Anda di halaman 1dari 59

Nomor SOP :

Tgl Pembuatan : 13 Juli 2020


Tgl Revisi :
Tgl Efektif : 13 Juli 2020
Disahkan oleh : Kepala Sekolah
DINAS PENDIDIKAN PROVINSI SUMATERA
BARAT

SMK NEGERI 1 LUBUK SIKAPING


MUSLIM, M.Pd
Jl. Prof. DR. Hamka, No. 26 Lubuk Sikaping,
NIP. 19750812 200501 1 012
Kabupaten Pasaman
: Dukungan Finansial
Nama SOP dari Masyarakat

Dasar hukum: Klasifikasi pelaksana:


1. PP 12 Tahun 2019 tentang pengelolaan 1. Kepala Sekolah
keuangan daerah 2. Bendahara
3. Masyarakat

Keterkaitan: Peralatan atau Perlengkapan :


SOP Kesiswaan - ATK
- Dokumen
- Spanduk
- Laporan

Peringatan -
-
Lubuk Sikaping, Juli 2020
Kepala

MUSLIM, M.Pd
NIP. 19750812 200501 1 012
ANGGARAN DASAR (AD) DAN

ANGGARAN RUMAH TANGGA (ART)


KOMITE SEKOLAH

SMK NEGERI 1 LUBUK SIKAPING


TAHUN PELAJARAN 2020-2021
DINAS PENDIDIKAN PROVINSI SUMATERA BARAT

SMK NEGERI 1 LUBUK SIKAPING

2020
ANGGARAN DASAR

KOMITE SEKOLAH

SMK NEGERI 1 LUBUK SIKAPING

PEMBUKAAN

Dengan nama Allah SWT Yang Maha Pengasih dan Penyayang,

Pendidikan adalah usaha sadar dan terencana untuk mewujudkan suasana


belajar dan proses pembelajaran agar peserta didik secara aktif mengembangkan potensi
dirinya untuk memiliki kekuatan spritual keagamaan, pengendalian diri, kepribadian,
kecerdasan, akhlah mulia serta ketrampilan yang diperlukan dirinya, masyarakat, bangsa
dan Negara.

Penyelenggara pendidikan merupakan tanggung jawab bersama antara orang tua


peserta didik , guru, masyarakat dan pemerintah.

Penyusunan Anggaran Dasar dan Anggaran Rumah Tangga ini atas dasar:

1. Undang Undang Nomor 20 Tahun 2003 Tentang Sistem Pendidikan

Nasional.

2. Peraturan Pemerintah Nomor 48 tahun 2008 tentang Pendanaan


Pendidikan.

3. Peraturan Pemerintah Nomor 17 Tahun 2010 tentang Pengelolaan


dan

Penyelenggaraan Pendidikan ( penyempurnaan PP. No. 66 Thn


2010).

4. Permendikbud Nomor 75 tahun 2016 tentang Komite sekolah.


5. Kemudian dipertegas oleh Surat Edaran Dinas Pendidikan Propinsi
Sumatera Barat No. 420/143/Sek-2017 tanggal, 18 Januari 2017, Surat
Sekretaris Jenderal Pendidikan dan Kebudayaan, Nomor

82954/A.A4/HK/2017 tanggal 22 Dsember 2017 tentang Penjelasan


Mengenai Ketentuan Larangan Pungutan SMA/SMK/SLB. Serta Peraturan
Gubernur Provinsi Sumatera Barat, Nomor 31 tahun 2018, tentang Peran
serta Masyarakat dalam Penyelenggaraan Pendidikan.

SMK Negeri 1 Lubuk Sikaping adalah salah satu satuan pendidikan yang
diselenggarakan di lingkungan Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Provinsi Sumatera
Barat. Komite SMK Negeri 1 Lubuk Sikaping dibentuk sesuai dengan peraturan yang
berlaku membentuk lembaga yang mandiri yang menjadi mitra sekolah, beranggotakan
perwakilan orang tua/wali peserta didik, komunitas sekolah dan juga tokoh-tokoh
masyarakat yang peduli terhadap penigkatan mutu pendidikan yang selanjutnya disebut
sebagai Komite Sekolah.

Komite Sekolah adalah lembaga mandiri yang beranggotakan orangtua/wali


peserta didik, komunitas sekolah, serta tokoh masyarakat yang peduli pendidikan

Sebagai dasar acuan operasional kegiatan selanjutnya komite sekolah


menyusun dan menetapkan Anggaran Dasar (AD) dan Anggaran Rumah Tangga (ART)
Komite SMK Negeri 1 Lubuk Sikaping.

Semoga Allah SWT, senantiasa memberikan Rahmat dan Petunjuk dalam


merealisasikan seluruh harapan pembentukan Komite Sekolah sehingga dapat
memperlancar kerja sama sekolah dengan orang tua peserta didik dan seluruh pihak
yang berkepentingan demi meningkatkan mutu SMK Negeri 1 Lubuk Sikaping.
ANGGARAN DASAR

KOMITE SMK NEGERI 1 LUBUK SIKAPING

BAB I

NAMA, TEMPAT DAN KEDUDUKAN

Pasal 1

NAMA

Organisasi ini bernama Komite SMK Negeri 1 Lubuk Sikaping disebut dalam

Anggaran Dasar dengan istilah Komite Sekolah.

Pasal 2

TEMPAT KEDUDUKAN

Komite sekolah bertempat di SMK Negeri 1 Lubuk Sikaping dengan alamat Jalan

Imam Bonjol Alahan Panjang Kecamatan Lembah Gumanti Kabupaten Solok, Komite

Sekolah berkedudukan di Satuan Pendidikan SMK Negeri 1 Lubuk Sikaping.

BAB II PENGERTIAN, AZAS DAN PRINSIP


Pasal 3
PENGERTIAN
Komite Sekolah adalah lembaga mandiri yang beranggotakan orangtua/wali
peserta

didik, komunitas sekolah, serta tokoh masyarakat yang peduli pendidikan.

Pasal 4

AZAS

Komite Sekolah berazaskan Pancasila

Pasal 5

PRINSIP
1. Komite sekolah menjunjung prinsip sebagai berikut:

a. Menjaga dan mengembangkan nama baik, kewibawaan dan citra sekolah SMK
Negeri 1 Lubuk Sikaping.

b. Menjalin dan mengembangkan komunikasi positif dengan kepala sekolah,


Orang Tua / wali Peserta didik, Tata Usaha Sekolah , Pendidik dan Tenaga
Kependidikan lainnya.

c. Tidak bisa mengurangi kewibawaan, peran, tugas, fungsi, kewenangan dan


tanggung jawab kepala sekolah.
d. Tidak menimbulkan konflik antar kelompok dan / atau antar individu
dalam lingkungan sekolah.

e. Bersifat mendamaikan , mengharmonisasikan dan meyelaraskan


hubungan antar anggota komite sekolah serta antara komite sekolah dengan
sekolah .

2. Prinsip-prinsip sebagaimana dimaksud pada ayat 1 merupakan bagian


dari intergritas Komite Sekolah sebagai bahan pertimbangan kepala sekolah
terhadap keberadaan komite sekolah pada sekolah.

3. Pertimbangan sebagaimana dimaksud ayat 2 mempunyai makna kualitas


hubungan, pola komunikasi dan / atau peran serta komite sekolah dalam
pelaksanaan kegiatan pendidikan pada sekolah.

