah Kerja Puskesmas
Cempaka Putih Kota Banjarmasin Tahun 2018

No Nama Sarana & Fasilitas Kesehatan Jumlah


1. Puskesmas Induk 1 Buah
2. Posyandu Balita 18 Buah
3. Posyandu Lansia 3 Buah
4. Posbindu 4 Buah
5. Rumah Sakit 2 Buah
6. Praktek Dokter Swasta 8 Buah
7. Balai Pengobatan Swasta/Klinik 4 Buah
8. Klinik Bersalin 0 Buah
9 Laboratorium Klinik 0 Buah
10. Apotek 6 Buah
11. Praktik Pengobatan Tradisional 19 Buah
12. Usaha Kecil Obat Tradisional 10 Buah
17

13. Pedagang Besar Farmasi 2 Buah


14. Toko Obat 2 Buah

Tabel 1.7 Jumlah Sarana Puskesmas Cempaka putih Tahun 2018

No Nama Sarana/Fasilitas Jumlah


1. Gedung Puskesmas 1 buah
2. Poli Gigi 1 buah
3. Poli Dewasa 1 buah
4. Poli Anak 1 buah
5. Poli Remaja 1 buah
6. Poli Lansia 1 buah
7. Klinik IMS 1 buah
8. Klinik Sanitasi 1 buah
9. Apotek – Gudang Obat 1 buah
10 Laboratorium 1 buah
. Ruang Pengaduan Pelanggan 1 buah
11 Aula Tidak ada
.
Gudang Barang 1 buah
12
. Dapur 1 buah
13 WC Karyawan 2 buah
. WC Pasien 1 buah
14 Peralatan Medis KIA/KB, Sesuai dengan keperluan
.
15
.
16
.
17
.
18

Denah Lantai 1 Puskesmas Cempaka Putih

Ruang Tunggu

Denah Lantai 2 Puskesmas Cempaka Putih

1.3.3 Data Ketenagaan

Berikut adalah data ketenagaan di Puskesmas Cempaka Putih pada Tahun

2018, dapat dilihat pada tabel 5.2 berikut :

Tabel 1.8 Data Ketenagaan Puskesmas Cempaka Putih Tahun 2018

Status Kepegawaian Jumlah


No Jenis Ketenagaan/Profesi
PNS PTT/Kontrak Honor (orang)
1 Dokter Umum 5
19

Status Kepegawaian Jumlah


No Jenis Ketenagaan/Profesi
PNS PTT/Kontrak Honor (orang)
Dokter Madya/Kepala
1
Puskesmas
Dokter Ahli Muda 2
Dokter Ahli Pertama 1
Dokter kontrak 1
2 Dokter Gigi 1 1
3 Apoteker 1
Apoteker Ahli Muda 1
4 Asisten Apoteker 3
Asisten Apoteker Penyelia 2
Asisten Apoteker Pemula 1
5 Perawat 6
Perawat Ahli Muda 1
Perawat Penyelia 2
Perawat Mahir 2
Perawat Pelaksana 1
6 Perawat Gigi 2
Perawat Gigi Penyelia 2
7 Sanitarian 2
Sanitarian Penyelia 2
8 Nutrisionis 3
Nutrisionis Penyelia 1
Nutrisionis Pelaksana 1
Nutrisionis Pelaksana
1
Pemula
9 Pranata Laboratorium 2
Pranata Laboratorium
1
Penyelia
Pranata Laboratorium
1
Pelaksana Lanjutan
10 Bidan 1 6
Bidan Penyelia 1
Bidan Pelaksana Lanjutan 2
Bidan Pelaksana 2
11 Pengadministrasi Rekam
3 2 5
Medis & Informasi
12 Verifikator Keuangan 1 1
13 Pengadministrasi 2
Pengadmnitsrasi Umum 1
Pengadministrasi
1
Kepegawaian
14 Kepala Tata Usaha 1 1
15 Cleaning Service 1 1 2
20