BAB III

VISI, MISI, DAN TUJUAN

Pasal 6

Visi

Mendukung dan membantu mewujudkan Visi sekolah:

“Unggul dalam kualitas yang berbudaya dan berkarakter berlandaskan Iman dan Taqwa”

Pasal 7

MISI

Mendukung dan membantu mewujudkan Misi sekolah:


1. Memberikan layanan, pendidikan, dan pelatihan dengan PAIKEM dengan
mengedepankan kedisiplinan.

2. Mengembangkan Sumber Daya Manusia (SDM) melalui penguasaan bahasa


asing dan IPTEK.

3. Meningkatkan kerjasama dengan DU/DI dalam pengembangan dan


peningkatan pembelajaran dalam menumbuhkan jiwa enterpreneur.

4. Menanamkan dan mengamalkan nilai-nilai budaya dan karakter bangsa secara


terintegrasi.

5. Meningkatkan pembinaan pengamalan nilai-nilai keimanan dan


ketaqwaan terhadap Tuhan Yang Maha Esa.
Pasal 8

TUJUAN

Tujuan Komite adalah :

1. Mewadahi dan menyalurkan aspirasi dan prakarsa masyarakat


dalam melakukan kebijakan operasional dan program pendidikan di
satuan pendidikan.

2. Meningkatkan tanggung jawab dan peran serta masyarakat dalam


penyelenggaraan pendidikan di satuan pendidikan.

3. Menciptakan suasana dan kondisi transparan, akuntabel dan demokratis


dalam penyelenggaraan dan pelayanan pendidikan dan bermutu di satuan
pendidikan.

4. Membantu pencapaian peningkatan mutu pendidikan pada satuan


pendidikan, dengan penggalangan dana sumbangan dan bantuan dari orang
tua/wali peseta didik, masyarakat dan lembaga.

BAB III

FUNGSI, TUGAS POKOK DAN PERANAN

Pasal 9

FUNGSI KOMITE SEKOLAH

1. Komite sekolah mendukung fungsi :


a Dalam peningkatan mutu pelayanan pendidikan, mengembangkan, menghayati
dan mengamalkan nilai-nilai keimanan, akhlak mulia dan kepribadian luhur yang
telah dikenalinya

b Mempelajari dasar-dasar ilmu pengetahuan dan teknologi, melatih


dan mengembangkan kepekaan dan kemampuan mengapresiasi serta
mengekspresikan keindahan, kehalusan dan harmoni

c Mengembangkan bakat dan kemampuan di bidang olahraga, baik untuk


kesehatan dan kebugaran jasmani maupun prestasi dan

d Mengembangkan kesiapan fisik dan mental untuk melanjutkan pendidikan


ke jenjang pendidikan tinggi dan/atau untuk hidup mandiri di masyarakat
Pasal 10

TUGAS POKOK

1. Komite sekolah mengemban tugas pokok sebagai mitra kerja sekolah


dalam membangun keunggulan mutu sehingga sekolah dapat menghasilkan lulusan
yang bertakwa, berakhlak mulia, berpengetahuan dan berketerampilan sebagai
modal dasar meningkatkan daya saing dalam konteks nasional dan global.

2. Komite sekolah mengemban tugas pokok :

a. Memberikan pertimbangan dalam penentuan dan pelaksanaan kebijakan


pendidikan terkait :

1. Kebijakan dan program Sekolah;

2. Rencana Anggaran Pendapatan dan Belanja Sekolah/Rencana Kerja dan

Anggaran Sekolah ( RAPBS/RKAS )

3. Kriteria kinerja Sekolah;

4. Kriteria fasilitas pendidikan di sekolah; dan

5. Kriteria kerjasama sekolah dengan pihak lain.

b. Menggalang dana sumbangan dan bantuan dan sumber daya pendidikan


lainnya dari masyarakat baik perorangan/organisasi/dunia usaha/dunia industri
maupun pemangku kepentingan lainnya melalui upaya kreatif dan inovatif;

c. Mengawasi pelayanan pendidikan di sekolah sesuai dengan ketentuan


peraturan perundang-undangan; dan
d. Menindaklanjuti keluhan, saran,kritik, dan aspirasi dari peserta didik,
orangtua/wali, dan masyarakat serta hasil pengamatan Komite Sekolah atas
kinerja Sekolah.

e. Menghimpun, menganalisis dan merumuskan aspirasi, ide, harapan dan


kebutuhan mutu pendidikan yang masyarakat harapkan agar lulusan memiliki
kompetensi yang unggul sebagai bekal hidup dalam persaingan nasional dan
global

f. Memberi masukan, pertimbangan dan rekomendasi kepada satuan


pendidikan mengenai ;

1) Kebijakan dan program pendidikan tingkat satuan pendidik ;l

2) Mutu lulusan dan strategi peningkatan mutu pengelolaan sekolah dan


pembelajaran agar terwujud sekolah yang memiliki suasana dan proses
pembelajaran yang efektif

3) Mengembangkan strategi peningkatan mutu berkelanjutan dalam


Rencana

Kegiatan Jangka Menengah Dan Program Tahunan.


4) Mengeksplorasi sumber dana dan mengkaji secara bijaksana pengalokasian

Anggaran Pendidikan dan Belanja Sekolah (RAPBS);

5) Meningkatkan penjaminan mutu pendidikan dalam memenuhi standar


nasional pendidikan yang memiliki kesetaraan dalam persaingan internasional

6) Meningkatkan kinerja kinerja sekolah dalam mencapai target melalui


siklus perbaikan mutu berkelanjutan.

g. Melakukan kerja sama dengan masyarakat perorangan, organisasi dunia


usaha, dunia industri dan pemerintah dalam usaha meningkatkan relevansi
pendidikan.

h. Medorong orang tua peserta didik meningkatkan partisipasi dan komitmen


terhadap usaha peningkatan mutu pelayanan pendidikan, pelayanan belajar dan
pelayanan peningkatan prestasi peserta didik.

i. Meningkatkan peran sekolah dalam menghimpun sumber daya finansial


untuk membantu meningkatkan akses calon peserta didik dan peserta didik untuk
mengikuti pendidikan di SMK Negeri 1 Lembah Gumanti ... dari kelompok
masyarakat yang terkendala kemampuan ekonomi.

j. Meningkatkan perhatian orang tua peserta didik yang mampu untuk


mendorong peningkatan bantuan melalui sistem subsidi silang

k. Menggalang partisipasi dan komitmen orang tua peserta didik dalam


meningkatkan daya kolaborasi dan kompetisi peserta didik dalam konteks
nasional dan global

l. Melakukan evaluasi, monitoring dan perumusan rekomendasi saruan


pendidikan dalam meningkatan mutu berkelanjutan.

Pasal 11
1. Dalam melaksanakan tugas dan menyelenggarakan fungsi sebagaimana
dimaksud dalam pasal 6 dan pasal 7 , komite sekolah harus selaras , serasi ,
harmoni dan sejalan dengan peraturan perundang-undangan , kebijakan
Pemerintah Daerah , kebijakan Dinas Pendidikan dan kebijakan operasional Kepala
Sekolah.

2. Komite Sekolah dalam melaksanakan fungsi dan tugas berkoordinasi dengan

Sekolah yang bersangkutan.


Pasal 12

PERANAN

1. Komite Sekolah berperan : a. Pemberi pertimbangan (Advisory Agenscy)


dalam penentuan dan pelaksanaan
kebijakan sekolah; perencanaan,
implementasi, penjaminan mutu dan
perbaikan mutu berkelanjutan.

b. Pendukung (Supporting Agency)


terhadap program sekolah dalam
mewujudkan keunggulan sekolah dalam
memenuhi standar nasional pendidikan,
meningkatkan dukungan moral dalam
mewujudkan suasasana dan proses
belajar yang efektif, meningkatkan
dukungan finansial, pemikiran, maupun
tenaga dalam penyelenggaraan
pendidikan dalam rangka menjamin
peserta didik memperoleh akses, mutu
dan relevansi pelayanan pendidikan.

c. Pengontrol (controlling agency) yang


berfungsi meningkatkan transparansi
dan akuntabilitas pengelolaan,
pembelajaran dan mutu lulusan SMK
Negeri 1 Lubuk Sikaping.

d. Mediator antara pemerintah, masyarakat


dan dunia internasional dalam rangka
meningkatkan mutu lulusan yang
memiliki modal daya saing pada taraf
internasional.
2. Hubungan Komite
Sekolah dengan Sekolah
berperan :

a. Hubungan antara
Komite Sekolah
dengan Sekolah
bersifat koordinasi
, konsultasi dan
fasilitasi.
b. Sifat Hubungan
Koordinasi ,
Konsultasi dan
fasilitasi
sebagaimana
dimaksud pada ayat
1 harus didasarkan
pada:
1) Tugas ,
fungsi ,
kewenan
gan dan
tanggung
jawab
Kepala
Sekolah
2) Keduduk
an ,
tugas
dan
Fungsi
Komite
Sekolah.
BAB IV KEANGGOTAAN DAN KEPENGURUSAN

Pasal 13

KEANGGOTAAN

1. Keanggotaan Pengurus Komite sekolah terdiri dari :


a. Perwakilan orang tua / wali peserta didik yang masih aktif pada sekolah yang
bersangkutan.
b. Tokoh masyarakat
c. Pakar pendidikan yang mempunyai perhatian pada peningkatan mutu
pendidikan.
2. Anggota Komite Sekolah dipilih secara akuntabel dan demokratis melalui rapat orangtua/wali
siswa.
3. Anggota Komite Sekolah berjumlah paling sedikit 5 (lima) orang dan paling banyak 15
(lima belas) orang.
4. Anggota Komite Sekolah tidak dapat berasal dari unsur:

a. pendidik dan tenaga kependidikan dari Sekolah yang bersangkutan;


b. penyelenggara Sekolah yang bersangkutan;
c. pemerintah desa;
d. forum koordinasi pimpinan kecamatan;
e. forum koordinasi pimpinan daerah;
f. anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD ); dan/atau
g. pejabat pemerintah/pemerintah daerahyangmembidangi pendidikan.
5. Masa jabatan keanggotaan Komite Sekolah paling lama 3 (tiga) tahun dan dapat
dipilih kembali untuk 1 (satu) kali masa jabatan.
6. Keanggotaan Komite Sekolah berakhir apabila:
a. mengundurkan diri.
b. meninggal dunia.
c. tidak dapat melaksanakan tugas karena berhalangan tetap, atau
d. dijatuhi pidana karena melakukan tindak pidana kejahatan berdasarkan putusan
pengadilan yang telah memperoleh kekuatan hukum tetap.
Pasal 14

KEPENGURUSAN

1. Susunan kepengurusan Komite Sekolah terdiri atas ketua, sekretaris, bendahara


dan bidang-bidang yang menunjang peningkatan mutu.

2. Pengurus Komite Sekolah sebagaimana dimaksud pada ayat (1) ditetapkan


oleh kepala Sekolah.

3. Ketua Komite Sekolah sebagaimana dimaksud pada ayat (2) diutamakan berasal
dari unsur orangtua/wali siswa aktif.

4. Pengurus Komite Sekolah sebagaimana dimaksud pada ayat (1) tidak


boleh merangkap menjadi pengurus pada Komite Sekolah /lainnya.

Pasal 15

(1) Anggota Komite Sekolah ditetapkan oleh kepala Sekolah yang bersangkutan.

(2) Penetapan Komite Sekolah gabungan sebagaimana dimaksud dalam Pasal 5 ayat
(4)

ditetapkan oleh kepala Sekolah yang memiliki jumlah peserta didik paling banyak.
(3) Komite Sekolah yang telah ditetapkan oleh kepala Sekolah harus
menyusun

anggaran dasar dan anggaran rumah tangga (AD dan ART).

(4) AD dan ART sebagaimana dimaksud pada ayat (3) paling sedikit memuat ha!

sebagai berikut:
a. nama dan tempat kedudukan;

b. dasar, tujuan dan kegiatan;

c. keanggotaan dan kepengurusan;

d. hak dan kewajiban anggota dan pengurus;

e. keuangan;

f. mekanisme kerja dan rapat-rapat;

g. perubahan AD dan ART; dan


h. pembubaran organisasi.

(5) Surat Keputusan Komite Sekolah

Setiap surat keputusan komite sekolah diketahui oleh kepala sekolah


dengan tembusan disampaikan kepada instansi terkait dengan sistem pembinaan
lembaga.
BAB IV

HAK DAN KEWAJIBAN ANGGOTA KOMITE

Pasal 16

HAK DAN KEWAJIBAN ANGGOTA

1. Anggota Komite Sekolah mempunyai hak :

a. Hak suara yaitu hak memilih dan hak dipilih serta dalam pemungutan
suara untuk pengembalian keputusan.

b. Hak bicara untuk menyalurkan pendapat dan mengajukan pertanyaan

c. Hak untuk mengikuti kegiatan yang telah ditetapkan dalam rancangan


kegiatan komite sekolah.

2. Anggota Komite Sekolah berkewajiban untuk :

a. Mentaati semua ketentuan AD/ART

b. Menjaga dan menjunjung tinggi nama baik Komite Sekolah.

3. Komite Sekolah wajib menyampaikan laporan kepada orangtua/wali peserta


didik, masyarakat, dan kepala Sekolah melalui pertemuan berkala paling sedikit
1 (satu) kali dalam 1 (satu) semester.

4. Laporan sebagaimana dimaksud pada ayat (1) terdiri dari:

a. laporan kegiatan Komite Sekolah; dan

b. laporan hasil perolehan penggalangan dana dan sumber daya


pendidikan lainnya dari masyarakat.
BAB V
KEUANGAN

Pasal 17

SUMBER DANA

Sumber Dana diperoleh dari :

1. Sumbangan orang tua peserta didik

2. Bantuan dari pemangku kepentingan satuan pendidikan di luar peserta didik


atau orang tua/walinya

3. Bantuan pihak asing yang tidak mengikat; dan/atau

4. Sumber lainnya yang sah


Pasal 18

PENGGALANGAN DANA

1. Komite Sekolah melakukan penggalangan dana dan sumber daya pendidikan


lainnya untuk melaksanakan fungsinya dalam memberikan dukungan tenaga,
sarana dan prasarana, serta pengawasan pendidikan.
2. Penggalangan dana dan sumber daya pendidikan lainnya sebagaimana dimaksud pada
ayat (1) berbentuk bantuan dan/ atau sumbangan
3. Komite Sekolah harus membuat proposal yang diketahui oleh Sekolah sebelum
melakukan penggalangan dana dan sumber daya pendidikan lainnya dari masyarakat.
4. Hasil penggalangan dana dibukukan pada rekening bersama antara Komite Sekolah dan
Sekolah.
5. Hasil penggalangan dana dapat digunakan antara lain:
a. menutupi kekurangan biaya satuan pendidikan;
b. pembiayaan program/kegiatan terkait peningkatan mutu Sekolah yang tidak
dianggarkan;
c. pengembangan sarana prasarana; dan
d. pembiayaan kegiatan operasional Komite Sekolah dilakukan secara wajar
dan harus dipertanggungjawabkan secara transparan.
6. Penggunaan hasil penggalangan dana oleh Sekolah harus:
a. mendapat persetujuan dari Komite Sekolah;
b. dipertanggungjawabkan secara transparan; dan
c. dilaporkan kepada Komite Sekolah.
7. Penggalangan dana dan sumber daya pendidikan lainnya dalam bentuk
bantuan dan/atau sumbangan tidak boleh bersumber dari:
a. perusahaan rokok
b. erusahaan minuman beralkohol dan
c. Partai politik
Pasal 19