Status Kepegawaian Jumlah


No Jenis Ketenagaan/Profesi
PNS PTT/Kontrak Honor (orang)
Total 42

Tabel 1.9 Jabatan Pegawai Puskesmas Kelayan Timur tahun 2018

No Nama Jabatan
.
1 dr. H. Sadiman Kepala puskesmas
2 Hj. Noorhaidah Perawat gigi penyelia
3 Gt. Bulkis Asisten apoteker penyelia
4 Hj. Siti Asyiah Perawat penyelia
5 Hj. Mahrita Sanitaria penyelia
6 Ernawati Perawat gigi penyelia
7 Arbain Perawat gigi penyelia
8 Haryana Pranata Lab-Kes penyelia
9 dr. Wahyuniarti Dokter
10 dr. Rini Kuntari Dokter
11 Isna Noverita Asisten apoteker penyelia
12 Fathul Jannah, S.Si. Apt Apoteker muda
13 Isnuriana, AMG Nutrisionis penyelia
14 Khamisah Sanitarian penyelia
15 Hj. Mishartuti, AMK Perawat penyelia
16 Musadad Kasubag TU
17 Yuanita, S.Kep.Ns Perawat pertama
18 Hamdani Perawat pelaksana lanjutan
19 Rochliani Perigester pasien
20 Silvia Muspiartinah, Am.Keb Bidan pelaksana lanjutan
21 Dr. Nurul Huda Dokter pertama
22 Hj. Andi Puspa Juwita, SE Pengadministrasi umum
23 Rita Syahriani, AMK Perawat madia
24 Dewi Safitri, AMK Perawat madia
25 Luci Desiana, A.Md.Ak Pranata LabKes pelaksana
26 Anita Karnasih Pengadministrasi umum
27 Rohana, Am.Keb Bidan pelaksana
28 Utin ernawati, Am.Keb Bidan pelaksana
29 Suradi Perawat pelaksana
30 Nurma Dwi, A.Md Verifikator keuangan
31 Rina Fahriana, Am.Keb Bidan pelaksana
32 Sri Mutia, AMG Nutrisionis pelaksana
33 Zainal Arifin Perigester pasien
34 Mimiyati -
35 Rizka Amelia Saputri -
21

36 Helda Yuliyanti -
37 dr. Ayu Wilda CPNS
38 Drg. Fitrian CPNS

1.3.4 Sistem Pelayanan Puskesmas Cempaka Putih

Puskesmas Cempaka Putih memberikan pelayanan pengobatan umum, gigi,

KIA/KB, imunisasi, DDTK, Anak/MTBS, PKPR, Klinik IMS, VCT HIV AIDS,

klinik gizi, klinik sanitasi, apotek dan laboratorium yang dilaksanakan mulai

pukul 08.00 dengan pelaksana dokter, dokter gigi, perawat, perawat gigi, bidan,

Konselor, analis kesehatan, apoteker, asisten apoteker, pelaksana gizi, dan

sanitarian.

Puskesmas Cempaka Putih juga memberikan pelayanan administrasi berupa

Surat Keterangan Berbadan Sehat (SKBS) umum dan PNS, Surat Keterangan

Bebas Buta Warna, Surat Keterangan Bebas Tato dan lain sebagainya.

1.3.5 Pembiayaan Kesehatan

Sumber dana yang diterima oleh Puskesmas Cempaka Putih meliputi Dana

APBD (Operasional & Jasa Medis), DAK Non Fisik dan Dana JKN (Jaminan

Kesehatan Nasional). Pada tahun 2018 biaya penganggaran antara lain APBD

sebesar Rp. 263.968.000,- dengan realisasi sebesar Rp. 243.278.333,- atau sebesar

92% dari anggaran APBD.

Untuk penganggaran dana DAK Non Fisik / BOK pada tahun 2018 sebesar

Rp. 539.110.000,- dengan realisasi sebesar Rp. 487.334.000,- atau sebesar

90,39%. Untuk JKN (Jaminan Kesehatan Nasional) tahun 2018 sebesar Rp.

577.449.500,- dengan realisasi sebesar Rp. 564.624.003,- atau sebesar 97,78%

dari anggaran JKN.


22

1.3.6 Program Puskesmas

Untuk mencapai visi pembangunan kesehatan, puskesmas bertanggung

jawab menyelenggarakan upaya kesehatan perorangan dan upaya kesehatan

masyarakat, yang keduanya jika ditinjau dari sistem kesehatan nasional

merupakan pelayanan kesehatan tingkat pertama. Upaya kesehatan yang

dilaksanakan di Puskesmas Cempaka Putih meliputi:

1.3.6.1 UKP (Upaya Kesehatan Perorangan), yaitu :

1. Loket

2. Poli Pelayanan

3. Farmasi

4. Laboratorium

5. KIA-KB yang termasuk UKP

6. Imunisasi bersifat UKP

7. Klinik Sanitasi

8. Pelayanan Gawat Darurat

9. Pelayanan Gizi yang bersifat UKP

1.3.6.2 UKM (Upaya Kesehatan Masyarakat), terbagi menjadi tiga yaitu ;

1. UKM (Upaya Kesehatan Masyarakat) masih proses :

 Kesehatan Jiwa

 Kesehatan Kerja

 Kesehatan Olahraga

 Kesehatan Mata
23

 Siaga Bencana

2. UKM (Upaya Kesehatan Masyarakat) essensial :

 Pelayanan Promkes termasuk UKS

 Pelayanan Kesehatan Lingkungan

 Pelayanan Kesehatan Ibu, Anak dan Keluarga Berencana (KB) yg

bersifat UKM

 Pelayanan Gizi yang bersifat UKM

 Pelayanan Pencegahan dan pengendalian penyakit

 Pelayanan keperawatan kesehatanmasyarakat

3. UKM (Upaya Kesehatan Masyarakat) pengembangan :

 Pelayanan UKGM

 Pelayanan Lansia

1.3.6.3 Pelayanan Kesehatan Luar Gedung

1. Posbindu

2. Posyandu Balita

3. Posyandu Lansia

4. Pusling

1.4 Data Khusus

Tabel 1.10 10 Penyakit Terbanyak di Puskesmas Cempaka Putih Kota Banjarmasin


Tahun 2018

No Nama Penyakit Jumlah


1 ISPA 2779
2 Hipertensi Primer (Essensial) 1579
3 Diabetes Mellitus 1438
4 Pneumonia 878
24

5 Batuk 558
6 Gout 523
7 Arthritis Lainnya 487
8 Faringitis Akut 383
9 Bronchitis Akut 326
10 Hyperkolesterol 278

Tabel 1.11 Pencapaian SPM Bidang Kesehatan di Puskesmas Cempaka Putih Tahun
2018
TARGET
PENCAPAIAN
NO INDIKATOR SPM TAHUN
2018
2018
1 Pelayanan Kesehatan Ibu Hamil 100% 89,5%
2 Pelayanan Kesehatan Ibu Bersalin 100% 85%
3 Pelayanan Bayi Baru Lahir 100% 87%
4 Pelayanan Kesehatan Balita 100% 43,3%
5 Pelayanan Kesehatan pada Usia 100% 98,7%
Pendidikan Dasar
6 Pelayanan Kesehatan pada Usia 100% 63,7%
Produktif
7 Pelayanan Kesehatan pada Usia 100% 14,8%
Lanjut
8 Pelayanan Kesehatan Penderita 100% 57,2%
Hipertensi
9 Pelayanan Kesehatan Penderita 100% 32%
Diabetes Mellitus
10 Pelayanan Kesehatan Orang 100% 100%
Gangguan Jiwa Berat
11 Pelayanan Kesehatan Orang dengan 100% 26,5%
TB
12 Pelayanan Kesehatan Orang dengan 100% 100%
Resiko Terinfeksi HIV
a) Ibu Hamil
b) WPS
c) PPS
d) Waria
e) LSL
f) IDU
g) Pasangan Risti
h) Pelanggan PS
i) IMS
j) WBP
k) TB Paru
25

Pencapaian SPM Bidang Kesehatan di Puskesmas Cempaka Putih masih

terkendala dengan beberapa indikator yang belum memenuhi target, seperti

pelayanan kesehatan penderita diabetes mellitus yang masih dibawah standar yang

ditargetkan.

1.5 Latar Belakang Permasalahan

Diabetes melitus merupakan masalah kesehatan global yang insidennya

semakin meningkat. Sebanyak 346 juta orang di dunia menderita diabetes, dan

diperkirakan mencapai 380 juta jiwa pada tahun 2025. Di Amerika Serikat,

berdasarkan “2011 National Diabetes Fact Sheet” sebanyak 25,8 juta orang

(8,3% dari populasi) menderita diabetes. Kasus baru yang didiagnosis pada tahun

2010 sebanyak 1,9 juta kasus.3,4

Pada tahun 1995 Indonesia menempati urutan tertinggi ke-tujuh untuk

prevalensi diabetes, sebagian besar merupakan diabetes tipe 2. Menurut WHO

tahun 2000, Indonesia menempati peringkat ke-empat negara dengan prevalensi

diabetes terbanyak di dunia setelah India, Cina, dan Amerika dengan jumlah

penderita sebesar 8,4 juta orang. Jumlah ini diperkirakan akan meningkat tiga kali

lipat pada tahun 2030. Menurut hasil Riset Kesehatan Dasar (Riskesdas) tahun

2013, diabetes di Indonesia menempati urutan ke-enam penyakit penyebab

kematian (5,8%) setelah stroke, tuberkulosis, hipertensi, cedera dan perinatal.


26

Diabetes sebagai penyebab kematian pada kelompok usia 45-54 tahun di daerah

perkotaan menduduki peringkat ke-dua yaitu 14,7%, dan daerah pedesaan

menduduki peringkat ke-enam yaitu 5,8%. Penelitian epidemiologi di Indonesia

prevalensi diabetes melitus tipe 2 sebesar 1,5-2,3% pada usia lebih dari 15 tahun.

Dan terdapat jelas perbedaan prevalensi didaerah urban dan di daerah rural yang

menunjukkan bahwa gaya hidup mempengaruhi kejadian diabetes.5,6,7

Hiperglikemia pada DM yang tidak dikelola dengan baik akan

menimbulkan berbagai komplikasi kronis yaitu neuropati perifer dan angiopati.

Dengan adanya neuropati perifer dan angiopati, trauma ringan dapat menimbulkan

ulkus pada penderita DM.8

Dalam laporan tahunan 10 penyakit terbanyak di Puskesmas Cempaka

Putih tahun 2018, diperoleh bahwa penyakit Diabetes Mellitus berada di tingkat

ketiga dengan jumlah kasus 1438. Angka kunjungan pasien Diabetes Mellitus

yang lama cenderung menurun dibandingkan bulan sebelumnya pada tahun 2018.

Hal ini menunjukkan tingkat kehadiran pasien untuk melakukan kontrol ulang

Diabetes Mellitus sangat kurang.

1.6 Tujuan Penulisan

Tujuan penulisan ini adalah untuk menentukan alternatif pemecahan

masalah agar kunjungan ulang penderita Diabetes Mellitus di Puskesmas

Cempaka Putih meningkat pada tahun 2019.


27

Anda mungkin juga menyukai