LARANGAN

Komite Sekolah, baik perseorangan maupun kolektif dilarang:

a. menjual buku pelajaran, bahan ajar, perlengkapan bahanajar, pakaian seragam, atau
bahan pakaian seragam di Sekolah;
b. melakukan pungutan dari peserta didik atau orang tua/walinya;
c. mencederai integritas evaluasi hasil belajar peserta didik secara langsung atau tidak
langsung;
d. mencederai integritas seleksi penerimaan peserta didik baru secara langsung atau
tidak langsung;
e. melaksanakan kegiatan lain yang mencederai integritas Sekolah secara langsung
atau tidak langsung;
f. mengambil atau menyiasati keuntungan ekonomi dari pelaksanaan kedudukan,
tugas dan fungsi komite Sekolah;
g. memanfaatkan aset Sekolah untuk kepentingan pribadi/kelompok;
h. melakukan kegiatan politik praktis di Sekolah; dan/atau
i. mengambil keputusan a tau tindakan melebihi kedudukan, tugas, dan fungsi Komite
Sekolah.
Pasal 20

PENGGUNAAN ANGGARAN

1. Pembiayaan Anggaran Komite Sekolah bersumber dari


a. Sumbangan dana dari orangtua/wali peserta didik , masyarakat, dan lembaga.
b. Bantuan dana dari orangtua/wali peserta didik, masyarakat, dan lembaga.
2. Pembiayaan Komite Sekolah dipergunakan untuk melaksanakan tugas , fungsi dan
tanggung jawab Komite Sekolah sesuai dengan program kerja komite sekolah dan
program kerja sekolah.
3. Penggunaan Anggaran Komite Sekolah dana sumbangan dan bantuan masyarakat
yang dihimpun oleh komite sekolah digunakan untuk ;
a. Kegiatan-kegiatan yang didasarkan pada perencanaan investasi dan/ atau
operasional yang jelas dan dituangkan dalam rencana strategis, rencana
kegiatan jangka menengah, rencana kerja tahunan, serta anggaran tahunan
komite sekolah sesuai dengan kebutuhan peningkatan mutu sekolah serta
dengan memperhatikan pemenuhan standar pendidikan nasional.
b. Pembiayaan operasional Komite sekolah sebagaimana , digunakan unuk :

1) Kebutuhan administrasi /alat tulis kantor


2) Komsumsi rapat pengurus
3) transportasi dalam rangka melaksanakan tugas; dan/atau
4) kegiatan lain yang disepakati oleh Komite Sekolah dan Satuan Pendidikan

4. Pengalokasikan keuangan dipertanggungjawabkan oleh Komite Sekolah secara


transparan kepada pemangku kepentingan pendidikan terutama orang tua/wali
peserta didik dan penyelenggara satuan pendidikan, dan sesuai dengan ketentuan
peraturan dan perundang-undangan.
5. Penggunaan anggaran yang bersumber dari masyarakat yang dihimpun oleh komite
sekolah digunakan untuk meningkatkan kinerja pendidik dan tenaga kependidikan
dalam rangka meningkatkan keunggulan mutu belajar peserta didik.
6. Perencanaan pembiayaan Komite Sekolah dibahas bersama dan dikordinasikan ,
dikonsultasikan dan disetujui oleh kepala sekolah.
7. Kepala sekolah dalam memberikan persetujuan sebagaimana dimaksud pada ayat 1
harus memperhatikan dan sesuai dengan kebijakan pemerintah daerah , dinas
pendidikan, situasi kondisi sekolah , dinamika dalam masyarakat , ketentuan
peraturan perundang-undangan dibidang keuangan Negara dan/atau peraturan
perundang-undangan terkait lainya.
8. Pembiayaan Komite Sekolah harus dikelola dibahas dengan pencatatan, pembukuan,
pelaporan dan dipertanggung jawabkan secara Obyektif , akurat tepat waktu , tepat
jumlah, transparan, akuntabel dan sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-
undangan.
9. Tanggung Jawab administrasi, perdata dan pidana pengelolaan pembiayaan Komite
Sekolah melekat pada pengurus Komite Sekolah secara proporsional sesuai dengan
ketentuan peraturan perundang-undangan.
BAB VI
PELAPORAN

Pasal 21

1. Komite Sekolah wajib membuat dan menyampaikan , laporan tertulis kegiatan


dan keuangan secara berkala kepada :
a. Kepala Sekolah
b. Orang Tua /wali peserta didik pemberi sumbangan dan bantuan.
c. Pihak Terkait pemberi sumbangan / bantuan
2. Pelaporan sebagaimana dimaksud pada ayat 1 merupakan bagian dari pertanggung
jawaban, tugas dan fungsi komite sekolah.
3. Laporan sebagaimana dimaksud pada ayat 1 dan ayat 2 sekurang-kurangnya
disampaikan 1 (satu) kali dalam 6 ( enam ) bulan atau sewaktu-waktu sesuai kebutuhan
dan permintaan.
BAB
VI

MEKANISME KERJA DAN RAPAT-RAPAT

Pasal
22

MEKANISME KERJA

Mekanisme kerja diatur kemudian dalam bentuk tata laksana/pembagian tugas.

Pasal
23

RAPAT-RAPAT

Rapat-rapat terdiri dari :

1. Rapat Anggota Pengurus Kumite.

2. Rapat Paripurna dengan orangtua/wali

BAB VII

PERUBAHAN AD/ART DAN PEMBUBARAN KOMITE SEKOLAH

Pasal
24

PERUBAHAN AD/ART
1. Keputusan perubahan AD/ART dapat dilakukan apabila cukup alasan yang
kuat serta disetujui oleh anggota dalam rangka peningkatan efisiensi dan
kewajiban usaha komite sekolah

2. Perubahan AD/ART Komite sekolah dilakukan melalui rapat yang dihadiri


oleh sekurnag-kurangnya 2/3 anggota dan disetujui oleh lebih dari separoh
jumlah yang hadir.

Pasal
25

PEMBUBARAN ORGANISASI

Perubahan organisasi komite sekolah dilakukan berdasarkan peraturan yang


berlaku.

Pasal
26

Apabila Komite Sekolah secara resmi dinyatakan bubar, maka seluruh asset
organisasi komite sekolah dalam bentuk apapun diserahkan kepada satuan
pendidikan yang akan digunakan untuk kepentingan kependidikan.

BAB VIII

PENUTUP

Pasal 27
1. Anggaran dasar komite sekolah berlaku sejak ditetapkan

2. Dengan berlakunya AD ini maka segala ketentuan yang terdahulu


dengan sendirinya tidak berlaku

3. Keberhasilan pelaksanaan tugas pokok dan fungsi komite sekolah


ditentukan oleh niat baik, kerja keras yang tulus komite sekolah untuk
meningkatkan mutu pendidikan dan pemerataan kesempatan memperoleh
pendidikan.Pasal 28

Hal-hal yang belum diatur dalam AD akan diatur lebih lanjut dalam ART

Ditetapkan di : Lubuk Sikaping

Pada Tanggal : 31 Juli 2020

Komite Sekolah

Ketua
Sekretaris

Drs. Edinur
____________
Muslim, M.Pd.

NIP. 19750812 200501 1012


M
e
n
g
e
t
a
h
u
i
,

Ke
pa
la
S
M
K
N
1
Lu
b
uk
Si
ka
pi
ng
ANGGARAN RUMAH TANGGA KOMITE

SMK NEGERI 1 LUBUK SIKAPING

BAB I

PEMILIHAN DAN KOMPOSISI ANGGOTA DAN PENGURUS

Pasal 1

SYARAT-SYARAT MENJADI ANGGOTA/PENGURUS KOMITE SEKOLAH

1. Beriman dan bertaqwa kepada Tuhan Yang Maha Esa

2. Sehat jasmani dan rohani

3. Memiliki komitmen terhadap peningkatan mutu pendidikan

4. Menyatakan bersedia menjadi anggota komite sekolah secara tertulis

5. Tidak menuntut imbalan dalam bentuk apapun

6. TidaK cacat hukum

Pasal 2

PEMILIHAN ANGGOTA

1. Pemilihan anggota diawali dengan pembentukan panitia persiapan yang


dibentuk oleh kepala satuan pendidikan.
2. Panitia persiapan berjumlah sekurang-kurangnya 3 (tiga) orang dan berjumlah
gasal yang terdiri dari unsur guru, kepala sekolah, perwakilan orang tua peserta
didik berdasarkan jenjang kelas yang dipilih secara demokratis, pemerhati
pendidikan/alumni, tokoh masyarakat/tokoh agama, kalangan dunia usaha dan
industri, pejabat pemerintah setempat, organisasi profesi tenaga kependidikan
dan unsur pengurus komite sekolah yang sudah ada.

3. Panitia persiapan mengadakan forum sosialisasi kepada masyarakat (


termasuk majelis sekolah dan komite sekolah yang sudah ada ) tentang komite
sekolah menurut keputusan ini

4. Panitia persiapan bertugas menyusun kriteria calon anggota, menyeleksi serta


menyusun nama-nama anggota, mengumumkan calon-calon anggota.

5. Anggota Komite Sekolah dipilih secara akuntabel dan demokratis melalui


rapat orangtua/wali siswa.
Pasal 3
PESYARATAN PEMILIHAN ANGGOTA

Anggota Komite Sekolah terdiri atas unsur:

a. orang tua/wali dari siswa yang masih aktif pada Sekolah yang
bersangkutan paling banyak 50% (lima puluh persen);

b. tokoh masyarakat paling banyak 30% (tiga puluh persen), antara


lain:

1) memiliki pekerjaan dan perilaku hidup yang dapat menjadi panutan


bagi masyarakat seternpat; dan/atau

2) anggota/ pengurus organisasi atau kelompok masyarakat peduli


pendidikan, tidak termasuk anggota/ pengurus organisasi profesi
pendidik dan pengurus partai politik.

c. pakar pendidikan paling banyak 30% (tiga puluh persen), antara lain:

1) pensiunan tenaga pendidik; dan/ atau

2) orang yang memiliki pengalaman di bidang pendidikan.

d. Persentase sebagaimana dimaksud dalam huruf a, huruf b, dan huruf c


menjadi batas maksimal sampai dengan jumlah anggota memenuhi 100%
(seratus persen) yang disesuaikan dengan kondisi daerah masing-masing.

Pasal 4

JUMLAH ANGGOTA

Anggota Komite Sekolah berjumlah paling sedikit 5 (lima) orang dan paling banyak 15
(lima belas) orang.
Pasal 5

ANGGOTA TIDAK BERASAL

Anggota Komite Sekolah tidak dapat berasal dari unsur:

a. pendidik dan tenaga kependidikan dari Sekolah yang bersangkutan;

b. penyelenggara Sekolah yang bersangkutan;

c. pemerintah desa;

d. forum koordinasi pimpinan kecamatan;

e. forum koordinasi pimpinan daerah;

f. anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah; dan/atau

g. pejabat pemerintah/pemerintah daerahyangmembidangi pendidikan.


Pasal 6

MASA JABATAN

Masa jabatan keanggotaan Kamite Sekolah paling lama 3 (tiga) tahun dan dapat
dipilih kembali untuk 1 (satu) kali masa jabatan.

Pasal 7

MENYUSUN AD/ ART

1. Komite Sekolah yang telah ditetapkan oleh kepala Sekolah harus menyusun
anggaran dasar dan anggaran rumah tangga (ADdanART).

2. AD dan ART sebagaimana dimaksud pada ayat (3) palingsedikit memuat hal sebagai
berikut

a. nama dan tempat kedudukan;

b. dasar,tujuan dan kegiatan;

c. keanggotaan dan kepengurusan

d.hak dan kewajiban anggota dan pengurus;

e. keuangan;

f. mekanisme kerja dan rapat-rapat;

g. perubahan AD dan ART; dan


h. pembubaran organisasi.
3. Komite Sekolahyang telah ditetapkan olehkepala Sekolahharus mematuhi dan
menaati anggaran dasardan anggaranrumah tangga (ADdanART).

Pasal 8

PEMILIHAN PENGURUS

1. Pemilihan pengurus dilakukan dalam forum musyawarah anggota

2. Pemilihan pengurus ditentukan dengan Secara Demokratis

3. Ketentuan lebih lanjut tentang proses pemilihan diatur dalam tata tertib
tentang pemilihan pengurus
Pasal 9

SUSUNAN KEPENGURUSAN

1. Susunan kepengurusan komite SMK Negeri 1 Lubuk Sikaping terdiri dari :

a. Ketua : Edinur
b. Sekretaris : Vivi Suryani
c. Bendahara : Arfan Efendi
d. Anggota / bidang berjumlah 2 orang, adapun bidang sebagai berikut :
1) Koordinator bidang perencanaan evaluasi dan pengawasan pendidik
2) Koordinator bidang partisispasi masyarakat

2. Pengurus Komite Sekolah sebagaimana dimaksud pada ayat (1) ditetapkan oleh kepala
Sekolah.
3. Ketua Komite Sekolah sebagaimana dimaksud pada ayat 1 diutamakan berasal dari
unsur orangtua/wali siswa aktif.
4. Pengurus Komite Sekolah sebagaimana dimaksud pada ayat (1) tidak boleh merangkap
menjadi pengurus pada Komite Sekolah lainnya

Pasal 10

KEANGGOTAAN BERAKHIR

Keanggotaan Komite Sekolah berakhir apabila:

a. mengundurkan diri;
b. meninggal dunia;
c. tidak dapat melaksanakan tugas karena berhalangan tetap; atau
d. dijatuhi pidana karena melakukan tindak pidana kejahatan berdasarkan
putusan pengadilan yang telah memperoleh kekuatan hukum tetap.
BAB II

RINCIAN TUGAS KOMITE SEKOLAH Pasal

11

1. Menyelenggarakan rapat-rapat sesuai dengan program yang telah di tentukan

2. Menyusun program kerja bersama-sama dengan sekolah

3. Membantu merumuskan dan menetapkan visi, misi, tujuan dan dasar


filosofi lainnya bersama-sama pihak sekolah

4. Membantu merumuskan dan menetapkan program sekolah, serta RKS dan RKAS

bersama-sama dengan pihak sekolah

5. Berperan serta kelancaran penyelenggaraan kegiatan belajar mengajar di


sekolah

6. Berperan serta memelihara, menumbuhkan, meningkatkan, serta


mengembangkan sekolah sebagai wawasan wiyata mandala

7. Berperan serta dalam usaha peningkatan kesejahteraan sesuai dengan prinsip


penerapan anggaran kinerja

8. Menetapkan standar pelayanan pembelajaran sekolah bersama-sama dengan


pihak sekolah

9. Mengembangkan potensi ke arah prestasi unggulan, baik dalam bidang


akademis (Nilai tes harian, catur wulan dan ujian akhir sekolah) maupun
bidang non akademis, seperti (akhlak dan budi pekerti luhur, bahasa, seni dan
olahraga, kerajinan tangan dan ketrampilan untuk hidup). Bersama-sama dengan
pihak sekolah
10. Menggali, menghimpun dan mengelola sumber dana dari masyarakat
untuk mengembangkan mutu sekolah

11. Menghimpun dan mengelola saran, masukan, bahan pemikiran dan tenaga
yang berasal dari masyarakat peduli pendidikan

12. Mengidentifikasi permasalahan dan pemecahannya bersama-sama pihak


sekolah

13. Memberi otonomi professional kepada guru dalam melaksanakan pengajaran


dan pembelajaran, bimbingan serta penilaian pendidikan

14. Memberi motivasi dan penghargaan kepada guru dan kepada seseorang
yang memiliki dedikasi yang tinggi untuk meningkatkan mutu pendidikan

15. Membangun kerjasama dengan pihak lain dalam rangka upaya meningkatkan
mutu pendidikan
16. Melaksanakan monitoring dan evaluasi penyelenggaraan pendidikan
dan penggunaan keuangan sekolah

17. Membuat laporan pertanggungjawaban dalam pelaksanaan tugas dan program


kerja sekolah kepada warga sekolah dan stakeholder

18. Memberikan masukan terhadap pelaskanaan dan pengembangan kurikulum,


baik kurikulum nasional maupun lokal.

Pasal 12

PELAKSANAAN FUNGSI DAN TUGAS

1. Komite Sekolah melaksanakan fungsi dan tugas melalui koordinasi dan


konsultasi dengan dewan pendidikan provinsi/ dewan pendidikan kabupaten/kota,
dinas pendidikan provinsi/kabupaten/kota, dan pemangku kepentingan lainnya.

2. Komite Sekolah dalam melaksanakan fungsi dan tugas berkoordinasi dengan


Sekolah yang bersangkutan.

BAB III

SUMBER DANA DAN PENGGUNAANNYA Pasal


13
Sumber Dana

1. Macam-macam Sumber Dana diperoleh dari :

a. Sumbangan pendidikan;

b. Bantuan pendidikan

c. Bantuan pihak asing yang tidak mengikat;


dan/atau d. Sumber lainnya yang sah

2. Sumbangan Pendidikan, yang selanjutnya disebut dengan Sumbangan


adalah pemberian berupa uang/ barang/ jasa oleh peserta didik, orangtua/ walinya
baik perseorangan maupun bersama-sama, masyarakat atau lembaga secara
sukarela, dan tidak mengikat satuan pendidikan.
3. Bantuan Pendidikan, yang selanjutnya disebut dengan Bantuan adalah
pemberian berupa uang/ barang/ jasa oleh pemangku kepentingan satuan
pendidikan di luar peserta didik atau orangtua/ walinya, dengan syarat yang
disepakati para pihak

Pasal 14

PENGGALANGAN DANA

1. Komite Sekolah melakukan penggalangan dana dan sumber daya pendidikan


lainnya untuk melaksanakanfungsinya dalam memberikan dukungan tenaga, sarana
dan prasarana, serta pengawasan pendidikan.

2. Penggalangan dana dan sumber daya pendidikan lainnyasebagaimana dimaksud


pada ayat(1) berbentuk bantuandan/atau sumbangan.

3. Komite Sekolah harus membuat proposal yang diketahui oleh Sekolah sebelum
melakukan penggalangan dana dan sumber daya pendidikan lainnya dari
masyarakat.

4. Hasil penggalangan dana dibukukan pada rekening bersama antara Komite


Sekolah dan Sekolah.

5. Hasil penggalangan dana dapat digunakan antara lain:

a. menutupi kekurangan biaya satuan pendidikan;

b. pembiayaan program/kegiatan terkait peningkatan mutu Sekolah yang


tidak dianggarkan;

c. pengembangan sarana prasarana; dan


d. pembiayaan kegiatan operasional Komite Sekolahdilakukan secara wajar
dan harus diper-tanggungjawabkan secara transparan.

Pasal 15

PENGGUNAAN DANA KOMITE

Dana komite dapat digunakan untuk :

1. Menutupi kekurangan biaya satuan pendidikan

2. Pembiayaan program / kegiatan terkait peningkatan mutu sekolah


yang dianggarkan

3. Pengembangan sarana prasarana

4. Pembiayaan kegiatan operasional komite yang dilakukan secara wajar dan


harus dipertanggung jawabkan secara transparan, terdiri dari :
a) Kebutuhan administrasi/ alat tulis kantor
b) Konsumsi rapat
c) Konsumsi rapat Paripurna dengan orang tua
d) Konsumsi rapat-rapat koordinasi sekolah, komite dan orang tua
e) Konsumsi rapat koordinasi pengurus

c) Transportasi dalam rangka melaksanakan tugas bagi tenaga pendidik dan


kependidikan dalam rangka koordinasi dan peningkatan mutu yang tidak dibiayai
dana BOP dan dana BOS.

d) Koordinasi dan peningkatan mutu yang dimaksud point c adalah :

a) Iuran kegiatan bulanan MKKS sebanyak Rp. 300.000 (Tiga Ratus Ribu
Rupiah)/ bulan Iuran kegiatan MKTAS sebanyak Rp. 150.000 (Seratus Lima
Ratus Ribu Rupiah)/ Bulan Bantuan
b) Biaya perjalanan dinas Kepala Sekolah dalam Kabupaten Solok sebanyak Rp.
200.000 (Dua Ratus Ribu Rupiah) Batuan Biaya perjalanan dinas tenaga
pendidik dan kependidikan di dalam Kabupaten Solok Rp. 150.000 (Seratus
Lima Puluh Ribu Rupiah) Bantuan
c) Biaya perjalanan dinas tenaga pendidik dan kependidikan keluar Kabupaten
Solok dalam Provinsi Sumatera Barat Rp. 200.000 ( Dua Ratus Ribu Rupiah )
Bantuan
d) Biaya perjalanan dinas tenaga pendidik dan kependidikan dalam Negara
Republik Indonesia dibayarkan sesuai biaya transportasi pada saat kegiatan
baik menggunakan transportasi darat, laut, maupun udara.
e) Biaya / iuran mengikuti kegiatan. Jika transportasi dibayarkan terpisah
tenaga pendidik dan kependidikan diberikan uang harian sebanyak Rp.
100.000 (Seratus Ribu Rupiah) / perhari.
f) Biaya mengikuti MGMP Tingkat Kabupaten Rp. 100.000 / Perkegiatan.
g) Biaya mengikuti MGMP Tingkat Provinsi Rp. 150.000 / Perkegiatan.
e) Transportasi dan Konsumsi Siswa

Transportasi dan konsumsi siswa mengikuti Lomba/ Kegiatan


dalam Kabupaten Pasaman Rp.70.000 (Tujuh Puluh Ribu Rupiah) / Orang.
Transportasi dan konsumsi siswa mengikuti Lomba / Kegiatan
dalam Provinsi Sumatera Barat Rp.100.000 (Seratus Ribu Rupiah)
Transportasi siswa mengikuti Lomba/ Kegiatan di luar Provinsi
Sumatera Barat dibayarkan sesuai harga tiket mobil atau pesawat pada
saat keberangkatan.
Konsumsi siswa pada saat Lomba/ Kegiatan di luar Provinsi
Sumatera Barat Rp. 17.000 ( Tujuh belas ribu rupiah) / kali
makan.onorarium GTT (Guru Tidak Tetap) dibayarkan Rp. 50.000 (
Lima Puluh Ribu)/ jam
PTT (Pegawai Tidak Tetap) dibayarkan bertingkat :
Pegawai Lama Rp. 1.300.000 (Satu Juta Tiga Ratus Ribu Rupiah)
Pegawai Baru Rp. 1.100.000 (Satu Juta Seratus Ribu Rupiah)
Operator Sekolah Rp. 1.600.000 (Satu Juta Enam Ratus Ribu
Rupiah)
Pegawai Perpustakaan Rp. 1.100.000 (Satu Juta Seratus Ribu
Rupiah)
Pegawai Penjaga Sekolah Rp.1.800.000 (Satu Juta Delapan Ratus
Ribu Rupiah)
Pegawai Pengelola Labor Komputer Rp. 200.000 (Dua Ratus Ribu Rupiah)

g) Membiayai semua kegiatan sekolah sesuai kebutuhan seperti : Belajar


tambahan bagi kelas XII, Pembelajaran di DU/DI, Penyusunan dokumen
KTSP, PHBI/PHBN, Pentas seni akhir tahun, Seminar, IHT, WorkShop,
Kegiatan Clasmeting dan kesiswaan lainnya, Kegiatan Ujian Akhir kelas
XII.
h) Melengkapi sarana dan prasarana yang dibutuhkan sekolah
berupa pengadaan dan pembenahan yang tidak dianggarkan dana BOS dan
BOP.

i) Koordinasi komite dengan sekolah

Bantuan transportasi pengurus komite mengikuti rapat-rapat kese

kolah Rp.50.000 ( Lima puluh ribu rupiah )/ individu/ pertemuan.

Konsumsi pada saat rapat.

Transportasi Anggota Komite rapat koordinasi atau mengikuti kegiatan


dalam Kabupaten Solok Rp. 200.000 (Dua Ratus Ribu Rupiah)

Transportasi Anggota Komite rapat koordinasi atau mengikuti kegiatan


Dalam Provinsi Sumatera Barat Rp. 250.000 (Dua Ratus Lima Puluh Ribu
Rupiah).

j) Membiayai semua kegiatan yang sudah tercantum pada Rencana


Anggaran

Pendapatan dan Belanja Sekolah Tahun Pelajaran 2019-


2020.

Pasal 16

KOMITE SEKOLAH DILARANG

Komite Sekolah, baik perseorangan maupun kolektif dilarang:

a. menjual buku pelajaran, bahan ajar, perlengkapan bahanajar, pakaian seragam,


atau bahan pakaian seragam di Sekolah;
b. melakukan pungutan dari peserta didik atau orang tua/walinya;

c. mencederai integritas evaluasi hasil belajar peserta didiksecara langsung atau


tidak langsung;

d. mencederai integritas seleksi penerimaan peserta didikbaru secara langsung


atau tidak langsung;

e. melaksanakan kegiatan lain yang mencederai integritasSekolah secara langsung


atau tidak langsung;

f. mengambil atau menyiasati keuntungan ekonomi dari pelaksanaan kedudukan,


tugas dan fungsi komite Sekolah;

g. memanfaatkan aset Sekolah untuk kepentingan pribadi/kelompok;


h. melakukan kegiatan politik praktis di Sekolah;dan/atau

i. mengambil keputusan a tau tindakan melebihi kedudukan, tugas, dan fungsi


Komite

Sekolah

Pasal 17

MENYAMPAIKAN LAPORAN

(1) Komite Sekolah wajib menyampaikan laporan kepada orangtua/wali peserta didik,
masyarakat, dan kepala sekolah melalui pertemuan berkala paling sedikit 1
(satu) kali dalam 1 (satu) semester.

(2) Laporan sebagaimana dimaksud pada ayat (1)terdiri


dari:

a. laporan kegiatan Komite Sekolah; dan

laporan hasil perolehan penggalangan dana dan sumber daya pendidikan lainnya
dari masyarakat

BAB III MEKANISME


RAPAT

Pasal. 18
1. Pengurus komite melaksanakan rapat kerja pengurus sekurang-kurangnya 2
(satu)

kali dalam satu tahun

2. Apabila dalam rapat pleno anggota jumlah anggota yang hadir belum
mencapai quorum, maka dapat di tangguhkan selama 2 (dua) kali 30 (tiga puluh)
menit

3. Apabila dalan tenggang waktu tersebut jumlah anggota yang hadir belum
juga memenuhi quorum, rapat di anggap syah dan dapat dilanjutkan.

4. Pengiriman surat izin oleh anggota/ peserta rapat , dalam rapat dianggap hadir,
dan dapat dihitung untuk pemenuhan quorum.

5. Keputusan dinyatakan syah jika disetujui lebih dari 50% anggota yang hadir.

6. Anggota yang tidak hadir harus setuju dan mematuhi hasil


keputusan rapat/musyawarah.

BAB IV

KERJASAMA

Pasal. 19
1. Pengurus komite sekolah dapat menjalin kerjasama dengan pihak instansi
terkait dalam rangka upaya pencapaian tujuan kegiatan atas sepengetahuan
sekolah

2. Pengurus komite sekolah memiliki hubungan tata kerja dengan sekolah


lainnya, Dinas Pendidikan, organisasi profesi asosiasi dunia usaha dan industri
dan kemasyarakat nasional dan internasional dengan tetap harus
memperhatikan dan mengedepankan ciri kemandirian demi menjaga kredibilitas
Komite Sekolah

BAB V KETENTUAN

PENUTUP

Pasal 120

1. Apabila dalam Anggatan Rumah Tangga ini terdapat ketentuan yang


dianggap bertentangan dengan Anggaran Dasar maka yang berlaku adalah
ketentuan Anggaran Dasar

2. Hal-hal lain yang belum diatur dalam Anggaran Rumah Tangga ini akan diatur dan
ditetapkan kemudian

3. Anggaran Rumah Tangga ini disesuaikan oleh satuan pendidikan masing-


masing berdasarkan karakteristik, kondisi dan kemampuan sekolah

4. Anggaran Rumah Tangga ini berlaku sejak ditetapkan.

Ditetapkan di : Lubuk Sikaping

Pada Tanggal : 31 Juli 2020

Drs. Edinur.
Ketua

Komite Seko
Se
reKepala SMK Negeri 1 Lubuk Sikaping
a

_ Muslim, M.Pd.
NIP. 19750812 200501 1012
_

,
RINCIAN TUGAS

PENGURUS KOMITE SEKOLAH

A. KETUA KOMITE

1. Bersama-sama pengurus lain dan anggota menyusun rencana program kerja


komite sekolah dengan memperhatikan dan mempertimbangkan secara seksama
rencana kegiatan jangka menengah dan kegiatan tahunan sekolah
2. Mengetahui rencana menengah dan kegiatan tahunan sekolah
3. Melaksanakan keputusan hasil musyawarah yang ditetapkan oleh anggota melalui
rapat-rapat
4. Mengundang rapat-rapat harian komite sekolah.
5. Mengkomunikasikan hasil rapat komite sekolah kepada kepala sekolah
6. Menghadiri undangan rapat pihak sekolah atas undangan kepala sekolah
7. Menghadiri rapat dinas sekolah atas undangan kepala sekolah
8. Menerima informasi sumber pembiayaan sekolah yang berasal pemerintahan
9. Mengklarifikasi informasi perbaikan kinerja sekolah
10. Menerbitkan surat edaran, himbauan dan atau bentuk lain kepada stakeholders
11. Mengesahkan segala keputusan komite sekolah dan/atau keputusan bersama
dengan sekolah, melalui penandatanganan yang disyahkan dengan cap resmi
12. Menyampaikan informasi keuangan sumbangan dan bantuan orang tua peserta
didik, masyarakat dan sumber keuangan lain kepada komite kepada sekolah
13. Mengesahkan pemberian penghargaan komite sekolah kepada kepala sekolah,
guru, staf TU yang berprestasi
14. Memberikan perintah kepada bendahara untuk mengeluarkan/ memberikan
sejumlah dana atas sesuai dengan program.
15. Memberikan sanksi kepada anggota pengurus yang tidak dapat menunaikan tugas
dengan baik dan menciderai kondisi satuan pendidikan/sekolah.
16. Meminta laporan pertanggung jawaban keuangan kepada kepala sekolah dananya
bersumber dari komite sekolah.
17. Menyusun proposal untuk mencari dana sumbangan dan bantuan kepada
orangtua/wali peserta didik, masyarakat dan lembaga yang diketahui oleh kepala
sekolah satuan.
18. Mengevaluasi program kerja komite sekolah

B. SEKRETARIS KOMITE

1. Membuat agenda kerja bersama-sama ketua dan bidang yang ada2.


2. Menyusun administrasi (personil, sarana dan prasarana) serta hal yang dipandang
penting.
3. Mengetik dan Menyusun proposal untuk mencari dana sumbangan dan bantuan
kepada orangtua/wali peserta didik, masyarakat dan lembaga yang diketahui oleh
kepala sekolah satuan.
4. Membuat dan mengedarkan undangan rapat-rapat dibantu oleh staf yang ditunjuk
5. Membuat laporan-laporan kepada pihak yang berkepentingan
6. Membuat notulen rapat-rapat
7. Mengagendakan surat masuk dan keluar dibantu oleh staf yang ditunjuk

C. BENDAHARA KOMITE

5. Menerima, membukakan, menyimpan dana yang diperoleh dari sumbangan dan


bantuan dari orang tua/wali peserta didik, masyarakat setelah memperoleh
pengesahan ketua komite sekolah
6. Mengeluarkan dan membukakannya pengeluaran dana yang dikelola oleh ketua
komite sekolah
7. Melaporkan keadaan keuangan kepada anggota komite sekolah dan masyarakat atas
persetujuan ketua komite sekolah

D. SEMUA PENGURUS

1. Peningkatan mutu perencanaan evaluasi dan pengawasan pendidik


a. Bersama-sama pihak sekolah menganalisa potensi sumber daya sekolah, pada
lingkup kewilayahan, sosial ekonomi masyarakat, instansi diwilayah setempat.
b. Mengklarifikasi hasil analisis masyarakat sekolah menyangkut SDM dan
bentuk lain yang dianggap sebagai potensi yang diduga kuat dapat membantu
sekolah.
c. Mendaftar dan menetapkan potensi yang diduga kuat dapat membantu sekolah.
d. Melaksanakan pengembangan pengelolaan dan pembiayaan sekolah.
e. Melaksanakan pemikiran, ide dan gagasan masyarakat untuk dijadikan bahan
pertimbangan kebijakan komite sekolah untuk kepentingan sekolah.
f. Komite sekolah mengembangkan sistem pertimbangan dan pengembangan
rekomendasi pelaksanaan peningkatan mutu pendidik dan tenaga kependidikan.
g. Mengkaji dengan seksama, mempertimbangkan dan menunjang pelaksanaan
pengembangan mutu sumber daya pembelajaran dan pembinaan prestasi
peserta didik.
h. Bersama-sama seluruh pengurus menyempurnakan ide meningkatkan kinerja
sekolah dalam mengembangkan keunggulan pembelajaran dan prestasi peserta
didik.
i. Memantau dan memberikan masukan tentang kinerja sekolah dalam
peningkatan mutu pembelajaran dan prestasi peserta didik.

2. Pengadaan dan pemberdayaan Sarana dan Prasarana


a. Atas persetujuan ketua komite sekolah mengembangkan sistem pertimbangan
dan pengembangan rekomendasi pelaksanaan peningkatan sarana dan
prasarana
b. Mengkaji dengan seksama, mempertimbangkan dan menunjang pelaksanaan
pengembangan mutu lingkungan belajar, gedung, perabot, sumber belajar dan
teknologi belajar untuk memfasilitasi peningkatan mutu pengelolaan dan
pembelajaran
c. Bersama-sama seluruh pengurus menyempurnakan ide meningkatkan kinerja
sekolah dalam mengembangkan keunggulan pembelajaran dan prestasi peserta
didik melalui pemberdayaan sarana dan lingkungan sekolah
d. Memonitor kinerja sekolah dalam peningkatan mutu pembelajaran dan prestasi
peserta didik melalui dukungan peningkatan mutu sarana dan prasarana.
3. Peningkatan mutu kerja sama dan hubungan dengan masyarakat
a. Atas persetujuan ketua komite sekolah mengembangkan sistem pertimbangan
dan pengembangan rekomendasi pelaksanaan kerja sama untuk meningkatkan
mutu pengelolaan, pembelajaran dan kinerja pendidik dan kinerja belajar
peserta didik
b. Mengkaji dengan seksama, mempertimbangkan dan menunjang pelaksanaan
pengembangan mutu kerja sama baik dalam maupun luar negeri dalam rangka
meningkatkan kinerja sekolah, kepala sekolah, tata usaha, guru dan peserta didik.c.
Bersama-sama seluruh pengurus menyempurnakan ide meningkatkan kinerja
sekolah dalam mengembangkan keunggulan pembelajaran dan prestasi
peserta didik melalui kerja sama dan hubungan dalam dan luar negeri
c. Membangun kultur berbahasa Inggris dan berbahasa Indonesia dan
berbahasa daerah sebagai modal keunggulan kompetitif
d. Memonitor kinerja sekolah dalam peningkatan mutu pembelajaran dan
prestasi peserta didik melalui dukungan peningkatan efektivitas
pendayagunaan teknologi dalam pengelolaan dan pembelajaran.
Model Penjaminan Mutu Fungsi Komite Sekolah

Ketercapaian
No Fungsi Indikator Ya Tidak
1 Mendorong tumbuhnya Memiliki AD/ART Dewan

perhatian dan komitmen Pendidikan dan Komite Sekolah


masyarakat terhadap penye-
lenggaraan pendidikan yang
2 Menyusun
bermutu program kerja Menyusun program kerja

3 Menjalin komunikasi efektif Menjalin komunikasi efektif

dengan pemangku dengan pemangku


4 kepentingan
Menyusun rencana, kepentingan
Menyusun rencana,

melaksanakan dan melakukan melaksankan dan melakukan


evaluasi pelaksanaan program evaluasi pelaksanaan program
dan kegiatan pemberdayaan dan kegiatan pemberdayaan
5 Melakukan
masyarakat kerjasama dengan Melaksanakan
masyarakat kerja sama

pihak eksternal sekolah (MOU) dengan institusi terkait


6 atas persetujuan kepala
Melaksanakan sekolah Menghimpun
inventarisasi aspirasi,

aspirasi, ide, tuntutan dan membahas dalam rapat, dan


kebutuhan masyarakat tentang merekomendasi kepada Kepala
pendidikan Sekolah

Anda mungkin juga menyukai